whose side are you on

whose side are you on

Monday, September 29, 2014

Again, The Real Mc Coy of GOLKAR, The Gank of Ocean's Eleven.





Ada ya juragan, orang yg gak malu-malu mengakui dirinya rampok, bandit pencuri.
Mau copet kelas teri, yg cuma modal tenaga kasar, asal maen jabret, mau penipu garong kelas kakap, rampok pake otak, strategy, pake perencanaan kelas tinggi, teteeuupp sama-sama tikus busuk perampok, maling, bandit bangsat. Sama calon penghuni neraka... Ada yaaa yg bangga mengakuinya... ciawakakakakkk...=))=))






THE REAL MC COY OF INDONESIA ~ Open your masquerade, and this is "the real thing" ~




Pernah suatu ketika dulu, seorang kenalan kita punya "selingkuhan" seorang artis, yg sudah santer diisukan di kalangan pengusaha sebagai "bispak" dengan imbalan jutaan rupiah per malam. Kenalan kita ini memang boleh dibilang "OKB", baru kenal dunia entertainment Pengusaha. Masih culun dan agak kuper. Jadi "kaget" ketika bisa kencan dan diterima cintanya oleh seorang artis cantik ternama. Cihuyyy ya bok.

Namun ketika dia berniat menikahi artis itu, dan memutuskan tunangannya, yg dirasanya "kalah" segala-galanya dari si Artis, semua keluarganya ternyata menentang dengan keras. Masih kurang puas, sudah kadung mencampakkan tunangannya, yg dianggap sudah tak sesuai dengan lifestyle-nya, dia minta pendapat teman-teman dekatnya mengenai niatnya menikahi selingkuhannya itu. Teman-temannya berusaha menasehati. Dengan alasan yg sama, wanita itu cuma "gold digger" dengan latar belakang "tidak baik". Tapi teman kita ini sudah "kena santet selangkangan" agaknya. Tak bisa pindah "kelain goyangan" setelah dibenamkan dalam "cinta" si artis sinetron.
Teman kita ini ngotot, kalau selingkuhannya itu sudah "tobat" sejak berpacaran dengannya. Hanya menjadi miliknya seorang. Cuhhuuyy... Cinta oh cinta.
Teman-temannya berusaha menyadarkannya, kenyataan dia bakalan "bergaul" di kalangan "buaya haram jadah" yang banyak di antaranya sudah "meniduri" selingkuhannya itu bolak balik kayak pisang goreng di bolak balik di kuali gorengan. Dan itu akan menjadi kenyataan. Bukan cuma opera sabun seperti cerita di sinetron. Akan banyak "bisik-bisik cibiran" di belakang punggungnya kelak. Apakah dia mampu menanggung itu? Bagaimana nanti anak-anaknya? Atau apakah nanti tobatnya hanya "tomat"? Tobat kumat, dan balik menjadi wanita "siap tembak" oleh para buaya haram jadah?

Tapi ternyata "selangkangan" mengalahkan segala-galanya, termasuk pikiran jernih. Melawan segala arus, teman kita ini tetap menikahi si artis. Tapi seperti nasehat teman-teman dan keluarganya, kenyataan memang tak seindah opera sabun. Tak seindah pencitraan sinetron. Pernikahan mereka hanya bertahan kurang dari empat tahun. Setelah melahirkan seorang putra, mereka bercerai. Tidak ada yg tahu persis alasannya. Tapi "bisik-bisiknya", si istri selingkuh dengan mantan cowo lamanya, yg juga seorang bintang sinetron. Susah bow, merobah "selangkangan lebar" menjadi "selangkangan terpelihara", kalaw itu sudah karakter.

Pasti para juragan pengunjung blog hantu ini, banyak yg sudah nonton film "Pretty Woman" Julia Roberts. Oprah Winfrey, ketika mewawancarai si Pretty Woman Julia Roberts, memberikan kata-kata pembukaan pada acara itu, dengan mengambil adegan ketika Julia Roberts dihina dan direndahkan para pramuniaga toko-toko exclusive. Gegara "penampilannya" yang terlalu "perek" dan "cewe jalanan" sehingga dianggap tidak akan mampu belanja di toko-toko exclusive yg hanya jualan branded items, dengan bandrol harga selangit. Kemudian ketika Julia Roberts datang kembali untuk "membalas dendam" perlakuan para pramuniaga tadi, penonton bertepuk dan bersuit-suit membela Julia Roberts. Padahal, kata Winfrey bercanda, para penonton lupa kalau Julia Roberts tetap "seorang pelacur", "a slut", "a whore", yg menggunakan selangkangannya untuk membeli barang-barang branded itu.

Itulah pencitraan Hollywood. Menyihir pikiran penonton, elu, guwe, dan semua penonton. Pencitraan sangat manis, betapa indahnya hidup seorang pelacur, pelacur itu bukan kenistaan, menjadi pelacur itu adalah hal yang sangat mulia. Sama persis seperti propaganda JIL. Prostitusi itu adalah "Pretty Woman". Indah bagaikan cerita "Cindefuc****Rella, kata temen Julia Roberts dalam filem itu.
Padahal kenyataannya prostitusi itu sangat banyak menghasilkan penyakit sosial. Kita sebagai penonton tetap tersihir, itulah kehidupan pelacur sebenarnya. Indah seperty Pretty Woman.

Lu yg merasa seorang intelektual saja, para kambing2 JILers itu, bisa menerima film Pretty Woman itu sebagai hal biasa. Mungkin malah banyak Intelektual yg termakan propaganda pencitraan itu, dan menganggap Pelacuran memang seindah kisah Pretty Woman. Hidup dalam ilusi opera sabun Hollywood. Sama seperti kisah teman kita di atas. Jatuh cinta dalam fatamorgana. Setelah terbentur kenyataan sebenarnya. Baru sadar, pencitraan itu tak seindah warna aslinya.

Sama seperti teman kita satu ini, yg mengaku "seorang intelektual muda". Teman kita ini menulis di twitternya, tentang "pembelotan" 11 orang kader Golkar dalam Rapat Paripuran DPR membahas RUU Pilkada yg baru. Seperti kita ketahui, ada 11 kader Golkar yg membelot dari Golkar. Dan teman kita ini, dengan penuh heroisme, menamakan gerombolan 11 ini sebagai gerombolan "Ocean's Eleven".

"Ocean's Eleven (O11)" lagi-lagi adalah sebuah film pencitraan besutan Hollywood. Juragan2 sekalia pembaca blog ini sudah nonton filmnya blom? O11 itu film keluaran tahun 2001. Bintangnya sederet artis2 Hollywood ternama. George Cloony menjadi aktor utama, memerankan Danny Ocean sebagai leader/pemimpin dari gank yg mereka sebut Ocean 11 (Ocean's Eleven). Entah kebetulan atau tidak, si Pretty Woman Julia Roberts juga ikut mendukung film ini, berperan sebagai Tess Ocean (mantan Istri Danny Ocean). Dan kisah ini mengenai rencana gank O11 untuk merampok 3 (tiga) Casino besar di Las Vegas, secara bersamaan dalam satu malam.

Film ini adalah remake dari film dengan judul yg sama, dibuat tahun 1960. Sama seperti "remakenya" diatas, film originalnya ini juga dibintangi sederetan nama-nama tersohor Hollywood dijamannya, seperti Frank Sinatra (yg menjadi Danny Ocean), Dean Martin, Sammy Davis, dan Angie Dickinson (yg memerankan Beatrice Ocean, mantan istri Danny Ocean).
Tapi tentu saja fim remakenya dibuat agak sedikit berbeda plotnya. Namun secara mendasar film ini tetap sama menceritakan usaha perampokan casino-casino di Las Vegas.

Dan sama seperti Pencitraan Pretty Woman, pelacur itu pekerjaan indah dan mulia, maka O11 juga mencitrakan keadaan yg sama, pencuri, rampok, copet, bandit, apapun namanya, adalah pekerjaan mulia. Sangat banyak film-film Hollywood semacam ini, yg menggambarkan heroisme para bandit perampok dan pencuri, yg dicitrakan sebagai "Khan" (penipu berkerah putih), untuk membedakannya dengan "Crooks" (lowlife scumbag penjahat teri jalanan). Padahal apa bedanya masbrok? Mau mencuri di jalan atau merampok casino. Tetap saja sama-sama rampok, bandit, lowlife scumbag, pencuri copet.
Namun begitulah Hollywood, memberikan pencitraan yg berbeda. Kalau Khan itu, pencuri, penipu, bandit "with style". Rampok busuk dengan gaya. Menggunakan "otak", dengan perencanaan hebat. Bukan asal jambret dan dar-der-dor tembak-tembak penuh darah. Beda dengan pencopet jalanan. Widdiii... Hebat ya brok...
Padahal mau pake alasan apapun, tetap saja rampok, pencuri, bandit, penipu itu sama-sama scumbag busuk bau tikus. Tapi itulah pencitraan Hollywood.

Dan pencitraan busuk semacam itulah yg dipake teman intelektual muda Golkar kita itu. Gank pembelot Ocean's Eleven, untuk menggambarkan pembelotan mereka dari Golkar. Entah siapa yg jadi Danny Oceannya. Mungkin Om Agung Laksono kali ya brok... Kwkwkwkwkw....
Jadi memang para pembelot itu tak malu-malu mengakui diri mereka sebagai rampok, pencuri, penipu, bandit begundal tikus Golkar.
Dan kalau padanannya adalah kisah Ocean's Eleven, maka GOLKAR itu bagi mereka adalah Casino Las Vegas yg pantas untuk dirampok.
Cucwok banget brok pilihan kisahnya. Kakakakakaka....

Jadi selama ini para anggota dan bebek pengikut Gank 11 itu, mengakui, GOLKAR itu adalah Casino tempat berjudi, menyedot duit siapa saja, termasuk duit rakyat dan pengusaha dan sekalian tempat bermaksiat. Dan mereka pantas untuk merampokinya, menjadi lowlife scumbag, tikus bandit, rampok, menjadi Ocean's Eleven... Kwkwkwkwkw... Dasar otak kupret.

Woy, kupret, lo bangga ya jadi penipu ulung, jadi rampok, dan pencuri? Bangga lo ya? Tersirep pencitraan Hollywood ya masbrok? Kwkwkwkwkw
Pantesaaaaann negara ini penuh pencuri, rampok, bandit Koruptor. Soalnya kalo merampok dengan style, dengan gaya, tanpa dar der dor berdarah darah, dianggap jagoan. Dianggap hebat dan suci. Jadilah para begundal itu menghalalkan segala macam korupsi, penghianatan, dan tipuan.... Hiduuuppp rampookk!!! Hidup Ocean's Eleven..... Kwkwkwkwkwkkww....

This is The Real Mc Coy of Indonesia, lowlife Scumbag, tikus busuk rampok pencuri bermartabat penipu dengan gaya... Open your masquerade, and here come... The Ocean's Eleven of Golkar... Kwkwkwkwkwkwkwk....
Brok, brok kasian banget sih lu brok, pinter-pinter masih terjebak pencitraan Hollywood. Pantesin aja gampang terpengaruh pencitraan media busuk pengusung Nabi Palsu itu.... Kwkwkwkwkw...













