whose side are you on

whose side are you on

Wednesday, December 24, 2014

THIS IS EPIC



May Allah protects us, from Demons in disguise, from darkness, and from all bad things in between. Amin YRA.



Our pray goes to GOLKAR & PPP. To overcome all hurdles, all dark collaboration, all intrigues, all slanders. To come out in one big victorious circumstance.
A regime without control will become a regime with stupid decisions. KMP will form that control.
KMP, you go solid! And you all rock!!....

Tuesday, December 23, 2014

The Story of Indonesian Muallafs ~ Books of Iman underneath the Dollar Cheque ~



Nemu di #IndonesiatanpaJIL. Kwang-kwang-kwang....
Top markotop mazboz.



Bokap gue juga Muallaf tuuu... Gue dari high school, sampai Doctor lulus di negeri Kafir.
Tapi Insya Allah, Islamnya masih "utuh" tuuu...
Jadi emang keliatan kok, yg Imannya tebel, dan duwitnya juga tebel, mau dikafir juga, teteeuppp ga mempan suap.
Tapi kalo emang dasarnya imannya tipis, duwit juga cekak, ke sono juga boleh dapet beasiswa dari tante kafirun, yoo disuap Dollar langsung melipir duuwweehhh... Berubah haluan jadi Partai JIL... Kakakakkaaa....

Dan Insya Allah, gue bangga jadi anak seorang Muallaf.
Masalah Tauhid dan Aqidah keislaman, tidak ada hubungannya dengan Muallaf atau bukan. Itu semua hidayahNYA.
Bokap gue membuktikan itu.

Tapi kalo elo para kere penerima beasiswa kafirun, terus merasa paling hebat Islamnya, merasa lebih kafir dari kafir, setelah ngerasain enaknya Dollar. Mending lu cari rezeki yg halal deh. Daripada ngerecokin para Muallaf..

Kakakakkaaa... Ciiiwwwaannnn duuwweehhh.... Kakakakakaka...
Dollar naekkk Dollar naeekkk.... Hayo sapa lagi "cendikiawan" kere mau disuap?? Kakakakakaka....

Sunday, December 21, 2014

BOOKS OF CONSCIENCE - And the three of them shout: "Between you and me, there is an untraversable breach!" -



Tiga nama yg lagi rame dibully di twit-land, oleh para Jasmepers dan para cicunguk sekuler liberalis.

@estiningsihdwi
@jonru
@hafidz_ary

I envy you guys. Seriously. Gue iri sama elu-elu bertiga. Begitu berani menyuarakan kebenaran dan suara hati, dengan jati diri sendiri. Tanpa ragu. Terutama sama mbak Estiningsih, yg berani menentang arus dan tak takut kehilangan rejeki di black-list oleh client. Kode etik profesi atau kebenaran suara hati? Dan mbak Estiningsih memilih suara hati. Hormat gue deh. Hormat gue, setulus-tulusnya.

Dakwah di jalan Allah itu emang terjal dan berliku. Bila ingin dakwah yg aman, jadi Ustadz/Ustadzah selebriti aja. Gampang. Dan banyak duit. Tapi gimana pertanggung-jawaban kpd Ummat dan Allah, iya kan?
Salut gue sama ketiga orang ini. Hormat gue.

Jadi pendakwah itu, kalau belum dilabeli sebagai "bigot", "munafik", atau "fundamentalis" oleh para kafirun dan para liberalis, belum afdol kayanya dakwahnya.
Cara melihat track dakwah anda sudah benar? Lihat siapa yg memaki-maki dan membully anda. Kalau itu para kafirun dan liberalis, angkat jempol artinya dakwah anda sudah "on track".

Tapi kalau anda dipuja-puji setinggi langit oleh para kafirun dan liberalis, justru berhati-hatilah. itu artinya, ada yg salah pada cara anda berdakwah.
Jadi mbak Estiningsih, bang Jonru, dan mas Hafidz... Dibully sama siapa? Kekekeke...
Kayaknya dakwah anda absolutely, definitely, positively on track. Salam hormat dari kita para Vampire dan Kunties.

You go guys... Baroqah Allah menantikanmu..!!!



Saturday, December 20, 2014

STATEMENT YG SALAH CUY....



salah lo cuy. A new hope bwat sapa doloh?
A new hope bwat Tante Liberal iyah. Bukan bwat Indonesia.
Harapan baru bakal bisa ngangkangin asset2 bangsa lebih banyak.
Harapan baru bisa mengganti warna hijau jadi warna abu-abu.
Liat aja tuh kerjaan para menteri-menterinya.
Jelas dan terang kali nggaakkk...?
Emang harapan baru bwat pendukung utamanya lah cuy.
Bukan bwat Endonesaa...

Jadi statement lo salah cuy...


Books of Apple to Apple Comparison ~ I presume it's gonna be Lion & Pig comparison, not even close to any Apple in the world ~



Waktu Om Rudi (BJ Habibie) jadi Prsiden, dalam 3 bulan, Dollar yg diawal pelantikannya nangkring di angka hampir Rp 14 ribu, bisa turun sampai Rp 8000. Dan dalam 6 bulan, turun lagi ke angka fantastis Rp 6000. Angka yg tak penah bisa disentuh oleh Presiden-Presiden manapun setelahnya.
Dan itu semua dilakukan, TANPA MENJUAL ASSET NEGARA, TANPA MENAIKKAN HARGA BBM, TANPA OBRAL GAS TANGGUH...
Bayangkan cuy... RP. 6000,-. Mimpi kali ngarepin Dollar bisa ke harga itu lagi.

Coba kita liat usaha Presiden Nabi kita sekarang. Presiden yg dipuja-puji seluruh dunia, terutama Amerika, sebagai "A New Hope". Presiden Nabi yg ga pernah salah bagi para Jasmepers dan Panasbung. Apapun yg dilakukannya, Nabi Jasmepers/Panasbung selalu bener.
Sudah berjalan 2 bln dia memimpin, mari kita lihat, apakah dalam 3 bln Dollar bisa turun. Ke angka di bawah Rp. 10 ribu aja, ga usah Rp 8000 deh, ke angka di bawah Rp 10 ribu aajjjaaahh...

Om Rudi jadi Presiden dulu, dimaki-maki hampir semua media, meski ekonomi bisa distabilkan. Namun dosa Om Rudi sebagai prodigy Mbah Harto, dan "agak-agak berwarna hijau" dengan ICMI nya, harus dipaksa turun, dengan kong kali kong seluruh partai politik selain Golkar. Menurut kita, kesalahan PALING FATAL Om Rudi, bukanlah karena dia prodigynya Mbah Harto, tapi krn dia "agak berwarna hijau" itu. Itu kesalahannya paling fatal. Tak terampuni oleh media, dan Madam Liberal di seberang sana.

Jadi mari kita bandingkan prestasi Om Rudi dengan Presiden Nabi kita sekarang ini. Yg dipuji-puji seluru media.
Akankah perbandingannya akan Apple to Apple? Atau jadi perbandingan antara Singa dengan Babi?

Mari kita tunggu.... Katanya A New Hope bukaann??? Atau A New Nightmare kalik?? Kakakakakka....




JOKOWI & THE "KING", A BOOK OF MANIPULATIVE LEADER.



Ngambil dari chirpy @bang_dw ===>> Jokowi & The King
Yg bodoh siapa ya cuy? Yaaa pribumi-pribumi juga bokaann?? Pribumi-pribumi yg heboh milih jokowi bak Nabi.
Sudah terang dan jelas siapa di belakang serta penyandang dana JKW dalam Pilpres. Dari awal dia diorbitkan oleh media-media pendukungnya. Sudah terang dan jelas. Masih aja ada yg mau dibodohi.
Jadi sekali lagi, yg dungu siapa? Yaaaa kita juga lah yauuww...

Dosa nggak sih mendoakan seseorang agar cepet-cepet mati? Hmmmm.... **Towel Ust. Felix Siauw dan Ust. Yusuf Mansur**





Friday, December 19, 2014

AGAIN, BOOKS OF LIVING SYAR'I. "IT'S EASY MAANNNN...SOO EASY..."




Ada yg tanya, kenapa tidak sekalian aja bayar ZISnya saat Ramadhan? Lebih praktis. Kan repot harus bayar ZIS tiap hari.

Justru di situ letak manfaatnya cwiinnn....
Selain bayar ZIS setiap saat, menebus rezeki yg lu pake buat "bersenang-senang", bayar ZIS saat Ramadhan juga harus tetap kita lakukan, Zakat mal nya kita semua, biasanya hitung 5% dari Total kekayaan tahun berjalan. Zakat mal 2.5% itu sangat sedikit menurut kita. Dengan begitu banyaknya nikmat yg diberikan Allah.
Mungkin kalau karyawan, gampang menghitung pendapatan per tahunnya. Sebab pendapatannya tetap. Setelah dikurangi hutang-hutang, tinggal bayar zakat.
Tapi kalau pedagang kayak kita agak sulit menghitungnya, karena pembukuan perusahaan biasanya baru selesai akhir tahun, sementara Ramadhan bisa bulan apa aja. Kayak tahun ini jatuhnya bulan July. Tahun depan bulan Juni. Dan lagi total pendapatan per tahun pedagang itu umumnya tidak tetap.
Jadi lebih pas kalau ZIS langsung dibayarkan, setiap kali kita memakai rezeki Allah untuk keperluan "bersenang-senang". Sebab itu sudah hak anak yatim, fakir miskin, kaum duafa. Kita sudah pakai rezeki Allah buat bersenang-senang, kenapa kita masih menzalimi fakir miskin kaum duafa itu dengan menahan-nahan bagian rezeki buat mereka yg dititipkan Allah kpd kita? Sementara Allah tidak pernah menahan-nahan rezeki kamu. Adil tidak kita kepada Allah? Iya kan?
Lagi pula, dengan ringan mengeluarkan ZIS setiap saat. Lu akan selalu diingatkan akan adanya hak fakir miskin kaum duafa dibagian rezeki lu. Dan lu akan selalu diingatkan untuk bersukur.
Kalo lu bayarnya hanya sekali setahun, apa lu tidak takut bakal lupa untuk selalu bersukur? Bersukurnya cuma Ramadhan doank?

Ajarin anak lu juga melakukan hal yg sama. Kalo anak lu mulai mengerti duit, suruh mereka berinfaq setiap hari dari uang jajan yg lu kasih ke mereka. Kebetulan di sekolah anak gw ada kotak infaq. Jadi mereka gw suruh berinfaq setiap hari. Kalo misalnya uang jajan mereka 50 ribu/hari; gw suruh mereka tabung di celengan di rumah 10 ribu, infaq di sekolah 10 ribu, dan sisanya boleh dijajanin. Gw bilang, celengan itu tabungan buat dia di dunia, dan kotak infaq itu, tabungan buat dia di Akhirat. Kalo tidk dimulai dr sekarang kapan lagi? Mau nunggu sampe anak-anak kamu tak punya empathy pada fakir miskin?

Mengenai harta lu pribadi dan harta perusahaan lu, sebisanya lu harus pisahkan. Pastikan harta pribadi lu itu, lu jaga secara syar'i. Pastikan itu. Kalo duit perusaah memang agak sulit menjaganya tetap syar'i. Meskipun sedikit banyak masih bisa diusahakan. Tapi berusahalah sekuat mungkin menjaga harta pribadi lu agar tetap syar'i.
Jangan terlalu banyak duit lu nongkrong di Bank, apalagi sampe puluhan milliard. Sediakan saja secukupnya untuk keperluan sehari-hari, dan keperluan dadakan. Meskipun itu Bank Syariah, tetap saja lu tidak punya kontrol kemana saja duit lu diputar oleh Bank bersangkutan. Jadi pilih alat penyimpanan yg aman saja, yg sudah jelas Syar'i.

Apalagi lu nyimpen duit lu Miliiardan dalam bentuk Dollar, di bank bukan syariah pulak. Itu namanya lu sedang menzalimi Allah dan negeri sendiri. Tak tau bersukur. Apa tidak lebih baik lu simpan dalam bentuk emas Dinar? Ini yg paling liquid selain simpanan di Bank. Hitung-hitung membantu nilai tukar Rupiah kan?
Memang rasanya tidak praktis menyimpan semua duit lu dalam Dinar. Bisa property kan? Bisa perhiasan, bisa, mobil, dan sekarang tas wanita branded.

Cuma kalau lu invest di mobil, perhiasan, jam tangan, apalagi tas branded, lu itu sama sekali tidak membantu ekonomi Indonesia. Lu hanya bikin untung produsen-produsen barang-barang konsumtif itu, yg nota bene bukan perusahaan Indonesia.
Dan untuk cewe kalau invest di perhiasan, apalagi berlian, bila lu beli disembarang tempat, agak sulit menjualnya kembali. Berlian tanpa certificate, sulit menjualnya. Dengan certificate, seperti berlian De-Beers, Cartier, Bulgari, dan sejenisnya, bisa lu jual dimana aja, namun itu artinya lu juga tidak membantu ekonomi negara ini. Hambur-hambur devisa buat negara lain. Iya kan?
Jadi pintar-pintarlah untuk hidup glamour dari bagian dunia jetseters, bila lu juga ingin menjaga iman hati amal ibadah lu juga bercahaya dengan glamour dan jetseters.
Kata Vampire-Vampire, hidup itu harus seperti velg racing. Balance. Lu bisa bersenang-senang di dunia, namun juga setiap hari bersukur pada Allah, dan semakin dekat kepadaNYA.
Siapa bilang hidup syar'i itu susah? Sedikit usaha Insya Allah bisa kok. Yuk mari mulai hidup syar'i.

