whose side are you on

whose side are you on

Wednesday, May 23, 2012

Books Of The Last Jakarta Jomblowati : We'll be forever young, We are who we are...

Akhirnya, teman terakhir kita disini, seorang Kuntilanak akan segera mengakhiri masa kesendiriannya. Lamaran akan segera dilakukan, dan sepertinya, tanggal pernikahan pun sudah ditentukan, sekitar Bulan Syawal tahun ini, sesudah lebaran.

Dengan keputusan yg sangat berani, menikah dengan teman SMP-nya. Meninggalkan pacarnya seorang pengusaha sukses yang berpacaran dengannya hampir 4 tahun terakhir.

Tanpa masa pacaran sama sekali, hanya berdasarkan suara hati yang menurutnya ingin mendapatkan yang paling benar.
Mendengarkan nasihat salah seorang Ustadz dipengajian kita.
"Jika ingin mendapatkan yang berkah, mulailah dengan benar."
"Jadi pacar2an itu tidak benar ya Ustadz?" Tanya kita.
"Benar jika dilakukan dengan benar, tapi kalau km merasa susah melakukan pacaran yg benar, lebih baik langsung menikah."

Itu kata Ustadz ganteng ini, yg merupakan kesukaan para kuntilanak.

Dan teman kita kuntilanak satu ini, hanya dengan modal "Bismillah, Lahaula wala kuata ila Billah" Memutuskan untuk lebih memilih teman SMP nya itu jadi suami. Meninggalkan sang pacar yg juga sudah siap untuk menikah.
Menimbulkan badai kiri kanan.
Apalagi calon suaminya itu juga sebelumnya punya kekasih cukup lama berpacaran. Sempurna deh persoalan. Dinista habis-habisan oleh orang2 yang tak tau masalah ya bok....kekekekekeek

Tapi semua Insya Allah berakhir manis ya neng?

Kita satu gank para vampir dan kuntilanak, punya satu "piala bergilir" berbentuk patung seorang "manusia jomblo".
Piala bergilir ini akan diberikan sebagai "kado istimewa" pada saat seorang Vampir atau Kuntilanak akan menikah. Dan harus disimpan oleh yg menerima hadiah, sampai ada Vampir atau Kuntilanak berikutnya yang akan menikah. Dan piala ini tidak boleh asal disimpan, tapi harus dipajang diruang utama rumah, agar dapat dilihat oleh tamu siapa pun yang datang. Dan harus tetap disimpan, sampai diserahkan kepada vampir/Kuntilanak yg menikah berikutnya.
Jadi karena Kuntilanak ini merupakan orang terakhir yang akan menikah, maka berarti dia layak mendapatkan gelar "Manusia Paling Tak Laku Sepanjang Masa" Kakakakakakkakaaa....
Dan harus menyimpan piala bergilir ini selamanya sebagai hadiah.
Dan harus dipajang di ruang utama rumahnya, biar kelihatan semua tamu yang datang. Emang enak nikah paling buncit????
Kakakakkakakakaka.....

Menikah boleh2 aja, tapi masalah bergaul tetap doonngg....
Hanya untuk mengingatkan masa-masa "penuh kegilaan" sebelum nikah, seperti lagu kebangsaan para Kuntilanak tahun 2010 dari Kesha ini.

Gue ingat jaman itu, setiap kali lagu ini diputar, pasti semua Kuntilanak teriak... aawwwwwww tiddaaakkk..... ga jelas kayak abege centil kesurupan....kakakkakakakakaka....
Tetap ya neng, We'll be forever young, We are who we are...


Hot and dangerous
If you’re one of us, then roll with us
‘Cause we make the hipsters fall in love
And we’ve got hot-pants on and up

And yes of course we does
we’re running this town just like a club
And no, you don’t wanna mess with us
Got Jesus on my necklace

I’ve got that glitter on my eyes
Stockings ripped all up the side
Looking sick and sexy-fied
So let’s go (Let’s go!)

Tonight we’re going hard
Just like the world is ours
We’re tearin’ it apart
You know we’re superstars, We R who we R!

We’re dancing like we’re dumb
Our bodies going numb
We’ll be forever young
You know we’re superstars, We R who we R!

DJ turn it up
It’s about damn time to live it up
I’m so sick of being so serious
It’s making my brain delirious!

I’m just talkin’ truth
I’m telling you ’bout the shit we do
We’re sellin’ our clothes, sleepin’ in cars
Dressin’ it down, hittin’ on dudes (HARD!)

I’ve got that glitter on my eyes
Stockings ripped all up the side
Looking sick and sexy-fied
So let’s go (Let’s go!)

DJ turn it up
DJ turn it up
DJ turn it up
DJ turn it up

Thursday, May 10, 2012

Books of Getting Old: When I'm Sixty-Four

Untukmu istriku tercinta.
Dari awalnya, tidak pernah mudah bagiku untuk membuktikan padamu
akulah yang terbaik bagimu.
Dan ketika kau memutuskan untuk hidup bersamaku,
mempertaruhkan masa depanmu berdua bersamaku,
aku merasa itulah satu anugrah Tuhan paling baik untukku.