Sunday, September 28, 2014

LIVE STREAMING RADIO #ITJ




Setuju bengitz cwyyiiinnn...
Yang pertama kali paling setuju, The Kunties, baru yg kedua Vamvam, :D:D



Saturday, September 27, 2014

Books of The Right Side @@ How can you tell you Stand on the right position @@



Pada akhirnya, semua akan memihak. Masalahnya, bagaimana kamu tahu kamu memihak pada sisi yang benar?
Buat Vamvam dan Kunti-Kunti, jawabnya gaammmmpaaaanng cooyyyy...

Kalo ada banyak opsi yg membingungkan kamu...
Lihat aja mayoritas Alim Ulama/Ustadz/Ustadzah bersih, kridibel dan berintegritas berpihak pada sisi mana. Atau, Lihat Jaringan Islam Liberal memihak di sisi mana. Nahhh lu tau jawabannya kan? Kita harus memilih sisi mana?
Jelllaassss kita harus di mana coy.
Kalau sudah gitu, Bismillah saja. Lalu serahkan pada Allah. Dan InsyaAllah, lu akan aman dalam RidhaNYA.
Jadi segala macam caci maki sumpah serapah JASMEP beserta PANASBUNG, gak akan pernah bisa mempengaruhimu.
Kekekekeke....
Hidup kok dibawa Repot. Hidup hanya untuk mencari ridha dari NYA kan? Yang lain cuma numpang mampir.
Kekekekekeke.....






BOOKS OF STRIVING = = Still waayyy to go KMP, still waayy to go!! = =



KMP, it's still way to go dear, don't just too happy yet. Not until you can prove with this new rules of election, Indonesia will produce LOTS and LOTS of SHINING Governors, Regents, and Meyers. KMP harus bisa membuktikan, dengan UU PILKADA yg baru, kepala Daerah-Kepala Daerah yg dihasilkan akan jaauuuhhh lebih bersih dari yg diperoleh dari Demokrasi ala-ala Liberal sekarang. Dan di situ justru tantangan yg paling besar.

Mudah-mudahan dengan pembuktian itu, Indonesia bisa bergerak ke arah selanjutnya, mengembalikan kekuatan ekonomi bangsa ini kepada pengusaha-pengusaha bersih YANG SANGAT NASIONALIS!! Bukan diberikan kpd pengusaha busuk cukong, yg berkongkalikong dengan asing berlomba menjarah bangsa ini. Tanpa meninggalkan apapun bagi anak negeri.

Dan ini nice Cooltwit from chirpy, boleh dibaca -->Very nice chirpie

And we, Vamvams & Kunties, sending our Do'a for all the Hajj Pilgrims, may Allah protect all their beings, and Keep them in Istiqamah. It is getting closer to the Ultimate Hajj Ibadat. Wuquf in Arafah.... Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaik la sharika laka labbaik, Innal hamda, Wan-ni'mata, Laka walmulk, Laa sharika lak....
And I have goose bump, just writing this Hajj Do'a.




Friday, September 26, 2014

Books of Hollywood ~ And the Award goes to..... ~ ~ Shame, Shame, Shame on You ~



Cara-cara pencitraan Gank Kebo, memang harus diakui sangat hebat. Apalagi dibackup oleh corong-corong media Liberalis itu. Sebut aja Kompas yg kepentingannya sudah jelas, bukan untuk Indonesia, tapi untuk Vatikan. Tempo yg sudah jelas moncong Jaringan Islam LIBERALIS. Jadi sudah jelas ta, kemana berpihakannya. Atau Metro-TV, yang memang sudah jelas-jelas diakui oleh Bossnya, Pendekar Brewok Surya Paloh, Metro TV itu memang media pendukung Liberalis.
Jadi tidak mungkin lu berharap para pendukung Demokrasi Liberal itu, untuk memihak kepentingan Indonesia. Pasti mereka lebih memilih berpihak pada Boss mereka Madam Liberal.

cara-cara pencitraan yg mereka lakukan pun SANGAT TERLIHAT meniru boss Liberal mereka sono.
Madam Liberal and the Gank tidak pernah salah. Meski menginjak-injak HAM, meski menjatuhkan terror pada negara yg tak mau tunduk pada kemauan mereka, bahkan sampai menginvasi dan menjajah negara yg tak tunduk pada mereka, madam Liberal tak pernah salah. Mereka bukan teroris, yang terosris itu negara-negara yg tak tunduk pada kemauan mereka. Jadi kami punya hak untuk menginvasi dan menjajah mereka. Irak, Afganistan, Lybia, Korut, Malaysia, Iran, kurang contoh apalagi? Madam Liberal tak pernah salah. Para teroris tak tahu malu itu yang salah. Biarkan kami menginvasi negara mereka.

Sama saja dengan Tante Kebo and The Gank, nabi kami tak pernah salah. Yang salah itu siapapun yang menemukan penipuan, kecurangan, kedustaan, dan kemunafikan Nabi kami. Mereka itu lah yang salah. Begitu juga tentang demokrasi, Demokrasi Liberal Tante Kebo and The Gank tak pernah salah, yang salah itu SBY yang mendukung Demokrasi Pancasila...
Gak punya nyali aja mereka bilang Demokrasi Liberal itu lebih maknyuuuss daripada Demokrasi Pancasila. Coba aja entar kalo semua media sudah dikangkangi cukong-cukong pendukung mereka, seperti semua Media di Madam Liberal sono yg sudah dikangkangi Jahudi, pasti mereka akan berani bilang Demokrasi Pancasila itu sudah ketinggalan jaman. Sekarang ini yg ngetrend itu Demokrasi Liberal. Wong sekarang aja, seluruh media masih belum dikangkangi Cukong-Cukong pro madam Liberal itu, mereka sudah berani ngomong agar Pancasila diganti aja. Terutama sila ke satunya, sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Tante Kebo and The Gank, beserta "rakyat" JASMEP dan Panasbung, sudah pengen banget menghilangkan Sila Pertama, kalo perlu sekalian Pancasila diganti Liberal.
Sama persis cara-cara penggiringan opininya, yg selalu dilakukan oleh corong-corong pengusung nabi busuk Jokododo.
Warga Indonesia yang percaya pencitraan opini yg dilakukan oleh Kompas (yg jelas-jelas pro Vatikan), Tempo dan Metro-TV (Yang jelas-jelas pro Liberal), yoooo monggo.... Silahkan berhadapan dengan kubu warga Indonesia yg masih percaya Pancasila itu masih yg terbaik bagi bangsa ini.

Gank Kebo kalah voting RUU PILKADA di Parlemen, bukan karena kenyataan bahwa Gank Kebo itu bego-bego impoten letoy lobbynya, tak mempan rayuannya untuk mempertahankan Indonesia sebagai Negara Liberal. Bukan karena kenyataan bahwa sebagian besar anggota Parlemen lebih memilih Demokrasi Pancasila daripada Demokrasi Liberal. Bukan karena mereka menerima kenyataan KMP itu solid like a pyramid, tapi karena kesalahan SBY. Nah lho...

Persis gaya Nabi Liberalis mereka, Jokododo, yang tak pernah salah. Pokonya kalo Jokododo salah, cari kambing hitam! Dan kali ini, kekalahan telak mereka di Parlemen, bukan karena kenyataan KMP yg solid like pyramid, mengusung Demokrasi Pancasila. Tapi karena SBY itu emang dodol. Bingung kan bok? Dimana seh kesalahan SBY? Kekalahan voting, yg jelas-jelas demokratis, Walk Out (WO) partai Demokrat yg jelas-jelas demokratis, lha kok para pejuang Demokrasi Liberal itu malah sekarang memaki-maki SBY dan Demorat? Dimana hebatnya keyakinan elu pada Demokrasi Liberal itu? Katanya pejuang Demokrasi Liberal, kalah keok di Parlemen oleh Demokrasi Pancasila, kok ngamuk cuy? Urusin aja dulu tuh Tante Kebo lu yang beratus tahun ogah turun jadi Ratu Kebo, baru deh lu ngomongin Demokrasi dan menghina SBY!! Munafik banget lu yg koar-koar Demokrasi Liberal itu, kalo lu katakan Tante Kebo and The Gank, beserta Nabi Busuk lu itu lebih demokratis dari SBY.
Rese emang manusia-manusia yg pengen Indonesia jadi Liberal ini. Lu makan aja Demokrasi Liberal lu itu sono. Gabung aja sama Gank Kebo, buat kandang Kebo sebanyak-banyaknya, gadang-gadang deh Demokrasi Liberal lu itu, yg sudah terbukti malah bikin hancur Bangsa ini.

Kalaupun, sekali lagi kalaupun SBY dan Demokrat, lebih memilih Demokrasi Pancasila dibanding Demokrasi Liberal pilihin Tante Kebo and The Gank lu itu, itu tetap HAK POLITIK MEREKA, yang diakui oleh Demokrasi apapun itu. Bahkan diakui Demokrasi Liberal yg lu cinta setengah modar itu.

Om SBY tak perlu takut. Para pendukung Gank Kebo itu, yang mengadang-gadang nama Rakyat Twitter dan Fesbuk, itupun yg cinta mati pada Demokrasi Liberal, ga usah dianggap Om SBY.
Yang harus dipikirkan oleh para pendukung Demokrasi pancasila itu adalah justru mayoritas rakyat yg tak punya akses ke Twitter dan Fesbuk, sebab tak punya duit untuk melakukannya. Boro-boro mau make internet, mikirin makan sehari-hari saja sudah gelap. Rakyat yg teteepp jadi Golput, karena merasa nasib mereka tak pernah berubah, meski Demokrasi Liberal yg kita anut sekarang, tak pernah berpihak pada mereka. Nasib mereka itulah yg perlu dipikirkan dan diperjuangkan. Bukan mikirin mulut ember bocor Panasbung dan JASMEPERS di twitter dan fesbuk, yang diakui sebagai "seluruh Rakyat" oleh Kompas, Tempo, Metro-TV, dan media-media asuhan Cukong-Cukong itu.

Para pengusung Demokrasi Liberal itu, jago banget gadang-gadang nama Rakyat. Rakyat yg mana dulu? Rakyat yang koar-koar memaki-maki SBY di twitter dan fesbuk itu? Itu siiihhh rakyat Panasbung!! Rakyat JASMEP... kakakakakka....
Mosok negara ini mau ngikutin kemauan "rakyat" Panasbung en "masarakat" JASMEP? Yang sudah jelas-jelas otaknya kemakan habis Demokrasi Liberal, yang lebih senang Indoenesia jadi negara Serikat daripada tetap jadi NKRI. Bodo banget mau kemakan hasutan mereka...
Mereka boleh bilang SBY membangkitkan Orde Baru, Tapi masih lebih banyak yang bilang, SBY justru sedang membangun kembali puing-puing Demokrasi Pancasila, yg sudah kita injak-injak selama ini...

#SHAMEONYOUGANKKEBO.... kAKAKAKAKAK.....