Wish you all a very happy holiday season. Selamat bersenang-senang di jalan Allah. JANGAN LUPA BAYAR ZAKAT!



Books of Being Glamorous ++ To build chemistry and to spend like a Kuffar ++



Membangun chemistry (ikatan lingkungan) dan berbelanja seperti seorang Kafir. Wuyyhh beuuraadd. Apaan tuh masbos?

Kita punya seorang teman, anak seorang pengusaha besar Indonesia. Suaminya adalah anak seorang pengusaha penting Singapore. Ketika menikah dulu, resepsi pernikahannya dilakukan di Singapore. Mewah sekali. Drop dead glamourous. Dihadiri begitu banyak orang-orang penting se Asia, bahkan dunia. Maklum pengusaha besar.
Gaun Pengantinnya dipesan secara khusus dari Vera Wang, designer kondang Amerika, yang terkenal akan rancangan gaun-gaun pengantinnya. Gosip-gosipnya, harga gaunnya saja $75,000. Seharga sebuah mobil Mercy C-class terbaru. Dan harga itu adalah harga discount. Bayangkan, harga discount! Karena teman kita itu berteman dengan sang designer, jadi dapat harga discount. Dan sang designer kondang Vera Wang, juga ikut hadir di acara pernikahan itu. Pernikahan itu menghabiskan biaya puluhan milliard. Bahkan mungkin ratusan Milliard? Entahlah. Mengingat, banyaknya undangan VVIP, yang segala akomodasinya selama di Singapore (pastinya first class services) ditanggung oleh keluarga kedua mempelai.
Dan seiring waktu, gegap gempita pernikahan itu lenyap ditelan jaman. Mereka tidak pernah secara resmi bercerai. Tapi kenyataannya, belakangan ini, selama puluhan tahun, mereka hidup terpisah. Suaminya tetap di Singapore, sementara teman kita itu sekarang lebih sering di Amerika, bersama anak-anaknya. Jadi? Entahlah. Males ngedengerin gossip nggak penting.

Musim haji kemaren, salah seorang teman kita, berangkat melalui jalur Haji-plus-plus-plus. Menggunakan satu biro perjalanan haji paling kondang di negeri ini. Biro yg terkenal sangat mahal dan sangat mewah. Ketika kita ngobrol-ngobrol mengenai perjalanan hajinya, termasuk mengenai kuota haji Indonesia sekarang yg sangat ketat, yg membuat seorang calon haji harus menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan jatah perjalanan haji, dengan bangganya teman kita itu bilang gini, "Halahh, bisa kok diatur quotanya. Gw sama suami gw baru daftar kok, langsung dapat jatah. Diatur biro perjalanannya. Gw nambah 20 juta seorang. Jadi gw nambah 40 juta untuk gw dan suami gw."

Duhhh Gusti... Seorang teman kita, yg terkenal sangat "galak" dengan masalah-masalah agama, langsung nyamber, "Elu mau pergi haji apa mau shopping? Elu mau cari ridha Allah, atau mau pamer? Dari awalnya aja cara lu pergi ke sana sudah tidak baroqah, gimana lu mau mengharapkan Haji lu bakal diterima Allah?". Sewot banget dia.

Teman kita itu mungkin tidak mikir. Dia "nambah" 40 juta itu, pasti digunakan untuk "pelicin" ke Departemen Agama, agar langsung dapat jatah Haji. Itu artinya pasti ada calon haji lain yang "ditendang" dari daftar tunggu. Calon Haji yang tak mampu memberi uang pelicin, hingga jatahnya "ditendang" ke belakang, meski sudah mendaftar haji bertahun-tahun sebelumnya. Mungkin calon haji yg "ditendang" itu adalah kuli pasar di Jombang. Mungkin petani sayur di Gorontalo. Mungkin pedagang gerobak sate di Bukit Tinggi. Calon-calon haji kelas teri, yg tak mampu kasih uang pelicin. Siapapun dia, artinya kita telah menzalimi haknya sebagai calon Tamu Allah ke Tanah Suci. Dan elu dengan bangga mampu berkata, gw pergi haji dengan "nambah" jatah ongkos quota 40 juta???
Entah dimana lu belajar Islam, kalau lu bisa bangga melakukan itu.

Apalagi mendengar cerita orang-orang super kaya semacam itu, yang pergi bolak-balik Haji dengan melakukan hal yg sama. "Mengatur quota" dengan memberikan pelicin. Sia-sia saja lu hambur-hambur duit untuk melakukan hal itu. Dengan lagak penuh iman, bercerita berurai air mata, bagaimana dia selalu merasa hajinya tidak "apdol". selalu merasa ada yg kurang dan tidak sempurna, jadi perlu mengulang berhaji berkali-kali. Bercerita dengan mimik sedih dan penuh tawakkal. Duhhh biyyuunngg....

Woyyy... Sadar nggak seh? Elu itu bukan berhaji kalo begitu caranya. Tapi elu itu sedang melakukan penzaliman besar-besaran. Mendorong Departemen Agama untuk lebih korup lagi!!
Berhentilah melakukan penzaliman. Saat-saat sekarang ini, quota perjalanan haji memang sangat sulit. Sadarilah itu. Semua ummat Islam ingin melakukan hal yg sama seperti yg lu lakukan. Pergi melihat "Rumah Allah". Pergi melihat kuburan Nabi. Pergi melihat sirah para Nabi. Jadi berbagilah dengan mereka.
Elu ingin Haji lu jadi barokah dalam hidup lu? Lakukan dengan cara yang benar. Insya Allah Haji lu Mabrur.
Jika lu rindu ingin bertemu lagi dengan Baitullah, pergilah berumroh. PERBANYAK UMROH. HAJI CUKUP SEKALI. Ingat ribuan ummat tak berdaya di seantero Indonesia yg menanti dengan harap-harap cemas, agar mendapatkan jatah secepat mungkin. Ingat itu. Jangan menzalimi, jika lu ingin Allah Ridha akan Haji lu.
Jangan mentang-mentang lu punya duit, lu merasa bisa menzalimi mereka.

Kalau perlu, pilih Biro perjalanan Haji, yg benar. Yg tidak mau menawarkan bisa mengatur quota dengan tambahan duit. Biro seperti itu adalah biro yg tak benar. Biro sumber maksiat! Biro yg menjadikan Departemen Agama bertambah bobrok! Hindari biro Haji seperti itu. Biro haji yg mewah meriah, sampe lu merasa seperti berdarmawisata, bukan sedang beribadah.

Perbanyak umroh! Haji cukup sekali, dan lakukan dengan benar. Bila lu banyak duit dan pengen berhaji bolak-balik, ongkosi tuh satpam-satpam rumah lu. Sopir-sopir lu. PRT-PRT lu. Karyawan-karyawan berprestasi lu. Bayari mereka. Toh bila lu melakukannya dengan ridha, Insya Allah, pahalanya bahkan akan berlipat-lipat dari pahala berhaji. Lu dapet pahala orang berhaji, dapat pula pahala infaq dan sadaqahnya. Lantas buat apa bolak-balik berhaji hanya untuk menzalimi orang-orang yg menunggu giliran dapat quota? Bila lu banyak rezeki, perbanyaklah umroh. Perbanyak sodaqoh memberangkatkan kaum dhuafa dan fakir miskin berhaji. Haji untukmu cukup sekali.
Itulah yg membedakan mu dengan orang Kafir. Cara lu membelanjakan duit lu.

Menjadi kaya itu bukan dosa! Islam itu justru menganjurkan agar semua orang menjadi kaya. Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah (Memberi itu lebih baik daripada menerima). Sesungguhnya kemiskinan itu memudahkan kepada kemungkaran, karena itu santulinah anak yatim. Itu semua sabda Allah dalam Alquran. Jadi menjadi kaya itu sangat dianjurkan oleh Islam. Jadi di mana letak kesalahannya?
Kesalahannya adalah, ketika kaya-raya itu menjadi tujuan. Menjadi niat utama kehidupan. Di situlah kesalahannya. Menjadi kaya-raya itu hanya alat. Alat untuk memudahkan beribadah dan memperbanyak amal. Sebab yg menjadi tujuan utama, tetap adalah mencapai Ridha Allah. Dengan menjadi kaya-raya, kamu dapat banyak-banyak berinfaq dan bersodaqoh. Membayar zakat. Mendirikan Mesjid. Menjalankan Haji dan Umroh. Memperbanyak amal Ibadah. Allah akan tetap menilai niat dan usaha lu. Bukan hasil akhirnya. Bagaimana usaha lu menjadi kaya raya, dan apa niat lu untuk menjadi kaya. Menjadi kaya karena korupsi dan merampok? Dengan berjudi? Dengan menzalimi mahluk Allah? Dan niat menjadi kaya untuk riya dan pamer? Untuk dipuji-puji? Untuk mengumbar segala syahwat dan kemaksiatan?
Cara menjadi kaya dan kemana kekayaan lu itu lu belanjakan, disitulah yg menjadi problemnya. Bukan harta kekayaan itu sendiri.

Allah dan Rasul tidak pernah melarang elu-elu semua untuk menikmati kelebihan rezeki yang diberikan Allah kepadamu. Hanya saja Allah dan Rasul memperingatkan, nikmati kelebihan rezeki itu dijalan Allah. Silahkan bersenang-senang dengan rezekimu. Bersenag-senang di jalan Allah. Gunakan harta lu dalam Syariah.

Lu punya rezeki beli mobil seharga empat milyar? Kenapa tidak. Silahkan.
Vampire-vampire invest sebagian rezeki di Mobil, rumah/apartemen, Jam tangan.
Kalo kunti-kunti, invest di perhiasan, dan sekarang di Tas branded. Menikmati rezeki dari Allah, sekalian tampil cantik dan gaul, juga beramal ibadah. Nah lho, gimana caranya? Bukannya terasa tak senonoh buat seseorang membelanjakan duit ratusan juta bahkan miliarad rupiah hanya untuk sebuah jam tangan atau sebuah hand bag?
Eitsss, jangan salah...
Silahkan tampil glamour, namun kalo km tampilannya sangat glamour, jetseters, jangan lupa ibadah dan amalan kamu juga harus tampil glamour dan jetseters.
Kamu beli hand bag seharga 200 juta, segera keluarkan zakat dan infaqnya 20 juta. Segera! Artinya kalo budget kamu cuma 200 juta, cari tas branded lain seharga 180 juta. Sisa 20 juta infaq dan zakatkan!
Kamu beli jam tangan seharga 500 juta, segera zakat dan infaq kan 50 juta. Jangan ditunda-tunda.
Kamu beli baju seharga 50 juta, segera sisihkan 5 juta untuk zakat, infaq, sodaqoh. Kalo perlu naikkan prosentase zakat, infaq dan sodaqohnya hingga 20%.
Pokoknya, segala belanja penunjang life style kamu yg glamour dan jetseters, segala keperluan kamu untuk bersenang-senang, segera keluarkan zakat, infaq, dan sodaqohnya. Jangan tunggu sampai Ramadhan. Bingung kamu entar menghitung zakat, infaq, dan sodaqohnya.

Sekarang akan segera musim liburan, kamu akan bersenang-senang. Berapa budget kamu untuk berlibur tahun ini?
Seratus juta? Segera bayarkan zakat, infaq, dan sodaqohnya 10 juta, SEBELUM kamu pergi liburan. Dan bersenang-senanglah di jalan Allah. Insya Allah liburan lu baroqah. Jangan tunggu sampe Ramadhan. Kamu akan lupa berapa saja rezeki Allah yg sudah kamu pakai buat bersenang-senang selama setahun. Kamu akan lupa.
Apapun itu, jika rezeki itu kamu pakai buat bersenang-senang, segera keluarkan zakat, infaq, dan sodaqohnya. Minimal 10%. Itu hitungan yg aman.
Kamu invest beli villa di Bali seharga 8 Milliard, segera keluarkan zakat, infaq sodaqohnya (ZIS), 800 juta.
Kamu beli satu CD atau Blue-Ray movie, seharga 250 ribu, segera keluarkan zakat, infaq, sodaqohnya, 25 ribu. Tak perduli sekecil apapun benda yg kamu beli, selama itu kamu pakai buat bersenang-senang, keluarkan segera zakat, infaq, dan sodaqohnya.

Kalo untuk ZIS benda-benda remeh-temeh semacam CD, buku, parfume, cosmetics, gw pake galon Aqua bekas. Gw taro di kamar kerja gw. Setiap kali gw beli sesuatu yg remeh-temeh, yg harganya hanya kisaran jutaan, ZIS-nya gw masukin ke dalam galon Aqua tadi. Kalo kira-kira sudah penuh, gw keluarin dan hitung, baru kemudian gw suruh supir gw ke Bank, setor tunai ke Dompet Duafa, atau ke Badan Amil Zakat lainnya. Teman-teman gw yg lain ada yg pake kardus bekas laptop. Keranjang rotan, atau bakul bambu. Macem-macem. Yg penting kita tidak menjadi lupa bayar ZIS untuk keperluan belanja "bersenang-senang" kita setiap hari. Kalo nunggu sampe Ramadhan, selamat deh lu bakal lupa berapa bagian dari Rezeki pemberian Allah itu yg sudah lu pakai untuk bersenang-senang. Jadi bersenang-senanglah dijalan Allah.
Jangan hanya luarnya saja lu bisa tampil glamour dan jetseters, tapi iman, amalan ibadah lu rombeng dekil mirip lap dapur.