Dan tiap kali kau menyuarakan rindumu padaku,
kurasakan ikatan ini semakin kuat tertanam dihatiku.
Seperti katamu kasihku,
biarkan cinta ini melebur dalam kesatuan hanya CINTA kEPADANYA.
Sebab hanya dengan itu, cinta kita dapat abadi selamanya.

Ketika DIA mengajarkan cinta pada Adam dan Hawa.
Cinta itu menjadi abadi, terpatri dalam alam semesta.
Hidup bersama seluruh turunannya.
Tak kan rapuh dimakan waktu.
Dan cinta itu juga yang akan kita teruskan pada buah hati kita dirahimmu.
Dan do'a-ku dan do'a-mu, akan menjadikan cinta kita bersatu PADANYA.
Dalam ridha dan rahmatNYA.
Sampai kelak kita dipanggil menghadapNYA....



When I'm sixty-four

Taken from Beatles' album: "Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band"

When I get older 'n losing my hair,
Many years from now,
Will you still be sending me a valentine
Birthday greetings a bottle of wine?

If I'd been out till quarter to three
Would you lock the door,
Will you still need me, will you still feed me,
When I'm sixty-four?

You'll be older too,
And if you say the word,
I could stay with you.

I could be handy mending a fuse
When your lights have gone.
You can knit a sweater by the fireside
Sunday mornings go for a ride.

Doing the garden, digging the weeds,
Who could ask for more?
Will you still need me, will you still feed me,
When I'm sixty-four?

Every summer we can rent a cottage
In the Isle of Wight, if it's not too dear
We shall scrimp and save
Grandchildren on your knee
Vera, Chuck, and Dave

Send me a postcard, drop me a line,
Stating point of view.
Indicate precisely what you mean to say
Yours sincerely, Wasting Away.

Give me your answer, fill in a form
Mine for evermore
Will you still need me, will you still feed me,
When I'm sixty-four?

Friday, May 4, 2012

Books of Love : Antara New York dan Jakarta

Gw baru nganterin suami gw ke bandara John F Kennedy, untuk balik ke Jakarta. Sesak sekali rasanya hati gw.
Semakin lama, perpisahan seperti ini semakin menyakitkan.
Pertemuan selama 10 hari, rasanya sebenntaaarrr bangetttt. Rasanya cuma sedetik.
Dulu awal kami menikah, kami sudah mengetahui resiko ini.
Resiko akan terpisah jarak dan waktu.
Namun tak pernah ku bayangkan rasanya akan seberat ini.

Dulu sebelum menikah, rasanya gw pengen berlama-lama kuliah. Waktu kuliah rasanya cepat sekali berlalu.
Sekarang rasanya waktu kuliah jadi laammmaaaa bangettt. Gw sudah tak sabar pengen cepat-cepat selesai dan kembali ke Jakarta.

Gw peluk dia lama2 di parkiran. Rasanya sungguh menyakitkan.
Dia memang datang kesini tiap 3 bulan sekali. Untuk menemuiku. Satu lagi resiko yang sudah kami sepakati sebelum menikah. Dia akan menjenguk aku disini, selama aku belum selesai kuliah.
Dan semakin ke sini, setiap kali dia datang dan akan kembali ke Jakarta. Semakin besar saja rasanya cinta gw. Dan semakin berat saja rasanya berpisah.
Gw sekarang tidak malu2 lagi menangis kalo dia akan pulang. Dulu awal menikah gw masih malu2 untuk menangis, takut dia kege-eran merasa dibutuhkan.
Tapi sekarang masabodo.... gw memang butuh dia.
Terutama janin di rahim gw ini, akan sangat membutuhkan dia.

Dia cium perutku ketika akan masuk ke Bandara. Mengelus dan mendoakannya.
Dan seakan-akan gw bisa merasakan, janin dirahim gw yang baru berusia 2 bulan, turut bersedih melepas keberangkatannya.

Benar kata ibu gw, pernikahan itu akan membawa berkah, tak akan pernah menyakitkan. Jika kita mampu mensyukurinya. Dulu waktu masih gadis, ketika ibu gw mengatakan itu, dalam hati gw selalu mencibir. Bagaimana mungkin kita bisa bahagia, bila kita tak bisa bebas lagi. Ketakutan gw bahwa kebebasan gw akan menjadi terbatas, ketakutan gw untuk menikah, ternyata cuma ilusi. Ilusi yang kita ciptakan sendiri, dari pikiran kita yang bodoh, yang merasa takut terampas kebebasannya.

Sekarang, kebebasanku mungkin "terampas", tapi sebagai gantinya, gw menemukan cinta akan hidup yang tak pernah gw temui sebelumnya. Dan tiap kali gw ke dokter memeriksakan kandungan gw, melihat detak jantung janin gw di monitor alat USG.... Tuhan... 1000 kali lagi kebebasanku akan kuserahkan, demi berkahmu yang teramat mulia ini.....

Tuhan lindungi aku, lindungi anakku, lindungi suamiku.
Selamatkan dia dalam perjalanannya. Berkahi perjalanannya ya Allah.
Pelihara cinta kami di jalan MU Tuhan.
Jadikan cinta kami ini adalah bagian dari cinta utama kami kepada MU.
Jadikan keluarga kami menjadi keluarga Sakinah, Mawaddah, wa Rahmah, wa Baroqah.... Amiinn...