And the Award goes tooo...... Susilo Bambang Yudhoyono...!! Plok-plok-plok, standing ovation... Kakakakakkaa...
Sabar ya om SBY, terima aja "award" dari para JASMEP dan PANASBUNG itu...
Kita tunggu aja besok-besok siapa yang dapat giliran "The Scape Goat Award" dari para pengekor Tante Kebo and The Gank.... Kakakakkakakak...









Books of Respect ++ Sending all our complimets to Om SBY, KMP, and PPP ++



Hasil sidang Paripurna DPR semalam, tdk dapat tdk, segala hormat dan penghargaan, harus disampaikan pada Om SBY, Koalisi Merah Putih, terutama PPP yang selama ini disangsikan "kemerah-putihannya". Partai yg sedang dilanda badai, retak hampir pecah, namun ternyata kadernya tetap solid menyuarakan kebajikan. Kader PPP semalam SEMUA berdiri untuk PILKADA melalui DPRD. Tak perduli badai menerjang partainya. Golkar malah yg kecolongan... kekekeke, gimana tuh Om ARB?

Koalisi Merah Putih, Om SBY, you rawk bebeh. You all just rawk!!


Keep on fighting KMP. Still long way to go. You solid rock like a pyramid bebeh...!!!
Smile Indonesia, it's gonna be alright!!





Thursday, September 25, 2014

Books of Indonesia Parliament ~ Can't live with it, can't live without it ~



Hasil Voting DPR semalam, PILKADA melalui DPRD memenangkan majority votes.

Salam dan Nasional idiom buat para Vampire dan Kunti bulan ini adalah : "Indonesia, it's gonna be alright!"
Sejelek apapun situasinya, percaya deh, semua akan berlalu.
Indonesia sudah pernah mengalami masa-masa lebih buruk dari sekarang.
Dan terbukti Indonesia mampu melaluinya.
Dan kamu yg percaya pada Allah, apakah kamu percaya kalau itu hanya hasil usaha manusia-manusia Indonesia semata? Kamu tidak percaya ada "tangan" Allah di situ?
kalau kamu percaya pada Allah, kamu harusnya percaya pada "Kitab Besar dan Utama Lauhul Mahfudz", di mana Allah sudah menentukan jalan segala urusan di dalamnya. Namun percaya kepada Allah, kamu juga harus percaya pada Takdir dan Iradah, yang mengharuskan kamu untuk berusaha. Berusaha menjalani dan memilih yg terbaik dari segala jalan dan kemungkinan yg diijinkanNYA. Menjalani proses beribadah kepadaNYA. Demi meraih ridhaNYA.

Dan kita saannggaattt percaya, selagi ada manusia yg berfikiran seperti itu meski cuma satuuuu saja, cuma satuuuuu saja, di dalam Parlemen kita. Di dalam gedung DPR/MPR yg megah itu. Satu saja manusia yang mendirikan shalat, "berdiskusi melalui hati dengan Allah", berjuang demi mencari RidhaNYA, setulus hati hanya demi ridhaNya. SATU SAJA, kita percaya, Allah PASTI masih akan menolong Bangsa ini.

Seburuk apapun para anggota dewan yang terhormat itu menurut kamu, sejelek apapun mereka, begundal, bandit, copet, koruptor, penghianat, benalu, parasit, penjual Bangsa, apapun sebutan yang kamu sematkan pada mereka, kamu harus menerima kenyataan, Bangsa ini memerlukan mereka, UNTUK MEMPERJUANGKAN KEMENANGAN.
Kecuali kamu memiliki pilihan yg lebih baik, solusi yg lebih baik, terimalah, untuk sementara ini, kita memang membutuhkan mereka. Sejelek apapun itu kelihatannya. Kecuali kamu menginginkan negara ini bubar jalan hancur rontok berkeping-keping.

Jadi selama inilah pilihan yang ada bagi kita, bersuaralah!! Bersuaralah. Jangan diam saja. Gunakan segala media yg dapat kamu raih untuk bersuara. Jangan diam saja!! Dan satu yg penting, gunakan hak pilihmu setiap saat. Jangan pernah Golput! Pilih partai yg menurut kamu tidak akan menghianati kamu. Partai yg "masih" memiliki hati nurani. Partai yg akan memperjuangkan "cita-cita utama" hidup kamu. Bukan bandit, copet, koruptor, penghianat, penjual negeri, dan sejenisnya.
Sekecil apapun itu, kami masih percaya, masih ada manusia-manusia idealis di dalam Parlemen itu. Meski cuma segelintir dan beberapa orang, kami yakin masih ada.

Karena itu, berdoalah padaNYA, setiap saat, agar DIA menolong bangsa ini, melalui "tangan-tangan" orang-orang segelintir seperti itu, di dalam Parlemen. Barulah setelah itu kamu Tawaqqal.
Dan percayalah, setelah itu, keadaan akan menjadi lebih baik.

INDONESIA, Smile,... It's gonna be alright....





AHOK LARANG PEMOTONGAN HEWAN QURBAN DI SEKOLAH DASAR



What's wrong with you Koh Ahok? Kenapa kamu begitu benci pada Islam? Why?



Tak perlu membantah lagi, surat edaran yg anda keluarkan untuk melarang pemotongan hewan qurban di seluruh Sekolah Dasar di Jakarta, bisa diakses dan diunduh dari situs resmi Provinsi Jakarta, Situs Resmi Provinsi Jakarta
Seharusnya gua tak perlu merasa kaget dan terhina, karena cepat atau lambat, kita sudah menduga hal ini akan terjadi, melihat sepak terjangmu selama ini. Terutama komentar2 anda kepada Islam. Tapi kenapa ya tetap terasa menyakitkan ketika anda menunjukkan ketidak-sukaan anda kepada Islam?
Tinggal menunggu anda melarang Ummat Islam beribadah saja di JKT, besok mungkin anda akan melarang Shalat Eidul Qurban di lapangan umum, seperti yang biasa dilakukan ummat Islam.

Dan seharusnya Ummat Islam tak perlu ribut-ribut dan marah-marah. Siapa yang memilih dia menjadi Wakil Gubernur? Ummat Islam itu mayoritas di Jakarta. Artinya Ummat Islam juga yang memilih dia menjadi WaGub. Jadi tak perlu menyesal dan ribut-ribut, jika ternyata dia sangat tidak suka kepada Islam.
Salah siapa? Salah Ummat sendiri. Jadi sekarang jangan menyesal dan marah-marah.

Tinggal menunggu dia akan melakukan tindakan yang lebih heboh dan parah saja. Tunggu aja...



Wednesday, September 24, 2014

Books of Indonesia == It's gonna be alright!! ==




Rasanya-rasanya, negara ini tidak pernah berhenti dirundung duka.

TNI dan POLRI, komponen bangsa yg seharusnya menjadi contoh, menjadi pelindung, malah saling baku hantam, sampai baku tembak, rebutan "proyek jatah centeng". Para anggota TNI & POLRI yg dimanfaatkan para cukong jadi centeng. Dan kejadian ini sering kali, terjadi mencoreng dan melukai harga diri Bangsa.
Lihat saja itu para Jenderal TNI dan POLRI, yg digunakan Tommy Winata menjadi centeng untuk menutupi segala kebusukan bisnisnya. Kalau para cecoro TNI & POLRI menjadi centeng "bisnis kacangan dan kelas pasar", maka para petingginya menjadi kacung para Cukong besar. Betapa menyedihkannya nasib bangsa ini. Rasa malu jadi anak bangsa, yang kerap kali menjadi apatis.

Para koruptor yg gampang sekali mendapat grasi, pengurangan hukuman, dan pembebasan bersyarat.
Hakim-hakim yg begitu gampang dicekokin duit oleh para koruptor itu. Hakim-hakim yg kelihatan begittuuuu penuh rasa "HAM" kepada para koruptor, dan begitu garang menghadapi para penjahat kere dan teri, semacam pencuri ayam dan copet sandal. Rasa keadilan yang berbau busuk. Rasa malu yg sudah hilang dari wajah-wajah para penegak hukum itu. Rasa malu yang sudah hilang dan tak bersisa lagi.

Seorang Anas Urbaningrum, seorang "intelektual", seorang mantan Ketua Umum partai besar yg seharusnya sangat paham hukum dan UU. Namun "mengejek" pengadilan dengan "bermain pencitraan" membawa-bawa Sumpah Mubahallah ke dalam panggung pengadilan Indonesia, yg menurut kita, sangat tidak pantas disampaikan dalam sidang terbuka seperti itu. Sebagai orang yg mengaku tidak bersalah, buktikan kamu jujur! Buktikan kejujuranmu! Buktikan ketidakbersalahanmu.
Bukan bersembunyi dibalik pencitraan Mubahallah. Jika ingin keadilan, berbicaralah jujur, ungkap kejujuranmu. Mana janjimu akan membuka kejujuran? Apakah "menghina" pengadilan dengan bersembunyi dibalik "Sumpah Mubahallah" adalah ungkapan kejujuran yang kamu maksud? Seorang mantan Ketua Umum Partai sebesar Demokrat? Owhh plliizzz...!!!
Betapa berisiknya distorsi yang kamu ungkapkan dalam lakon politikmu yg penuh pencitraan. Korban yg terzalimi, dan politikus santun yg tak mau berbicara "menjelekkan" orang lain, meskipun itu atas nama kejujuran. Kalau begitulah ikhtiar yg kamu yakini membuktikan kamu tidak bersalah, maaf-maaf saja mas Anas, yang kami lihat, KAMU MEMANG BERSALAH!!
Betapa buramnya wajah pencitraan politik bangsa ini!

Dan sidang paripurna DPR di Senayan, PILKADA langsung atau PILKADA melalui DPRD.
Jangan jadikan ini pertarungan politik. Tapi jadikan hal ini untuk niat kebaikan bagi Indonesia.
Apapun yg jadi putusanmu, berdoalah itu bagi kebaikan bangsa ini.
Sudah terlalu lama negara ini menjadi bulan-bulanan banyolan bangsa lain. Bahkan oleh negara sekecil Singapore. Sejelek apapun masa Soeharto memerintah, kami rindu situasi, dimana negara-negara tetangga sangat menghormati Bangsa ini. Menyegani bangsa ini. Bukan menjadikannya bulan-bulanan komedi seperti sekarang. Apakah Dewan yg terhormat itu tidak merasakan rasa pahit dan malu melihat bangsa ini diperlakukan seperti itu? Coba sekali-kali pakai hati nuranimu, meskipun sudah karatan. Cobalah sekali-kali pakai hati nurani. Jangan cuma pakai nafsu dan syahwat.

Meskipun begitu, gw masih percaya bangsa ini adalah bangsa besar yang masih memiliki orang-orang yang punya hati nurani. Orang-orang yg berjuang dan ingin kemajuan bagi bangsa ini. Tanpa reserved. Hanya mengharap ridha Allah. Kami masih mempercayai itu.
Kami masih percaya Allah tetap mencintai bangsa ini. Indonesia itu bangsa besar yang akan bertahan dalam badai kebusukan orang-orang mediocer, yg tak punya rasa malu, selain keserakahan untuk menghisap negeri ini.

INDONESIA, let's get it started... It's gonna be alright...!!