Islam memang tidak melarang kamu untuk bersenang-senang dan tampil glamour dan keren. Namun Islam menganjurkan untuk hidup sederhana, karena pada dasarnya itu memang lebih baik, dan hidup sederhana itu lebih mudah untuk menjaga hati. Sebab godaan riya dan pamer itu akan sangat kuat bila kamu terbiasa tampil jetseters dan glamour.
Kamu pasti pernah menunggu supir lu menjemput lu di Lobby sebuah mall. Sore hari, Saat mall paling ramai. Lu berdiri di Lobby mall, dengan puluhan orang lalu lalang. Dengan hijab syar'i buatan Iwan Tirta, yg glamour dan keren, hand-bag Prada seharga 100 juta, sepatu Hermes seharga 50 juta. Lu dijemput supir lu dengan Jaguar XJR. Lu tau semua mata orang di seputar Lobby mall melihat ke arah lu. Dan hati lu mulai tergoda riya. Setan berbisik pada lu, "mereka kira wanita berhijab Syar'i itu miskin dan kampungan semua. Nih lihat gw. Berhijab, glamour, cantik, cerdas dan super tajir." Dan usaha lu untuk hidup bersenang-senang di jalan Allah tercemari sudah. Mungkin lu boleh cepat-cepat istigfar, memohon ampun Allah, namun akan sering kali pula, kejadian yg sama akan terulang lagi. Dan sia-sia usaha lu untuk hidup bersenang-senang di jalan Allah.

Karena Allah tau, godaan riya, pamer, dan sombong dari setan itu sangat gampang menjatuhkan manusia. Dan manusia itu pada fitrahnya memang berbuat khilaf dan lupa. Maka bila life style kamu memang hidup sebagai jetseters, ciptakanlah lingkungan dengan chemistry yang selalu mengingatkan kamu. Lingkungan yg akan mengingatkan kamu tentang tujuan utama hidup ini. Apabila kamu mulai lupa, maka lingkungan kamu akan mengingatkan. Berdoalah pada Allah setiap hari. SETIAP HARI. Agar kamu diberikan jodoh kepada lingkungan dengan kimiawi mendukung seperti itu, mengingatkan kepada bersenang-senang di jalan Allah. Agar kamu tidak lupa dan kebablasan. Menjadi manusia bodoh dan angkuh. Berbelanja seperti Kafir. Spending like a Kuffar. Seakan hidup tak kan berakhir. Dan tak percaya hari pembalasan.
Berdoalah padaNYA, agar km dijodohkan dengan lingkungan yg mendukung usahamu tetap di jalanNYA. Dijodohkan pada suami sholeh dan istri solehah. Dijodohkan/dipertemukan dengan teman-teman yg sangaaatt memperhatikan agama kamu. Dijodohkan/disampaikan pada karyawan-karyawan yg memiliki karakter kuat. Kepada orang-orang yg menjadikan kamu bertambah-tambah keimanannya.

Tahun lalu supir dan satpam-satpam rumah gw, yg sudah kerja lebih dari empat tahun buat gw, bonus tahunannya masing-masing gw kasih sepeda motor. Supir gw itu memang sudah punya motor. Tapi dia berniat membeli satu lagi buat istrinya. Karena istrinya juga kerja. Berjualan buka lapak di salah satu pasar di Jakarta Pusat. Jadi dia kasihan melihat istrinya harus berangkat dan pulang kerja dengan bis. Dan biaya transportasi jadi mahal. Dia sedang menabung buat beli motor bekas. Ketika dikasih motor itu sebagai bonusnya, senang sekali dia. Tapi anehnya dia tetap masih pake motornya yg lama kalo datang kerja ke rumah gw. Penasaran, gw tanya kenapa dia tdk pake motor barunya. Dia menjawab nunggu gajian dulu. Belum ada duit. Lha? Apa hubunggannya? Apa gw salah kasih bonus motor? Lebih senang kalo gw kasih duit saja seperti biasa? Tanya gw. Ohhh bukan itu bukan, katanya cepat-cepat. Takut dikira dia tidak berterimakasih. Dan dia bilang, dia belum punya duit buat bayar infaq/sodaqoh motor itu. Sebagai tanda terimakasihnya pada Allah. Dan biar motor itu baroqah buat dia. Dengan gerakan agak malu-malu, sambil menyetir, dia menambahkan: "Saya juga kan pengen masuk surga bu." Katanya. Dan gue seperti ditempeleng rasanya.

Dulu sewaktu gw masih kuliah, adik gw laki-laki paling kecil, berencana bikin usaha patungan dengan teman-teman bergaulnya. Biasalah abege gaul yg baru mulai coba-coba berbisnis, manfaatin modal dari orang tua. Bisnis yg direncanakan pun tak jauh-jauh dari lingkungan cowo abege gaul. Mobil, cewe, dan tempat nongkrong.
Rencananya buka Bengkel mobil, one stop car services. Bengkel, tapi sekalian ada salon/spa buat cewe-cewe, ada tempat penyewaan baju-baju dan accessories borju buat cewe-cewe. Sekalian ada Coffee Bar, buat tempat ngopi-ngopi dan nongkrong anak muda.
Jadi katanya cewe itu kan paling malas ke bengkel, jadi dengan adanya spa/salon itu, cewe bisa ke bengkel, sekalian nyalon dan spa. Ato lihat-lihat barang-barang borju yg disewakan. Kalo ke pesta kan cewe perlu tampil yahud. Jadi kalo ada rencana Ke resepsi pernikahan bisa nyewa kebaya Anne Avantie di situ, sekalian service/cuci mobil biar keren ntar di pesta. Kalo cewe masih abege, mana mampu beli kebaya Anne Avantie? Ya nyewa ajalah. Ato nyewa hand-bag LV, buat ke pesta ulang tahun. Dari pada minjam-minjam punya teman, malu-maluin.
Sementara kalo yg cowo bisa nongkrong di coffee Bar. Jadi cowo dan cewe gaul bakalan doyan nongkrong ke Bengkel mobil ini. Begitu rencananya. Abege bingitss bookkaannn??? Ya begitulahh...

Rumah gw setiap hari rame ribut didatangin gerombolan abege gaul ini. Ganteng-ganteng, keren, dan imut-imut. Hihihihi.... Mereka rame ribut di kamar ade gw, membahas rencana "bisnis besar" itu. Namun ada satu orang temannya yg selalu ikutan datang, namun gak pernah ikutan rame ribut. Selagi yg lain rame ribut membahas "bisnis calon konglomerat" itu, dia selalu duduk anteng di ruang keluarga di depan kamar adik gw. Membaca buku sambil nonton TV. Dan gw tau anak ini juga salah satu teman dekat ade gw. Lha, kok gak ikutan ya?
Terus gw tanya kenapa gak ikutan sibuk ngurusin bisnis besar para abege gaul itu? Gak punya modal mbak jawabnya. Lha, kalo gak punya modal kan bisa ikutan nyumbang tenaga dan pikiran aja. Malu mbak. Katanya. Malu cuma sekedar nempel dan sok borju.
Gw memang tau, banyak teman-teman adik gw itu yg cuma sekedar "Holler". "Tukang teriak". "Lintah". Tampilan keren dan borju. Bergaul di kalangan atas. Tanpa modal. Cuma jadi "Holler". Ke pesta pinjam baju, kemeja, sepatu. Ngapelin pacar pinjam mobil. Ngelabain cewe-cewe pake modal teman-teman gaul. Nongkrong dibayarin terus. Ke club dibayarin. "Holler" sejati. Tampilan yahud, modal gembel. Dan banyak cewe-cewe matre kena kibul oleh holler semacam ini.
Terus gw bilang sama dia, ya.. kan ga ada salahnya sekedar ikutan, sekalian belajar bisnis, siapa tau nanti berguna kalo pengen usaha sendiri. Terus dia bilang gini. Ya sekarang saya kuliah dulu aja yg benar mbak. Kasihan orang tua saya di kampung sudah sulit-sulit nyekolahin saya. Nanti aja kalo sudah lulus mikirin bisnis. Saya tidak takut kok nanti gak punya rezeqi. Saya percaya janji Allah. Bila jalan dan usaha saya baik, pasti Allah akan membuktikan janjinya pada saya.

Waktu dia ngomong gitu, gw masih belum selesai kuliah. Pengetahuan agama gw blum sedalam sekarang dong. Gw masih jadi tante-tante. Belum jadi Kunti. Jadi jawabannya itu gw anggap "...serraahh luu duuwweehhh..".
Tapi sekarang, kalo gw ingat lagi kejadian itu, dan kata-katanya itu, hati gw selalu bergetar. Betapa bodohnya gw dulu. Dan teman adik gw itu sekarang bekerja di salah satu perusahaan milik Vampire teman kita. Atas rekomendasi gw. Sudah jadi middle management dia sekarang. Orang berkarakter seperti itu, sungguh pantas menemukan jodoh pekerjaannya atas janji Allah.

Dan chemistry lingkungan seperti itu, hanya Allah yg dapat memberikannya kepadamu. Maka jangan pernah berhenti berdoa, agar lu dijodohkan bertemu dengan orang-orang yg akan membantu kamu belajar akan hakikat hidup.
Berdoalah pada Allah selalu. Dan lu akan ditemukan kepada supir yg mengajarimu. Kepada PRT yg "menasihatimu". Kepada sahabat-sahabat yg saling menasehati dan mengingatkan, seperti kata-kata dalam Surat Al-Ashr.

Bila lu cuma bisa tampil glamour dan borju secara lahiriah, tidak menata tampilan iman amal ibadah lu agar juga glamour dan borju, nantikanlah saat ketika lu bertemu dengan sahabat-sahabat yg culas. Yg menikam dari belakang. Temukan jodoh lu, supir yg tidak amanah. PRT yg ember bocor seperti terompet. Apa kejadian di rumah lu hari ini, besok siang sudah beredar di inotainment dan koran kuning. Dan nantikanlah jodoh mu, suami tukang selingkuh atau istri yg cuma bisa morotin harta lu.
Mintalah pada Allah, agar DIA menjaga lu dan harta lu dari keburukan berbelanja seperti kafir. Dan dari lingkungan maksiat penuh fitnah.

Sudah punya rencana berlibur teman-temin? Berapa budgetnya? Jangan lupa segera keluarkan ZIS nya ya. Kalo perlu jangan cuma 10%. Berikan 50% sekalian...hihihi... Tabungan Akhirat mu nanti.

Kalo Vampire dan Kunti-Kunti? Yooooo sudaahhh jelaass... Liburannya Umroh lageeee...
Sudah malesss ketempat lain. Umroh kayanya liburan akhir tahun yg paling "glamour dan borju" ddduuwweeehhh....


PS:Ehh,, sekedar mengingatkan, kalo lburan akhir tahun lu juga Umroh, tetep bayar ZIS yaaa... karena itu tetap bagian dari bersenang-senang. Karena Umroh itu sunnah, tidak wajib. Jadi teteepp bayar ZIS yaa teman-temin...

HAPPY HOLIDAY TO YOU ALL..!! Semoga liburan kamu kali ini digelimangi segala ridha dan baroqah dari Allah. Amin.




Tuesday, November 18, 2014

BOOKS OF PERSPECTIVISM & RELATIVISM ++ The Standard and Logical Song ++



Para juragan sekalian, ada kultwit ini di chirpstory: ==>Perspectivisme dalam beragama

Untuk terkesan menjadi "orang yg bijaksana", seringkali kita terjebak untuk "merelatifkan" segala sesuatu. Terutama dalam hal-hal atau persoalan yang "tak terukur". Namun hal itu justru akan menimbulkan "kekisruhan", "chaos", dan "kebuntuan" akan kebenaran. Karena semustahil apapun masalahnya, "setidak-terukur" apapun masalahnya, sebagai manusia yg merupakan mahluk sosial dan berakal, harus ada STANDARDnya untuk segala hal dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat, untuk menjadikan peri kehidupan dapat berjalan "mulus" dan baik.
Tanpa STANDARD yg jelas, percaya deh, kehidupan manusia itu akan berantakan dan tidak mungkin dapat berlanjut. Sebab akan menjadi hil yg mustahal untuk menemukan kebenaran dan keadilan, sebab tidak ada standard yg menjadi ukuran dan patokannya. Bahkan untuk hal-hal yang tak terukur sekalipun, HARUS ADA STANDARD YG JELAS, agar peri kehidupan bersosial dan bermasyarakat dapat berjalan dengan baik, tanpa ada chaos.

Bisakah kamu bayangkan keidupan sebuah masyarakat/negara/bangsa dapat berjalan tanpa adanya konstitusi, Undang-Undang, dan segala peraturan bermasyarakat? Konstitusi, Undang-Undang, dan peraturan itu adalah STANDARD bagi sebuah masyarakat/bangsa/negara. Di luar norma-norma budaya atau kebiasaan-kebiasaan umum dalam masyarakat, yang akan menjadi STANDARD TAK TERTULIS dalam sebuah kehidupan sosial bermasyarakat.
Bisa kamu bayangkan kalau setiap manager dalam sebuah perusahaan mengambil keputusan sesuka hati berdasrkan "perspective" masing-masing setiap manager? Tanpa SOP (Standard Operating Procedure) dalam sedetik bubar jalan langsung perusahaan itu. Chaos. Berantakan.

TANPA STANDARD DAN ATURAN YG JELAS, bisakah kamu membayangkan sebuah kelompok masyarakat memutuskan untuk "menerapkan standard kebenaran" harus berdasarkan perspektif masing-masing individu dalam masyarakat tersebut? Tidak ada undang-undang atau konstitusi yg menjadi standard. Semua bebas mengasumsikan stndard kebenaran menurut perspektif masing-masing anggota masyarkatnya. Bisa kamu bayangkan sebuah masyarakat seperti itu? Itulah yg diajarkan oleh paham "PERSPECTIVISME". Paham yg mengajarkan, keadilan itu harus dinilai berdasarkan perspective setiap individu. BETAPA BODOHNYA!! Dan itulah yg diajarkan oleh bung @sahal_AS dalam kultwitnya di atas.

