whose side are you on

whose side are you on

Wednesday, November 13, 2013

Balas jasa



Mumpung kamu lagi eling adikku sayang, sepintar dan setajir apapun kamu, ingatlah, kamu tdk akan pernah bisa balas jasa mereka.
Seluruh harta di dunia tidak akan cukup membayarnya.
Jadi hanya untuk sekedar nyicil hutang yang tak akan pernah terlunasi, bayarnya hanya bisa pakai kata-kata ini setiap hari.
SETIAP HARI, MINIMAL 5X SEHARI SEMALAM.

"Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shighora".

JANGAN PERNAH LUPA YA SAYANK.






Buku jadul para Kunti



Buwookk...
Eike lagi baca2 blog ini dari posting2 jadulnya sampe yg agak2 baru sekarang...
Duhh Gustii...
Bwok... Berubah bangeett yaaa kita sekarang bwok... plis deh bwok... Bangettt berubah...
Dari postingan jadul jaman masih jadi "tante-tante" buuwwookk.... kikikiki...

Duhh bwok... ternyata do'a orang tua itu emang pasti diijabah Allah ya bwok...
Ya Allah... makanya jangan suka durhaka sama orang tua ya bwok...
wwiii bwok..ngeri eike ngebayangin kalo eike ngga berubah dari kayak jaman tante kunti berpesta pora... Banyak ilmu ngga menjamin jalan jadi lurus ya bwok...qiqiqiqi...
Coba deh baca lagi posting2 jadul bwok.... maaallluuu deehh eike buuwwookkk... pliss duuwweehh...
Ya Allah, Tuhan... koq bisa ya kita kayak gitu dulu bwok???? Ihh...maluuu nneekk... qiqiqiqi....

Eike mau bersyyuuukuurr sama Gusti Allah, yg sudah melindungi gw sampe jadi kayak gini bwok..
Do'a orang tua itu emang ampuh mujarab mujarobat... wwuuiihhh ngga ada lagi deh alesan...
Gw bersyukur untuk semua yg sudah diberikan Allah...
Abuya dan bunda, Kakak-kakak gw, Suami dan anak gw, Keluarga gw,
Sahabat2 gw, teman2 gw.. Keimanan gw, agama gw, rezeki gw...
dan terutama.. Allah yg sudah menciptakan gw jadi wanita...

Terimakasih ya Allah....


In the morning when I wake up, as I comb my hair.
I can hear my daddy's saying: "It's a big big world out there".
While putting on my make-up, his words linger in the air
"Just use what your God gave you, and you can make it anywhere!!"

I'm so glad that I'm a woman, And I know I wouldn't trade
I know I've got it made, 'coz...
We are the life line of mankind
And now is the time for me!!

Life is such a challange, We live it day by day.
You never know what's gonna happen, Or what might come your way.
Just stop and think about it, there's nothing we can do
They can live without us, and We can live without them too

Terimakasih teman2, terimakasih ya Allah....





Tuesday, November 12, 2013

Boljug..



Boljug tu kultwit.
Tapi udah deh, gausa debat2 lagi sama mereka. Gada guna. Apalagi yg kurang dijelaskan? Emang dasar prinsip sudah beda banget, mau diketemukan gimana?

Gua pernah baca satu thread di Kaskus, bercerita tentang "pengalaman pribadi" seseorang yang berkata kakaknya/saudaranya bunuh diri gara-gara orang tuanya tidak bisa menerima kalo saudaranya itu seorang gay.
beratus-ratus orang memberikan tanggapan, segala macam, dari mulai yang halus menasehati, intelek menasehati berpikir positif, sampe yang bercanda lucu-lucuan, tapi..??? Teeeeuuutteeeuuup si-orang yg mengaku saudaranya bunuh diri ini "secara sangat konyol" membela mati-matian sikap kakaknya yg memilih bunuh diri, dan menyalahkan orang tuanya tidak bisa menerima kenyataan itu. Intinya? Teeeuuteeuuppp bagi dia gay itu sesuatu yg HARUS diterima, oleh seluruh manusia...

Akhirnya salah seorang yg kasih komen bilang gini: "Sudah deh gak usah ditanggepin lagi, sudah ketahuan apa mau TS-nya. Jangan-jangan ceritanya cuma fiktif, cuma mau menarik simpati orang buat membela gay. Yg benarnya TS sendiri gay. Sudah jangan ditanggepin lagi. Percuma. TS sudah punya prinsip sendiri."

Dan komen-komen langsung berhenti. Yg buka thread juga gak komen-komen lagi. Maluu tuuuh ketawan ngibulnyaa... Ngaku aja terus terang gay nape? Pakek acara ngibul malah bikin malu bukannn??

Jadi kesimpulannya? Debat dgn bebek2 JIL itu percuma. Cuma ngasih panggung aja buat mereka.
Mending #IndonesiatanpaJIL melakukan apa yg sudah dilakukan sekarang. Cuekin ajah tuh JIL...

PS: buat mas @malakmalakmal, map yaaa... berhubung dirikiyu bukan seorang intelek, jadi dirikiyu akan teteuppp ngebego-begoin dan mentolol-tololin JIL. Soalnya buat dirikiyu, orang-orang yang menghina Allah itu emang pantes dibilang bego dan tolol... :))


Lagi baca 'Kultwit' salah seorang pentolan #IndonesiatanpaJIL




Lagi baca kultwit salah seorang pentolan #ITJ @malakmalakmal



Heudeuh... jadi merasa tersandung kelakuan kita kunti-kunti yg suka ngomong bego en tolol ke JIL..;))
Makanyaaa... neng, mpok, butet, upik, uni, jeng sekalian... jangan nge-bego2in en tolol2in JIL lagi yaaahh...;))
Mulai sekarang ngomongnya 'sumbing' ajah, lebih sexy dari bego ato tolol.. Okehh??? :D



Monday, November 11, 2013

HE CAN'T SHAKE HER..!!! NOWAY JOSE, HE JUST CAN'T SHAKE HER..!!!

Lagu buat para begundal JIL, yang sedang nyoba 'mengguncang' keimanan Indonesia...
CAN'T YOU SEE LOOSERS? YOU JUST CAN'T SHAKE HER!!! ;));;);;)


The night hangs it's head
As the fool crawls into bed.
Still his hungry heart begs to be fed
All the words she once said...That she said...That she said...That she said.

So then he grabs his Chevrolet, In one more attempt to get away
But the thoughts of all the crimes of passion lay in his way.

He can shake the blues, but you know he still can get confused.
IT SEEMS LIKE SUCH A WASTE, 'COZ HE CAN'T SHAKE HER!!
He can shake his tail, BUT YOU KNOW HIS MOVES ARE GETTING STALE!!
He's on the make, but oh, HIS HEART CAN'T FAKE
THAT HE CAN'T SHAKE HER...!!!
HE CAN'T SHAKE HER, NO... HE CAN'T SHAKE HER..!!!

.....

HE KNOWS HE IS BEATEN, as his heart puts on the heat.
Run from the street that don't even fit his feet
Don't fit his feet...Now he can see...Now he can really see

.....

He's on the make, but oh, HIS HEART CAN'T FAKE
THAT HE CAN'T SHAKE HER...!!!
HE CAN'T SHAKE HER, NO... HE CAN'T SHAKE HER..!!!

NOWAY JOSE... YOU JUST CAN'T SHAKE HER!!!!




Sunday, November 10, 2013

PEJUANG TAUHID



Baru baca di TL #INDONESIATANPAJIL



Sampe merinding gw bacanya. SubhanAllah!!! Yg begini PASTI orang yg sangat asik dijadiin teman.
Indonesia sangat perlu pemuda sepertimu kawan.
Out of curiousity, I wonder, kalau bebek2 JIL yg sudah terbiasa dijejalin Dollar apa mau melakukan hal seperti ini? Semilitan ini? Tanpa dibayar, tanpa bonus atau fulus...!!!
Hanya Allah yg akan menilai ketetapan hatimu kawan... Semoga tiap meter jalan yg kau lalui dr Semarang ke Bogor kembali ke SMRG, diberkahi dengan segala Rahmat Allah, Amin.



YOU ROCK MAN, YOU JUST ROCK!!! I'm just speechless....




Saturday, November 9, 2013

BOOKS OF GETTING WISE,, Belajar dari kesalahan orang lain.....




