whose side are you on

whose side are you on

Saturday, May 31, 2014

The question is . . . . .



Pertanyaannya ya bwok: "Betul enggak? Betul enggak? Betul enggak...???" Qiqiqiqiqikk..

Lagoo loo deh ciinn,,, super dangdut beut.. Qikqiqkkqiqkk......

#POKING UNIVERSITY OF INDONESIA (UI) ** BUKU TOWAL TOWEL AH AH TOWAL TOWEL AAHHH......**



Dear Universitas Indonesia,
Eyke mewakili teman-teman Kuntilanaks dan vampire2 yg merasa punya "tali silaturahim" dengan Kampus kebanggaan kita ini, yang lulus dari UI maupun yang hanya sempat kuliah beberapa semester karena keburu pindah ke Universitas lain, punya pertanyaan nih bok.
Maap ya, suratnya dibuat serileks mungkin, habis biar gimana pun, kita cinta sih sama UI. Kikikiki...
Jadi kita gak mauw menyudutkan UI juga. Geto lhow bok. Ngerti gak seh???
Bukan seperti surat terbuka buwat Gus Mus itu lho... resmi dan agak-agak gemanaaaa getohh... kwkwkwkw...

Jadi gini ya bok, kita punya ganjelan tuh.
Barusan ini kan kita dapat info tuh, kebenaran ada ponakan salah seorang Kunti yg kuliah di UI, dan kabar-kabarnya, Radio RTC (Radio Telekomunikasi Cipta) UI, agak-agak memiliki "aliansi" dengan Komunitas Salihara tu katanya bok.
Kaget dong kita bok dengernya...

Semua orang juga tau, kalau Komunitas Salihara itu adalah "sayap Propaganda" Jaringan Islam Liberal, untuk kegiatan kewanitaan. Dan terus terang, semua Kunti-Kunti, baik yg lulusan UI maupun yang tidak, agak-agak punya "nightmare" terhadap Jaringan Liberal yg kerjaannya mendiskreditkan Islam ini.

Terus kita cek deh laman web resmi RTC-UI, eehhh benerr ajaaa, ada logo Kumunitas Salihara segede-gede gaban di situ.



Jadi kita pengen tanya deh ini ke UI umumnya dan ke penanggung jawab RTC-UI khususnya.
Benarkah UI support Komunitas Salihara? Kalau begitu, mengingat Komunitas Salihara adalah salah satu sayap Jaringan Islam Liberal (JIL), apakah artinya UI juga mendukung Jaringan ini? Sebab kita tahu emang banyak tokoh-tokoh JIL lulusan dari UI.
Tapi kalau memang banyak Tokoh lulusan UI yg mendukung JIL, bukan berarti SEMUA UI MENDUKUNG JIL KAN????

Terus terang eyke sebagai lulusan UI, ogah banget disuruh support Jaringan satu itu. Nyebutin namanya aja eyke agak-agak sakit perut tuh bok... kikikiki....

Kalau UI mendukung Komunitas Salihara, apakah itu berarti UI juga mendukung semua opini dan propaganda Komunitas Salihara?
Seperti Mendukung LGBT. Salah satu acara yg sempat didukung Komunitas Salihara adalah mendatangkan Irsyad Manji tokoh Lesbian itu ke Indonesia.
Terus propaganda-propaganda Komunitas Salihara lainnya, seperti: Persamaan Gender, wanita boleh jadi Imam shalat dan Khatib Jumat, legalisasi MIRAS, legalisasi lokalisasi Pelacuran, dan banyak lainnya...
Apakah berarti UI juga mendukung propaganda Komunitas Salihara itu?

Karena RTC-UI itu membawa nama UI, jadi mau gak mau, tidak bisa melepaskan diri dari nama Besar UI. Apalagi RTC-UI adalah salah satu cara komunikasi UI kepada pihak luar. Jadi apa yg disuarakan oleh RTC UI, pasti membawa konsekuensi bagi UI secara keseluruhan.

Tuh sedang rame-rame BEM-UI menolak "dirapat-rapatkan" dengan salah seorang Capres. Setuju banget eyke cwyynn...
Tapi semua juga tau kan bok, JIL itu mati-matian mendukung salah satu Capres. Ya jelasss taaaa.... agenda mereka hanya hidup di salah satu Capres itu. Nah lho Komunitas Salihara itu kan "Istri Simpenannya" JIL, jadi boleh donk entar orang menghubung-hbungkan RTC-UI dengan salah satu Capres?? TIIIIDDAAKKK.... Eyke sebagai lulusan UI, Tak sudih akkuuhh bersama JIL... OOhhhh Tiiiiddaakkk....!!!