Mari kita ambil contoh seorang perampok, dan yg dirampok, dalam mencari kebenaran dan keadilan. Kebenaran dan keadilan itu adalah hal-hal yg tak terukur. Dan kalau berdasarkan paham "perspectivisme" di atas, kedua orang perampok dan yg dirampok, akan sama benarnya. Karena apapun situasinya, pasti si perampok akan punya sejuta alasan untuk pembenaran perampokan yg dilakukannya. Demikian pula yg dirampok, akan punya sejuta alasan untuk merasa diperlakukan tidak adil dan semena-mena. Jadi bagaimana mencari kebenaran dan keadilan dalam situasi tersebut? Harus ada STANDARD yg "menghitungnya". Dan dalam sebuah masyarakat, Konstitusi dan Undang-Undang adalah STANDARD itu.
Jika dibawa ke pengadilan, hakim harus memutuskan "kebenaran" dan "keadilan" berdasarkan STANDARD itu, tidak boleh berdasarkan perspektif diri sang hakim sendiri. Kalau semua individu yang terlibat memutuskan "kebenaran" dan "keadilan" berdasarkan perspektif masing-masing pihak, hancur, rontok bubar jalan masyarakat itu. Tidak menunggu lama, masyarakat itu pasti akan musnah dari peredaran.

Menurut kamu, secara fisik, cantikan mana Sandra Dewi atau mpok Nori? Atau gantengan siapa Dude Herlino atau Mas Sule? ((Maaf ya mpok Nori dan mas Sule, cuma sekedar intermezzo))
Untuk kesopanan dan biar dianggap "bijaksana", umumnya orang akan menjawab, cantik dan ganteng itu relatif. Agar tidak terkesan arogan untuk mengatakan seseorang itu "jelek" atau "tidak cantik". Masuk aliran Relativisme dan Perspectivisme. Itu sebenarnya bukan jawaban orang "bijaksana", tapi jawaban orang dungu dan tolol. Sudah terang dan jelas kan jawabannya?
Setidak terukur apapun "kecantikan dan ketampanan" itu, TETAP ADA STANDARDNYA!!
Kalau ketampanan dan kecantikan itu tidak ada standardnya, bagaimana mungkin seorang Casting Agent dari sebuah Production House membuat iklan begini "Dicari dan dibutuhkan wanita kategory "Cantik kelas A". Sekali lagi "kategory cantik kelas A". Kalau tidak ada STANDARD-nya, wanita gembrot, jerawatan, kaki burikan, leher panuan, akan ikut mendaftar, dan segera diorbitkan jadi bintang, karena cantik kelas A itu tidak ada standardnya!!
Jadi berhentilah berpura-pura, dan bermimpi menjadi orang bijaksana, dengan mengajarkan pembodohan berjudul relativisme dan perspectivisme. Hanya orang bodoh dan dungu yang mau termakan propaganda dungu semacam itu. Silau dengan istilah-istilah "keren" dan "kebarat-baratan". Padahal pembodohan paling runyam dan tak mutu.

Sama halnya dengan agama.
Gua dulu, sewaktu memutuskan untuk mengambil Islam sebagai agama gua, bukan karena "secara kebetulan" orang tua gua beragama Islam. Keputusan gua untuk mengambil Islam sebagai agama gua, melalui jalan panjang dan berliku. Sebab mencari KEBENARAN itu memang harus memerlukan perjuangan. KEBENARAN itu bukan dilahirkan, namun diperjuangkan!
Akan percuma dan sia-sia gua shalat 5x sehari semalam. Berpuasa, berzakat, pergi Haji, dan sebagainya yg semuanya memerlukan usaha, waktu, dan biaya yg tidak sedikit, jika ternyata gua tahu hal itu adalah KESALAHAN. Islam itu ternyata salah, betapa sia-sianya gua hidup sebagai manusia.
Begitupun penganut agama-agama lain, betapa bodohnya hidup sepanjang hayat, melakukan segala ritual keagamaan, jika ternyata kemudian agama yg kamu anut adalah KESALAHAN. Betapa sia-sianya hidup!! Segala hal yang dilakukan atas nama agama, ternyata pada akhirnya akan menghasilkan angka NOL BESAR.

Jadi bagaimana menentukan agama mana yg benar? Dari sekian banyak agama? Mau pakai perspektif diri sendiri? Seperti yang diajarkan bung @sahal_AS? Mau pake paham relativisme? Semua agama benar? Apa begitu? Karena semua berdarkan relativisme dan perspektif masing-masing, lantas buat apa beragama? Bodoh benar semua orang yg beragama itu, karena segalanya relative dan benar, terganung perspektif masing-masing individu. Betapa dungu dan tololnya. Lantas buat apa beragama? karena menjadi atheis pun akan sama benanya, tergantung perspective masing-masing, dan kebenaran itu relative. Iya bukan?

Jadi kalau begitu, apa STANDARNYA untuk menentukan suatu agam itu benar atau salah? Karena segala sesuatu itu harus ada standarnya. Jika kamu tidak mau dikatakan orang dungu dan tolol, pake otak, pake logika! LOGIKA ITULAH STANDARDNYA! Jadilah orang pintar untuk mempertanyakan kebenaran agama kamu. Sama seperti pak Hakim yang memutuskan perkara si perampok dan yg di rampok, dengarkan semua perspektif individu yg terlibat. Pembela akan menyuarakan perspektif si perampok, dan jaksa penuntut akan menyuarakan perspektif yg dirampok. Gunakan logika dan pakai standard undang-undang dan konstitusi. Baru kemudian putuskan.
Dalam beragamapun sama saja. Bandingkan semua agama. Buat pertanyaan-pertanyaan PALING MENDASAR mengenai Ketuhanan dan Keimanan dasar. SATU KALI SAJA kamu menemukan ketidak sesuaian dengan logika, tinggalkan agama itu. Begiulah cara beragama yg benar! Bukan karena ikut-ikutan dan keren-kerenan. Bukan karena perspektif suka-suka km sendiri. Bukan karena standard ganda relativisme, semua agama relative dan benar. Atheis pun relative dan benar. Tuhan pun relative benarnya, antara ada dan tiada. Sumpah, ketawa ngakak.

Dan kalaulah karena mempertanyakan legitimasi LOGIKA sebuah agama, kemudian kamu dituduh dan disamakan dengan "Orientalis" yg mengobok-obok Islam, itu adalah kebodohan yg lebih terlihat lagi. Kibaran bendera kedunguan yg tidak paham akan sejarah Islam.
Gua bisa mengerti bila tuduhan itu datang dari orang Non-Islam, namun apabila tuduhan itu datang darI Orang yg mengaku dirinya Islam, apalagi konon kabarnya diakui sebagai seorang cendikiawan, maka gua benar-benar tak tahu lagi apa sebutannya orang semacam ini.

Sekali lagi, STANDARD PERTAMA bagi kebenaran sebuah agama itu adalah LOGIKA. Baru setelah itu kamu berbicara IMAN. Karena kalau pada awalnya saja untuk menerima kebenaran sebuah agama kamu sudah dipaksa harus BERIMAN, itu akan menjadi dogma dan ketololan tak terampunkan!

Kalau yg diambil contoh adalah masalah "ayat-ayat gharaniq", untuk menyamakan pertanyaan logika agama dengan yg dilakukan oleh para Orientalis pada agama Islam, kalau kamu mengaku cendikiawan muslim, seharusnya kamu memahami sejarah Islam. Dalam hal ayat-ayat(tepatnya tafsir-tafsir) Gharaniq, seharusnya kamu memahami betul sejarah perseteruan Ali dan Ummayyah. Yang pada akhirnya membuahkan perpecahan Sunni dan Syi'ah. Ini adalah sejarah pahit dalam perjalanan Islam. Dan terus terang, dari antara sekian banyak Kekhalifahan dalam Islam, Dynasti Ummayyah adalah Kekhalifan yang "paling gua sebelin". Yg paling tidak gua sukai, dan sangat gua ragukan peninggalannya.

Pertikaian politik dan perebutan kekuasaan antara Ali dan Ummayyah, yg pada akhirnya dimenangkan oleh Ummayyah juga turut sedikit banyak "mencemarkan" Islam. Salah satunya adalah tafsir-tafsir Gharaniq tersebut. Harus diakui Ummayah dan keturunnnya adalah jago-jago politik kelas wahid, pengikut Machiavelli sejati. Meskipun Machiavelli belum ada kala itu, namun Ummayah dan seluruh keturunannya melakukan persis apa yg ditulis Machiavelli dalam literatur politik dan kekuasaannya. Dynasti Ummayyah yg diturunkan oleh seorang Ibu bernama Hindun, musuh bebuyutan Rasul Muhammad semasa hidupnya, menggunakan segala cara untuk memenangkan pertarungan kekuasaan itu. Sama seperti politikus ulung pengikut Machiavelli, hancurkan seluruh lawanmu sampai keakar-akarnya, sehingga tidak dapat bangkit kembali untuk melawanmu kelak.

Dalam upaya menghancurkan pengikut setia Ali, salah satu cara yg ditempuh Ummayyah adalah "delegitimasi" dan "penghancuran" nama baik keluarga Ali, termasuk "desakralisasi" Rasul Muhammad. Dynasti Ummayyah sangat menyadari pengaruh dan kekuatan Ali sangat kental dipengaruhi oleh "kesakralan" Rasul Muhammad, yg dianggap sedemikian suci hingga "HAMPIR BUKAN" manusia lagi. Jadi adalah hal yg sangat logis, bila salah satu "oknum" yg harus "dihancurkan" citranya adalah Rasul Muhammad. Sama seperti yg dilakukan oleh Soeharto pada Soekarno. Teng xiao Ping pada Mao Tse Tung. Dan banyak penguasa lain, yg menghancurkan nama baik pendahulunya demi melanggengkan legitimasi kekuasaan. Dalam hal "penghancuran nama baik" Rasul, cara paling tepat adalah dengan berusaha "menurunkan derajat Rasul" menjadi "derajat manusia biasa". Harus diakui Ummayyah dan keturunannya adalah politikus-politikus piawai. Cara paling tepat menghancurkan "nama baik" Rasul memanglah seharusnya begitu. Rasul itu bukan "manusia setengah dewa", Rasul itu tak layak dipuja-puja, sebab Rasul itu juga manusia biasa, bisa dibodohi Setan. Bisa dibutakan Setan. Bisa kena sihir dan santet. Bisa pingsan terkena "tulah". Dan lain sebagainya.

Coba lihat berapa banyak tafsir, haddist atau kisah-kisah semacam itu, YANG SANGAT MERENDAHKAN RASUL, dijaman kekuasaan Dynasty Ummayyah. Salah satu contoh lagi adalah Haddist yg konon kabarnya diriwayatkan oleh Aisyah, yg dijadikan asbabun nuzul dari turunnya surah Al Falaq. Dkisahkan Rasul kena teluh dan sihir hingga sakit parah. Betapa dungunya. Dan kalau kamu tidak memahami sejarah Islam secara utuh, akan sangat mungkin kamu ikut-ikutan mempercayai hal-hal semacam itu. Segala macam peninggalan dan kebencian Hindun dan keturunannya, yang sedemikian membenci Rasul dan keluarganya.
Dan sulitnya memang, mempelajari Sejarah Islam bukanlah hal yg mudah. Namun justru untuk menemukan "kebenaran Islam secara utuh", kamu harus sedikit banyak mempelajari sejarah Islam.

Dan upaya desakralisasi Rasul dan keluarganya itu, baru dihentikan oleh kekhailfahan berikutnya, yakni dynasty Abbassiyah. Sultan Harun Al Rasyid melarang penistaan keluarga Rasul dan mengembalikan nama baik Rasul dan keluarganya kepada informasi yang benar. Tidak lagi menciptakan segala macam hadist, tafsir, dan kisah-kisah dungu dan tolol yg menhancurkan nama baik Rasul dan keluarganya.

Terus terang, marilah kita terima kenyataan bahwa, pembodohan semacam yg dilakukan oleh para Orientalis dengan menggunakan segala peninggalan kebencian dan kesumat Dinasty Ummayyah kepada keluarga Rasul dan Ali, tidak akan mempan kepada aliran Syiah, karena Syiah tidak mempercayai segala hal yg dituturkan oleh banyak perawi sejarah, tafsir, dan haddist, apalagi yg terkenal dekat dengan Dynasti Ummayyah. Justru untuk menunjukkan kesalahan Sunni, para akhli Syi'ah menggunakan cara yg sama seperti yg dilakukan para Orientalis, menunjukkan jejak "dendam kesumat" Ummayyah pada Rasul dan keluarganya, yang banyak sekali menjelekkan Rasul dan keluarga. Bahkan hingga sekarang "catatan dendam kesumat" Hindun dan keturunannya kepada keluarga Rasul itu, masih tercatat hingga kini. Yang banyak digunakan pembenci Islam, untuk menjatuhkan Islam.

Jadi bagi ummat Islam yg tidak begitu paham sejarah Islam, memang akan sulit bertahan bila diserang dengan hal-hal semacam itu. Dan belajar sejarah Islam secara utuh juga bukanlah sesuatu yg mudah dan gampang. Salah satu cara yg paling jitu untuk tidak terperangkap kepada pembodohan semacam itu adalah, bijak bertanya bila ada yg mengajukan tafsir, kisah, dan haddist-haddist, keritislah untuk menerimanya. Tanyakan siapa perawinya, ayat mana dalam Alquran sebagai rujukannya, kapan diriwiyatkan, dan kemudian lakukan studi literatur. Jangan terlalu cepat percaya, siapapun yg menyampaikannya.

