whose side are you on

whose side are you on

Monday, September 30, 2013

Saturday, September 28, 2013

Books of Nostalgia part 2 : "Where are we gonna hang out tonite...?"



Dan, telah ku datangi tempat2 paling cantik, paling exclusive, dan paling mahal di dunia...
Dan, semuanya menjadi indah karena engkau ada di sana bersama ku kawan...
Tanpa mu di sana bersama ku Kawan, semua tempat itu hanyalah Sahara yang disamarkan...

Dan, engkau bertanya: "Kemana kita malam ini?"
Dan dalam hati aku menjawab,...
Kemana saja kawan, asalkan bersama mu, tempat itu pasti akan menjadi indah...

Thanks for being my best friends all this time.....



Friday, September 27, 2013

Books of Nostalgia == Beautiful People.



Beberapa hari yang lalu, gada hujan gada angin, seorang teman gue dari Brazil, mendadak mengirim sebuah email ke gue. Sudah bertahun-tahun kita tak pernah berhubungan. Lebih kali 10 tahun. Dan tiba-tiba saja gue mendapat email dari dia.
Terus terang gue kaget, karena terus terang juga, gue merasa "tidak terlalu dekat" berteman dengan dia. Dia seorang wanita keturunan Jahudi. Dari keluarga kaya-raya dan terkemuka di Brazil. Hampir sama dengan di Amerika, umumnya di negara-negara Amerika Latin, keluarga terpandang dan terkayanya adalah keturunan Jahudi. Dan teman gue ini salah satunya.
Kita berkenalan di Los Angeles, sewaktu sama-sama kuliah di salah satu Universitas di sana. Terus terang gue "tidak begitu dekat" dengan dia. Mungkin memang chemistry-nya yang tidak cocok, atau cara bergaulnya yang tidak pas.
Gue merasa teman ini "agak milih-milih teman" dan maunya berteman dengan "orang-orang kalangan tertentu" saja. Seorang teman bule Amerika kita bilang, itu emang typical Jahudi borju, hanya berteman dengan orang-orang "yang bisa menguntungkan dan tidak menyusahkan". Tapi hubungan secara personal, gue tidak ada masalah dengan dia, hanya saja kita tidak "hang-out" bareng.
Kalo istilah kita-kita, cuma jadi "teman kampus doank". Tidak lebih.
Dengan orang-orang yang dia anggap "selevel" dengan dia, dia sangat supel dan "nyambung", tapi.... dengan orang-orang yg dia tidak suka, dia bisa saannggaatt sadis dan silet berbicaranya. Itu juga mungkin satu hal yang membuat gue agak "tidak cocok bergaulnya". Sementara gue bergaulnya dengan siapa saja hayyuukk maaanngg... hehehehe...

Jadi gue agak kaget menerima email darinya, setelah sekian lama tak pernah berhubungan sama sekali. Dia bilang dia dapat alamat email gue dari si "KR", seorang teman Indonesia gue yang lain, yang juga kuliah di Universitas yg sama. Dulu mereka memang cukup dekat berteman sewaktu masih Kuliah. Mungkin karena karakternya emang agak sama. Sama-sama agak snob dan "levelling" kalo berteman. Cuma berteman dengan yg dirasa selevel. Jadi dengan KR ini pun gue "tidak begitu cocok" bergaulnya, meski sama-sama dari Indonesia.

Di emailnya, dia minta nomor telepon gue, kalau boleh, katanya. Awalnya gue agak ragu-ragu mau ngasih, agak khawatir "entar dimanfaatin dan direpotin", karena paranoid dengan sifatnya saat berteman dulu, "berhubungan kalo hanya ada maunya". Tapi terus gue pikir, kenapa juga khawatir, toh dia jauh di Brazil, kalo mau "ngerepotin" gue akan agak sulit, dan kalo mau ketemuan, gue bisa menghindar dan buat 1001 macem alasan. Gue kasih aja nomer kontak "umum" gue, bukan nomer pribadi, yang bisa dihubungi siapa saja, dan sengaja di forward ke sekretaris gue, jadi bisa discreening terlebih dahulu gue mau jawab apa tidak.