Tuesday, September 23, 2014

Books of Logic ~ Antara "Tukang Hitung" Versus "Philosophers" ~




Dunia Cyber Indonesia lagi ribut masalah Matematika, Apakah 6x4 itu "sama dan sebangun" dengan 4x6 ?? Huweleh, ribet ya masboss.

Sebelum gue membahas lebih lanjut, gue pengen tanya sama kamu2 semua, apa yg membedakan "tukang hitung" dengan Doktor/Professor Matematika? Yg membedakannya kata: Filosofi.
Kalau tukang hitung, dia cuma pintar menghitung, menghafal rumus. Tanpa mengetahui "filosofi" dasar dari perhitungan itu. Bagaimana rumus itu bisa terjadi. Bagaimana hasil perhitungannya bisa mengeluarkan angka-angka sedemikian rupa, dia kagak ngerti. Yang penting angkanya benar.
Kalau Doktor/Professor Matematika berhitung pake cara itu, lebih baik tanggalkan gelar Doktor/Professor Matematika atau Kalkulusnya. Sebab dengan gelar sementereng itu, seharusnya dia berpikir secara filosofis. Secara fundamental, kenapa perhitungannya bisa seperti itu. Bukan cuma menghapal rumus. Jadi tukang hitung.
Dan para akhli dan jenius Matematika, PASTI sepakat mengatakan, secara konsep fundamental, 4 x 6 itu, "TIDAK SAMA DAN SEBANGUN" dengan 6 x 4. Hanya orang "tukang hitung" yg agak-agak lemot filosofi matematika yang bilang 4 x 6 sama dan sebangun dengan 6 x 4, karena menghasilakan angka yg sama, 24.

Sekarang mari kita balik ke persoalan di atas, apakah 6x4 sama dengan 4x6? Mari kita bahas secara filosofi matematika.
Yang merasa agak-agak lemot matematikanya lebih baik jangan teruskan baca ya, ntar bisa muntab ga nyampe logikanya.

Gue tidak tahu latar belakang si guru menyalahkan jawaban muridnya untuk persoalan 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 4 x 6.
Kemungkinan besar si Guru sedang mengajarkan, filosofi "Himpunan Bilangan", "Kumpulan Bilangan", atau "Irisan Bilangan".
Ini adalah "filosofi Paaallllliiinnggg dasar" dari matematika. Jadi semua murid diharapkan HARUS MEMAHAMI BETUL filosofi ini. Karena tanpa memahami filosofi paling dasar matematika ini, si murid pasti akan kesulitan untuk memahami filosofi matematika yg lebih lanjut.

Kalau cuma mau jadi tukang hitung, memahami cara "perkalian dasar", dan memahami "siat-sifat" perkalian semacam "asosiatif", "komutatif", atau "distributif", yaaa emang 4 x 6 akan sama dengan 6 x 4, sama-sama 24.

Tapi coba lihat "filosofi dasar" matematika ini: Mengenai "himpunan", "kumpulan", atau "irisan".



Sudah Jelaskan filosofinya? 6 "kumpulan" angka 4 itu AKAN SANGAT BERBEDA DENGAN 4 "kumpulan" angka 6. Walaupun kalau dikalikan dan dijumlahkan akan menghasilkan angka "24". Tapi secara "filosofi fundamental" lo liatkan bedanya?

Dengan memahami hipotesis/filosofi dasar matematika ini, kamu akan dengan sangat gampang memahami filosofi Matematika berikutnya yakni, Greatest Common Divisor (Faktor persekutuan Besar) dan Least Common Multiplier (Kelipatan Persekutuan Kecil), yang selanjutnya akan memudahkan kamu memahmi filosofi bilangan pecahan. Yang selanjutnya akan membawa kamu kepada filosofi semua bilangan, yakni bilangan bulat, pecahan, Rasional, Irrasional, Mutlak, dan Imajiner.

Kalau awalnya saja lo sudah kesulitan memahami filosfi paling dasar matematika itu, mengenai kumpulan/himpunan bilangan, percaya dehhh, kesononya lo bakal jadi "tukang hitung", karena cuma berhitung berdasar rumus, tanpa memahami filosofinya.

Contoh-contoh paling jelas adalah dalam Matematika tingkat lanjut, ketika lo sudah mulai belajar persamaan Matematis, Matrix, Deviasi, Integer, Kalkulus peubah banyak, dan sebagainya.

Di awal mempelajari filosofi Persamaan Matematis, lo akan dikenalkan pada istilah "Faktor". Filosofi dasarnya, SEMUA BILANGAN ITU MEMILIKI faktor. Angka 4 atau 6 itu dikatakan "hanya" 4 atau 6, karena "Faktor" yg mengikutinya adalah "angka" 1. Namun bila faktor pengikutnya adalah Y, maka 4Y (4x6) AKAN SANGAT BERBEDA DENGAN 6Y (6x4). capek ya masboz belajar Matematika? Kekekeke... Susah menjelaskan filosofinya cuma pake nulis masbos, belajar aja sendiri ya...

Kemudian lo sampe pada perhitungan Matriks, filosofi yg mempelajari kemerawakan (kemungkinan) suatu kejadian akan berlaku dalam "N" faktorindependensi. Huadduuhh sussaahhh duweehhh menyederhanakan kata-katanya. Maklum gue bukan guru yg baik.
Dalam matematika Matrix, yg banyak digunakan dalam statistika, Matrik (M) 4 x 6, itu JELAASSS BEDA dengan (M) 6 x 4, SANGAT BEDAAAA.
Matrix sederhana adalah contoh yg diberikan Kompassiana untuk membenarkan 4 x 6 = 6 x 4, padahal contoh itu sangat salah. Itu perhitungan Matrix sederhana, hanya kolom dan baris, "tanpa" faktor independensi. Namun bila ditambahkan faktor interdependensi, M 6 x 4 itu jaauuhhh berbeda dari M 4 x 6.
Dan tanpa memahami filosofi PALING DASAR dari matematika diatas, lo bakal mati kutu belajar Matematika Matrix.

Dan bila lo sampe pada pengenalan bilangan Imajiner atau bilangan Kompleks, mati aja lo kalau berprinsip "tukang hitung" 6 x 4 = 4 x 6.
Lo harus kembali belajar filosofi dasar di atas. Bilangan imajiner diberi simbol "i". Dan 4 x 6i JELAS BEDA DENGAN 6 x 4i.

4i + 4i + 4i + 4i + 4i + 4i = 6 x 4i DAN ITU TIDAK SAMA DENGAN 4 X 6i. Paham? Ngerti? Kalo masih jongkok, yaaa maap deh bozz.. kekekeke

Jadi kalo otak lo mirip-mirip RATU JASMEV yg bilang 4 x 6 = 6 x 4. Yaaaa wajar... Soalnya "cuma" Tukang Hitung.
Kalo Professor Matematika ITB, atau jenius Kalkulus, pasti bilang 4 x 6 itu secara fundamental TIDAK SAMA DENGAN 6 x 4. Soalnya bicara FILOSOFI. BUKAN CUMA BICARA RUMUS, MIRIP TUKANG HITUNG Ratu Jasmev!!! Kakakakakaka.....









Monday, September 22, 2014

Ehhh... Kelupan...




Kelupaan satu nyong... kekekeke

Satu lagi yg paling penting, kalo mau jadi "The King of Braggadocio"...
Jadilah orang yg ogah disalahin. Pokonya apapun kesalahan yg gue lakukan, jangan salahkan dirikiyu... tapi salahkanlah kambing-kambing yg bewarna hitam itu.
Nahhh, kalo sudah gitu, lengkaplah lu jadi The King of Braggadocio...
Pokonya gue nggk pernah salah...Gue Nabi!


.... Blame it on the night, don't blame it on me, don't blame it on me!!!!!!!





The Queen & King of Braggadocio ++ When Cinderella Loosing Her Fairy Godmother and Pinocchio Loosing His Nose ++




Ladies and Gentlemen, please give around of big applause to our Queen & King of Braggadocio....Jago Berlagak. Jagoan Gertak. Tukang sesumbar. Penipu Ulung....

Lu dikatakan berlagak, sesumbar, menipu, bragging, bila elu ngomongin demokrasi setiap detik, setiap jam, setiap hari, dan elu berlagak jadi jagoan demokrasi sealam raya, tappiii... elu ogah turun-turun dari ketua umum Partay. Partay elu yg konon kabarnya "pejuang demokrasi" itu, kaga punya malu mengajukan calon tunggal moloooo setiap pemilihan ketua umum. Padahal dulu jaman Mbah Harto, paling ribut bacotnya, gegara Mbah Harto calon tunggal molohh.
Itu namanya seperti Cinderella pengen jadi Putri, menanti keajaiban, tapi Ibu Peri sudah modar di tanah antah berantah.
Jadi jangan bacot molo soal demokrasi! Kaya orang ga punya malu!

Lu itu dinamain jago belagak, sesumbar, dan menipu, kalo apa yg lu omongin dan janjikan jaaauuuhhhh beda dengan apa yg lu kerjain.
Setiap lu janji pasti lu ingkari. Selain dikatakan jago belagak, penipu ulung, munafik sejati, lu juga pantas dikatakan King of Braggadocio.
Jago menggertak. Gertak duluan, urusan belakangan. Kalo yg digertak isi otaknya kopong melompong mirip JASMEPERS dan PANASBUNG, gertak lu laku. Mereka langsung terkagum-kagum termakan gertak dan sesumbar lu. Menyembah lu jadi Nabi. Tapi kalo yg lu gertak itu orang-orang yg punya intelektual dan otak, pasti mereka tau kalo elu sedang ngegertak. Cuma omdo. Sedang onani politik!
Udah putus urat malu. Mirip Pinokio kehilangan hidung. Ngerasa kalo tipuannya ga bakal ketahuan.

Gwe kemaren liat acara bincang pagi di Tipiwan. Seorang pengamat politik dengan enteng bilang Politik itu sangat cair. Jadi itu pembenaran buat The King of Braggadocio untuk berdusta dan menipu setiap hari. Jadi sebagai rakyat, lu tidak perlu menuntut janji si penipu itu.
Gilaaaa yaaaaa... pembenaran semacam apa pula yg dikasih pengamat "jago sesumbar" itu. Pantesan aja politik di negeri ini tak pernah masuk kategori "terpuji", soalnya pengamat politik yg pintar-pintar itu, bisa dengan enteng bilang.... yyaahhh politik kan sangat cair, jadi wajar semua pemimpin bangsa ini jadi penipu.
Tuh pengamat politik yg cantik jelita, berjilbab biru, sekalian aja masuk gank "The Queen of Braggadocio".

Politik boleh cair, tapi dia harus tetap memiliki konsistensi. Seperti semua cairan, dia harus konsisten mengalir ke arah yg lebih rendah. Konsisten akan mengikuti bentuk tempat yang mewadahinya. Dan yang pasti, cairan itu konsisten menjadi "solvent", pelarut utama.
Jadi "cair" itu bukan berarti tak punya pendirian. Inkonsisten. Jago berlagak. Penipu. Munafik.
Kelaut aja lo jadi pengamat politik, bila lu mengendors dan mengaminkan segala inkonsitensi dan penipuan dalam politik....


