whose side are you on

whose side are you on

Wednesday, March 16, 2011

Books Without Ends, Rebels Without Causes…. But WHY???

Duka menyandera kembali Indonesia. Dua kali ledakan bom di dua hotel terkenal di Mega Kuningan Jakarta. Mengapa Tuhan? Mengapa Indonesia?
Dimana salah bangsa ini Tuhan? Sedemikian takutkah mereka bangsa ini tumbuh menjadi besar?
Sedemikian pengecutkah mereka mengatasnamakan kepentingan golongan untuk membunuh orang-orang tak bersalah itu?

Apa pun agenda politik mereka itu Tuhan, jangan biarkan bangsa ini takut menghadapi kekerdilan seperti itu.
Kami bukan bangsa pengecut Tuhan. Namun bila ada sepenggal bangsa ini yang sedemikian bodohnya menghancurkan bangsa sendiri atas nama golongan, apa pun niatnya Tuhan, jangan biarkan mereka menjadikan kami takut dan mundur.
Serumit apa pun konspirasi yang mereka tunjukkan, sesederhana apa pun kebodohan yang mereka perlihatkan, kuatkan kami Tuhan untuk menangkap maknanya. Bahwa bangsa ini sedang maju ke depan, dan banyak yang tergetar olehnya.

Apa salah bangsa ini Tuhan?
Mengapa mereka sedemikian takut bangsa ini menjadi besar? Mengapa Tuhan?
Banyak kebusukan dalam bangsa ini Tuhan. Namun lebih banyak lagi ketulusan didalamnya.
Banyak kebencian dalam bangsa ini Tuhan, namun lebih banyak lagi cinta didalamnya.
Banyak kesalahan yang telah kami lakukan Tuhan, karena itu ampunkan kami.

Tanpa pertolonganmu kami akan kalah Tuhan.
Tapi kami tak ingin kalah dari pengecut.
Kami tak ingin kalah dari kedengkian.
Kami tak ingin kalah dari kebodohan.

Kalau pun Engkau menginginkan kami kalah Tuhan, kalahkan kami dalam pertempuran Maha Dahsyat.
Dalam pertempuran mencari Kebenaran Mu… Bukan dari kekerdilan seperti ini.
Bukan dari kedengkian tak kenal belas kasih seperti ini Tuhan.

Engkau mengajarkan kami cinta… menjadi pemaaf…
Tapi maafkan aku Tuhan bila aku tak dapat mencintai pengecut-pengecut itu.
Maafkan aku, bila aku bukan orang suci yang dapat mengampunkan perbuatan laknat mereka.
Maafkan mereka Tuhan, ampuni mereka… namun ampuni juga aku yang sungguh-sungguh membenci mereka.

Mungkin aku tidak membenci mereka…
Mungkin aku justru kasihan pada kekerdilan mereka…
Apa pun alasan dibalik kepengecutan itu Tuhan…
Tutuplah pintu bagi mereka…. Biarkan mereka terperangkap dalam kedengkian yang menghanguskan…
Dan bukalah pintu bagi Bangsa ini Tuhan…. Untuk menjadi lebih kuat dan tegar berlari kedepan….
Dan biarkan para kerdil pendengki itu… semakin kerdil dalam kebesaran Bangsa ini….

Aku percaya bangsa ini akan menang dan mendapat RestuMu Tuhan…
Sebab jikalau tidak, Engkau tak akan menganugrahkan bangsa ini dengan sejarah panjang yang penuh kisah sedih dan duka, namun penuh pula kejayaan nan cemerlang…..

No comments:

Post a Comment