Kita Vampire dan Kunti, berani naro hastag #IndonesiatanpaJIL disini, karna kita tidak mewakili golongan mana pun!
Kita cuma mewakili golongan Kunti dan Vampir...Kikikikiki... Jadi tidak akan ada golongan lain yg akan merasa dirugikan selain JIL... Kikikiki

Tapi kalo RTC-UI jelas kan membwa nama UI, jadi kalo taro logo Komunitas Salihara di Laman Web-nya, itu pasti berdampak pada UI baik langsung maupun tidak langsung kan..??? Selaku alumni UI, eyke merasa dirugikan banget, kalau UI mendukung JIL dan segala sayap propagandanya, termasuk Komunitas Salihara itu...

Dan boleh-boleh saja BANYAK WANITA-WANITA DI UI YANG MENDUKUNG JIL DAN KOMUNITAS SALIHARANYA, tapi ITU BUKAN BERARTI SEMUA WANITA UI SETUJU DENGAN PROPAGANDA KOMUNITAS SALIHARA kan?
Jadi pertanyaan kita sekali lagi, sebagai alumni UI... APAKAH UI DAN RTC-UI BENAR MENDUKUNG KOMUNITAS SALIHARA...???

Kita perlu jawaban yg jelas. Jadi kalau jawabannya memang IYA, kita ngerti doonnkkk besok-besok mau nyekolahin anak2 dan sodara2 kita kemana... Hmmmm... Jadi cweeddyyhhh eyke buwok.....

Makasihh yaa buuwwoookk....

Salam sayang buat almamater guveh tercinta, UI, dan salam juga bwat RTC-UI, muwwaahhh....


Friday, May 30, 2014

BOOKS OF PARANOIA - - They call it FEMME FATALE, we call it IDIOTIC FATALE - -



Kabar terbaru dari PDIP:


HOLY COW!!..SERIOUSLY..??
ARE YOU STUPID? OR ARE YOU STUPID? Yes, I think you are Stupid!:-j:-j

Neng-nong langsung otak guve baca berita PDIP itu masbray. Keringetan otak guve, saking bingungnya.=))=))
Itu judulnya paranoid kesetanan tak tentu rimbanya.. =))=)).
Kader PDIP yg Islam yg mau dibodohi melakukan kerjaan idiot begono, pasti otaknya sudah cacat. =))=))

Nista benerr kelakuan luuu masbray... =))
Makanya, kalo situ ngaku Islam, yaaa dekatlah dengan Islam. Jadi tidak perlu jadi Paranoid dan "Idiotic Fatale" seperti itu.
Bukan cuma jadi munafik ngaku-ngaku dekat dengan Islam, sebar-sebarin foto lagi shalat di Internet. Foto-foto pake baju koko, nantang-nantang adu tilawah...
Ya ammppiyyuunnn neekkk... separah itu kah Intelektualitas dirimiyu? Parah masbray... super parah..:-j

Makin ketahuan kan? Kalaw Om Jokowi dan para pendukungnya itu emang benci sama Islam? Sudah bukan cuma issue atau kabar burung kan? Tindakan "idiotic fatale" kamu itu membuktikan, seberapa parah kebencian km terhadap Islam.
Sudah deh ga usah sebar-sebarin foto diri sedang shalat. Malu-maluin dan menghina intelektualitas ccuuuyyy.....!!:-j:-j

Tuesday, May 27, 2014

BUKU PERSETERUAN SETAN DAN MALAIKAT - - - BEYOND ANY REASONABLE DOUBT..!! UNDISPUTABLE!!! - - -



Ekke bingung nih bok. Sebenernya ekke udah males mau bahas kedua Capres itu bok. Tapi kok ya, makin ke sini makin tak berotak kampanyenya bok. Kikikiki... Kalow ada orang beragama Islam yang termakan dengan propaganda seperti ini, bingung deh ekke bok. Lingkar otak tuh orang sebesar apa tu bok.