One more time, please welcome the new leader of this country. The King of braggadocio. Si jago sesumbar.
Sedihnya jadi bagian dari bangsa ini. Susahnyaaaa nyari pemimpin yg konsisten.
Adanya pemimpin inkonsisten, bisanya cuma umbar janji dan sesumbar. Masalah menepati janjinya, urusan besok-besok aja...!




Monday, September 15, 2014

Books of Anxiety ~ Cracking down the Cocky Moron ~



Buwwookk...
Suka liat Metro TV belakangan ini gak bwok?
Kewekewkekwekwkek...

Sekarang tu tiap hari Metro TV muji-muji Om SBY setinggiii langgiit bwok.. Cwekakaka...
Negarawan hebat, perduli rakyat, berhati-nurani, cerdas, memihak kepentingan rakyat, segala macem kata-kata pujian setinggi langit bwok... Kakakakaaa...

Mereka kira Om SBY bodo kali yeee... Bisa dibeli pake segala macem puja-puji...
Udah bingung mereka bok, takut setengah mati RUU PILKADA bakalan goal..
Perlu banget bantuan Om SBY... Kekekekeke... Sampe merendahkan diri sebegitunya... yolo...

Mau diubek-ubek segimana pun, untuk saat ini, dengan situasi Indonesia sekarang ini, apa lo semua gak belajar? Cukup deh membodohi rakyat dengan pilkada langsung. Menjadikan Rakyat sama busuknya dengan elo-elo para Kepala Daerah maling, koruptor, pencuri, busuk bau comberan...

Tunggu sampai rakyat ini pintar-pintar, dan terpenuhi kebutuhan hidupnya, baru deh elo bicara soal pilkada langsung. Selama mereka masih bodoh dan kelaparan, lo penuhi aja dulu hajat hidup paling basic/dasar dari mereka. Jangan lo malah mengajari mereka jadi pencuri kayak elo, pake-pake politik uang!!!

Emang lo kata PILKADA melalui DPRD itu tidak demokratis? Otak lu aja yg bonyok kagak ngarti makna demokrasi!!
Dasar Cocky Moron!

Om SBY, jangan kemakan puja-puji para Cocky Moron itu yaaaa......
Guwe aja yg cuma mendengar puja-puji buat Om SBY dari Metro TV, Sampe jijik dengernya.
Gimana Om SBY yg denger sendiri ya?? Kakakakakaka...

Sempurnakan peraturan dan ketentuan PILKADA melalui DPRD. Mari kita babat kesalahan-kesalahan yg terjadi pada PILKADA langsung. Mari kita lahirkan Kepala Daerah Kepala Daerah yg bersih, bersinar, Menginsipirasi, berkarakter, dan Cinta Indonesia...

Metro-Metro, jangan terlalu gitu dong ah.. Ketawan banget lagi ketakutan... Kakakaka...



Sunday, September 14, 2014

Books of "Anticipation for The Worst"



Lagi menanti "kejutan" dari press conference hari ini oleh Om Jokododo/JK.
Pengumuman Kabinet untuk pemerintahan baru.
Moga-moga kali ini, omongan Jokododo bisa dipegang ya bok. Kabinetnya akan diisi orang-orang pilihan dan professional. Tanpa ada "politik transaksional".
Kan katanya koalisi "kurus-kerempeng" ala-ala Jokododo ini tidak mempan politik transaksional.

Mari kita lihat ya bok. Soalnya ekeh sudah bosan dikibulin Jokododo teruuzz, Jokododo yg susah dipegang omongannya ini. Kita tunggu ajah ya bok....

JLO juga ikutan nunggu bok: Waiting for tonite... Woowwhh.... katanya..






Friday, September 12, 2014

Sekali Lagi, Buku Kisah tentang Gerombolan Walikota & Bupati [APKASI & APEKSI]




Otak kita para Vam-Vam dan Kunti-Kunti, langsung melongo planga-plongo, ketika baca berita kalau Perkumpulan para Walikota dan Bupati seluruh Indonesia berbicara mengenai RUU PILKADA YG BARU. Katanya mereka tidak mendukung RUU itu.

Woyyy... Para tikus busuk, lo sadar tidak seehhh, semua keributan ini gara-gara kelakuan lo yg tak becus memegang amanah yg diberikan rakyat secara langsung kepada elo-elo yg ngaku Walikota dan Bupati??
Lo sadar tidak sih, banyak orang kecewa dan ingin mengganti cara pemilihan diri lo itu gegara ulah lo yg banyak jadi tikus busuk dan telor busuk?
Otak dan hati nurani lo ditaro di mana seh? Para Bupati dan Walikota? Di taro di laut ya om/Tante?

Semua keributan ini, gara-gara pemilihan langsung itu ternyata TIDAK TERBUKTI MENJADIKAN OTONOMI DAERAH BERUBAH SEPERTI YANG DIINGINKAN PARA PEJUANG REFORMASI DULU!!!

PILKADA langsung, yg diharapkan banyak orang dapat menghasilkan telur-telur segar yg menetaskan kebaikan dan kemajuan di daerah-daerah yg lo pimpin, ternyata cuma menghasilkan TELOR-TELOR BUSUK, semacam gerombolan lo itu, yg malah menimbulkan bau sangat busuk di daerah yg lo pimpin.
Sudahlah mengeluarkan biaya sangat mahal, trilyunan rupiah tiap kali PILKADA, ongkos materil dan non-materi yg sangat tinggi. Menyita emosi masyarakat daerah begitu banyak. Bikin keributan bagai puting beliung bila ada pertarungan politik tak sehat. Bahkan kadang-kadang sampai merenggut korban jiwa rakyat tak bersalah.
Sudahlah menghabiskan begitu banyak waktu dan pikiran rakyat dan pemerintahan, yang tak bisa dinilai dengan uang berapa besarnya...
E, eh, eh, eh.... ternyata cuma menghasilkan seorang Walikota/Bupati/Gubernur yag amit-amit perilakunya. Lebih busuk dari telor busuk, lebih pencuri daripada tikus comberan, lebih laknat daripada Setan!!!

Lo pikir, rakyat, para Ulama dan para Petinggi Parpol itu akan berani minta agar UU PILKADA itu ditinjau ulang dan diganti dengan PILKADA tak langsung, jika selama ini PILKADA langsung terbukti menghasilkan Walikota/Bupati/Gubernur yang bersih, cemerlang, semerbak, terpuji, harum, dan mewangi?

Lo pikir hantu para penghuni blog ini, bakalan mau cape-cape nulis menyokong RUU PILKADA baru itu, bila terbukti PILKADA Langsung menghasilkan Walikota/Bupati/Gubernur yang pantas untuk dibanggakan? Para hantu di blog ini yg paling depan menolak perubahan UU PILKADA Langsung itu keras dan mentah-mentah, bila isi gerombolan lo itu, 100% manusia-manusia terpuji yg pantas dibanggakan....

Para Alim Ulama itu pasti akan berada pada barisan paling depan, bersama ummat dan rakyat, menolak mentah-mentah RUU PILKADA baru itu.
Para Alim Ulama itu yg akan turun ke jalan bersama rakyat membela APKASI & APEKSI. Bila para Walikota/Bupati/Gubernur yg dihasilkan dari pemilihan langsung selama ini terbukti menghasilkan kepala daerah hebat, bersih, menginspirasi rakyat, serta memberikan sumbangsih kemajuan pesat pada daerah yg dipimpinnya.

Eh, eh, eh,,, ini??? Para setan, pencuri, koruptor tak tau malu yg dipilih langsung oleh rakyat itu, yg bikin keributan ini semua terjadi, malah bersolek, berdandan, dan berkotek-kotek di media, kalo mereka tak setuju UU PILKADA itu di robah. Mirip pelacur lagi berantem dengan seorang istri langganannya, dan bilang, "Ekke wanita suci mulia, lebih suci dari dirimiyu, karena ekke doyan bermaksiat sama lakik lo yg ganteng, tajir, dan penuh napsu membara itu. Ekke cinta sama lakik lo. Jadi lo aja yg cepat-cepat diceraikan lakik lo, biar ekke bebas bermaksiat dengan lakik lo!!"

Nah lho urat malu sudah putus. Logika ambrol tak juntrungan.... Mau jadi apa lo semua APKASI & APEKSI???

Sadarrrr wooyyyy!!! Keributan ini terjadi semua gegara isi gerombolan lo itu ternyata hamppiiirrrrr 100% Telor busuk dan Tikus comberan. Yang baunya minta ampun bikin pengen muntah!!!
Sudahlah dia penyebab keributan ini, dia pulak yg ribut gincuan, bedakan, pake alismata palsu, tereak-tereak jadi pelacur politik. Gimana kita tidak semakin benci sama elo-elo semua..!!!!




Books of APKASI & APEKSI == Menggantang Asap Merindu Rembulan ==



Para bapak/ibu Walikota dan Bupati yg terhormat,
Sebelum anda berbicara soal Demokrasi dan soal Penyelamatan Bangsa dan Negara,
Coba ya... kutubusuk serta tikus-tikus comberan yg setiap hari masuk berita di halaman utama koran-koran daerah dan Nasional, berita-berita Prime-TIme Televisi, kejerat masalah korupsi, maling penipu pencuri duit rakyat di dalam kumpulan anda itu dibersihin dulu. Kalo gerombolan pencuri dan koruptor ditubuh APKASI & APEKSI sudah bersih dan pantas untuk dibanggakan, baru deh bapak ibu sekalian yg terhormat silahkan ngebacot mengenai demokrasi dan penyelamatan bangsa.

Tapi selama 90% anggota gerombolan anda masih asik-asik ditabokin KPK dan Pengadilan karena kasus perampokan harta negara, lebih baik simpan bacot anda mengenai demokrasi dan penyelamatan bangsa ya masbrookk....
Itu sama aja bak kata pepatah: "Seperti tikus mengharapkan priuk pecah, disulam benang"....

Coba bercermin dulu ya bapak/ibu. Beli tuh cermin gede-gede, dari hasil duit korupsinya. Kalo masih merasa miskin karena duit korupsinya belum cukup-cukup, ntar guwe beliin deh cermin. Biar bisa ngaca lama-lama...
Malu dong ah, situ yg banyakan korupsi, situ pulak yg tereak-tereak penyelamatan bangsa.
Apa situ ga merasa jadi orang paling munafik sejagat raya...???

Mav ya bapak/ibu, kalao bahasa saya terlalu berterus terang. Cuma masalahnya anda itu sama korupnya dngan DPRD yg anda caci maki itu. Sama tikus dan kutubusuknya... Jadi jangan sok merasa lebih suci ya om/tante....
Malu saya baca berita tentang niatan om/tante ngurusin PILKADA langsung. Apa para koruptor dan tikus busuk di gerombolan kamu itu ngga punya rasa malu?






BOOKS OF DIFFERENTIATION, ~~ When a group of Sinister & Mischievous Crooks SHOUTING at a group of "Divine Characters" ~~




Jeung, jeung, tau ga seehhh APKASI dan APEKSI, itu tuh, gerombolan para kepala daerah, Bupati dan Walikota se Indonesia menolak PILKADA oleh DPRD. Maunya mereka PILKADA langsung, gitchu low jeeuunng...