Ehhh... lima menit kemudian sekretaris gue masuk ke ruang kerja gue, dan bilang ada telepon dr teman gue di Brazil. Berpikir sekejap, antara mau menerima atau tidak, akhirnya gue putuskan menerima. Tak apa lah, hitung-hitung buang kangen sudah lama tidak kontak.
Dan lagi-lagi gue dibuat surprise, dia bilang dia nelepon hanya kangen pengen ngobrol, tidak ada maksud lain (Sementara gue sudah parno duluan, Jahudi yg mau berteman kalo ada maunya). Dan dia tanya kenapa dia merasa gue agak menjaga jarak dari dia sejak dulu. Sok bijaksana gue bilang, "Naahh.. it's only in your opinion. I don't feel I withdrew myself from you back then." Dan dia ngebom lagi, "Don't try to be nice with me now." katanya. Dan sambil tertawa dia bilang "gue tau kok, dulu gue agak-agak jadi snob bitch." Maklum masih muda katanya, dan belum banyak pengalaman.
Gue agak ragu dengan ucapannya karena menurut gue itu sudah karakter, dan akan susah buat dirubah. Tapi gue menangkap kesan sincere (tulus) dalam ucapannya. Jadi ya sutralah, gue terima itu sebagai kebenaran.

Kita jadi ngobrol cukup lama. Dia bilang dia lagi coba kontak semua teman-teman lama dulu. Dia ingin "spread the love through the globe" Katanya. Sangat sayang, dia punya banyak teman dari segala penjuru bumi, dan dia menyia-nyiakannya selama ini. Kalo dia tetap membina hubungan, mungkin sudah baik sekali networkingnya. Katanya. Dan dia ingin memulainya, dan menepis anggapan bahwa Jahudi borju itu hanya mau berteman kalo ada perlunya. EEhhhh sadar juga desye ternyata, cewakakakak...

Selesai ngobrol, gue yang kemudian berpikir, sebegitu banyaknya teman-teman gue di pelosok bumi, dan memang benar ucapannya, kenapa gue tidak menjaga hubungan baik? Tanpa tujuan apa-apa, hanya menjaga tali silaturahim. Pasti itu akan bagus sekali. Dan gue juga jadi sadar, gue malas melakukan itu, "karena tidak ada untung dan perlunya" buat gue.... Jadi sebenarnya gue sama saja dengan teman Brazil gue itu, yg gue anggap agak snob, bergaul kalo ada perlunya... Baru deh gue mikir.

Besoknya pas makan siang bareng sahabat-sahabat dekat gue, gue ceritakan kejadian itu dan pikiran gue tentang menjaga hubungan baik dengan teman-teman yg dulu dari segala penjuru bumi. Siapa saja, bukan cuma teman-teman dekat dan hang-out bareng.
Ehh... terus malamnya seorang teman kita "ikutan galau", bernostalgia dengan teman Pakistan kita. Terus terang teman Pakistan ini memang dari dulu sudah dekat, cuma karena kesibukan masing-masing jadi jarang kontak.
Ternyata semua manusia emang punya kenangan lama baik yg manis maupun yg pahit. Dan dalam perjalanan waktu, semakn bertambah usia dan kebijaksanaan, pengalaman pahit masa lalu itu, justru bisa menjadi kenangan terindah saat sekarang. Pengalaman terindah sebuha pelajaran hidup.

Mulai dehh... Kunti-kunti juga jadi ketularan bernostalgia. Malah lebih parah. Sampe bernostalgia masa-masa jadi ratu mojok sedunia Yahoo dan Camfrog. Mantan-mantan pojokan dari yg jelas sampe yang sangat tak jelas di telponin. Heehehe...