Masbozz, ini tidak ada hubungannya dengan SARA ya. Gue bukan orang yang cupat dan fanatik buta. Gue tak ada masalah dengan Agama lain. Agama apapun itu. Yang gue bicarakan ini adalah fakta. FAKTA. Dan gue tidak mau bangsa ini terjerumus ke dalam kesalahan yang sama, yang dilakukan oleh Negara-Negara Liberal. Ambil dan contoh yang baik-baik dari mereka, seperti teknologi, ilmu, dan etos kerjanya, ambil dan contoh. Namun yang buruk dan busuk, tinggalkan.

Kalau kita runut kembali perubahan pandangan Gereja, baik Protestan maupun Katolik, mengenai perzinahan (free-sex) dan homosexualitas, tak dapat disangkal, peranan Gereja-Gereja di USA sangat kuat dan kental. Perubahan kebudayaan dan pandangan masyarakat Amerika secara keseluruhan, sangat berpengaruh kepada pandangan Gereja-Gereja di dunia. Bahkan Vatican, yg menjadi pusat Gereja Katolik, tidak dapat membendung pengaruh Gereja Katolik Amerika.

Perubahan sikap dan pandangan Gereja terhadap sesuatu hal, misalnya mengenai perzinahan dan homosexualitas, biasanya selalu dimulai oleh Gereja Protestan. Namun Gereja Katolik yg dianggap lebih "konserfativ", biasanya cepat atau lambat, pasti akan mengikut pandangan Gereja Protestan. Karena tidak dapat dipungkiri juga, "persaingan memperebutkan ummat" antara kedua Gereja ini memang sangat keras.
Gereja Katolik yang pasti tak mau "kehilangan pengikut", biasanya selalu mengalah akan "melonggarkan" sudut pandangnya, mengikuti perubahan Gereja Protestan.

Salah satu contohnya adalah sudut pandang Gereja mengenai perzinahan. Perzinahan yg dulu dianggap adalah "extra-marital sex relationship" sekarang dirubah mengikuti kebudayaan masyarakat liberal. Sekarang beginilah definsi perzinahan yang umum diterima baik oleh Gereja Protestan maupun Katolik.

"Adultery, more fully understood Biblically is the willful and harmful violation (adulteration) of the primary, the permanence, and the honesty of the marriage. Thus, some extramarital relationships that involve no physical sexual expression whatever can be adulterous. On the other hand, extramarital sexuality with the active participation of both spouses that is marriage enhancing may not be adulteress at all."
"Perzinahan, yg dipahami menurut Kitab Suci adalah, kehendak dan tindakan yang melanggar kemapanan dan kejujuran sebuah pernikahan. Karenanya, hubungan di luar pernikahan, yang tidak melibatkan hubungan sexual bisa saja dianggap perzinahan (suami atau istri yang selingkuh). Namun sebaliknya, bisa saja hubungan di luar pernikahan yang melibatkan hubungan sexual secara aktiv, bukanlah perzinahan (bila kedua pasangan belum mempunyai istri atau suami)."

Dengan kata lain, bagi umumnya Gereja-Gereja sekarang, perzinahan itu adalah yang kita kenal sebagai perselingkuhan.
"Definisi baru" Gereja ini terhadap perzinahan, memang sangat menakutkan. Coba saja pikir sejenak. Secara tersamar, "definisi baru" itu justru menisbikan lembaga pernikahan. Kalau kamu takut terjatuh kedalam dosa perzinahan, lebih baik kamu jangan menikah. Karena pernikahan itu memungkinkan kamu jatuh ke dalam zinah. Sudah kebolak-balik. Agama yang tadinya menganjurkan pernikahan, sebagai sesuatu hal yang sakral dan mulia, kini hanya dipandang sebagai "gudang" dan "penyebab" perzinahan. Mengerikan sekali bukan?

Gue tidak tahu apa pandangan umum Gereja-Gereja di Indonesia terhadap perzinahan dan homosexualitas ini.
Tapi membaca pengalaman teman gue yang bercerita tentang teman Indonesianya di Jerman, yang memilih balik ke Indonesia karena beda pandangan dengan Pendeta Gerejanya mengenai definisi perzinahan ini, kemungkinan Gereja-Gereja Indonesia masih memegang "definisi lama" memaknai dosa perzinahan. Apakah benar begitu?

Tapi melihat banyaknya aktifis Gereja di Indonesia yang mendukung "paham gila" Jaringan Islam Liberal, termasuk pemahaman mengenai perzinahan ini, besar kemungkinan, tidak akan lama lagi, Gereja Protestan dan Katolik di Indonesia pun akan mengikuti pemahaman saudara-saudara "tuanya" di negeri Liberal. Hal itu sudah terjadi di Filipina. "Pandangan baru mengenai kebebasan sex" sudah lama merambah para Pastor dan Pendeta di Filipina. Sepertinya Gereja-Gereja di Indonesia, tidak lama lagi akan mengikuti hal yang sama. Mari kita lihat.

Mudah-mudahan Islam tidak akan pernah berubah.
Mudah-mudahan SILATNAS KE-2 #INDONESIATANPAJIL yg sedang berlangsung di Bogor, dapat menelurkan gagasan-gagasan dan langkah-langkah konkrit untuk menghentikan fitnah besar yang sedang disebarkan oleh pemikiran-pemikiran sesat Jaringan Iblis Liberal.
Hanya orang bodoh yang mau terperosok ke dalam lobang yg sama. Jangan sampai apa yang dialami oleh Gereja, terjadi pada Islam.

Sekali kita mentolerir pikiran mereka, percayalah, THERE IS NO WAY BACK. THERE IS NO TURN AROUND. Tidak akan pernah ada jalan untuk kembali. Lihatlah apa yang dialami Gereja. Dengan alasan cinta kasih, dan idiom "Who am I to judge?", sekali mereka mentolerir.... sesudahnya, "perubahan" itu harus terus dilakukan. Tak akan ada jalan untuk kembali. Kalau pun ada keinginan untuk memperbaiki "kerusakan" yang sudah terjadi, akan dibutuhkan usaha dan tenaga yang sangat-sangat-sangat besar sekali!!!
Bagaimana mungkin dapat untuk mengembalikan "pikiran" para ummat Kristiani yg sudah terlanjur "dirusak" oleh "Pemimpin Gereja Libera", mengenai sex-bebas dan homoseksualitas kepada pemikiran Alkitab kembali? Jika hampir seluruh ummatnya sudah menerima sex-bebas dan homoseksualitas sbgai hal yang tidak melanggar firman Tuhan? Bagaimana mungkin?

Sungguh menakutkan membayangkan hal itu akan terjadi pada Islam.
Brookkk terus terang, melihat kelakuan JIL, kadang-kadang gua mikir, kelompok seperti FPI itu memang dibutuhkan. Jangan sampai kita mentolerir hal-hal yang dilarang agama.
Om jaya Suprana yang seorang aktifis Gereja itu pun melihat kenyataan itu sekarang. Kadang-kadang "kekerasan" memang diperlukan, apabila Negara "impoten lemah lunglai tak berdaya" menghadapi sepak terjang manusia-manusia bejat penebar fitnah seperti JIL itu....
Seandainya saja negara bisa...... Mimpi kaliii yeeeee....


Mari semua berdoa, semoga SILATNAS #INDONESIATANPAJIL, bisa mendatangkan berkah pada Islam umumnya, dan pada Negara ini khususnya.... Amin ya Rab.


PS: SEKALI LAGI, YANG GUE OMONGIN INI SEMUA FAKTA. TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN SARA!!! LAKUM DINUKUM WA LIADHIN. BAGI KAMU AGAMA KAMU, BAGI KAMI AGAMA KAMI.
KITA BUKAN ORANG-ORANG FANATIK BUTA. KITA HANYA TAK MAU APA YANG DILAKUKAN OLEH LIBERALISME TERHADAP GEREJA, MEREKA LAKUKAN JUGA PADA ISLAM. DAN ISLAM ITU AKAN JADI BODOH, BILA TIDAK BELAJAR DARI KESALAHAN GEREJA.



A Tribute to Jazz **Wazzap Jeka'da??**



Sabtu malam pengen hangout, tempat yg khusus buat mid thirties di Jakarta ada ga seeehh??
Ituu lageee..itu laggeee...
Gabung bareng abegrut en rempoyak kacang... seddiihh neekkk...Udah ga jamannya...;))
Coba yaa pengusaha entertain Jakarta buat club yg khusus buat mid thirties...
Capppeee deee melototin brondy brondy molow... Orang kantoran getoh isinya napeh??
Kekekeke...

Hayooo sapa yg mo invest buka Jazz Club yg oke di Jakarta. Isinya cuma minuman halal ajah... kwkwkw
Laku ga ya? Kalo Jazz Club hanya menyediakan makanan dan beverages halal??:))
Belum ada tuhhh, bole dicoba kali yeee.... yuk tanam saham...