Gini yaa buwok, mau PILKADA langsung atau tak langsung, tanya hati lu deh, banyakan mana manfaat dan mudharatnya "untuk situasi Indonesia sekarang ini". Dengan tingkat pendidikan sangat rendah, serta ekonomi yg dikendalikan cukong-cukong yg tak jelas nasionalisme dan keberpihakan politiknya.

Lo buat aja daftar contrengan. Sebelah kiri Manfaat, sebelah kanan Mudharat. Terus tanya hati lo dengan jujur. DENGAN JUJUR!! BUKAN KEPENTINGAN PERSONAL ATAU POLITIK LO yaa buwookk...
Truz lo liat deh bwok mana yg lebih panjang contrengannya. Baru deh lo berkoar-koar.

Dengan segala hormat, with all due respects, para Walkot dan Bupati se Indonesia...
Kalau gerombolan lo aja babak belur diterjang kasus korupsi setiap hari. Tak pernah berhenti berita Walkot atau Bupati di tipi-tipi, koran-koran, korupsi sana korupsi sini... Yahhh sorry yaaa buwok... obrolan lo kita anggap sampah aja... Maap yaaa terus terang...

Gimana kita mau ngedukung elo? Hampir 90% anggota lo terkena kasus korupsi... Cuyyhhh malu donk ahh...

Sementara itu, di seberang sini, Para Alim Ulama Muhammadiyah dan NU, dan Ulama-Ulama besar lainnya, yang hampir 90% orang-orangnya sangat bisa dipertanggungjawabkan integritas dan kredibilitasnya, lebih memilih PILKADA tidak langsung...
Terus menurut elo-elo semuwa, guve harus ikut arus yang mana?

With all due respect ya Mang @ridwankamil, mungkin anda masuk kelompok 10% yg bersih dalam gerombolan para Walkot dan Bupati itu... Taappiii sekali lagi ya buwok...

Segerombolan bandit, yg anggotanya 90% koruptor dan pencuri, dihadapkan dengan segerombolan Ulama yg anggotanya 90% amanah pada rakyat dan ummat, integritasnya selalu demi kemaslahatan Bangsa & ummat... Trus ekkeh musti pilih gerombolan mana bwok?

Kwkekwkekekwke... Pertarungan tak seimbang, segerombolan maling tereak-tereak melawan kelompok ulama,,,

With all due respect ya para Walkot dan Bupati... untuk sementara ini, dengan keadaan Indonesia sekarang... Kelaot aja buat para pendukung Bandit Pencuri Koruptor daeraahh yaaa.... silahkan ke laot!!!

Kwerkwkekekwke...



Thursday, September 11, 2014

Books of Enthusiastically Asking Questions : : Hellooowww PKB... Opo kabareee caaakk...???




Nih keputusan Munas Ulama NU ===> Putusan Munas Alim Ulama dan Konbes NU

Ekkeh pengen nanya duwoonk ke Cak Imin (PKB). Apa kabarnya PKB? Apa mau mengundurkan diri juga dari NU? Ikutan arus "kemaksiatan Politik" ala Ahok? Jadi munafiqun sejati pahlawan kesiangan Pembela Demokrasi Liberal, Pilkada Langsung??
Atau mau jadi Penjilat Pantat Kebo Banteng Merah milik Ratunya Kebo? Yang seratus taon ogah mundur dari Ketua Umum Partai Kebo, tapi moncer banget ngomongin Demokrasi Liberal... Kwakwkakwkwka.... Agak-agak terlalu jelas munafiknya.

Coba ya PKB, tentukan sikapmu! Jadi penjilat pantat Kebo mirip Ahok, ataw mau ikut fatwa para Ulama yg terhormat NU?
Kayak-kayaknya cak Imin lagi tergoda jadi Menteri Agama ya neekk... Pasti pilih ikyutan pantat kebo...

Kakakakaka.....




Tuesday, September 9, 2014

KOH AHOK (ZHONG WAN XIE) MUNDUR DARI PARTAI GERINDRA?



Zhong Wan Xie, a.k.a Ahok (Ogah Banget gw nyebut dia Basuki Cahya Purnama!!), Wakil Gubernur Jakarta akan mundur dari Gerindra? Emang ada hal yang baru? Kwakwkakwka..
Sudah ketebak dari awal juga. Dari komentar-komentarnya yang sangaatttt tidak elok mengenai Prabowo.
Komentarnya yang sangat "Lupa Kacang Akan Kulitnya".
Merasa hebat bisa jadi Wagub tanpa bantuan Gerindra!!
Jokowi itu setali tiga uang dengan Ahok. Itu sudah jelas. Kekekekeke...

Haduuhhh mas Prabowo, sebegitu lugukah dirimiyu? Mau berapa banyak lagi orang yg menghianati dirimiyu?? Kwkwkwkkw...
Katanya, seorang Prajurit Sejati itu, memang tanda-tandanya, "kurang pintar" bersalto politik. Dan tanda-tanda orang yg "kurang pintar bersalto politik" adalah, gampang percaya orang sehingga gampang dihianati. Ditikam dari belakang.
Kwakwkakwka...
Namun, biasanya orang yg "kurang pintar bersalto politik" itu lah justru yg biasanya sangat memegang omongan.
Sangat bisa dipercaya omongannya, dibanding para politikus bandit. Kakakakak....

Ada seseorang yg begitu semangat membela mati-matian Ahok di twitter. Yang katanya memaki-maki seorang "Mafia Cina",yg coba mengancam si Ahok karena berani menolak proyek yg "seharusnya" menjadi bagian si "mafia Cina" tadi.

Dan gw beserta seluruh Kunti dan Vampir, ketawa terbahak-bahak, itu orang yg memuji-muji Ahok setinggi langit tau en ngerti apa tidak kenapa si Ahok itu seberani itu. Ya jelas aja ta juragan, wong Ahok itu dibackup oleh 9 Taipan Naga Indonesia. Sembilan Embahnya Mafia Cina di Indonesia. Yoooo siapa yg berani melawan desye!!! Apalagi cuma Mafia Cina kacangan kelas tempe bongkrek!!! Kwakwkakweka... Tinggal ditelpon aja tuh yg ngaku-ngaku Mafia Cina sama om Tommy Winata, kalo nggak langsng terkencing-kencing di celana tuh yg ngaku-ngaku Mafia Cina Daerah... Kwkwkwkwkw...
Mekerrrr!!!! Jangan asal bacot juragan!!!! Kakakakakaka....

Dan elo mau mempercayakan Jakarta kepada seorang manusia yg lupa kacang akan kulit semacam Ahok ini Juragan?
Kakakakakakaaaa...... Sakit perut gw melihat kebodohanmiyuu...


MAJU TERUSSSS UU PILAKADA BARU!!! SINGKIRKAN PARA MUNAK SEMACAM AHOK!!!! KAKAKAKAKAK......
EMANG LO KATE TIDAK ADA PRIBUMI YG JAUH LEBIH BAGUS JADI GUBERNUR JAKARTA?? KWKAKWKAKKW....

Nasipmiyu Partai Gerindra dan Mas Prabowo...... Woaalllaaahhh...!!!!







FOR THE PEOPLE...



Eyhh buwok..

Loe kira Rakyat itu perduli pemilihan langsung atau tidak? Yg perduli itu cuma eloe cicunguk Taipan dan Pemilik Media.
Bagi rakyat, yg penting itu Mau sekolahin anak murah, mau dapet BBM murah en gampang, mau kerja gampang, mau jaga kesehatan gampang dan murah. Mau mencari keadilan ke pengadilan gampang dan tdk dibodohin. Korupsi habis...

Mau didapet pake demokrasi kek, mau didapet pake oligarki kek, mau didapet pake monopoli kek... Mereka kagak peduli.
Eloe kata kenapa Golput begitu tinggi tiap Pilkada/Pemilu bukannya itu tanda-tanda rakyat tdak percaya sama bacot-bacot loe yg pada tereak-tereak demokrasi??

Selama perut rakyat masih keroncongan, selama otak mereka masih dipenuhi cara dapet makan hari ini, besok mikir besok. Selama mereka masih ngotot di kaki lima meski tiap bulan disatroni preman dan Satpol PP, gegara susah cari kerja. Selama mereka berbondong-bondong jadi babu dan kuli ke seberang, menderita rasa malu dan diperlakukan tak senonoh. Selama mereka masih jadi bulan-bulanan para hakim, jaksa, dan penguasa. Selama duit buat kesejahteraan mereka dirampok dan dicuri para bandit koruptor tak tau diri itu, coba stop kesombongan loe tereak-tereak demokrasi dan pilkada langsung. Berhenti sejenak menggadang-gadang nama mereka buat tujuan busuk loe meniscayakan kepentingan cukong dan pemilik media!!!
Coba loe shalat dulu dan merasa malu akan nasib mereka... Baru deh loe bicara demokrasi liberal...

Mama, take this badge off of me!! I can't use it anymore!! [Demokrasi Liberal itu sudah tak laku di sini!!!]
Knock, knock, knocking on Heaven's door....



Books of Liberal Democracy ~ It's like knocking on Heaven's Door ~




Demokrasi Liberal itu adalah mimpi! Mirage di tengah padang pasir.
Paradiso bagi manusia tamak dan rakus. Scape goat bagi orang-orang anti Agama dan Tuhan...


Liberal itu ansich, secara literal artinya adalah: Kebebasan. Akar katanya "Bebas".
Coba apa definisi/batasan "bebas" menurut lo? Bebas itu TIDAK AKAN pernah terdefinisikan. Sebab begitu kata bebas itu didefinisikan/diberikan batasan, artinya "kata bebas" itu sudah kehilangan maknanya. Bebas itu "sudah terdefinisikan", sudah "terbatasi".
Mana mungkin sesuatu yang "bebas", dalam waktu yang sama "dibatasi"? "Didefinisikan"? Paradox bukan? Kontradiktif bukan?
Jadi kata "Bebas" itu adalah kata yang sangaattt paradox. Satu-satunya kata yang tak akan pernah bisa memiliki batasan/definisi.

Apalagi buat orang yg beragama, yg percaya "Kebebasan" itu hanya milik TUHAN. Sementara sebagai hambaNYA, manusia tak akan pernah memiliki "kebebasan" seperti yang diinginkan para Libertians itu. Sebab para hamba Tuhan itu, dari lahirnya sudah harus tunduk pada hukum-hukum Tuhan.

Jadi bagi ummat beragama, Liberalisme itu sudah jelas-jelas NONSENSE! OMONG KOSONG! MIRAGE! MIMPI! PARADISO! kerennya: BIG BULLSHIT!

Beberapa orang tetua kita pernah berdiskusi dengan mantan PM Malaysia, Mahathir Mohammad (MM).
MM adalah salah seorang pemimpin Asia yang sangat tidak setuju dengan paham Demokrasi Liberal ini. Dia sangat percaya, Bangsa Asia itu memiliki culturenya sendiri. Memiliki "suara hati"nya sendiri. Sangat berbeda dengan orang-orang Eropa/Amerika (Barat).
Dia sangat percaya Demokrasi Liberal itu tak akan pernah berhasil di Asia.