Bagi gua, selama yg disampaikan tidak ada dalam Alquran, SIAPAPUN yg dikatakan sebagai perawinya, bahkan Aisyah, Fatimah, Kulafau Rasyidin, atau seluruh Imam dari paham Syiah sekalipun, kalau bertentangan dengan LOGIKA Alquran dan Akal, terutama dengan Logika Alquran, Gudddbaayyy duweh ya masbray... Kelaut ajah...

Jadi Relativisme dan Persepectivisme? Uhuukk... sapa perawinya tu masbrok? Ayat Alquran mana rujukannya? Udah bukan ke laut aja tu masbrok... Tapi ke comberan aja, bunuh diri bareng tokay-tokay yg berhanyutan... Kwekekwkekewek...




Tuesday, November 11, 2014

EVENING BUZZ ~ Books of Financial Term ~ Kejar Setoraannn... ~



Numpang lewat aja ya frente-frente semua.
Sepi bener masbrok. Persis kuburan. Jadi pengen corat-coret.
Sepi karena "ngepush" penjualan akhir tahun, ato gara-gara blog masih diboikot The Kunties kah?
Kalo sepi gegara ngejar penjualan, gapapa deh ya frentes. Demi kebaikan semua.
Tapi kalo gegara masih ngambeg kasus kemaren, basi kali ya non.
Emang sudah berapa taon berteman seh prend? Kok segitu aja marahnya disimpen smpe dendam.
Syukurin masih dikasih umur, coba ntar ada yg dicabut Allah napasnya duluan, baru deh lo pada nyesel semua. Tidak cukup waktu berbagi persahabatan. Nyesal seumur-umur.

Coba diingat-ingat manis-manisnya pertemanan. Jangan cuma diingat pahitnya ditegor Kuncen.
Itu masalah sepele non. Keciiilll... Yg lebih parah aja lewat, masak yg cemen begitu dipanjangin smpe kesumat membara. Ya toh?

Gw jarang-jarang posting dimari Non. Tapi terus terang kalo begini terus, gk terima gw non.
Sudah terlalu panjang perjalanan pershabatan dan umur blog ini.
Terlalu remeh temeh kalau bubar gegara persoalan sepele.
Yang lebih parah sudah pernah kan?

Hayo donk ribut lagi dimari. Masak yg berani pake gelar The Kunties, cemen segitu aja?
Cuma kena "semprot" kyk gitu sudah melipir? Chikkeenndd...
Kalo masih sibuk jualan, ngejar target, tetap ya, jangan lupain teman2 dimari. Yg jauh-jauh dari Indo. Kangen nee preenndd....
Channel sepi serasa tak punya teman jadinya.
Gundah gulana jadinya hati cuy. Udah bukan galau lagi. Tapi sudah taraf gundah gulana.
Kekekekeeee....

Mumpung masih bernapas, coba kita sukurin kalo kita masih punya sahabat ya brookk...
Love you all. Demikian, terimakasih (agak-agak resmi, biar kyk Pejabat)




Wednesday, October 29, 2014

Books of Ladies ++ Pure as a Flower, Kosher like Mother's Milk ++



Lagu dari Abi Turkiya kita ini, cocok begete bwat The Kunties yg lagi pundung selangit. Pas begete.
Coba tu, sampe Abi kita sempet2nya kirim lagu buat The Kunties.
Saking hebohnya pundung. Padahal yg salah siapa, yg pundung siapa. Hayooo...

Our Abi says: Wanita itu murni, cantik, cerdas, dan suci, namunnnn.... Keras kepala seperti batu.
Merasa paling cantik dan cerdas, always defying anything emotionally attached!
Iya kan cuy? Para Kunties,... Kalo Channel dibubarin, baru nyesel.
Sekarang, anything emotionally related to channel, will be banned instantaneously. Iya kan cuy?
Teruss aja pundung cuy... Teruuzzz sampe bongkok... kekekeke....
Pundung, sampe Kunties berubah jadi Sundel Bolonk... Kwewwkwkwkwwww...
Thanks Abi, for the song...




Monday, October 27, 2014

Buku cerita tentang Kuntilanak yang lagi ngambeg



Kwakwakwak...Langsung Season Finale ya boss, Hahaha..
Soalnya udah gada yg bantuin ngedit lagi.

Ayolah, vampire-vampire harus mengakui, the kunties memang yg bikin rame blog ini. Tanpa the kunties, channel langsung sepi. Kalo katanya, mirip kuburan. Hehee..

The kunties lagi pada ngambeg. Channel lagi diboikot, gara-gara kemaren the kunties ditegor kuncen.
Ini kedua kaiinya kunti-kunti memboikot channel, gegara kesal "dimarahin" di depan publik.

The Kunties juga sih, klo becanda sering kelewatan. Sadar dong neng, kalo kunti-kunti itu sudah bukan anak esema. Masa becanda masih kayak abege?
Repot lho jadi kuncen itu. Disuruh ngurusin orang-orang kyk kita, vampires/kunties. Yg semuanya agak sarap, otak bocor besar, kaga bisa ditambal lagi. Harus ganti software. Hehehehe..
Emang enak jadi kuncen? harus monitor Channel 24 jam. Ada apa-apa, yg dihubungi para tetua duluan pasti kuncen. Iya kan? Jadi harus kasih sedikit appresiasi lah sama kuncen.

Klo jadi Kuncen itu enak, ga perlu tiap tahun digilir jadi kuncen kan? Dipaksa. Klo enak pasti semua rebutan jadi kuncen, kyk orang-orang yg rebutan jadi menteri itu. Sampe kelihatan jadi mirip kacung. Iya kan?
Buktinya Kunties gada yg mau jadi kuncen. Semua diserahkan ke Vampires. Padahal banyak tuh Kunties yg jago IT.
Kenapa coba ga mau jadi kuncen? Knp cuma Vampires yg harus giliran jadi kuncen? Karena tau kan ribet rempong banget jadi kuncen?

Vampires juga sama. Klo bisa sih, kuncen diserahkan aja ke orang lain yg profesional buat diurusin. Digaji bulanan. Beres.
Tapi kan ga mungkin cuy. Bisa bocor tuh semua rahasia Vampires dan Kunties. Dijadiin alat buat blackmail. Kalo cuma diblackmail masih mending. Nah loh, klo sampe disebar di internet bikin heboh, apa ga modar tuh?
Malunya tujuh turunan. Iya kan?
Jadi memang harus diurusin sendiri. jadi cobalah menghargai kuncen.
Mungkin krn the Kunties ga ada yg pernah ngerasain jadi kuncen, makanya ga tau ga enaknya jadi kuncen. jadi gampang ngambek kalo kena tegor sedikit aja.

Alasannya klo marah jgn go public dong, kan bisa di private workgroup ditaronya.
Hallah, basiii banget seh neng...
kyk ga tau aja, siapa coba yg pernah nongol di workgroup? Siapa? Sebulan sekali aja belom tentu.
Terus mau taro pesan di workgroup sticky? Siapa yg mau baca? Keburu lupa, keburu bubar jalan acaranya.
Coba ditaro diblog, semua orang langsung liat kan? Karna emang semua nongol di situ. Jadi jangan nyalahin kuncen juga dong neng.

Gwe ga ngebelain kuncen neng. Ntar dikira mentang2 sesama Vampire. Tapi minta coba ngerti aja deh sulitnya jadi kuncen. Coba deh salah satu Kunti jadi kuncen. Cobain sebulan aja. Dijamin muka kinclongnya langsung kriputan mirip kulit jeruk. Jadi jangan gampang ngambek klo ditegor.
Mana ada di dunia ini Presiden Direktur, Direktur Keuangan, GM, dan sekelasnya, yg di kantor tinggal perintah klo ada masalah IT, terus di Channel malah jadi operator, jadi "pekerja partai" vampires en the kunties, mau sukarela ngurusin server-server, beternak virus komputer, ga digaji pulak, demi persahabatan.
Coba deh cari dimana2. Iya kan? Jadi coba deh mengerti kesulitannya.

Lagian becanda biasa2 aja nape seh? Klo mau ngajak temanan, kan ga perlu gitu caranya.
Kalo mau rekrut jadi inner circle kan ada SOP nya. Kenapa mesti canda ga jelas geto sih neng? hehehe
Kalo gitu malah bisa bikin orang jadi takut dan salah sangka bokan?
Ntar dikira abege lagi gatal dan kecentilan pulak. Hehehe...
Atau the kunties mau dikira Tante girang lagi nyari brondonk?
Mau dikira tante girang? Ato tante gembira senang ria? Hahahaha

Sudahlah, jangan cepat ngambek. Lagian apa untungnya sih boikot-boikotan? Kyk demo buruh aja.
Kasihan tuh channel jadi sepi. Apa lagi ini sudah mau akhir tahun. Buwihh bisa tambah mati aja channel entar.
Ato channel mau dibubarin aja? Sayang kan? Sudah hampir 10 tahun. Para tetua aja makin rajin masuk channel. Katanya biar entar ikutan jadi kawula muda. Tambah muda dan awet. Hahahahahahahahaha....

Liat aja tu om Pedot, langsung nutup serial the puppet prince. Gegara ribet ga punya waktu bikinnya klo ga dibantuin kunti. Jadi biar cepat langsung putus aja. Iya ga cuy? Haahaa...
Sudahlah mari kita ramaikan kembali Channel. Move on. Jangan dibawa ke hati. Becanda yg normal-normal aja. Biar ga keseringan kena tegor... hekhekhek

Dan gwe yakin, the kunties sudah kangeeennnn ngerumpi di channel, mulutnya uda gatel menahan ga cekikikan dichannel iya kan? Baca posting ini sambil rindu berat sama vampir-vampir. Iya kan? Ayo deh ngaku... Hehehehe...





Books of "The Sophomore Choir" ~ Hope of Deliverance





Seriously? Is that it?
With all these noises, parties, thunder, blistering, image building, tornado, kehebohan tanpa ujung... this is it???
Seriously, is this IT? Woooww....
Kabinet yg katanya "bersih", "Non-transaksional", "profesional", "pekerja keras"...Is this IT? Wooww... Pick a finger, better be not a thumb!!

Yang SANGAT MENONJOL, justru bukan segala "kehebatan" kabinetnya. Tapi seragamnya itu lhow masbrok.. Sudah mirip Paduan suara Mahasiswa tingkat awal. The White & Black Sophomore Choir. Kakakakakaka...
Sampeekkk ke pengumuman Kabinet, masih sempet2nya pencitraan paduan suara mahasiswa. Ck, ck, ck...
Entah siapa tu publicistnya yg nganjurin pake seragam paduan suara itu. Heboh banget de ah!!



But nevertheless, bagaimanapun, berbesar hati dan berpikiran positive, mari kita berikan kesempatan "Paduan suara Mahasiswa Medan Merdeka Utara" ini untuk bekerja.
Siapa tau dibalik seragam paduan suara itu, emang tersimpan irama-irama pentatonis ajaib yg tidak kita ketahui.
Mari kita lihat kiprah Paduan Suara Mahasiswa Medan Merdeka Utara ini... Moga-moga bisa memenangkan Lomba Paduan Suara tingkat Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.... Hehehehe....

Mari kita tunggu.... Sampai serie cerita berikutnya tiba.






Wednesday, October 22, 2014

Books of Solitaire ~ FOR YOUR EYES ONLY ~




Being a leader is a solitaire situation by deault. It's like playing solitary game.
Kamu akan dipaksa untuk menjadi sendiri, di puncak. Angin paling kencang. Godaan paling maksiat. Berperang dengan diri sendiri.

Satu waktu dulu, gua pernah "bermusuhan" parah dengan Yanda (Ayah) gua.
Sebagai Presiden Direktur perusahaan, gua dan adik gua adalah orang yang paling sering dimintai pendapatnya terlebih dulu oleh Yanda, diajak berdiskusi, sebelum mengambil keputusan-keputusan penting.
Namun suatu ketika, Yanda mengambil keputusan sangat penting yang tidak gua dan adik gua ketahui.
Yanda sama sekali tidak mendiskusikannya dengan kita. Ketika mengambil keputusan itu.
Gua maraaahhhh sekali. Merasa dihianati. Merasa "ditinggalkan".

Hampir setahun gua tidak berbicara pada beliau. Mengacuhkan beliau (Semoga Allah mengampuni gua).
Tidak seperti gua yang marah besar, adik-adik gua meski juga merasa dihianati dan sangat kaget, namun tetap bisa menerima putusan itu, dan coba berusaha menasehati dan "membujuk" gua, agar tidak "bermusuhan" dengan beliau.
Namun gua sudah merasa "patah arang" dengan Yanda. Tak sedikitpun gua gubris nasehat mereka. Bahkan gua sudah sampai pada putusan, jika diminta, gua akan mengundurkan diri dari perusahaan. Dengan senang hati.
Di kantor dan di depan publik, gua bersikap biasa, seperti tak terjadi apa-apa. Gua ngobrol dan berbicara dengan Yanda. Namun diluar itu gua sama sekali tak bertegur sapa dengan beliau (Semoga Allah mengampuni gua).