A tribute for New Morning, Paris; Quasimodo, Berlin, dan Jazz Cafe London. Club yg tetap exist dan konsisten di jalurnya, ditengah gempuran house dan techno music yg ribut berisik dan bikin teler...

Diambil dari sampul album 30th Anniversary, Berlin Quasimodo, A Tribute to Jazz, "If I Were A Bell"
Nyantaiiii en cool bangeedd ya bookkk....
JAKARTA KAPAN DONG??????????[-)[-)







Thursday, November 7, 2013

Renungan Jum'at Mulia - Hari Penuh Berkah



Allah itu Tidak ada perumpamaannya, tidak ada persamaannya. Hanya Allah sendiri yang mengerti hakikat diriNYA.

Hanya ada SATU perumpamaan mengenai Allah dalam Alquran. Perumpamaan mengenai CAHAYA DIRINYA yg DIA jabarkan sendiri. Alquran Suci, Surat An-Nuur, ayat 35,

Allah pemberi cahaya kepada langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca, dan kaca itu seakan-akan bintang bercahaya seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, yaitu pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah Timur (sesuatu), dan tidak pula di sebelah Barat(nya), yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas Cahaya, Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat per­umpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.

Itulah perumpamaan tentang DIRINYA, yg dibuat oleh Allah sendiri.
Dan coba baca perumpamaan itu.

....Lubang, namun tak tembus....
....Kaca bercahaya seperti bintang....
....Minyak bercahaya menerangi....
....Tidak di Kiri sesuatu namun tidak di kanan juga....
....Cahaya atas segala Cahaya...

Perumpamaan yang tak masuk logika. Bagaimana mungkin berlubang, tapi tak tembus? Bagaimana mungkin kaca dan minyak bercahaya? Bagaimana mungkin tidak di kiri, tapi juga tidak di kanan? Cahaya atas segala Cahaya. Apalagikah yg ada di atas Cahaya?
Allah memberikan perumpamaan tentang diriNYA, dengan sangat indah dan tepat.
Seakan akan Allah mengatakan: "Untuk memahami AKU, JANGAN GUNAKAN OTAKMU, JANGAN GUNAKAN LOGIKAMU. Karena logikamu tidak akan pernah dapat memahami AKU. TAPI GUNAKAN CAHAYAKU SENDIRI. HATIMU. KALBUMU. NUR MILIKKU".

Jadi mengumpamakan Allah seperti kota Roma, Monas, Roda sepeda, dan angka 4, adalah perumpamaan yang sangat bodoh dan merendahkan. Hanya Allah yg dapat memeberikan perumpamaan mengenai DIRINYA sendiri. Dan HANYA SATU perumpamaan itu. Surat An-Nuur ayat 35 itu.

Maha Suci dikau Allah. Segala Puji dan Maha Besar.
Selamat menunaikan Ibadah shalat Jum'at.....





Wednesday, November 6, 2013

From #INDONESIATANPAJIL



Ngutip dari salah satu debat di #indonesiatanpajil



Are u kidding me?? Menelurkan "gagasan orisinil"? Helloooww..??
Pernah baca buku2 Orientalis engga mas? Pernah baca kitab Tao Tek Ching tidak? Pernah baca biography Mahatma Gandhi tidak? Pernah baca buku-buku Rashid Rida dan Muhammad Abduh tidak? Pernah baca kitab Guru Nanak, pendiri sekte Sikh tidak? Pernah baca tulisan-tulisan Mohan Roy tidak?
Gagasan orisinil???? **mati ketawa cara Samsul Maarif**=))=))
Gagasan orisinil itu adalah gagasan yg belum pernah disampaikan oleh orang lain.
Klo gagasan/ide/opini-nya sdh pernah disampaikan orang ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu, apanya yang orisinil tuh mas? =))
Itu namanya, pembebek, peniru, pencontek, atau plagiat....
Coba sebutkan saatuuuu saja gagasan orisinil yg disampaikan oleh JIL, saattuuuu saja...
Saya akan sebutkan referensinya dari mana mereka membebek "gagasan orisinil" mereka itu.

Makanya mas, coba ya wawasan diperluas dikit. Biar ga jadi cupat katak di bawah tempurung. Sebagai permulaan baca buku2 yg saya sebutkan diatas, biar tidak jadi kayak orang dungu, terlongo-longo melihat JIL berbahasa Universalisme, Syncretisme, modernis progresive, statusisasi, konspirasi kemamkmuran, dan labil agama =))
Semua ide-ide dari mereka, yg kamu sebutkan "orisinil" itu, ada di buku2 di atas.
Jangan punya IQ tenggelam donk ah, malu donk mas, berkata ide plagiat semacam itu sebagai ide orisinil. Kesiiiiaannn deehhh **telunjuk menari-nari**




Mas Maarif, bisa ngebedain Emas sama Kuningan tidak?
Bisa ngebedain "wacana pengetahuan Islam" dengan "wacana penistaan Islam" tidak?
Atau saya mesti memberikan kuliah khusus kpda mas Maarif mengenai "wacana pengenalan Monyet" dengan "wacana pengenalan Maarif" dulu? Biar bisa membedakan yg mana "pengetahuan" yg mana "penistaan"? ;))
Gihh sana, baca dulu buku2 referensi yg sy sebutkan di atas, biar wawasannya kebuka dulu. Baru deh ntar debat lagi di #Indonesiatanpajil yaaa mass... kita tunggu lhooo...
Capek soalnya debat sm yg IQ nya ga mutu... cuma denger statusisasi, modernis progressif, labil islam konspirasi kemakmuran liberal, sudah terpukau kayak tersihir bidadari...
=))=))







Lagi makan sambal terasi



Map yaaa, ekke gak ikutaan aaahhh.....;;)
**Ekke lagi makan sambal terasi, kepedesan**


Menghitung arah angin? Gammppaanngg......



Meliat arah angin itu ya bok, gini caranya:
Lihat warna kertasnya bok, kalo biru, gambarnya I Gusti Ngurah Rai, angin bakal ke Timur bok.
Kalo warna kertasnya merah, gambarnya Soekarno Hatta, angin ke Tenggara bok..
Kalo warna ijo, gambarnya Benjamin Franklin, angin bakal puting beliung bok...
=))=))



Arah angin susah ditebak..



Mpok, @TrioMacan2000 itu PDIP ya mpok? Propil Pic-nya itu lho mpok ngga kuat manatahan :D
Jangan2 ribut molow soal Paklik Jokowi, emang disengaja, biar pencitraan Paklik Joko sedang dizolimi ;))
Tauk ah gellab, arah angin susah ditebak....;))


@TrioMacan2000





Aiiyy maakk, ngeri kali pun abang kita iniy....;))


Suara Seorang Politikus Kambing Bandot





Bandot lagi ngembek bwok. Segala macem dibawa-bawa ke politik. Politikus kambing.
Heemmmbbbeeeekkkkk..... Bwok, kasih makan tuh kambing lo sonoh, kelaperan desye..


Jahad...



Ih jahad luh, IQ jongkok dibilang IQ masturbasi, IQ nungging dikatain IQ sumbing...
Kesian kann, ntar IQ-nya jadi melarat jatuh miskin hina dina, plis de ahh...;))


From #IndonesiaTanpaJIL





Setuju mas, IQ masturbasi emang ga perlu dianggep, ntar ikutan sumbing IQ-nya... Kakakaka...



Hmmm...



Brow, gwe mo masturbasi dulu ya, bareng Tante Margareth Liberalina Martinisari.
Crootthhh... Owwhhhh...seeddaappp....!!

Kwwkkwkwwkwk....


Buku Tentang IQ masturbasi.... Burakakakakkk.....



Ya Aammpuun deekkk...
Masiihh juga ga neng-nong... burakakakak..
Emang dasarr oneeenng... cekakakcekikik...
Masih ngotot kebenaran itu bisa banyak, bisa majemuk, tidak tunggal...

Susah emang kalo debat sama orang yg IQ-nya prematur. IQ masturbasi...

Jadi gini ya dek.. Biar gampang, pake contoh yg kamu kasih aja ya...

2+2=4, 3+1=4, 6-2=4, 12:3=4

Sehari-hari kita menggunakan perhitungan desimal 10 dimensi 2 ya dek, jadi menurut teori bilangan desimal itu:

2+2 itu PASTI JADI 4. Tidak mungkin 2+2 itu jadi 22, atau jadi 17, atau jadi 53. TIDAK MUNGKIN!! Jadi KEBENARAN DALAM TEORI BILANGAN DESIMAL, bahwa 2+2=4 ADALAH TUNGGAL!!