Apa sih sebenarnya tujuan sebuah Pemerintahan? Tujuan sebuah lembaga Kenegaraan? Tujuan sebuah Bangsa?
Jawabannya jelas untuk memberikan kemakmuran dan kesejateraan yg sebaik-baiknya, setinggi-tingginya, seluas-luasnya, bagi seluruh rakyatnya!!!
Dan tujuan/missi/visi Bangsa Indonesia sudah tertuang sejelas-jelasnya dalam Pancasila (Visi) dan UUD45 (missi) negara ini.
Mencerdaskan kehidupan Bangsa, Keaadilan sosial bagi seluruh rakyat, Kemakmuran bagi seluruh bangsa, Persatuan indonesia... Dan seterusnya. Itu sudah jelas termaktub dalam Pancasila, beserta seluruh UU yang dibangun di bawah UUD45.
Tak perduli cita-cita itu tercapai dengan cara apa. Mau jadi negara Demokrasi, mau jadi negara Syariah, mau jadi negara Sosial, mau jadi negara 1/2 Demokrasi... Tak Perduli. Yang penting Visi (Pancasila) dan Missi (UUD45) itu HARUS TERLAKSANA DAN TERCAPAI SUATU SAAT KELAK.

Jadi tidak ada aturannya bahwa negara ini HARUS MENJALANKAN DEMOKRASI. Apalagi Demokrasi Liberal!!! Tidak ada aturannya.
Yang jelas Pancasila itu mensyaratkan, PERSATUAN NKRI, KETERWAKILAN OLEH RAKYAT, DAN PERMUSYAWARATAN!! Tidak ada kata-kata Demokrasi di situ. KONON PULA KATA-KATA DEMOKRASI LIBERAL!!!! Ke laot aja lo yg bilang Indonesia harus jadi negara Demokrasi Liberal, seperti negara-negara Barat sono!!!

Sudah baannnyaaakkkk bukti, negara-negara Asia yang babak belur, karena mimpi bisa jadi maju dengan Liberalisme. Mimpi menggedor-gedor pintu surga, menggadang-gadang Liberalisme.
Lihat aja Indonesia sekarang, yang babak belur diterjang Liberalisme. Otonomi daerah kebablasan. HAMPIR MEMECAH KESATUAN NKRI. Untung saja Tentara Nasional Indonesia, tetap teguh dengan prinsip NKRI. Kalau tidak, sudah semenjak awal reformasi, negara ini rontok jadi negara serikat. Seperti kemauannya madam liberal sono.
Lihat itu Thailand. Lihat itu Philipina. Lihat itu India.... Coba lihat!!! DAN BELAJARLAH!!! PAKE OTAK! PELAJARI!!

Bandingkan Cina dengan India. Dua negara yang mungkin pantas dibandingkan dan Apple to Apple.
Apa lo pikir, Cina bisa jadi seperti sekarang ini kalau mereka berubah jadi negara Demokrasi Liberal, seperti yg diinginkan Barat?
Lihat tu Singapore!! Negara sekecil itu. Apa lo pikir mereka bisa jadi seperti sekarang ini kalo menganut Demokrasi Liberal?
Lihat tuh Malaysia. Lihat tuh Korea Selatan. Lihat tuh Jepang!!

Korea, berubah jadi Liberal, setelah mereka benar-benar siap secara ekonomi dan mental. Sebelumnya? Korea Selatan itu sama militeristiknya seperti jaman Soeharto!! Hanya saja perkembangan ekonominya disokong oleh Chaebol-Chaebol YANG TERAMAT SANGAT TINGGI NASIONALISMENYA!!! Jadi kemajuan mereka bisa berkembang pesat.

Lha Indonesia??? Lihat coba siapa cukong-cukong (Chaebol-Cahebol)yg berada dibelakang pertumbuhan ekonomi Indonesia. COBA LIHAT!!! BELAJAR!!!! JANGAN CUMA BACOT DAN KOAR-KOAR!!

Mereka yang tereak-tereak suara rakyat adalah suara Tuhan, adalah orang-orang yg menginginkan Indonesia berubah jadi Amerika! Dikangkangi para pemilik modal dan media. Sama persis seperti Jahudi mengangkangi Amerika.
Mereka yg tereak-tereak suara rakyat (entah rakyat yang mana itu gue juga bingung) adalah suara Tuhan, pasti kebanyakan orang-orang yang pro pada pemilik modal dan para taipan pemilik media itu.

Sudah terbukti, selama hampir 20 tahun masa reformasi, yg menjadikan indonesia begitu Liberal, Liberalisme di Indonesia itu hanya menghasilkan pemimpin-pemimpin YANG DISUKAI PARA CUKONG PEMILIK MODAL, DAN PEMILIK MEDIA. Sudah begitu banyak contoh!! Bahkan sampai ke kepala daerah, Bupati dan Walikota!!!
Kalau pemilik Modal dan media tidak suka, jangan harap bisa jadi pemimpin.
Lo mau Indonesia berubah jadi seperti Amerika? Dikangkangi para Cukong dan Pemilik Media???? Dikangkangi Jahudi? Mau lo???

Lo mau terima atau tidak, pendidikin di kalangan penduduk Indonesia itu kenyataannya masssiiihhhh sangat jauhhh dari layak.
Lulusan S2 hanya kurang dari 3%, dan Lulusan S1, kurang dari 15%.
Bandingkan dengan Amerika yang S1 nya mencapai lebih dari 66% dan S2 mencapai lebih dari 40%.

Dengan tingkat pendidikan rata-rata seperti itu saja, penduduk Amerika masih dengan "sangat mudah" dikadalin para pemilik media. Sehingga bisa disandera negara sekecil Israel. Bayangkan!!
Konon pula Indonesia yang rata-rata pendidikannya masih "sangat menyedihkan"...

Jadi lo mau Indonesia jadi seperti mbahnya Demokrasi Liberal itu???

Menurut gue, selama Ekonomi Indonesia belum "dikendalikan" oleh Pribumi yang LEBIH NASIONALIS (Seperti yg sedang dikejar oleh Malaysia sekarang), dan selama TINGKAT PENDIDIKAN BANGSA INDONESIA sekurang-kurangnya BELUM MENYAMAI TINGKAT PENDIDIKAN KOREA SELATAN SEKARANG, Vampir-Vampir dan Kunti-Kunti akan bilang.... GO TO HELL WITH LIBERAL DEMOCRACY!! GO TO HELL WITH "VOICE OF THE PEOPLE ARE THE VOICE OF GOD" (Vox Populi Vox Dei)...
Ke laot aja buat para Panasbung yang pengen mengangkangi bangsa ini melalu para cukong-cukongnya yg lebih cinta Singapore daripada Indonesia!!!!

Hidup Indonesia!!! Jayalah Bangsaku!!! MERDEKA!!!! MAJU TERUS UU PILKADA YG BARU!!!!


Mama, take this badge off of me
I can't use it anymore.
It's gettin' dark, too dark to see
I feel I'm knockin' on heaven's door.

Knock, knock, knockin' on heaven's door
Knock, knock, knockin' on heaven's door
Knock, knock, knockin' on heaven's door
Knock, knock, knockin' on heaven's door

He said I'm gonna put my guns into the ground
I can't shoot them anymore.
That long black cloud is comin' down
And I feel I'm knockin' on heaven's door.

Knock, knock, knockin' on heaven's door
Knock, knock, knockin' on heaven's door
Knock, knock, knockin' on heaven's door
Knock, knock, knockin' on heaven's door






Friday, September 5, 2014

Mahasiswa & Alumni Fakultas Hukum UI mengajukan Uji Materi UU"PERNIKAHAN BEDA AGAMA" ke MK, ada apa pulak neehh???



KATAKAN TIDAK PADA "PERNIKAHAN BEDA AGAMA"...
ENOUGH IS ENOUGH!! KENAPA SIYH KOMISI HAM ITU SELALU NGERECOKIN ISLAM? KENAPA?
DIBAYAR BERAPA LO SAMA "BANDAR BUNTUT" LO SONO?

To feel your halo, halo, halo..
To see your halo, halo, halo..
I can feel your halo, halo, halo..
I can see your halo, halo...

Preeetttt buat komnas HAM. Silahkan pilih jari!! Ato maw gw pilihin jarinya?










Books of Falling in Love Again, Again, and Again: Just like having a Halo surrounding your souls.




Cinta itu sesuatu yang harus diperjuangkan.
Cinta bukan sesuatu yg dapat kamu ambil sebagai sebuah insurance. Akan selalu ada jika kamu butuhkan.
Cinta itu memerlukan kekuatan dan kesabaran, sebuah proses perjuangan. Bukan proses sekali jadi.

Pernahkah kamu selesai Qiyamul Lail, melihat istri atau suami kamu sedang tertidur lelap memeluk buah hati kamu yg masih berumur 2 atau 3 tahun? Dan bersyukurlah kamu sudah dianugrahkan teman hidup yang mencintaimu. Jagalah dan peliharalah itu.

Pernahkah kamu melihat istri atau suamimu menangis dalam doanya?
Pernahkah kamu melihat anak kamu bermain sendiri mencoret-coret kertas tengkurap di atas lantai, dan bersenandung dengan lagu yang kamu tak paham apa judulnya?
Pernahkah kamu mensyukuri hal-hal sekecil itu?
Atau kamu hanya selalu melihat sisi buruk istri dan suami kamu?

Cinta itu adalah anugerah Allah yg harus diperjuangkan. Bukan sesuatu yang jatuh dari langit.
Bila kamu kelak memutuskan untuk menikah, pilihlah dia karena alasan Allah semata. karena cinta itu datang dariNYA, dan hanya engkau dan DIA yang dapat memelihara cinta itu.

Bila kamu menikah karena alasan yg lain, maka tunggulah saat ketika cinta itu hilang, raib di telan masa.
Sebab secantik/setampan apapun pilihanmu itu, setelah kamu menikah, kamu akan menemukan, bahwa nafas paginya akan sebau naga. Kotorannya akan "semerbak" di jamban, setelah dia melepaskannya.
Kentutnya akan membuatmu semaput diruangan ber AC. Dan dia tidak lagi terasa "sempurna" selayaknya bintang sinetron di layar kaca. Dia akan tetap manusia dengan sejuta kekurangan.

Sebab sekaya raya apapun pilihanmu itu, jika keserakahan adalah awalnya, dunia dan matahari pun tak akan sanggup menahanmu, dia akan selamanya terasa kurang.

jadi harus ada "sesuatu" yang dapat menahanmu untuk dapat tetap bersamanya puluhan tahun hingga ajal menjemput. "Sesuatu" yang dapat menjadikanmu, jatuh cinta padanya, lagi, lagi, dan lagi.
"Sesuatu" yang hanya dapat kamu rasakan dengan hatimu. Sebab DIA lah penganugerah cinta itu. Dan cinta itu hanya dapat kamu rasakan dengan hatimu. Bukan dengan inderamu....

Cinta itu sesuatu yang harus diperjuangkan.
Dan seringkali perjuangan itu terasa sangat melelahkan.
Dan jangan pernah berhenti hanya karena terasa meletihkan.