Teman itu priceless... Tak ternilai. Apalagi sahabat. Kita jadi merasa deekkkaatttt sekali. Saking dalamnya bernostalgia, ingat kejadian lucu, susah, sedih, senang, gembira masa-masa lalu. Duhhh... nambah dekat aja rasanya persahabatan.
Sampe ada yg ngusulin agar photo kita-kita ditaro diblog ini, sebagai tanda persahabatan abadi. Weleehh... kampuuungg ya brokk... Kekekeke...
Begitu foto vampir-vampir dipajang (meski disamarkan)... eh ternyata menuai protes. Terutama dari Kunti-Kunti yang ogah foto-fotonya disebar di blog tak jelas.... Ya sutralah... cuma bertahan dua hari, foto2 Vam-Vam tergusur kembali, digantikan foto latar seperti biasanya... Wajah-wajah wanita heroik. Karena Kunti-kunti bilang, blog ini mereka yang buat. Kekekekek...
Pershabtan tak perlu diumbar seperti itu, cukup dirasakan dalam hati, kata seorang Kunti... wuuuyyhh bijaksana ni yeee jeung...

Teman itu priceless... Tak ternilai. Sesedikit apapun mereka pernah hadir dalam hidupmu, pasti ada membawa warna dalam pengembaraan jati dirimu. Dan warna itu tak ternilai oleh apapun. Sadarkah kamu seberapa beruntung kamu memiliki begitu banyak teman?
Teman itu priceless... Sahabat apalagi. Dan tak kan mungkin seseorang menjadi sahabat, sebelum kamu berteman dulu.
Teman itu priceless... Sudah berapa banyak kamu memiliki teman? Sudah berapa lama kamu tidak berhubungan? Senang, susah, benci, marah, apa saja warna yg ditinggalkannya, sudah kah kamu katakan kepada mereka tentang perasaan kamu itu? Menertawakan masa-masa lalu yang lucu dan bodoh?
Teman itu priceless... jadi angkat telpon itu kawan, tekan nomornya... dan say "Hello..., assalamu alaikum kawan..."



Ev'ry where, ev'ry where, ev'ry where I go...
Ev'ry where that I've been, the only thing I see's...Beautiful people, Beautiful people...

Don't you know, don't you know?
You're beautiful don't you know?






Wednesday, September 25, 2013

Private Channel


Noted and done.
Yg punya comment lain, harap melalui private channel, tidak disini. Makasih


Tuesday, September 24, 2013

Gak asik



Rumpinawati lo semua
Dasar kunti2 kurang kerjan.. gak seru!


Judulnya: "Salah Sasaran".



Iya bwok, saking paranoidnya vampir-vampir, sampe diikutin ke Balikpapan, pengen digebukin kalo macem-macem katanya, ... Takut si Eneng jadi beneran pacaran sm si DJ kita itu...
Dikira gigolo ehhh, ternyata DJ beneran... kakakakaka...=))

Soalnya dikira kayak DJ abal-abal camfrog bwok, DJ-DJ-an pengantar show nenen
DJ di Camfrog, gigolo benernya... :-j

Apa kabarnya ya tu DJ, sudah kawin kali ya bwok? ;;);))



$$$



Idung lo brokoli...
Cuwapeduwweehhh,,


Ahhh masssaaakkk....



Lha? Klo bukan cinta kok sampe diajakin ikutan liburan akhir tahun ke London?
Klo bukan cinta apa donk tu namanya? Sukak banget bener penuh puwwoolll..???
=)) =)) =))



rumpinawati...



Enak aja gw cinta >:P
Rambut lo kribo, betis lo tukang becak >:P


KOPDAR



Yg ganteng mirip Adam Jordan itu ngajakin kopdar di Plaza Senayan....=))
Berondong beennneerrrrr..... gak salah tu bok? Kunti2 kopdar di Mall?????? =)) :-j
Gak sekalian kopdar di rumah makan padang aja bok?? =))



Sesuatu Banget..


Yaolo bokk... jadi terkenang-kenang..