3+1=4, ITU JUGA KEBENARAN TUNGGAL, tidak mungkin 3+1 menjadi 31, atau jadi 15, atau jadi 201. KEBENARAN ITU TUNGGAL!!

12:3=4, ITU JUGA KEBENARAN TUNGGAL, tidak mungkin 12:3 jadi 123, atau jadi 19, atau jadi 8... TUNGGAL, 12:3 HARUS JADI 4..

Dalam desimal 13 dimensi 2; 12:3=5 bukan menjadi 4, atau 11, atau 54, HARUS JADI 5, dan itu TUNGGAL!!!

Dalam desimal 16 dimensi 2; 12:3=6 bukan menjadi 4, atau 94, atau 100, HARUS JADI 6, dan itu TUNGGAL!!!

Jadi, tidak ada yang paradox dalam teori bilangan desimal. Semua faktor pendukung di dalamnya MEMILIKI KEBENARAN TUNGGAL, tidak majemuk!!!

Sehingga teori bilangan desimal itu bisa diterima sebagai suatu KEBENARAN dalam ilmu pengetahuan.

Jadi perbandingan yang lu berikan sebagai bukti bahwa kebenaran bisa majemuk, tidak tunggal, dengan mengatakan angka 4 bisa didapatkan dengan berbagai cara, menjadi tidak relevan. Karena itu justru membuktikan semua yang gw jelaskan di atas. Bahwa SEMUA KEBENARAN DALAM teori tersebut adalah TUNGGAL. Yang menjadi prinsip dasar diterimanya teori tersebut sebagai satu kebenaran. Karena semua faktor pendukungnya tidak memiliki paradox. Lu mau pake cara menghitung apapun, mau perkalian, mau penjumlahan, mau integrasi, mau deviasi, tetap hasilnya KEBENARAN TUNGGAL.

Kalau seandainya lu bisa buktikan, bahwa 2+2 bisa menjadi 15, atau 17, atau 22... Pasti teori tersebut akan rontok, akan gugur, karena ternyata perhitungannya mengeluarkan kebenaran majemuk dan paradox.

Jadi kalau mau relevan, seharusnya lu buat teori baru yg bisa menandingi teori bilangan desimal. Terserah mau lu kasih nama apa teori lu. Mungkin teori bilangan sumbing sexy. Dan lu bisa buktikan dengan teori lu itu, ternyata 3+1 bisa jadi Monyet. 2+2 bisa jadi Kelinci, 12:3 bisa jadi Kamar mandi.
Baru deh lu bisa bilang kebenaran itu bisa banyak. Terbukti bahwa claim tunggal yg dibuat oleh teori bilangan desimal 2+2 harus jadi 4 bukan kebenaran satu-satunya, tidak tunggal. Teori bilangan sumbing sexy yg lu buat, bisa membuktikan ternyata 2+2 bisa juga jadi Monyet...
Itu baru benar perbandingannya. Baru relevan.

Kalo dengan penjelasan ini, lu masih ga mudeng, ga bisa tek-tok... gihh belajar lagi matematika deh dek... Biar jangan jadi sok pinter bisa menentang KEBENARAN TUNGGAL YANG DICIPTAKAN ALLAH YANG MEMANG TUNGGAL...

Sussaahh memang punya lawan debat yg IQ-nya masturbasi molohh... kakakakakaka





Tuesday, November 5, 2013

BIARRRRPPUUNN.....!!!!!!!!!!



Mo telat seribu taon keq, mo tulalit keq, pokoke sing penting:

UIN SYARIF KASIM PEKAN BARU.... YOU RRROOOOCCKKKK!!!


Hellooowww... Am I missing sumthin'..?



Yeee... Ketinggalan berita lu mah neng.. Orang britanya udah dari kapan tauk, gonggongnya kok baru sekarang...
Makanya jangan cuma baca gossip Hollywood aja,, sering2 longok brita tanah air napeh neng?


UIN Syarif Kasim, Pekan Baru, Riau: YOU ROCK BEBEH...!!!



Bradah Vampires en sistah Kuntis semuanya..
Ini baru berita.... Mang Ulil ditolak kehadirannya oleh UIN Syarif Kasim di Riau....
Duuhh buwwokk... Sujud syukur ekke buwok....
Masih ada ternyata UIN yang bener...!!!
UIN Syarif Kasim, YOU RAWK..!! YOU ARE MY ANGEL..!!


Missii...Missiii...Numpang ngamen Oooommm... Cekecrek-kecrek-kecrek....



Ehem, ehem..eyke secara banci kaleng begindang mawar numpang ngamenong ya Oom...

Kau penipu kau pendosa, denganmu ku tersiksa...
Cukup sudah semuanya, minggat yang jauh sana...
Aku sudah tak sudi, melihat mu yg munafik...
Hati mu busuk kayak bangkai, jadi jangan sok baik...

((**Suara penyiar di radio: Lagu ini ditujukan kepada semua JILers yang jadi kacung Madamlib**))


Books of Relativity = How stupid you can be..?



Kekekekek.... Mw ikutan ah masbray..

Paling enak itu emang pake bahasa matematika ya prend? Simple, jitu, dan tepat sasaran. Tidak muter2 kayak JILers.

JILers bilang: Kebenaran itu relative. Logikanya soak ya prend?
Kalo ada yang membuat pernyataan seperti itu, artinya pernyataannya itu juga BUKAN SATU KEBENARAN DONG. Bisa benar bisa tidak, soalnya kebenaran itu kan relative katanya. Jadi, dalil tentang Kebenaran itu relative, bisa salah bisa juga benar, tergantung dari planet mana diliatnya. Kalo diliat dari Planet Babi, jadi bener, tapi kalo diliat dari Planet Manusia, jadi salah beeuussaarr... Iya gk prend? Kekekekeke.....

5+3=8, itu adalah satu kebenaran. Dan itu mutlak! Mau loe di Bumi, mau loe di Matahari, mau loe di Planet Babi 5+3 itu tetap akan 8.
Logaritma 100 itu adalah 2. Mau loe di Planet sumbing, mau loe di Andromeda, Mau loe modar di kuburan, Log 100 itu tetap 2. Sampe ke akhir zaman, tetap 2. Lantas di mana relative nya prend? Kekekekee....

Terus mereka bilang lagi, banyak jalan ke Roma. Banyak jalan ke Monas. Banyak cara berhitung mendapatkan angka 4.
Jadi klo diibaratkan Tuhan itu adalah Roma, Monas, atau angka 4, banyak cara untuk mencapainya. Banyak jalan mencapainya. Klo diibaratkan jalan itu sebagai agama, maka semua jalan ke Roma, ke Monas, dan ke angka 4 itu sama benarnya. Toh sama2 sampe kan?

Terus lagi dedengkotnya JILers, mbah Nurcholis Majid (NM) itu, mengibaratkan Tuhan itu seperti roda sepeda. Pusat roda itu adalah Tuhan, dan jari2 rodanya adalah agama, jadi semua agama itu mencapai Tuhan juga.

Sama prend, logika gue juga jadi ikut buteg ngedengerin penjelasan mereka yang semau gue, sungsang-sumbing gk jelas juntrungannya.
Sebenarnya mereka percaya Tuhan gk seeeh prend? Kok perumpamaan-perumpamaannya sangat tolol dan merendahkan begitu?

Klo loe mengaku Islam, seharusnya loe percaya, Allah itu tidak bisa dibandingkan dengan apa pun. Allah itu akan menyalahi segala hal yang terbaru. Tak akan bisa dijabarkan. Hanya Allah sendiri yang dapat mengerti hakikat diriNYA. Hanya Allah sendirilah yang dapat menjabarkan eksistensi diriNYA. Manusia tidak akan pernah dapat mencapai Hakikat Paling Hakiki Sang Maha Hidup itu.

Jadi adalah perbandingan yang sangat merendahkan, bila Allah itu disamakan dengan kota Roma, dengan Monas, atau angka 4.
Sebab Roma, Monas, dan anka 4 itu, ada zahirnya, ada wujudnya, ada yg bisa menyamainya. Itu logika yg dipaksakan. Seperti teka-teki Gajah masuk Kulkas. Gimana cara masukin Kuda ke Kulkas? Buka kulkasnya masukin kudanya. Terus gimana cara masukin Gajah ke kulkas? Buka kulkasnya, ambil kudanya, ganti'in sama Gajah. Kekekekeekek... Logika maksa bookkaannn???
Perumpamaan seperti itu, adalah perumpamaan orang yang tak percaya Allah. Perumpaan orang yg tak memahami filosofi Islam. Karena semuanya ingin dizahirkan. ingin diwujudkan. Sementara Allah itu tidak ada perumpamaannya. Tidak ada persamaannya.