Gua tahu Yanda sangat sedih akan sikap gua, tapi sebegitu marah dan dendamnya gua, sampai merasa semakin Yanda tersakiti semakin puas gua. Teleponnya tak pernah gua jawab. Kalau Yanda berusaha mengajak gua bicara, langsung gua tinggal. Diundang ke acara keluarga apapun yg gua yakin Yanda akan datang, gua tak pernah mau datang. Acara-acara keluarga gua, seperti pengajian, ulang tahun anak gua, bahkan ulang tahun gua, Yanda tak pernah lagi gua undang. Meski begitu Yanda tetap datang. Ya Allah... betapa durhakanya gua!!!
Dan sewaktu gua ulang tahun, biasanya hanya dirayakan kecil-kecilan bersama keluarga dan sahabat2 dekat gua aja.
Ayah tidak gua undang. Namun beliau tetap datang bersama Bunda, meski gua cuekin seperti beliau tidak ada di rumah gua.
Yanda menghadiahi gua buku biography Habibie, mantan Presiden kita. Namun karena kepala gua sudah dirasuki setan entah dari mana, hadiahnya itu juga gua cuekin. Bahkan tidak gua buka dari bungkusnya. Gua taro begitu saja di rak buku. Padahal sebelum pulang beliau berkali-kali bilang, "Dibaca ya Bang...". Betapa durhakanya gua!!!

Dan ketika waktu berlalu, kemudian membuktikan keputusan Yanda benar. Baru gua mengerti alasan beliau. Gua menangis berlutut minta maaf. Menyesali segala kebodohan dan kesombongan gua yang sangat sangat parah. Sekarang rasanya, hati gua seperti diremukkan setiap kali gua mengingat-ingat kejadian itu.



Sebagai PresDir, ternyata banyak, sangat banyak masalah yang tidak dibuka dan didiskusikan Yanda pada gua.
Informasi-informasi yang berstatus "for your eyes only". Yang lebih banyak mudharatnya drpd manfa'atnya, jika gua ketahui. Selama itu gua merasa "paling tahu segalanya". Karena selalu diajak diskusi oleh PresDir. Padahal banyak yang tidak gua ketahui. Sekarang gua baru mengerti itu.

Dan ketika gua membaca biography Om BJ Habibie yg dihadiahkan Yanda buat gua, otak gua terang benderang akan sikap bokap gua ketika mengambil putusan sangat penting yg tidak melibatkan gua itu.
Seorang Presiden Direktur perusahaan saja, sudah mengalami solitaire, kesendirian. Apalagi sebuah Presiden negara sebesar Indonesia bukaaaaannn???
Di bukunya Om Habibie mengatakan, begitu dia melakukan Sumpah Jabatannya, sesampainya dirumah beliau melihat Istrinya yg sangat dicintainya, dan Habibie mengerti dia sudah "sendiri". Dia akan memutusnkan segala-galanya SENDIRI. Dia tidak lagi memiliki kemewahan untuk menjadi "bagian" dari team. Sebab dialah jiwa dari team itu sendiri. Dan sebagai "jiwa" lembaga Kepresidenan, Habibie mau tak mau harus menerima "kesendiriannya".
Dan terbuti dalam "kesendiriannya", Om Rudi menghasilkan keputusan yang cepat dan tepat bagi bangsa ini. Brilliant mind! Solitary, kesendirian itu memang resiko tak terhindarkan bagi para pemimpin.

Dan membandingkan semua itu dengan situasi Om JKW sekarang, gua tak bisa tidak, jadi bertanya-tanya apa yg sedang dilakukan olehnya. Apa Om JKW?
Negara ini butuh keputusan cerdas. Cepat dan tepat. A brilliant mind!
Jadi bapak Presiden yang terhormat, Om JKW tercinta, berhentilah menjadi "Drama Queen". Berhentilah berpesta dalam pencitraan. This country needs your quick attention. Negara ini sedang sakit parah.
Berhentilah melayani segala "Demons/Setan" yang ada di sekelilingmu.



Kalau lah memang apa yg diumbar, digadang-gadang, dikoar-koarkan semua media pendukungmu selama ini, bahwa kamu adalah pemimpin bagi dirimu sendiri, bukan Presiden Boneka, bukan individu yang didapuk oleh para Cukong, tak punya hutang budi pada partai dan penyangga dana. Inilah saatnya. Buktikan itu. Buktikan sekarang!
Semakin maju mundur dan gegap gempita tak tentu arah pembentukan kabinetmu, akan semakin hancur kredibilitasmu sebagai pemimpin yang memang "harus sendiri memutuskan sesuatu".
Kedepan, akan sangat banyak info "for your eyes only" yang akan sampai padamu. Dan bagaimana mungkin bpk Presiden yg terhormat bisa menangani itu semua, bila sebagai Presiden anda sama sekali tak punya independensi. Bahkan untuk memutuskan Kabinet sendiri. Pembantu-pembantu terdekat mu. Yang menjadi hak prerogative mu!!

Hentikan segala hiruk pikuk drama Kabinet JKW ini. Kasihan calon-calon Menteri itu menjadi "tumbal" dan "saksak Tinju". Menjadi bulan-bulanan bully dan issue tak sedap berbagai pihak. Hentikan segala issue busuk ini Pak Presiden. Hanya kamu yg bisa melakukannya. Bersikaplah sebagai "Solitary Warrior", menjadi Pendekar kesepian. Memiliki putusan sendiri. Defeat your own Demons!!!









Buku dagelan Sang Pangeran Samba de Soho....





Kwek kwek kwek, drama, opera, terhebat sepanjang sejarah negeri.
Tak pernah secara begitu transparan, seorang Presiden kelihatan begitu TAK BERDAYA menentukan sendiri para menterinya.
Konflik kepentingan begitu kental. Menteri-Menteri yg dikasih "Kartu Merah" oleh KPK ternyata membuat Mak Banteng dan JK baku ribut. Kwkwkwkw... Tidak terima orang2nya disingkirkan. Tinggallah Sang Pangeran Samba, cengok tak berdaya... Kakakakaka...



Cuciiaannn duweh dirimiyu masbrok. Bahkan membentuk kabinet sendiri tak berdaya. Diinterfensi kiri-kanan muka-belakang. Gimana mau membawa bangsa ini kearah yg lebih baik masbrok? Kwakwkakakwkk....

Kasihannya nasipmiyu Indonesia. Punya pemimpin "pembatalan ujug-ujug". Gegara tak punya power melawan "presiden sebenarnya". Kwakwkakwkakwkka....
Bisa menceret tu diomelin Tante Kebo. Tauk rasak lu, dipenyetin sama si Tante. Diinjek, sampe tambah kerempeng... Kakakakakaka....

Sapppaaa surruuu datang Jakartaaa... Sapppaaa surruuu datang Jakartaaa...
Sendiri suka, sendiri rasa, oo dee ooo sayaaannngg....

Woaalllaaaa.... Batal buwookkk... Batal.... Padahal panggung Drama di Priok sudah disiapkan....




BOOKS OF CABINET FORMATION = = "The Profilers From Hell" = =





KPK ohhh KPK...
Tak bisa disangkal, kehadiran badan semacam KPK, MASIH SANGAT DIBUTUHKAN DI NEGARA INI.
Dengan keberadaan korupsi yg sangat massive, membudaya, dan menggurita di negara ini, badan pemberantasan korupsi SANGAT DIBUTUHKAN. Selama badan Judicative negeri ini, beserta perangkat penegakan hukum lainnya (Kehakiman, Kejaksaan, Kepolisian, dll) masih sangat kental begitu dekat dengan Korupsi, maka selama itu pula badan yg kredible dan memiliki integritas diperlukan untuk penegakan hukum, semacam KPK itu.
Idiomnya, "Membersihkan lantai dengan sapu kotor, sama seperti menjebak tikus menggunakan tikus", pekerjaan yang sia-sia, bagai menggantang asap.

Namun sulitnya, korupsi dalam negeri sudah sedemikian parah. SEBEGITU PARAH, sehingga KPK pun, terlihat SANGAT TAK MAMPU memberantasnya. Korupsi semakin parah dan cerdas. Cerdas menghindari jeratan hukum. Agaknya sudah saatnya hukuman mati diberlakukan bagi para koruptor.
Kejahatan korupsi itu sangat menempatkan bangsa ini tak pernah bisa maju dan bangkit.
Kejahatan korupsi itu sama mengerikannya dengan kejahatan teror. Malah mungkin lebih parah. Karena korupsi itu mencuri duit rakyat, dampaknya tidak secara langsung. Butuh waktu lama untuk merasakannya. Dan "dampak tak terasa" itu sangat luas, bisa berpengaruh kepada seluruh komponen bangsa. Merontokkan sendi-sendi pembangunan bangsa. Satu BUMN yg sangat koruptif seperti PERTAMINA di jaman Mbah Harto, berdampak pada kemajuan Indonesia, hingga saat ini. Satu perjanjian kerja sama seperti Freeport yg sangat tidak layak pembagian hasilnya, sangat kental bau KKN-nya sudah sangat berpengaruh hingga sekarang kpd Indonesia.
Jadi bisa kan kamu bayangkan bila semua BUMN melakukan hal yang sama? Seluruh perjanjian kerja sama dgn asing dalam pengolahan sumber daya alam (SDA) kita, semuanya penuh tipu-tipu dan KKN?
Bisa kan kamu bayangkan kerugian parah yg kita peroleh dari penjualan asset bangsa semacam Indosat dan Gas Tangguh. Yg diobral sedemikian murah oleh PDIP?

Belum lagi kong-kali-kong para penguasa dengan para cukong. Kental dengan KKN. Hasilnya? Beginilah, ekonomi Indonesia yg sangat rapuh. Besar namun kopong.
Betapa mudahnya "menggoyang" pasar saham dan uang Indonesia. Seorang George Soros mampu merontokkan "Raja" Soeharto, dengan "menggoyang" pasar saham dan uang.

Dulu dengan 5 juta Dollar saja, orang dapat "menggoyang" pasar uang Indonesia. Orang yg mau merugi 5 juta Dollar, sanggup melakukan itu.
Sekarang mungkin dibutuhkan lebih. Tapi dengan 100 Juta Dollar, yakin deh, pasar uang Indonesia akan langsung "default", rontok!
Bayangkan kalau seluruh Cukong hitam Cina-cina itu, urunan 20 Juta Dollar seorang, apa tidak mampus tuh Forex Indonesia? Kecil itu 20 Juta Dollar buat mereka.
Apalagi kalau seperti era Krismon dulu, mereka ramai-ramai memindahkan seluruh duit mereka ke luar negeri. Terutama ke Singapore, habiiisssss rontok langsung ekonomi kita.
Jadi kapan elite dan penguasa bangsa ini mau dan niat menarik kekuatan ekonomi itu kepada anak bangsa? Kalau tidak selamanya Indonesia akan terjerat dalam lingkaran setan, dipertaruhkan kepada tangan-tangan yang sangat diragukan nasionalismenya.
Itulah salah satu kesalahan paling fatal ORBA. Karena ingin mempertahankan kekuasaan selama-lamanya, mbah Harto tak pernah ingin membesarkan ekonomi anak bangsa. Karena khawatir akan melahirkan anak macan yang bisa mendongkel kekuasaannya.
Dan perkiraannya ternyata salah besar. justru dengan membesarkan para Cukong, ORBA rontok habisss ketika seluruh Cukong yg dibesarkan Soeharto, justru "menghianati"nya ketika melarikan semua modal mereka ke Luar Negeri, karena sama sekali tak memiliki nasionalisme, ketika dalam keadaan kritis, Soeharto justru membutuhkan bantuan mereka yg sudah "dipeliharanya" selama ini.

Dan KPK dibentuk dengan niat mengkoreksi salah satu kesalahan terbesar ORBA itu. Korupsi yg mengurita. Kong-kali-kong penguasa dan para Cukong hitam Cina.
Namun entah dimana salahnya, entah dimana kita mulai ling-lung, di satu titik, KPK berubah menjadi sekarang ini.
Walau masih berharap, dan berfikiran positive, namun tidak bisa ditutupi lagi, KPK sudah menjadi "alat" politik bagi penguasa. "Alat" politik yg sangat menakutkan!
Dengan segala "power" yg dimilikinya, dan kedudukannya yg hanya memiliki akuntabilitas pada "Presiden", KPK yg saat ini masih memiliki kredibilitas jauuuhhhh lebih baik dari pada badan penegakan hukum lainnya (Kepolisian, Kehakiman, Kejaksaan, dll), maka KPK dapat berubah menjadi "alat" politik canggih dan menakutkan.

Merontokkan kredibilitas seseorang? KPK-kan saja.
Melibas partai pesaing? KPK-kan saja.
Menaikkan kredibilitas seseorang pun.... gunakan KPK.
Meraih citra bersih dan anti korupsi? Gunakan KPK!!



Dan itu dilakukan JKW/JK sekarang ini. Gembar gembor heboh penuh pencitraan dengan menggunakan KPK ikut "proses profiling" pemilihan Menteri Kabinet.
Seharusnya, apapun tujuannya, "profiling" para elite pemerintahan, harus dilakukan secara "diam-diam". APALAGI UNTUK PROFILING PARA PEMBANTU PRESIDEN, YG MERUPAKAN "HAK PREROGATIVE" PRESIDEN!!

Kecuali yg ingin dilakukan adalah "akuntabilitas publik". Screening yg dilakukan DPR untuk pemilihan KAPOLRI, anggota KPK, atau Panglima. Itu jelas beda. Semua rakyat bisa menilai, apakah calon yg diajukan layak atau tidak.
Akuntabilitas publik, jelas siapa calonnya, dan terbuka prosesnya.

Profiling itu seharusnya tertutup, karena TIDAK JELAS siapa calonnya. Karena profiling itu BISA SALAH hasilnya. BISA SALAH BESAR!! Karena resiko bisa salah besar itulah, maka proses profiling dilakukan secara tertutup. Tidak heboh gegap gempita penuh pencitraan.