Inget ga bok, saking keselnya gerombolan si berat vampire-vampire sama DJ yg di Yogya itu, sampe ngirim orang buat nyelidikin latar belakangnya. Sampe diuber ke Balikpapan waktu desye show di sana, buat "dikerjain dan diintimidasi" biar ga ganggu anak perempuan orang. Lupa gw apa nama acara di Balikpapan itu bok.

Tapi ga jadi "diintimidasi" karna ternyata si DJ ga seperti yang dikira, bukan gigolo pemangsa tante-tante...
Keburu esmosi duluan ngeliat si Neneng doyan banget chat sampe cinttaaaahhh.... kwkwkwkwkw =)) =))



Tentang Nostalgia Yahoo Chat Rooms.............



Kunti2 lagi doyan bernostalgia. Entah apa maunya...kwkwkwkw
Buku2 contact number jaman baheula dibongkar2, jaman2 Yahoo dan Camfrog chat room masih berjaya..
Jadi deh mantan2 pojokan jaman baheula ditelponin satu2. Gak jelas mau ngapain.
Sementara Yahoo chat rooms aja sudah metiauw. Sudah caput. Dead. Mampus. :-j

Jaman masih beredar di yahoo dan Camfrog chat dulu, Jaman masih beeegggoooo bangeettt.... begitu lugunyaa... selalu berbicara jujur setiap kali chat dan kenalan sama orang yg ketemuan di chat room. Sampe akhirnya jadi "Kunti penggoda nomer wahid".
Dulu jaman Yahoo chat masih ada, buuiihh banyak beneerrr pojokan kunti2 ya bwok. Tapi yg bener2 jadi ketemuan bisa dihitung jari. Dan yang benar2 jadi teman dekat, sampe sekarang, yang masih tetep bergaul bareng, cuma sebiji. Dari jaman teman kita yg sebiji itu masih kuliah di Tokyo, sampe sekarang sudah balik lagi, dan kerja di jakarta. Duuuhhh sudah berapa taon ya bwok....
Selebihnya?? Gak jelas keberadaannya...

Jadi inget DJ di Yogya, anak band di Bintaro, brondong imut di Solo... kekekekeke...
Terus ada yang ganteng banget di Tebet, keturunan Arab, mukanya mirip Adam Jordan... Kakakakakaaa...
Tapi namanya semua sudah lupa sekarang...
Mungkin sudah pada nikah semua kali ya buwok... Kakakakaka....

Jadi keinget DJ yang di Yogya itu, sempet bikin "keributan" di inner circle Vam-Vam dan Kunti-Kunti. Sempet bikin seorang Kunti hampir jatuh cinta monyet. Sampe dibela-belain ke Yogya, pengen liat orangnya langsung. Sampe mau diajak liburan ke London segala.... Kakakakakaka =)) =))
Inget gak buwokkkk..??? Kakakakakaka....
Ternyata bergombal ria semua.... Kakakakakaka....
Dari sekian ratus pojokan, akhirnya cuma satu yang lolos screening dan jadi teman...
Nostalgia yang sesuatu banget ya buwokkk..... Kakakakakaka


Jadi pengen lagi bermojok ria di Yahoo chat rooms... dan menggoda berondong-berondong sexy di disitu... kakakakaka....

Jadi judulnya bulan bernostalgia... ditelponin deh mantan-mantan pojokan. Banyak juga yaaa yg nomernya sudah gak aktif lagi....
Ya maklum aja ya jeung, namanya juga chatting, jadi yg dipake banyakan juga nomer gombal chatting...;))
Kakakakakaka...


I've been waiting all daaayyyy.....
For you to call me beeebbbeeehhhhh.....

Kakakakakakaka..... OOhhh nostalgia kuhhh...;;) ;;)




Saturday, September 21, 2013

For #IndonesiaTanpaJIL...ALWAYS.


Now I'm floating like A BUTTERFLY...
Stinging like a bee, I earned my stripes...
I WENT FROM ZERO TO MY OWN HERO...

You held me down, but I got up,
Already brushing off the dust.
You hear my voice
You hear that sound like thunder gonna shake the ground...

You held me down, but I got up
GET READY 'COZ I'VE HAD ENOUGH!!!!!
I see it all, I see it now...