Klo Allah itu sama seperti Roma, sama seperti Monas, sama seperti angka 4, jadi Kaisar Julius pemimpin Roma itu apa? Bang Ali yg nyuruh bangun Monas itu apa? Angka sejuta yang jauh lebih besar dari angka 4 itu apa? Pertanyaannya jadi semakin panjang... kekekeke, tambah gk mudeng blasss...

Allah itu tidak bisa disamakan dengan apa pun. Hanya Allah sendirilah yang mengerti dan tahu hakikat diriNYA. Itu adalah keimanan dasar yang harus dipegang oleh setiap orang yang mengaku Islam.
Jadi bagaimana menemukan eksistensiNYA kalau kita sebagai manusia tidak akan pernah tahu hakikat Sang Maha Hidup itu? Ya MAU TIDAK MAU, kita harus mengikuti "peta petunjuk" yang dibuat oleh DIRINYA SENDIRI. Sebab hanya DIA yang mengerti akan DIRINYA. "Peta Petunjuk" itu harus dibuat oleh ALLAH sendiri. Sebab bagaimana mungkin kita yang bodoh begini bisa mencapainya, jika sedikitpun kita tidak bisa tahu hakikatNYA? Logikanya hanya begitu.

Dan logikanya juga, "Peta Petunjuk" itu pun HARUS SATU BUKAN? Sebab klo DIA membuat "peta" yang banyak, pokonya pake peta apa pun pasti nyampe ke DIA, lha buat apa DIA buat peta? Pake peta buatan Mbah Gambrut juga bakal nyampe kok. Pake peta buatan mang Ulil juga sampe kok. Pake peta buatan mbah Nurcholis juga pastiii sampe kok. Lha buat apa peta dari DIA???? Muter lagi logicnya prend... kekekeke...

Jadi kalo ada orang yg bilang, agama itu ibarat jalan ke Monas, mengikuti bahasa si mpok, secara de facto orang itu sudah bilang, agama itu gakk perrluuuu.... lha wong Tuhannya Tugu Monas massbooossss.... kakakakaka.....

Ikut bahasa temen gue di bawah, otaknya beli dimana ya masbray? Beli kodian ya?
Bukan prend, otaknya dapet hadiah dari majikan, belinya pake Dollar lhooww bossss... Rupiah gaakk laakkuuuu.... KEKEKEKEKEKE....






Books of theorems -- If and only If --





Gw itu orang yang sangat logical. Sebelum percaya akan sesuatu hal, pasti gw analisa dulu segala faktor yang terkait dengan hal tersebut. Baru kemudian gw bisa menerima atau menolak hal itu. Tidak bisa gw asal maen comot terhadap hal-hal yang diributkan orang-orang. Mungkin karena latar belakang gw sebagai orang teknik, jadi pola pikir gw juga sudah terbentuk sedemikian rupa. Metodologis seperti matematika.
Dalam philosopy science (ilmu pengetahuan), dikenal apa yang disebut sebagai dalil dasar (basic theorem), bahwa SEBUAH POSTULATE (THEORY) hanya dapat dikatakan benar, dan berubah menjadi DALIL (THEOREM), JIKA DAN HANYA JIKA (If and only if), SEMUA FAKTOR PENDUKUNG di dalam theory/postulate tersebut, TIDAK SALING "BERBENTURAN" (PARADOX).
Karena itu, dalam science (ilmu pengetahuan), kebenaran itu HARUS TUNGGAL. Sebab jika ada kebenaran majemuk dalam SATU FAKTOR pendukungnya, itu berarti sudah terjadi paradox. Artinya postulate atau theory itu masih belum dapat menjadi dalil (theorem). Masih harus dikaji ulang.

Penjelasannya panjang ya bray, jadi buat yang baca blog ini, yang tidak begitu suka berfilsifat, dan agak bingung dengan basic theorem di atas, biar gw jelasin pake contoh aja ya bray.
Kebenaran itu HARUS TUNGGAL, contoh sederhananya seperti ini, theory mengenai sapi:

1. Sapi itu adalah phylum Chordata (berangka), subphylum vertebrata (bertulang belakang), dan termasuk binatang vivivar (melahirkan).
2. Sapi itu adalah phylum Coelenterata (berongga), subphylum invertebrata (tidak bertulang belakang), dan vivivar (melahirkan).
3. Sapi itu termasuk phylum Arthropoda (Kaki beruas), subphylum Crustacea (bercangkang), dan ovivar (bertelur).

Mana yg benar dari ketiga pernyataan (postulate) di atas? HANYA no 1.

KEBENARAN ITU TUNGGAL!! TIDAK MUNGKIN Sapi itu sekaligus vertebrata dan invertebrata. TIDAK MUNGKIN sapi itu sekaligus vivivar dan ovivar.
Sekali lagi, KEBENARAN ITU TUNGGAL.
Bila ada beberapa (POSTULATE) pernyataan yang SALING BERTENTANGAN, seperti contoh di atas, TIDAK MUNGKIN semuanya benar. Hanya ada dua kemungkinan:
1. SALAH SATU PERNYATAAN (POSTULATE) ITU BENAR, atau
2. SEMUA PERNYATAAN ITU SALAH.


TIDAK MUNGKIN SEMUANYA BENAR. SEBAB DALAM LOGIKA DAN NALAR YANG PALING DASAR, KEBENARAN ITU HARUS SELALU TUNGGAL!
Ilmu pengetahuan berdasar pada dalil itu. Jadi jika ilmu pengetahuan tidak mengenal kebenaran yang tunggal, hukum-hukum alam semesta menjadi berantakan. Sebab jika kebenaran itu majemuk, maka segala yang dirumuskan akan menjadi runtuh theoremanya.

Gw pernah "ngobrol-ngobrol" dengan seseorang yang kemungkinan besar adalah antek Islam Liberal. Orang ini merasa sangaattt pinter, dan sangaatt logic. Dia bilang : SEMUA AGAMA ITU BENAR DAN SEMPURNA. Gw bilang itu adalah theorema si tolol dari goa selangor. Kebenaran itu harus TUNGGAL. Sebab tidak ada dua dalil Phytagoras. Tidak ada tiga teori mekanika klasik. Dan tidak ada tiga Ilmu matematika. SEMUA TUNGGAL. KEBENARAN ITU TUNGGAL!!

Terus dia dengan pede mencontohkan, kalau memang betul kebenaran itu tunggal, kenapa 2+2=4, 3+1=4, 6-2=4, 12:3=4 kenapa bisa? Katanya...
Semua pernyataan itu sama benarnya, artinya kebenaran itu tidak tunggal dong. Katanya lagi dengan pedenya.
Dalam hati gw langsung berkata... Nahhhh kena luuu bego!!!
Mungkin itu contoh yang paling sering diumbar oleh para antek JILers untuk membackup pernyataan mereka, bahwa kebenaran itu bisa banyak. Tidak mesti satu. Tidak bisa diclaim hanya oleh seseorang.

Tapi contohnya itu rikiplik masbrok! Kalo mau debat dan ngasih alasan, liat-liat dulu debat dengan siapa. Kalo debat dengan jagoan kalkulus, jangan ngasih contoh matematika begooooo.... Lumat lu jadi pergedel dibantai....

Terus gw tanya dia, kamu belajar matematika tidak? Iya dong belajar... katanya.
Tau yang namanya "TEORI BILANGAN DESIMAL"? Mulai dia agak ragu.
Tidak ada teori-teorian, katanya mengelak, yang penting kebenaran itu tidak tunggal. Misalnya angka 4 (empat) itu adalah Tuhan, maka untuk mencapai angka 4 itu bisa banyak jalannya. Tidak hanya satu. Jadi kebenaran itu bisa banyak, katanya meneruskan merasa hampir menang debat.
**Dia kira gw lagi muter-muter cari celah buat menghindar kali yeeee, karena sudah tidak bisa membantah pernyataannya** Cekakakcekikik...