Jika ada rezeki, Pernahkah kamu suami-istri, berdua saja di malam hari, di Lembang, di Merapi, Di tempat-tempat ketinggian terbuka, menatap langit malam? Menatap langit bertaburan bintang? Betapa kerdilnya kamu sebagai manusia, dan betapa besarnya "Cinta" yang telah DIA anugerahkan kepada kamu berdua? Pernahkah?
Jika belum ada rezeki, cobalah lakukan itu cukup di halaman rumah kamu, saat-saat menjelang subuh, sebelum ke Masjid, selesai Qiyamul Lail berdua, cobalah lakukan...

Atau jika ada rezeki berlebih lagi, pernahkah kamu berdua jalan ke ujung Utara bumi? Salah satunya negara Eropa Finlandia? Cobalah jalan ke beberapa kota di ujung utara negara itu, yang sangat terkenal dengan fenomena alam Auroranya. Dikebekuan angin utara, di saat-saat tertentu, menatap langit subuh, melihat Aurora di langit Kutub Utara. Bagaikan "Lukisan Malaikat", fenomena alam yang begitu menakjubkan. Langit penuh bintang dan lesatan meteor, dipenuhi warna-warni pendar semburat electro magnetic Aurora.
Betapa kerdilnya kamu berdua dalam semesta ini, dan betapa besarnya "Cinta" yg telah dianugrahkannya kepada kamu. Peliharalah itu. Bersyukurlah.

Jika kamu telah menemukan ketulusan cinta pada istri/suamimu, kamu bagaikan menemukan Halo (Cahaya Suci) yang melingkupi cinta kamu berdua. Dan kemanapun kamu pergi, kamu akan melihat Cahaya Suci Allah dalam dirinya, ketulusan cinta, yang tak akan pernah memerlukan 2, 3 atau 4 istri atau suami.
Namun cinta seperti itu hanya datang dari DIA, tak akan pernah dari selain DIA.
Karena itu menikahlah karna DIA semata. Bukan lainnya.
Dan ingatlah selalu, meskipun itu datangnya dari DIA, cinta itu tetap memerlukan perjuangan.
Dan ketika kamu telah sampai pada ketulusan cinta Karena DIA semata.
Berenanglah dalam semesta, dihamparan laut syukur kepadaNYA. Menemukan Halo (Cahaya suciNYA)...

Everywhere I'm looking now,
I'm surrounded by your embrace
Baby, I can see your halo
You know you're my saving grace
You're everything I need and more
It's written all over your face
Baby, I can feel your halo
Pray it won't fade away

To feel your halo, halo, halo..
To see your halo, halo, halo..
I can feel your halo, halo, halo..
I can see your halo, halo...
Halo, ooh ooh...

To feel your halo, halo, halo..
To see your halo, halo, halo..
I can feel your halo, halo, halo..
I can see your halo, halo...








Thursday, September 4, 2014

BOOKS OF "RED & WHITE COALITION" * * SOLID ROCK LIKE A PYRAMID **



Kita semua berdoa hanya pada Allah, semoga Koalisi Merah Putih, bisa solid hingga ke 2019. Menjadi penyeimbang pemerintahan yg "tak elok" kemenangannya. Sukur-sukur, tahun 2019 bisa menjelmakan 1 orang calon Presiden, yang benar-benar bisa membawa perubahan bagi Indonesia.





Mudah-mudahan koalisi ini memang benar dibangun dari hati yg rock solid, untuk kepentingan Indonesia.
Bukan bagai punguk merindu rembulan. Do'a sia-sia, harapan palsu kita, kekuasaan mengalahkan idealisme.
Berat memang harapan kita, berhadapan dengan iming-iming kursi kekuasaan.
Tapi semoga masih ada suara hati tulus diantara para "ponggawa" koalisi Merah Putih ini.
Sementara 'tetangga sebelah' mulai kedodoran menghadapi konflik kepentingan.
Inilah saatnya menunjukkan apa arti koalisi sebenarnya, bagi Rakyat. Semoga didengar Allah ya bok.


Like a pyramid like a pyramid
Like a pyramid like a pyramid
Like a pyramid like a pyramid

Cold, never ever when you're close
We will never let it fold
A story that was never told

Something like a mystery
And every step you took we've grown
Look how fast our time has flown
A journey to a place unknown
We're going down in history
Earthquakes can't shake us
Cyclones can't break us
Hurricanes can't take away our love


Koalisi Merah Putih. Rock the boat bebbehh... You are solid Rock like a Pyramid!!


Tuesday, September 2, 2014

HELL YEAHH...!!



Hell yeah! Go to hell for all Kutubusuk en Telorrrrbusuk!!

Drop dead, and pick a finger!

Put it in
Check it baby, get it baby, check it baby, get it (work)
Do it baby, do-do it, do-do it, baby get it (put it in)
Check it baby, get it baby, check it baby, get it (work)
Do it baby, do-do it, do-do it, baby get it (go hard)
Check it baby, get it baby, check it baby, get it (work)
Do it baby, do-do it, do-do it, baby get it
Don't come around, keep on lettin' me down
You gotta get it all the way in, I wanna see you work


One more time, pick a finger bebeh!!



AMPUN DIIJJEEEHH....



Ampiyun dah masbrok. Bener dah ah, jorok bener lagunya!
Makin gua denegerin makin terasa joroknya.
Jadi maksiyutnya, para kutubusuk anggota POLRI dan para munafikun politik itu pantes dapet lagu jorok ya masbray?
Ini beneran deh, semakin lama Jokododo bercokol di bumi pertiwi ini, makin jadi blog mesum nih blog para hantu.
Kekekekekeee...
Bener tuh kata mas Jengkol, sekalian dikasih Lagu Jorok dari Ba'on Cikidap. Biar mesum triple eks sekalian.
Kekeke..

Tolooonnggg dijeehh, hilangkan para telor busuk dari negeri ini bebeh...




Books of Lies and Deceptions ++ Things that humiliate us the most ++





Ada dua berita menarik belakangan ini, yg agak-agak bikin "malu" bangsa ini. Dua berita berbeda karakter, dan sangat bertolak belakang, namun dua-duanya memiliki kesamaan, seperti berita "kampak pembelah batang".
Yang satu berita tentang "penolakan" dan yang satu berita "penerimaan". Meski bertolak belakang, keduanya sama busuknya dan sama memalukannya.

1. Perwira POLRI, tertangkap membawa 6KG Narkoba, di Malaysia.

Mau segimana lagi malunya bangsa ini dibuat oleh POLRI. Sudah tidak bisa lagi ditutup-tutupi, SANGAT BANYAK MANUSIA BUSUK, di dalam jajaran Kepolisian RI, yg seharusnya menjadi perangkat pembela hukum, dan menjadi gerbang pertama membasmi para bandit dan mafia Narkoba itu, namun justru menjadi anggota mafia itu sendiri. Tidak mengherankan pemberantasan peredaran Narkoba ilegal di negara ini seperti jalan di tempat! Kalau tidak mau dikatakan mundur puluhan tahun.



Di jaman mbah Harto dulu, bahkan pernah santer beredar issue kalau salah satu KAPOLRI kala itu, justru menjadi gembong Mafia Narkoba Indonesia. Dan issue itu juga menghantam salah seorang cucu Soeharto yg di sinyalir turut terlibat di dalam lingkaran Mafia pengedar Narkoba.

Tidak mengherankan banyak yg tergiur untuk terlibat di dalam penjualan barang haram ini, karena melibat duit ratusan trilyun setiap tahunnya. Dan sudah bukan jadi rahasia lagi, kalau Indonesia memang menjadi salah satu pasar peredaran Narkoba terbesar di Asia.

Sudah lama issue-issue itu beredar dari mulut-kemulut, kalau Kepolisian Negara Indonesia, SANGAT SERING TERLIBAT, dalam kasus-kasus mafia Narkoba, apalagi kalau menyangkut jumlah sangat besar!! Dan kejadian ini menjadi pembuktian kalau issue-issue itu bukan cuma cerita bohong. Entah dimana muka KAPOLRI diletakkan saat ini. Indonesia benar-benar dipermalukan. Gue berharap para perwira POLRI yg menjadi anggota mafia pengedar Narkob itu, dihukum mati di Malaysia. Karena Malaysia dikenal sangat garang menghukum para mafia busuk pengedar narkoba.

Beda dengan Indonesia, yang serrriiinnnggg banget membebaskan bandar besar narkoba. Kalo bandar kurcaci kere tak mampu suap, weleehhh habiss dihajaarr POLRI, KEJAKSAAN, dan KEHAKIMAN. Tapi coba deh bandar besarnya yg ketangkap. Kalau tidak bebas tanpa syarat, ya dihukum saaannnggaattt riinggaann!! Padahal entah sudah brapa juta rakyat bangsa ini dirusak oleh narkoba hasil jualan para mafia busuk itu. Namun semua perangkat hukum seperti tak perduli. Penumpasan peredaran Narkoba di negara ini, laksana menggantang asap. Sangat Muskil, dan hampir menemukan jalan buntu. Gimana mau bisa dibereskan? Kalu POLRI yg seharusnya paling depan membereskan, justru ikutan "membereskan" halangan si mafia. Melancarkan jalan penyelundupan narkoba. Betapa mengerikan nasib bangsa ini.
Kapan ya Kepolisian Negara Indonesia mengalami PEMBERSIHAN BESAR-BESARAN dari para kutu busuk dan tikus doyan suap itu? Agar bangsa ini bisa tegak berdiri membusungkan dada berhadapan dengan negara lain. Tidak seperti sekarang, selalu menjadi bulan-bulanan lelucon bangsa lain...!!!



2. Pernyataan resmi Jokododo pada Muktamar PKB, tentang "jatah kursi Menteri" untuk PKB.

Akhirnyaaaa..... Kwakwkakwkakwkak..... Munak banget seeehh mang Joko.
Dulu bilang tidak akan nyapres.
Dulu bilang wakilnya harus orang muda tak terlibat Orba.
Sebelum Pilpres kowar-kowar "tidak ada "praktik dagang bebek" dalam koalisi mas #BEJO... Tidak ada bagi-bagi kursi.
Woalaaahhh.... Kwakwkakwkak.... Dasar penipu, munafik berat, pencitraan abezzz...



Kalo POLRI emang dari dulu udah putus urat malunya, nah sekarang ketambahan lagi, yang katanya Presiden merakyat anti munawir, munaroh, munafik... Ternyata oh ternyata...
Jadi benarkan mang Joko? Lebih baik terus terang mengenai koalisi politik?
Mana ada seh yg namanya "gratis makan siang" dalam politik?
Emang lo kata Pakde Muhaimin itu malaikat surga? Tak punya ambisi politik menyokong elu Paklik Joko?
Sekarang kembali lagi menjilat ludah sendiri kan??? Kakakakaka....

Entah berapa banyak lagi ludah bertebaran yang akan engkau jilatin Mang Jokododo.
Hidungmu bertambah panjang saja. Sudah ngalahin hidung gajah sekarang!
Inilah nasib bangsa terkalahkan pencitraan, Kepolisiannya sangat memalukan, bakal Presidennya lebih memalukan lagi!!
Asik-asik menjilati ludah setiap hari. Padahal belum dilantik tuh cuyy....
Kasihannya bangsa ini. Sungguh!!!