I GOT THE EYE OF THE TIGER, A FIGHTER, DANCING THROUGH THE FIRE...
'COZ I AM A CHAMPION, AND YOU'RE GONNA HEAR ME ROAR...!!!!!!!!!!




SEMANGAT..... #INDONESIATANPAJIL...


Daripada sirik dan dengki sama teman sendiri, :-@ngerumpin temen sendiri, :-@ mending kasih semangat sama teman2 di #INDONESIATANPAJIL cuy.
Biarin aja sih mau kangen sama kecoak kek, kangen sama kadal kek, kangen sama marmut kek... biarin aja sih. Dengki aja luuu... En for your info, Bhaiya Imran emang pantes dikangenin. Emangnya kenapa kalo kangen sama teman? Gak boleh? Sapa yg larang? :-?

Kangen sama teman2 di #INDONESIATANPAJIL juga boleh kan? Sapa yg larang? >:P

C'mon #INDONESIATANPAJIL.... YOU ROCK!!!!! >:D<>:D<



Buku tentang kematian hati nurani dan akal sehat.




Melihat segala tayangan infotainment, dan rekamannya di Youtube mengenai Vicky Prasetyo, mantan tunangan pedangdut Zaskia Gotik, buntu logika gue brok. Buntu sebuntu-buntunya.

Secara statusisasi diri gue yang 32 my age, sangat mengapresiasi labil logika, yang secara berkonspirasi kemakmuran dengan menjunjung tinggi kecerdasan berpikir, lalu mengkudeta yang mengharmonisasi ketatanegaraan, yang mempertakut dan memperlemah entah apalah namanya itu, sampai menjadi keterpurukan yang mendesah bergelimpangan tak menentu arah rimbanya dengan sosialisasi bermartabat, penuh kudeta lagi, hancur lebur berantakan, menjadikan labil ekonomi lagi yang membingungkan....**capek ya bwok**

Inilah potret sebuah budaya yang sudah lebih mengedepankan pencitraan dan materialisme, daripada hati nurani dan akal sehat. Menjadikan orang sedemikian gampang disilaukan, ditipu dan dibodohi hal-hal yang kelihatannya "wah" dan "cerdas", namun sebenarnya "kosong" dan "tak berarti".

Gue tidak tahu perasaan gue, antara merasa lucu atau kasihan. Suatu ironi yang sangat mengganjal hati.
Korban-korban Vicky Prasetyo, Orang-orang yang mengaku cerdas, sedemikian gampang tertipu. SEDEMIKIAN GAMPANG TERTIPU. Padahal melihat cara berbicaranya dalam tayangan salah satu infotainment, yang tak lebih dari 3 menit itu, sudah cukup menggambarkan, orang seperti apa Vicky itu.

Tapi kembali lagi pertanyaannya, kenapa orang seperti itu bisa menipu sedemikian banyak orang? Dan yg mengaku dirinya cerdas-cerdas? Mengapa masbrok?
Dan, menangislah hai manusia.... inilah budaya populer itu, budaya yang sedang kita kunyah dan nikmati, budaya yang lebih mementingkan tampilan luar, pencitraan, dan materi. Budaya makanan cepat saji. Semua serba instan. Ingin kaya? Korupsi. Ingin pinter? Nyontek. Ingin menang? Bunuh. Ingin mendapat pacar cantik terkenal? Menipu.
Tujuan menjadi lebih penting dari harga diri. Kata hati dan logika diinjak-injak.
Inilah budaya penuh pencitraan. Inilah pop culture itu. Dan sedikit sekali orang yang mau bertahan dengan idealisme. Bagi mereka, ideaisme dan hati nurani, hanya absurditas dari sebuah fatamorgana.
Ingin menangis dipermalukan hati nurani sendiri? Atau ingin tertawa dibodohi pencitraan kosong?

Rasa-rasanya.... gue lebih memilih untuk tertawa..... Dan gue pun terbahak-bahak menangisi kebodohan diri sendiri...