Sekali lagi gw jelaskan teori dasar ilmu pengetahuan diatas, bahwa sebuah teori, hanya dapat dikatakan benar JIKA DAN HANYA JIKA SELURUH FAKTOR PENDUKUNG DIDALAMNYA TIDAK SALING BERBENTURAN (PARADOX).
Dan menurut TEORI BILANGAN DESIMAL, dalam hitungan desimal sepuluh, dimensi dua, iya memang 2+2=4, 3+1=4, 6-2=4, 12:3=4.
Untuk desimal 11 dimensi dua: 5+6 = 10, desimal 14 dimensi dua: 7+7=10, desimal 16 dimensi dua: 8+8=10.

Angka 0 (nol) itu ditambahkan bergantung kepada dasar desimalnya. Ngerti engga? Makin tambah bingung dia....(Kakakakakaka.....)
Lha lantas apa hubungannya dengan pernyataan bahwa kebenaran itu bisa majemuk, tidak tunggal? Katanya ngotot... Yang pentingkan pernyataan gw benar bahwa 2+2=4, 3+1=4, 6-2=4, 12:3=4. Angka empat bisa dicapai dengan berbagai cara katanya.

Lha iya... Tapi itu kan kita berarti sedang berbicara teori yang sama, TEORI BILANGAN DESIMAL. Kata gw sambil menahan ketawa.
Pernyataan lu itu, bahwa 2+2=4, 3+1=4, 6-2=4, 12:3=4, membuktikan bahwa TEORI BILANGAN DESIMAL itu BENAR. Penjumlahan, pengalian, pembagian dan pengurangan itu adalah FAKTOR PENDUKUNG TEORI BILANGAN DESIMAL. Jadi penjabaran lu itu menjelaskan bahwa TEORI BILANGAN DESIMAL itu benar. Tapi Teori Bilangan Desimal itu HANYA SATU KAN? TUNGGAL? Tidak ada empat, lima, atau seribu teori bilangan desimal.
Ya jelas aja pernyataan lu benar, soalnya KITA SEDANG MEMBICARAKAN TEORI YANG SAMA, "BARANG" YANG SAMA, "BENDA" YANG SAMA. Ya ga mungkin salah.

Kelihatan dia bertambah bingung (ga sampe kali otaknya ya brok? Kakakaka)

Jadi perbandingan yang lo berikan mengenai mendapatkan angka 4 dengan berbagai cara itu tidak relevan. Karena justru itu membuktikan bahwa kebenaran itu TUNGGAL. Teori Bilangan Desimal itu benar.
Biar relevan, coba deh lu buat teori baru, mungkin "Teori Bilangan DosaMall" (bukan Pondok Indah Mall ya brok), nah baru lu bandingin dengan Teori Bilangan Desimal, dan bandingkan mana yang benar. Itu baru relevan. Jangan membandingkan hal yang sama, itu bego namanya... (**hampir ngakak gw**).

Itu sama saja dengan mengatakan, Bumi itu bundar, Bumi itu mengelilingi Matahari, Bumi itu memiliki atmosfir, Bulan itu satelit Bumi. Lha ya jelas taaa... semua pernyataan itu benar, lha wong kita sedang berbicara hal yang sama. Bumi. Tapi kebenaran bahwa bumi itu bundar adalah TUNGGAL, tidak mungkin bumi bundar sekaligus berbentuk kubus dan silinder. Kebenaran bahwa Bulan itu adalah satelit Bumi adalah TUNGGAL, tidak mungkin Bulan itu satelit bumi dan sekaligus bumi juga satelit bulan. Logika nyomot darimana tu masbrok?

Balik lagi ke masalah TEORI BILANGAN DESIMAL tadi, pernyataan bahwa kebenaran itu bisa majemuk tidak tunggal, jika dan hanya jika kamu bisa bikin teori baru, sebutlah Teori Bilangan Dosamall yang sama benarnya dengan Teori Bilangan Desimal. Itu baru benar secara hukum logika.
Siapa tau dengan teori bilangan dosamall ciptaan lu, elu bisa buktikan bahwa, perut + buncit = 4, kepala + botak = 4, bodoh + tolol = 4.
Baru deh lu bilang kebenaran itu tidak harus tunggal, tapi bisa banyak, terbukti Teori Bilangan Dosamall sama benarnya dengan teori bilangan desimal.

Muka teman gw itu kelihatan sangat bingung, ga tek-tok sama sekali (bener-bener otaknya ga nyampe masbrok, kakakakakakaka....)

Jadi pernyataan SEMUA AGAMA ITU ADALAH BENAR DAN SEMPURNA, adalah pernyataan orang paling tolol yang melanggar semua aturan-aturan logika paling dasar. Itu pernyataan tipu-tipu antek JILers paling tak mutu!!!

3+1=4, 5-1=4, 16:4=4, 2x2=4, itu bukan contoh menyatakan kebenaran itu majemuk, itu contoh yang diberikan oleh orang bodoh yang tidak paham philosophy matematika. Itu sama saja dengan mengatakan Allah itu Maha Esa, Allah itu Maha Rahim, Muhammad itu Rasul Terakhir, Alquran itu wahyu Ilahi. Jelas dong semua pernyataan itu benar, wong yang dibicarakan "benda" yg sama, Islam.

Tapi coba deh buktikan pake logika yg paliiing cerdas, atau ambil komputer yang paliiing canggih, untuk membuktikan bahwa semua pernyataan ini benar:

1. Tuhan itu Tunggal dan Maha Esa, tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada yang tahu bentuk wujudNYA.
2. Tuhan itu ada tiga. Dan bisa punya anak. Wujudnya seperti manusia dan berjenggot.
3. Tuhan itu banyak. Bisa punya anak. Anaknya banyak. Dan ada yang berwujud babi, berwujud monyet, berwujud sapi.
4. Tuhan itu tidak jelas tunggal atau banyak. Tidak tau bisa beranak apa tidak, sebab dia tidak kawin. Wujudnya menjelma seperti manusia.

Coba buktikan semua pernyataan di atas benar. Ambil komputer paling canggih (Jangan pake manusia, siapa tau manusianya itu pecinta #IndonesiaTanpaJIL, jadi bisa tidak objective kan masbray?) Jadi pake komputer biar objective. Proses dengan bahasa programming paling high-end, pasti computernya crash. Soalnya logic programmingnya bakal looping (muttteeerrrr) sepanjang masa.... kwkwkwkwk....

Jadi, semua agama benar dan sempurna? Otaknya beli dimana ya masbray? Beli kodian ya? Sekodi Lima Ribu Rupiah...kwkwkwkw.....




Monday, November 4, 2013

MUHARRAM BAROQAH = Mengawali tahun dengan silaturahim...


Where the dream takes you, where your heart longs to be....
Menggapai mimpi menjadi kenyataan, Indonesia bersih dari JIL... Amiiinn Ya Rab!!!




Gaul?? Bukan berarti lupa aqidah cuy.....



Sunday, November 3, 2013

Books Of Compassion -- Being Justice: An eye for an eye.



Islam itu agama yang sangat lembut. SANGAT LEMBUT dan PENUH KASIH SAYANG. Sebab dia diturunkan dari yang MAHA KASIH. Tapi untuk menjadi lembut dan penuh kasih sayang, BUKAN BERARTI harus menjadi TAK PUNYA PENDIRIAN dan MEMBLE.
Islam itu penuh kasih dan lembut, namun juga SANGAT TEGAS. Sangat tegas, terutama menghadapi hal-hal yang tidak disukai Allah.

Islam itu agama pema'af. Selalu menganjurkan untuk bersabar dan memaafkan. NAMUN... maaf dan sabar itu harus tahu tempat dan keadilannya.
Tidak ada ceritanya, pipi kiri lo ditabokin orang sampe muka lu bonyok, hidung lu patah, mulut lu berdarah-darah, tapi lu malah disuruh ngasih pipi kanan lu buat tambah digamparin dan dibuat dendeng!! Di mana itu keadilannya..??
Anak perempuan lu dizinahi orang, tapi lu malah harus kasih bini lu juga buat "dipreteli", dan lu harus mendukung si pezinah untuk teetteeupp berkarya... gimana ceritanya tu bok??? Itu tolol apa bego???

Adil itu, an eye for an eye, blood for blood, soul for soul. Lu bunuh anak gue, lu harus dihukum mati.
Itu namanya qisash. Itu lah keadilan. Meskipun Allah menganjurkan untuk memaafkan dan bersabar. TAPI TERLEBIH DULU KEADILAN HARUS DITEGAKKAN, kalau lu bisa memaafkan dan bersabar, karena itu lebih baik, itu masalah lain lagi. NAMUN KEADILAN HARUS DITEGAKKAN TERLEBIH DAHULU. Itu lah logika yang benar.