Dengan membawa-bawa KPK kedalam proses pemilihan menteri kabinet, sangat jelas JKW/JK ingin mencitrakan mereka sebagai pemimpin yg "bersih" dan "anti korupsi". Dan ini lah salah satu perobahan "sifat" KPK yg semakin terlihat dipakai sebagai "alat politik" oleh penguasa.

Lha gimana tidak? KPK sendiri bilang mereka "hanya memberi masukan", dan mereka "TIDAK JANJI" bahwa masukan mereka bisa menjamin bahwa para calon menteri kabinet itu tidak akan korupsi kemudian hari.
"Ngeles" sih boleh KPK, tapi gimana ceritanya profiling menghasilkan "stabilo biru, kuning, dan merah"?
Dan dengan proses "PENCITRAAN PROFILING" gegap gempita seperti ini, bukankah itu melanggar kode etik "NOT GUILTY UNTIL PROVEN GUILTY", "BEYOND ANY UNREASONABLE DOUBT", "PRESUMPTION OF INNOCENSE"? Gimana ceritanya tuh KPK?

Ambil scenario seperti ini:
1. Menteri yg terkena stabilo merah, ternyata kemudian hari membuktikan diri sebagai orang yg sangat kredibel dan kapabel. Bukan kah itu mencederai hak dan integritasnya?
2. Menteri yg terkena stabilo biru, ternyata dikemudian hari korupsi besar-besaran. Hallooww KPK, apa alasanmu? Ngeles lagi bilang, kaannn sudah kita bilaaannggg... kita tidak bla bla bla...

LANTAS APA GUNANYA PROFILING PENCITRAAN INI? Apalagi profiling gegap gempita ini tak jelas wujud manusianya bagi publik. Siapa dan apa.

KARENA ITULAH PROFILING seharusnya dilakukan "DIAM-DIAM". Karena hasilnya bisa sangat merugikan orang yg "diprofiling" bila diketahui publik! Apalagi SEKALI LAGI, pemilihan menteri itu adalah HAK PREROGATIVE PRESIDEN!! Kok 'profiling"nya diumbar kayak berita koran kuning??? Kasihan tuh para calon menteri lu Om Jokborbor!!

Jadi kenapa JKW/JK melakukan "profiling aneh bin ajaib ini" ini? Gegap gempita heboh, terang-terangan minta perhatian publik?

Ada banyak alasan:

1. Jokowi semakin menunjukkan ketidak-mampuannya untuk "menolak" calon-calon dari PARA PENYOKONGNYA. Jadi dia pakai KPK untuk "menolaknya secara halus". Calon-calon stabilo merah bisa ditolak dengan alasan KPK.
2. Dari point di atas, jelaskan siapa boneka siapa raja/ratu? Kisah sedih sang "Pangeran Boneka".
3. Sambil menyelam, minum air. JKW menggunakan KPK sebagai tameng pada para raja dan ratunya, untuk menolak calon-calon; Jokborbor juga menangguk pencitraan sebagai orang bersih dan anti korupsi.
4. Tarik menarik kepentingan dalam team Jokborbor, semakin jelas dan terang. Bulshit tuh koalisi tanpa dagang beruk!! Big Bulshit!
5. Dan terakhir. Semakin ketahuan Jokborbor itu Raja Pencitraan, dan tak punya kendali atas pemilihan Calon Menteri Kabinet. Kalah power sama Tante Kebo!

Plis deh om Jokborbor, mulai kerja, jangan bingung-bingung milih pembantu. Negeri ini pengen lari sprint, nah pemimpinnya lebih parah plin-plan nya dari Om SBY. HAYOOOO MULAI KERJA!!!!

Berlindung di belakang KPK, semakin menunjukkan ketidak-becusan Om Jokborbor sebgai Presiden. Menteri itu urusan Presiden, kok malah jadi urusan KPK? Wooiii plis deh. Itu hak prerogative lo Om Jokborbor. Kasihan banget tuh yg "tidak diperbolehkan" KPK. Siapa KPK melangkahi hak prerogative Presiden? Lucu deh kamu Om Jokborbor... Malu deehh Presiden RI diatur-atur KPK...
MAKANYA, PROFILING ITU HARUSNYA DILAKUKAN DIAM-DIAM. JANGAN PENCITRAAN GEGAP GEMPITA!

Dan mengenai KPK, semakin jelas keberadaanmu yg sering dijadikan "alat" politik.
Dari mulai kasus Hambalang yg "berayun" suka-suka. Kasus Anas Urbaningrum. Kasus Lutfi Hasan. Dan Ahmad Fathonah yg sekarang tak jelas keberadaannya. Jangan hapus harapan kita KPK yg masih berharap banyak pada dirimuu masbrok!

Dan yg menjadi korban pada "profiling" calon menteri ini, adalah para calon itu sendiri.
Mau dapet satbilo biru, mau dapet stabilo merah... Lo semua itu cuma jadi alat pencitraan.
Kasihan benerrr profiling lu dipakai sebagai alat pencitraan. Salah atau tidak, lu yg dapat stabilo kuning atau merah dr KPK, sudah menjadi tertuduh dan tersangka secara tak langsung. Betapa kasihannya dirimiyu!! Itu namanya "praduga bersalah" bukan "praduga TAK bersalah". Mau lo ngelak segimanapun, Lu itu sudah divonnis stabilo merah! Kotor sebagai koruptor.... Kakakakakak...



Benar-benar pertandingan tak seimbang. Uneven Match.
KPK dengan segala kekuatan dan pencitraannya, berhadapan dengan calon-calon menteri yg kemaruk kuasa... Ya jelassss siapa pemenangnya... Cucciiiaannn duweh lu para calon penghuni kabinet. Cuma dijadikan alat pencitraan. Sementara sang Profiler, KPK, cuma dijadiin bemper Jokborbor.
Harus diakui deh, kalow masalah pencitraan, Om Jokborbor jagonya. Angkat topi!
Yo jelass taaa... Lu berhadapan dengan "The Profiler from Hell".... Selamat yaaa masbrok!!!
Kakakakakak.............



Monday, October 20, 2014

Books of Politician's Party == THE WAR OF THE LABYRINTHS ==





Dalam bahasa inggris, Partai itu di tulis "Party". Political "Party".
Pesta hore pun disebut "Party".
Kenapa begitu? Karena memang buat banyak politikus dan Partai Politik, kegiatan berpolitik itu adalah "Pesta Hore". Hura-hura hambur duit negara. Pesta pencitraan.
Jadi emang klop. Partai Politik itu segerombolan orang mabok Pesta Hore.

Now the party is over. Pesta sudah usai. Now What?
Segudang masalah berat dan besar menanti Presiden Boroboro beserta wakilnya.



Dalam politik itu kabarnya, "Nothing is such a free luch". Ga ada makan gratis, katanya.
Jadi jangan bodoh ya rakyat... Kemaren makan baso dan bakwan gratis di Monas, teteepp ada imbalannya yaaa...

- Semangkok baso = Kenaikan harga BBM
- Semangkok bakwan = Menteri dari Parpol
- Sepotong martabak = Jualan asset negara

Jadi, who are you fooling now? Ngebodohin para panasbung dengan semangkok baso gratisan?
Kakakakakkk....

Pesta sudah usai. Perang baru dimulai. Permasalahan bangsa ini sudah seperti "perang dalam labyrinth". Ditambah politisi-politisi busuk penuh agenda pribadi. Korupsi yg menggurita. Penegakan hukum yang penuh tipu-tipu. Labirin tak berkesudahan. Tak selesai-selesai.



Dan pendekar-pendekar/kabinet semacam apa yang akan disiapkan Om Boroboro untuk memasuki perang dalam labirin ini. Menepis permasalahan yg begitu berat. Apakah para pendekar yang bersih tak tergoyahkan, hanya demi kepentingan bangsa dan negara? Atau para pendekar labirin yang sami mawon, seperti dulu-dulu. Kepentingan partai dan priuk nasi lebih penting dari segalanya. Bahkan lebih penting dari Tuhan. Gitu ya brok?

Dan susahnya lagi, Ratu Banteng sepertinya tetap akan menjadi "The Puppet Master".
Dan Pangeran Boroboro tetap bermimpi halusinasi Drone, toll laut, dan beli balik Indosehat!

Duhhh negeriku... Setelah pesta usai. Now what?
Tetap semangat dan berharap positive, mari kita liat 3 bulan pertama ke depan.
Setidaknya menanti dengan pikiran positive, Para Pendekar Labirin yg diharapkan akan memasuki "The War of The Labyriths" dengan tangguh dan satria. We'll see....




Owwhhh Me God... We have a new President..!!!



Resmi, berseri, merona, membara ya bwok... kikiki...
Liat Om SBY berusaha tampak ceria dan tegar. Hehe, well?
Well done Om SBY. Never the less, you are one hell of a leader.
Waiting for your next moves and actions.

Nooww back to reality...
Phhuuiihh, we got a new president. New story, new episode.
Uhhhmm... Whattt??? Boring?? You silly girl!!
I tell you what. Let's see the new Opera we've been practicing these past few years.
I bet, you will never say BORING again.... Kwakwkakwkakwka... You silly girl!






Saturday, October 18, 2014

Books of Tje Fuk, Setali Tiga Uang.



Mau ikut nambahin "senangnya rakyat Indonesia" dengan "Fiesta Fiasco" pelantikan JKW/JK besok ya mpok...

Lihat iklan Tje Fuk yg terbaru bwok? Yg pakai "satire" orang "mirip-mirip" mas Prabowo lagi pidato mengobral janji?
Dasarlah cina ya bwok. Setali tiga uang, dimana-mana (Kecuali Tionghoa Muslim yeeeee, kekekeke).
Sebel bengitz eke liat iklan itu bwok.
Sudahlah koh Ahok berhianat kpd Gerindra, terutama kpd mas Prabowo, ditambah lagi ini produk Cina "menghina" mas Prabowo, pake iklan tak mutu begituan.
Apa sih mau lo Tje Fuk? Tje Fuk atau Tje Fuck kali yeeee..... Kekekeke...

Wooiiii Tje FUCK, Pilpres sudah lewat. Gak penting banged iklan lo masih menghina seorang tokoh bangsa ini dengan cara seperti itu.
Lo mau nambah kebencian kita sama masyarakat Cina ya Tje Fuck?

Cukongnya Tje Fuck di Indonesia pasti besok ikutan pesta ya ciiinn..

Sekalian bawa barongsay ya Tje Fuck, catet! Jangan lupa..... Kekekekekke....






BOOKS OF FIESTA FIASCO; THE HONEYMOONERS.



Yang penting pesta ya bok.
Mau hilang sepatu, mau hutang selangit, mau dollar meroket. Yg penting pesta-pesta dolow.
Urusan yg lain, dilupain dolow.
Yang penting pesta hore. Namanya juga honeymooners. Besok-besok digamparin masalah korupsi, urusan nanti. Pokonya pesta dolow duwweehh.... hikhik...

Mari kita pesta ya bok. Angkat kutangmu, mari kita geol, pesta hore.
Entah siapa yg senang. Pokonya pesta. Hikhik...

Who are you fooling now? Entah duweehh.
Mow seruk, mow fiasco, mow bencana, yg penting pesta. Hikhik..

Buwwookkk... sepatu guweehh kemanaaa buwwookkk...????


PS: *Towel mas Prabowo*, jadi datang ke acara pelantikan? Tauuuzzaa yyaaaa... GA PENTING BENGITZ. ceikikikikikkk




Friday, October 17, 2014

WELCOME BACK BRO @HAFIDZ_ARY1....



Welcome back brow @hafidz_ary1.
Tetap lantang menyuarakan kebenaran ya..
Resiko orang yg ingin tetap benar itu emang banyak yg tdk suka mas. Dimusuhi.

Akun "odong-odong" kita di twitter, baru 1 bulan dibuat, sudah ga bisa masuk chirpstory. Entah diapain sama para hackers itu. Terpaksa bikin akun "odong-odong" lain. Hikhikhik...
Resiko jadi org sok idealis kyk vamvam/kunti emang banyak musuh... kikikikiki..
We do envy you, berani lantang menyuarakan kebenaran pakai akun jati diri. Watta character. Ngga seperti kita yg terlalu pengecut pake akun hantu.. hihihihi..
All respects to you brow!

Well bro Hafidz, welcomeback to twitter ya. Jangan pernah menyerah sama hackers yg dengki.... Allahu Akbar!!


Ring ding dong digiding digiding ring ding dong.....




Sudahkah anda ditelpon Mang Jokoborokokok belakangan ini?
Jabatan menteri renyah dan gurih sedang menanti anda semua.
Bisa bikin segala agama, iman, kepercayaan, dan idealisme rontok seketika.
Partay PPP aja ampe pecah berantakan gara-gara nungguin telepon dari Jokoborokokok. Ciakakakak..

Yang dipikirin cuma enaknya aja ya brok. Bisa icip-icip proyek. Sukur2 ga ketahuan KPK.
Bisa jaminan hidup 7 turunan. Ga mikir negara mau hancur mau bangkrut, yg penting bisa icip-icip.

Dari mulai "pimpinan relawan panasbung", sampe "propesssiioonal partai" deg-degan nungguin ditelpon Jokoboroboro. Ciakakakak...

Om SBY sekarang bisa agak tenang, menyerahkan segala beban pada Jokoboroboro. Selamat ya Om SBY.
Mas Probowo dan KMP bisa lebih "garang" memonitor team-nya Jokoboroboro. Ada yg "nyeleng" dikit, bantaiiii masss...
Emang enak jadi Presiden? Ciaakakakakak....

