whose side are you on

whose side are you on

Wednesday, March 16, 2011

Books of Heaven : Step Mom Rivalry & Loosing My Religion

Tahun ini ada 2 nominasi tempat tujuan Tahun Baru dengan teman2. Monte Carlo dan Istanbul. Tapi mengingat tahun baru kali ini jatuh hampir bersamaan dengan Iedul Adha, Istanbul akhirnya terpilih untuk jadi tempat ngumpul. Tiga orang teman juga kali ini memilih untuk tidak ikut ngumpul dengan alasan yang sama, dan tidak ada yang dapat keberatan untuk mendebat alasannya. 1 orang sedang menunaikan haji, dan 2 orang memilih untuk merayakan Iedul Adha dengan keluarga.
Kali ini Tahun baru memang lewat dengan kekentalan releji yang lebih terasa. Di Istanbul, gw dan teman2 yg beragama islam menghabiskan detik2 tahun baru dengan shalat di Hagia Shopia. Sementara teman2 catholic & Christian, berdoa bersama sama di salah satu cathedral di dekat hotel.

Turkey, mirip2 Indonesia. Walaupun majority penduduknya islam, namun cita rasa sekuler sangat terasa. Terutama di kalangan kaum mudanya. Meski pun pesta tahun baru sepanjang jalan protocol di Istanbul sangat meriah, terutama di Attaturk Boulevard, tapi cukup banyak orang2 yg juga shalat tengah malam di Hagia Shopia. Termasuk kaum mudanya.

Dari halaman Hagia Shopia, masih kelihatan semarak pesta di udara. Langit Istanbul dipenuhi kembang api warna-warni. Sayup2 di kejauhan terdengar bunyi2 terompet. Gw jadi teringat ceramah agama salah satu ustadz ternama, bahwa kaum muda sekarang sudah kehilangan jati diri. Mungkin ada benarnya, tapi gw juga tau, masih sangat banyak kaum muda yang bisa menentukan jalannya.

Banyak teman2 gw, yang sangat bergaul, banjir duit, menikmati hidup, namun tetap sangat relijius. Kalau kita datangi pengajian pemuda di mesjid2 ternama di Indonesia sekarang, akan sangat mudah menemukan pemuda pemudi cosmopolis tampan dan molek, mengikuti pengajian. Mereka datang dengan berkendaraan mewah semisal Ferrari, Mercy, Jaguar, dan sekelasnya. Dari cara berdandan dan berbicara mereka, terasa sekali kalau kaum Muda exclusive itu sangat bergaul.

Pernah ada kyai ternama yang bilang, keadaan itu Cuma mode. Bak seorang gadis sedang bersolek. Bedaknya hanya sebatas kulit, seperti kerelijiusan kaum muda cosmopolitan itu, yang tidak sampai mengakar, hanya dipermukaan.

Apa pun alasannya itu masih jauh lebih baik, dari pada semua kaum muda bergaul, borju, dan hedonis itu, menjadi sekuler abez dan agnostic. Apalagi sangat susah menemukan contoh tauladan dari kalangan tua, yang dapat menjadi panutan bagi kaum yg sedang mencari jati diri itu.

Ketika AA Gym “go public” berpoligami, kumpulan adik cewe gw dan teman2 kuntilanaknya, heboh seperti gempa. Sepertinya langit akan runtuh. Hhaaahh…..
Membaca blog terakhir yg mereka tulis, membuat gw jadi gatel tangan pengen ikut nulis juga. Blog itu sepertinya defensive sekali menyudutkan para lelaki. Mudah2an tulisan itu cuma sekedar pelampiasan kekesalan, karena ternyata org yg diidolakan ternyata juga tak mampu menahan goda poligami.
Gw yakin kalau gw balik balas defensive, membela kaum laki2, besok2 gw dimusuhi para kuntilanak itu sampai buteg. Dan gw pasti kalah menghadapinya…heheheheee…..

Gw cuma mau mengingatkan kembali, kalau mau punya idola, jangan pernah mengidolakan berlebihan seorang mahkluk. Siapa pun dia.
Ingat dong pengajian kemaren2. AA Gym juga manusia, punya banyak kesalahan. Kalau hati kita diisi materi dan makhluk, hanya kekecewaan akhirnya yang kita dapatkan…caaaiilllaaa…….hhaaassaahh…..hhehehe...

Apa yg dilakukan oleh AA Gym masih jauh lebih baik, daripada apa yg diperbuat anggota DPR terhormat yg menghebohkan itu. Jadi kalau kamu2 dipilihkan dua kenyataan terburuk, dan disuluh memilih, kamu mau pilih yg mana? AA Gym ato anggota DPR terhormat itu? Apa mau tidak kawin juga??? Hheeehh….bisa terlantar itu entar cowo2 km smua yg sudah ngantri….

Bukan sok menggurui sih…Cuma kayanya gw sbagai lelaki, agak2 miris baca blog adik manis gw ini….hhakhakhak…

Kalo mengenai poligami itu sendiri, mau apalagi? Itu sudah ada di buku panutan. Mau coba menentangnya? Gw sendiri sih…mudah2an tidak mengalami godaannya..heehhh…(reuseup meureunan nyak?...hehehe)

Poligami itu banyak menghasilkan cerita sedih… Sebagai lelaki pun gw harus mengakui itu…
Perpecahan Jahudi dan Arab, sudah lama digariskan karena perseteruan Bunda Siti Hajar dan Siti Sarah. Islam pecah antara Syiah dan Sunnii…juga banyak dipicu perseteruan Fatimah dan Aisyah.
Hikayat Panji Semirang, Ciung Wanara & Lutung Kasarung, juga menggambarkan perpecahan Jawa dan Sunda karena poligami…
Dan yang paling seru, tentu perang Mahabaratha itu… perseteruan Kurawa dan Pandawa. Semua krn poligami.
Jadi kalau poligami masih tetap dikukuhkan demi alasan pengentasan kemiskinan, rasanya percuma dompet duafa itu dibesar2kan…lebih baik semua dompet duafa ditutup saja, dan mari kita semua berpoligami….eennaakkkk teennaann…hheeehhh……

Biar juga laki2, dan boleh berpoligami, rasanya gw masih memilih ibu gw. Kan Nabi juga bilang, ibu 3x lebih penting dari bapak…
Jadi kalo bokap gw macem2…gw duluan yang akan mengkebirinya…jangan khawatir deh…..
Kalau ada cewe yg coba2 berani ganggu suami ibu gw, percaya deh…gw tidak cuma berani nabrak pagar rumahnya dengan mobil BMW, tapi, gw tabrak sekalian si step mom itu dengan shinkan-sen… biar dia juga tau gimana perasaan seorang ibu (yg melahirkan gw) dimadu ….haayyaahh…puitis gak gw??

No comments:

Post a Comment