Mana ada ceritanya, anak lu dibunuh, lu malah harus ngasih ibu lu buat dibantai. Di mana esensi keadilannya?
Itu memble namanya, cinta kasih kebablasan, kasih sayang tak pake otak.
Jadi gampang beneeerr berucap, "who am I to judge?"
Sebab semua hal dipandang dari sudut cinta kasih yang memble. Agar dicap penuh kasih. Maafkan saja siapapun yang salah, kalau perlu korbankan firman Tuhan, yang penting cinta kasih....**ngakak puwwooll**
Ya jelass taahh, gampang "dibantai" liberalisme... soalnya apapun jadi dianggap "abu-abu", saking memblenya cinta kasih.... Firman Tuhan pun semuanya jadi "abu-abu", tak tegas, dan tak jelas...

Bakar aja tuh kitab, kalo perintah Tuhannya aja sudah kagak dianggap. Wong pemimpinnya aja lebih mentingin "cinta kasih" nan memble..... kwkwkwkwkwkw.....





Friday, November 1, 2013

BOOKS OF JUDGING PEOPLE SECOND CHAPTER == "WHO AM I TO JUDGE?"



Mengikuti kebijaksaan "pemahaman terkini" dari saudara bungsunya, Gereja Kristen Protestan, setelah sekian lama bertahan dari gempuran berbagai kalangan, terutama aktivist LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender) dalam gereja, akhirnya Gereja Katolik Roma, melalui Paus Francis, memberikan "sinyal lampu hijau" untuk menerima keberadaan kaum LGBT sebagai sesuatu yang tidak melanggar ajaran agama. Sesuatu yang dapat diterima oleh Gereja Katolik. Sesuatu yang tidak melanggar agama Tuhan. Hanya tinggal menunggu waktu saja, para biarawan/biarawati, pastor, Kardinal, dan para pemimpin Gereja Katolik lainnya yang selama ini berusaha menutupi homosexulitas mereka akan tampil ke permukaan. Sebelumnya Gereja Katolik Roma, terkenal sebagai gereja yang sangat keras menentang LGBT. Dan biarawan/biarawati yang secara terang-terangan berani mengungkapkan homosexualitasnya akan mendapatkan sanksi keras "dikucilkan" dari Gereja.

Ketika ditanya para wartawan mengenai alasan Paus Benedict yang mengundurkan diri, dan ditengarai salah satu issuenya adalah banyaknya biarawan/biarawati yang menganut paham homosexual, dan dimintai sikapnya mengenai issue biarawan/biarawati yang homosexual ini, Paus Francis menjawab secara diplomatis, "Who am I to judge?" (Siapa saya untuk menghakimi?). Maksudnya adalah seorang Paus pun tidak berhak untuk menghakimi kelakuan homosexual seseorang, apakah salah atau benar.

Inilah jawaban pertama dari seorang Paus, yang meskipun tidak secara "eksplisit" menerima keberadaan LGBT, namun secara implisit dapat diartikan Gereja Katolik telah dapat menerima biarawan/biarawati homosexual di gereja. Seluruh Paus sebelum ini, bila ditanya mengenai masalah LGBT ini, akan selalu memberikan jawaban tegas, bahwa Gereja Katolik, tidak dapat menerima LGBT di dalam Gereja, karena melanggar perintah Tuhan. Baru kali inilah seorang Paus memberikan jawaban dengan "warna lain" mengenai sikap Gereja Katolik terhadap issue homosexualitas. Dan untuk pertama kalinya seorang Paus menggunakan istilah "gay", sebagai pengganti kata homosexual, yang selama ini selalu dipakai sebagai bahasa baku di dalam setiap wawancara para pimpinan Gereja Katolik.

Agaknya sikap Gereja Katolik memang sudah berubah, mengikuti jaman, dan mengikuti arus main-stream di seluruh negara berpenduduk mayoritas Kristen, yang sudah bergeser pendapatnya, dan memasukkan homosexualitas sebagai hal yang tidak melanggar firman Tuhan.

Gereja Kristen Protestan di seluruh negara di dunia (tidak tahu kalau di Indonesia) sudah lama dan sudah lebih dahulu menerima homosexual sebagai hal yang tidak melanggar firman Tuhan.
Pada tahun 1992, John Blevins, Pendeta di Southern Baptist Church di North Carolina USA, adalah Pendeta Kristen Protestan pertama yang secara terbuka mengaku homosex/gay. Dan dia tetap diakui sebagai Pendeta oleh para pimpinan Gereja Southern Baptist Church. Dan sesudah itu, bagaikan effek domino, hampir seluruh Gereja Protestan di seluruh USA mulai menerima homosexualitas dalam gereja. Setelah itu Gereja Protestan di negara-negara Eropa mengikutinya, dan kemudian disusul oleh hampir seluruh Gereja Protestan di dunia. Beratus-ratus bahkan mungkin ribuan Pendeta mulai berani tampil kepermukaan dengan homosexualitas mereka. Homosexualitas bukan lagi dianggap hal yang tabu dalam gereja.

Sebenarnya sikap Gereja ini sudah dapat ditebak dari semenjak "Revolusi Bunga (Flower Revolution)" marak di Amerika, yang berpusat di San Fransisco. Ketika para pemuda Amerika ramai-ramai menolak Perang Vietnam, dengan motto mereka, "Make Love, Not War (Bercintalah, Jangan Berperang)". Kehidupan Hippies menjadi trend, dan sex bebas mulai mendapatkan momentumnya. Majalah-majalah, buku-buku, dan Film-film porno mulai beredar di mana-mana. Didukung propaganda massive dari hampir seluruh media main stream di Amerika Serikat, dan tentu saja propaganda film-film Hollywood. Tahun '60-an, Marilyn Monroe tampil dengan bikini di sebuah Film saja, sudah mendapatkan tanggapan keras dari Masyarakat. Terutama Gereja. Namun awal tahun '70-an, bintang film ternama sudah berani tampil telanjang dalam adegan film. Liberalisasi sexualitas ini segera merebak ke seluruh Amerika, dan segera diikuti hampir seluruh negara berpaham liberal di dunia.

Awalnya, sudah dapat diduga, Gereja Protestan yang menjadi mayoritas Gereja di USA menentang keras liberalisasi sexual ini. Perbenturan pemahaman tak dapat dihindari. Namun akhirnya, "mengikuti jaman dan arus" (katanya sih mengikuti modernitas), tahun '80-an Gereja Protestan mulai dapat menerima perilaku sex bebas ini. Para pendeta muda mulai menyuarakan "sex bebas yang sehat dan bertanggung jawab".
Tidak diketahui dengan jelas dan pasti, gereja atau pendeta mana yang mulai dulu menyuarakan dan mengkampanyekan "sex bebas yang sehat dan bertanggung jawab ini", namun secara de jure, akhirnya Gereja Protestan dapat menerima pemahaman sex bebas ini. Dan perzinahan pun mulai berubah artinya. Hubungan sex di luar nikah, bukan lagi dianggap sebagai perzinahan. Perzinahan berubah menjadi "consenting adult (perlakuan dewasa) antara orang yang sudah menikah, dengan orang yang bukan pasangannya (istri/suami-nya).
Jadi orang yang belum/tidak menikah yang melakukan "hubungan dewasa" dengan pacarnya atau dengan pelacur, bukanlah perzinahan, selama hubungan itu dilakukan atas konsensus bersama, suka sama suka atau bayar dan dibayar.

Gereja Katolik, "meski tidak secara resmi mengakui" menerima sex bebas ini, namun secara de facto di lapangan, para pemimpin dan pengurus Gereja Katolik tetap membiarkan jemaatnya melakukan hal ini, asalkan para pelaku sex bebas tersebut melakukan pengakuan dosa secara rutin. Jadi "seakan-akan" menolak sex bebas, tapi pada kenyataannya tidak pernah secara eksplisit juga melarangnya.
Hanya masalah aborsi yang Gereja Katolik masih bersikukuh sebagai dosa. Untuk masalah aborsi ini, Paus Gereja Katolik sebelum ini, masih dengan tegas menyatakan, aborsi adalah pembunuhan, dan merupakan dosa yang melanggar firman Tuhan.
Gereja Protestan juga masih terbelah pendapatnya mengenai aborsi ini, ada yang mengijinkan namun masih ada yang melarang. Namun agaknya hanya tinggal menunggu waktu saja, kedua Gereja ini pun akan "mengikuti jaman dan arus", mengikuti "modernitas", untuk menerima aborsi sebagai sesuatu yang tidak melanggar ajaran Tuhan.