Mari kita liat setelah tanggal 20. Setelah segala macam "pesta pora ga penting" yang diadakan.
Pesta-pesta hambur-hambur duit, sementara kerjaan sangat berat dan sangat sulit sedang menanti.
Biarin deh ya, lagi masa "bulan madu". Mari kita liat setelah usai pesta pora ga penting bulan madu.

Yg paling pertama, coba plototin jajaran Kabinetnya.
Benar pro-rakyat atau seperti yg diisukan dari dulu, akan lebih "mengakomodasi" kepentingan "banyak pihak"
Janjinya Jokoboroboro kan tidak ada politik transaksional (BS bingits ya masbray?)
Mari kita lihat seperti apa team Kabinet Jokoboroboro.
Will it be a real "dream-team"? Or is it gonna be a team full of "Real Dream"?

Sekali lagi Farewell buat Om SBY. Still it was a precious-10-year of service and dedication.
And for KMP, with this kind of government leader, full of BS, believe me you will need extra effort to keep this country on track. Itulah nasip jadi oposisi ya brrookkk... Harus kerja keras tanpa pamrih, gadapat proyek apa2... Ciawakakakaka...

Yg jelas banyak orang yg lagi "sport jantung" nungguin ring-ding-dong dari Jokoboroboro.

Ring ding dong...ring ding dong... ring digiding digiding ding ding... ring ding dong.....
Ketawa lagi aahhh.... Ciawakakakakakkk



Books of Amirullah. When you know who to follow.



Mas Prabowok....
Map yaaa, mas Prabowok boleh "rujuk" dan "sohiban" sama Mang Jokoborokokok.
Tapi Vamvam dan Kunti-Kunti teteuuupp yeeaaa....

Yes, he is our President. Dia President kita.
Tapi our leader? Pemimpin gue? Naaahhhh...
Apalagi our Amirullah?? Amir kami? Waaayyyyyyyyy to gooo... WAAAAAYYYYYYYY to Andromeda Galaxy.

Kekekekeekeke....

Silahkan seluruh Warga Negara Bangsa ini menghakimi kita Vamvam dan Kunti2.
Teuteeuuppp... Jokoborokokok wwwwaaaayyyyyyyyyy to go to be our Amirrullahh....

He is our President, but NOT our Amirullah! Period!



Tuesday, October 14, 2014

*Sampai jumpa lagi, Pak Presiden, Om SBY*



Adieu Om SBY...
Du fond du coeur, Vamvam dan Kunti-Kunti, nous vous remercions pour toutes les annees passees.

Au revoir M.President,,,, Nous vous souhaitons tout le meilleur..!!!
L'Indonesie sans aucun doute vous doit beaucoup..!!
We will miss you for sure.

C u around Om SBY. A bientot, j'espere...


Monday, October 13, 2014

Books of "Quote"-People Power-"Unquote" ++ Playing Victim is my middle name ++



Pastor Katolik Kondang: "Jika Jokowi Kalah, akan terjadi keributan di Indonesia (Maunya)"

Gang Kebo: "Hanya kecurangan yg dapat mengalahkan Jokowi (kayaknya)"

Cukong-cukong Hitam Cina: "Mari "menabung", sumbang harta buat kemenangan Jokowi (ntar dirapel proyeknya)".

Jokowi: "Ihhss... Eyke bukan PKI tauuukk... Sumpa duweehh... Eyke kan Umroh. Eyke kan shalat. Eyke Kan Muslim.... Mana ada PKI Umroh? Heeyyy rakyaatttt belainnn eyke duuwwoonnkkk..."

Tante Kebo: “1 Anggota DPR kebal hukum? 2. Pilkada oleh DPRD? 3. Ketua & wakil ketua DPR politisi busuk? Saya tidak akan menahan aksi #peoplepower.”

Lagi, Tante Kebo: "Si kerempeng itu "Wangsit" dari bapak saya di langit" (Bujug!! Mirip dukun)

Metromini, ehh Metro TV: "KMP maruk kekuasaan, "rakyat" menuntut Pilkada Langsung" (Rakyat Metromini)

Jasmepers & Panasbung: "Golkar is Ocean's Eleven, raja pencuri Kasino, dukung Jokowi" (Super O'on)

Lagi, Jasmepers & Panasbung: #ShameonyouSBY (Rakyat twitter ngaku2 rakyat Indonesia)

Koran Tempe: "KMP akan remuk oleh "rakyat" bila terus berusaha "menjegal" Jokowi" (Hiduppp JIL!!)

Koran Kokom-Pasikom: "Ilmuwan "seluruh Indonesia" dukung Pilkada Langsung" (Maksa deh, pengen Indonesia jadi bagian Vatikan)

Tante Kebo and The Gank: "Wooyyy SBY kalok lu perduli rakyat, naikin dong harga BBM..gemana sehh!!" (Gank kebo konsisten bengitz buwok!!)

Ahok: "Dilarang Qurban di SD, silakan buka lokalisasi dan Judi. Miras boleh asal gak mabok. Sekolah2 di DKI, harus ganti baju Koko hari Jum'at dengan baju Betawi, kalok bisa siswinya lepasin Jilbab. Saya tidak anti atau benci Islam. Cuma agak-agak alerji ajah."

Ahok (kemudian): Ihhss, najisss... Racisstt luuu, mentang-mentang gw cina minoritas... Ihhss suwebel duweehh lu FPI... Heeyyy rakkyaatt belain eyke duuwoonnkkk..."

Lagi-lagi Jokowi: "Tidak ada koalisi transaksional. Eh mu'up diralat, tidak ada transaksi Bus Trans Jakarta hari ini. Maksud eyke getoh. Kalo Menteri itu hak prerogative guveh, mau dagang bebek keq, mau dagang monyet keq, urusan guve, guve gak pernah janji apa-apa. #RA-MIKIR-BANGED-BANGED...."

Ahok yg superduperbangetbangetz: "Saya jadi Wagub, karena gw emang pinter, hebat, mantab, mempesona, dan didukung rakyat, bukan karena Gerindra. Jadi gw tendang aja Gerindra. Gak penting banget bok".

Masihhh buwanyaakk buwwookk... Kalok diterusin, keriting jari guveh ngetikin satu-satu...

Wooaalllaahhh... Menang Presiden aja ngos-ngosan. Cuma dipilih minoritas. Sampe harus pake acara nyuruh-nyuruh Pastor Katolik kondang ngancem-ngancem. Pake bagi-bagi duwit para cukong-cukong nyuapin pemilih... Kok bisa-bisanya ngomongin seluruh Rakyat Indonesia.
Rakyat sebelah mana bok? Rakyat sebelah kandang kebo kaleee ya neekk...

Judul sinetronnya ya bok: "Tante Kebo ke-enakan Playing victim, dizalimi jaman Mbah Harto. Jadi Playing victim terooosss... sampe ke hasil wangsit bokapnya si Kerempeng pun playing victim".





Sunday, October 12, 2014

Books of dogs ~ And look who's barking ~





Politik itu berbau busuk.
Busuk. Penuh intrik dan tipu daya.
Kita tak pernah tahu, siapa kawan siapa lawan.
Bagai 'Masquerade Party' (Pesta Topeng), semua tokoh mengenakan topeng. Memiliki agenda sendiri.

Dan sungguh ketika topeng dibuka, lagi-lagi, wajah Islam yg dipertaruhkan.
Di sini kita punya PPP dan di sana mereka punya PKB.
Meski PKB tak pernah mengaku sebagai Partai Islam, dan di AD/ART nya secara jelas-jelas menyatakan mereka partai sekuler, namun sikap mayoritas para kadernya selama ini, yg juga masih terang-terangan 'mencantolkan' PKB kepada NU, menjadikan partai satu ini bagaikan partai sekuler 'abu-abu'. Hidup segan mati tak mau dalam sekuler. Sebab PKB sangat menyadari kekuatan masyarakat Islam NU sebagai motor utama penggerak mereka. Jadi meski sekuler, PKB tak berani mengambil sikap tegas memisahkan diri dari NU. Jadilah topeng mereka terbelah dua, antara sekuler dan Islam. Dan jadilah mereka seperti sekarang ini. Partai Sekuler 'abu-abu'.

Dan di sini kita punya PPP di sana mereka punya PKB. Dan wajah Islam juga yang tercederai.
Betapa kemaruk kekuasaannya kedua partai itu.
Secara terang-terangan mengancam Koalisinya, jika "tak dapat jatah", lebih baik kita menyeberang ke kubu tetangga.
Betapa konyolnya integritas dalam berpolitik seperti itu.
Betapa kusutnya topeng yg mereka kenakan.
Percayalah, tak seorangpun manusia yang menyukai penghianat.
Dan kita malu melihat manuver mereka.
Sungguh Islam dipertaruhkan.
Bila tak ada lagi partai Islam yg bisa memegang amanah ummat, maka kita semua Vampire dan Kunti, akan berhenti berbicara politik. Dan diam itu lebih baik, bila kamu tak lagi punya 'pilihan'.

Politik itu berbau busuk.
Dan hanya orang-orang yg punya integritas dan 'suara hati' lah yang mampu bertahan dalam dunia seperti itu.
Dalam dunia penuh kebusukan, berbotol-botol parfume tak akan sanggup menutupi aroma busuknya.
Hanya orang-orang yang memang pada 'prinsipnya' wangilah, yang akan tetap keluar dengan harum dari lingkungan seperti itu. Dan itu hanya sedikit.
Namun selama yang 'sedikit' itu masih ada di Parlemen, kita Vampir dan Kunti akan tetap melantunkan doa harapan kepada Allah. Dan masih berdiskusi tentang politik.

Dan mau tahu contoh kebusukan perpolitikan itu?

Lihat saja itu para kaum yang mengaku intelek, yang mengaku "Ilmuwan Indonesia". Entah bagian Indonesia yg mana yg mereka wakili. Mungkin salah satunya Puskapol UI. (Maaf yaaa vampir dan kunti yg alumnus UI... Ga masuk golongan ini kaaannn???)
Coba deh simak apa yg mereka gonggongkan...

Tapi begitu melihat siapa 'pemimpin gerombolannya', Mbah Daoed Joesoef, serta melihat deretan nama-nama 'Ilmuwan' di dalamnya, yg ngaku-ngaku mewakili Ilmuwan se Indonesia, guwe pun terbahak-bahak membaca Twit dan press release-nya. Terbahak-bahak sampe guling-guling.
Ngaku-ngaku mewakili seluruh Ilmuwan se Indonesia pulak... Cuhuuuii, siapa lu masbarayyy???
Sama persis seperti 'boss besarnya', yg selalu bawa-bawa nama rakyat Indonesia.
Ntah rakyat bagian mana. Bagian Tante Kebo mungkin...

Seperti mayoritas Vampir dan Kunti, yg tidak begitu 'mendalam' merasakan masa OrBa. Hanya merasakan diujung-ujungnya, selagi remaja, coba deh elu-elu tanyakan pada Kakek/Nenek atau Mr.Bo/Mrs.Nyo lu semua. Orang-orang yg benar-benar bertungkus-lumus dengan Orde Barunya Mbah Harto. Coba deh.
Tanyakan siapa Daoed Joesoef itu. Baru deh lu berkomentar.

Bagi kita 'No Comment" buat gonggong tak mutu seperti itu.
Barking dogs, seldom bite!
Mbah Daoed Joesoef perlu cermin? Kalo sdh tak punya uang lagi gegara sudah tak dipake di pemerintahan reformasi, entar kita belikan cermin 1000 biji deh......

And now, look who's barking....



Tuesday, October 7, 2014

THIS IS THE MOMENT OF TRUTH ~ BOOKS OF FIGHTING TOGETHER TILL THE END ~



Mas Prabowo...
Ingatlah ketika SDA berdarah-darah ditabokin gara-gara mendukungmu tanpa reserved.
Om ARB, Om Hatta, Bang Annis, Mbak Nurhayati Asegaf... Ayolah..

PPP pecah berbuncah-buncah gegara sebagian anggotanya mati-matian mendukung mas Bowok.
Dan mereka sudah membuktikan soliditas mereka pada saat UU MD3 dan Paripurna DPR.
Mereka sedang gundah. Janganlah ditinggal, saat mereka butuh "pelukan akrabmu".
Menghibur mereka itu sangat crusial saat ini.
Mereka blum sekalipun menghianati KMP. Ayolaahhh...

This is the moment of truth. Percaya deh keberkahan akan menyertai KMP, jika menggunakan hati. Bukan semata hitung-hitungan politik. Pllllliiiissssssssssss just consider this stupid request from us.
PLLIIISSSSSSSSSSSSSSSSSS.... Lihat da tuh, sampe panjang plisnya. Rangkullah PPP yg sedang gundah....

Monday, October 6, 2014

DIRGAHAYU KE-69 TENTARA NASIONAL INDONESIA



Selamat ya TNI. Semoga diridhai Allah keberadaanmu di Negeri ini.



TNI adalah salah satu lembaga, dari segelintir lembaga yang masih memiliki "nama agak baik" di negeri ini.
Sementara rekannya semacam POLRI sudah sangat lama babak belur diterpa segala macam isu bau busuk semacam korupsi dan bandar narkoba.
Tapi diperbaiki terus citra TNI ya Om Moeldoko. Biar gk dibilang "centeng" para Cukong/Konglo Hitam penuh kebusukan, walau kita tahu penghargaan yg diberikan bangsa ini padamu belum memadai. Tetaplah utuh dalam membela NKRI. Mudah2an Bangsa ini bisa cepat terlepas dari keterpurukannya. Dan dapat menghargai pengabdianmu, lebih baik lagi. Dirgahayu Tentaraku...

"BERSAMA RAKYAT TNI KUAT"