Bagaimana dengan Islam?
Agaknya, hanya Islamlah kini agama yang tetap tegar mempertahankan ajarannya. Tetap tidak menerima liberalisasi sex dalam bentuk apapun, baik heterosex maupun homosex, sebagai sesuatu yang tidak melanggar ajaran agama.
Agaknya Islamlah agama terakhir yang menjadi garda pelindung ajaran Tuhannya Ibrahim. Tuhannya Musa, Isa dan Muhammad. Sampai kini perseteruan Islam dengan liberalisme malah kian meruncing. Arus "pembebasan" yang digelindingkan oleh liberalisme, yang sudah mulai meluluh-lantakkan pilar-pilar ajaran gereja, kini bak gelombang pasang mulai menerjang Islam.

Setelah berhasil menggerus Gereja, kini fokus "pembebasan" kaum liberalisme memang hanya tinggal Islam.
Namun sulitnya, dalam Islam itu, tidak ada system "kerahiban". Tidak ada system "kependetaan dan kepemimpinan". Tidak ada yang namanya "pemimpin mesjid" dalam Islam. Tidak seperti Kristen, yang memiliki Pendeta sebagai pemimpin ummat, atau Pastor, Cardinal, Paus dalam Katolik yang juga merupakan pimpinan ummat.
Jadi bila seorang Kyai, atau Ustadz mengaku menerima keberadaan homosexual atau kebebasan sex, itu tidak langsung mencerminkan pendapat mesjid tempat dia sering berceramah.
Jadi "usaha" kaum liberalis untuk menggerus Islam memang akan agak lebih susah.

Satu-satunya cara untuk "melibas" Islam, adalah dengan meniupkan issue "modernitas", bahwa Alquran sudah kuno dan tidak sesuai lagi dengan jaman. jadi Alquran mesti dirubah.
Dan disinilah kaum liberalis itu agaknya menemui jalan buntu. Islam akan tetap bersikukuh bahwa Alquran sebagai Hukum-Hukum Allah tidak dapat diganggu gugat.

Gereja Kristen, dengan mudah "dilibas" liberalisme, karena "Kitab Suci" ummat Kristen, semenjak awal, memang sudah mengikuti aturan liberalis, "dirubah-rubah sesuai jaman". Sehingga gampang sekali memasukkan pikiran-pikiran liberal kedalam "perubahan kitab suci" ini.
Cukup mempengaruhi dua atau tiga orang yang ikut menjadi tokoh dalam "perubahan kitab suci" yang dilakukan setiap tahun, dengan pikiran-pikiran liberal. Dan dua atau tiga tokoh yg dipengaruhi ini akan bisa "secara diam-diam" memasukkan "idiom-idiom" pembebasan liberalisme.

Tapi dengan Alquran? Mana bisa cara itu dipakai? Kaum liberalis boleh menyuap jutaan dollar ribuan orang seperti Ulil Abshar atau Goenawan Mohammad (GM), tapi apa bisa mereka merubah Alquran sesuka hati? Seribu atau sejuta Ulil dan GM, akan berhadapan dengan berjuta-juta pengikut Islam di dunia yang percaya Alquran itu Hukum-Hukum Allah yang tidak bisa dirubah sesuka hati.

Sebenarnya sangat banyak perbenturan antara agama (bukan hanya Islam) dengan pembebasan ala kaum liberalis ini. Bukan hanya masalah sex bebas, homosexualitas, atau aborsi. Tapi sesungguhnya yang lebih kruisial lagi adalah masalah aqidah, masalah keimanan terhadap Tuhan itu sendiri.

Dalam Islam, ada yang dikenal sebagai ilmu Fiqih. Ilmu tentang hukum-hukum agama, haram dan halal.
Fiqih dalam islam itu jelas dan tegas. Tidak ada yang abu-abu dalam Islam.
Semua hal yang menyangkut kehidupan sehari-hari tiap manusia, ada fiqihnya. Ada hukumnya. Dan itu sangat gamblang. Bahkan hingga ke masalah berhubungan badan dengan istri/suami, ada hukumnya ada fiqihnya.
Dari mulai hal yang Haram (dilarang), subhat (tidak jelas hukumnya), hingga makruh (boleh), sunnah (dianjurkan), hingga yang wajib (diharuskan), ada fiqihnya ada hukumnya, semua jelas. Putih atau hitam. Tidak ada yang abu-abu. Bila kamu ragu (abu-abu), sebaiknya tinggalkan. Itu jelas.

Dan semua hal dalam fiqih itu harus dijelaskan dengan detail, dengan rinci. Bahkan hingga kemasalah sex dan masalah-masalah sangat pribadi. Itu sebabnya guru-guru fiqih Islam itu, harus orang yang tegas dan tidak suka bercanda, sebab kalau senang bercanda, bisa-bisa masalah sex yang harusnya penting, malah bisa jadi kedengaran porno karena dibuat bahan bercanda.
Dan biasanya, alim ulama jago fiqih seperti ini, "tidak terlalu" disukai ummat yang "kurang mengerti" Islam. Karena dianggap "kurang berkompromi", terlalu "puritan".
Tapi memang seharusnyalah begitu. Karena Hukum-Hukum Allah itu harus ditanggapi secara tegas dan serius. Bukan main-main.

Bukan seperti Paus yang berkata "Who am I to judge?". Dalam Islam yang benar itu katakan benar, yang salah itu katakan salah. Karena Alquran itu sudah jelas, diturunkan sebagai petunjuk yang bathil dan yang haq. Yang benar dan yang salah. Yang hitam dan yang putih. Tidak ada abu-abu.

"Who am I to judge?", itu adalah pertanyaan yang SOMBONG!!!!
Pertanyaan orang yang SANGAT SOMBONG! Kedengarannya memang sangat "humble dan rendah hati", tidak mau menghakimi orang, namun sesungguhnya dibalik itu, pertanyaan itu adalah sebuah ignorance, ketidak perdulian terhadap hukum-hukum Tuhan. Kesombongan yang teramat sangat.
Sebab pertanyaan yang seharusnya disampaikan adalah: "WHO AM I TO JUSTIFY GOD'S RULES?", siapa elo berani-berani menilai Hukum Allah? Siapa elo????
Tuhan berkata sex bebas itu haram, dan lo bilang, siapa gua berani menilai orang yang berkelakuan seperti pelacur? Tapi dengan menerima sex bebas itu lo dengan sombong sudah membantah Firman Tuhan lo. Siapa lo bisa merobah-robah fiman Tuhan?
Siapa elo????

Kecuali lo memang tak percaya Tuhan. Jadi dengan semau jidat lo, elo bisa tak percaya Hukum-Hukum NYA.
Namun selagi elo mengaku percaya Tuhan, pertanyaan yang seharusnya lo tanyakan pada diri lo adalah: "SIAPA GUA BERANI MENJUSTIFY/MENILAI HUKUM TUHAN?". Siapa elo berani memilih-milih firman Tuhan yang ini salah dan firman Tuhan yang itu benar. SIAPA ELO??

Mau elo seorang Paus, mau elo seorang Imam Besar, Mau lo seorang raja, Mau lo seorang K.H Aqil Siradj, mau elo seorang Dien Syamsudin, mau elo seorang SBY, selagi elo bilang elo percaya Allah dan mengaku Islam, gue akan tetap bilang Hukum-Hukum Allah itu tdk akan pernah dapat dirubah. Alquran itu harus tetap seperti apa adanya.
Sebelum elo dapat membuktikan elo dapat merobah hukum-hukum Allah yang lain, gua akan bilang elo itu penipu bau busuk seperti kotoran tikus. Cobalah robah gaya grafitasi bumi jadi lebih besar dari gaya grafitasi Matahari. Cobalah robah Aurum (Emas) menjadi Cuprum (Kuningan). Cobalah rubah Argentum (Perak) menjadi Ferum (besi). Cobalah. Cobalah robah Hukum-Hukum Allah itu.

Selama elo belum bisa membuat bumi itu pindah dari galaxy Bimasakti, selama elo belom bisa buktikan elo dapat memusnahkan satu paket energy hingga hilang dari semesta, satu paket energy saja. Satuuuu saja... Coba musnahkan dari keseimbangan jagat raya. Selagi elo belum bisa melakukannya, jangan coba-coba berkata elo dapat merobah Firman-Firman Allah yang lain. Jelas elo itu cuma penipu busuk. Yang ingin menghancurkan Islam, seperti yang konco-konco elo lakukan terhadap Kristen Protestan dan Katolik!!!

Ke laoottt aja lo ccccwwwiiiinnnn....!!!!!!!