Coba deh liat perang propaganda itu bok. Jokowi YG DICITRAKAN seperti Malaikat. Sederhana, cinta damai, Islam bangeeeddd, setia, jujur, dijamin masuk surga. Mirip hadist palsu sepuluh sahabat Nabi yang masuk Surga itu bok... Kikikiki....;));))
Prabowo, buuiiihhh mirip Setan, gak ada baik-baiknya. Penjahat kelas kakap, penipu, perusak, pembunuh, dijamin masuk neraka. Kikikiki...=))=))


Cuma ekke bingung bok. :-/:-/
Kok yao, HAMPIR SEMUA Kyai, Ustadz, dan Ulama YANG BERSIH DAN PUNYA INTEGRITAS SANGAT KUAT, yang ekke kenal, mendukung "si Setan" Prabowo. Bingung ga bok? Sementara "si Malaikat" Jokowi, didukung Ulama yang sudah terkenal syarat kepentengin dan POLITIK!

Lihat tuh Ustadz Wijayanto. Ekke kenal sangat baik dengan Ustadz sederhana ini. Integritas dan "kebersihnnya" Tidak usah diragukan. Ini Ustadz yg sangat-sangat-sangat dihormati mas Tukul Arwana (ekke juga seeehhh). Mas Tukul kenal Ustadz satu ini jauuuhhh sebelum dia semoncer ini sebagai pelawak. Tanya deh sama Mas Tukul gimana Integritas Ustadz Wijayanto sebagai seorang Mubaligh dan Ulama.

Lihat tuh AA Gym. Mungkin Ustadz yg satu ini tidak perlu Introduction lagi tentang Integritas dan "kebersihannya".

Gue pengen sebutin satu-satu Kyai, Ulama, Ustadz lainnya yang gue kenal dan SANGAT SANGAT SANGAT gue hormati karena tak terbantahkan Integritas dan Karakternya. Unquestionable. Beyond any reasonable doubt! Undisputable! Sangat menjunjung tinggi amanah Ummat. Cuma rasanya ga etis kali yeee.... Tapi lu baca aja deh sendiri twitter mereka. Biar lo paham maksud gue.
Dan mereka semua bukan kader partai apapun!!! Jadi pasti bebas kepentingan dan opini. Dan pasti pilihanya hanya untuk kemaslahatan ummat.
Nah lho kok mereka semua dukung "Si Setan" Prabowo? Bukan "si Malaikat" Jokowi? Heran kan ekke bok...

Terus terang, kita semua Vamvam dan Kunties, jadi agak-agak condong ke "Si Setan" Prabowo, karena rujukan Kyai, Ustadz, dan Ulama yang sangat kita hormati itu. Jujur aja deh kita. Kalo ga liat omongan mereka, ogah banget kita cuap-cuap ngebelain "si Setan" Prabowo. Dibayar juga kagak. Kekekekekeke....
Apalagi disono ada om Hatta Rajasa. Wuiiissss.... maleeesss bengiii ga seehhh brrroookkk....!!!!!

Coba kalo pasangannya Mas Prabowo itu Om JK atawa Om Mahfud MD... buuiiihhh.... Kaga perlu denger omongan Ustadz dan Kyai lagi duwweeehhh.... Langsung jebret-jebret pilih "Setan" Prabowo.... Kikikiki....
Sayangnya maunya Vamvam dan Kuntis itu tidak sama seperti maunya Gusti Allah... yooo sutralah, jadi kita manut sama Kyai, Ustadz, dan Ulama yg kita hormati itu.... Ikutan milih "Setan" (katanya)...

Jadi rasionalitasnya gimana donk bok? Orang-orang yang sangat perduli dengan amanah keummatan malah milih seseorang yang digambarkan seperti "Setan". Sementara yang koar-koar dan digadang-gadang seperti 'Malaikat" malah ga dianggap oleh mereka. bingung kan brok? Yo wizz laahh... Tenan aku, ikutan orang-orang yg gue hormati itu....

Nih contoh kasus, yg menggambarkan Om Jokowi seperti Malaikat.... Kwakkaaa... ngaku-ngaku Santri pulak!

Sila baca: MALAIKAT PASTI TAHU SIAPA YANG BUSUK
=))=))=))

Emang kalok situ ngaku santri teruuss sudah pasti integrias situ bisa ngalahin Ustadz Wijayanto ato Mbak Pipik? Ke laod ajah deehhh....
Mana akunnya baru dbuat pulak, menjelang Pilpres. Ngaku santri se Indonesia pulak. Aiiyymaakkk... sapa seh yg bodoh brok? kekekeke...
Emang Vamvam dan Kunties itu bego apa? Kakakakakka....


Plisss doonnkk, Ustadz, Ulama dan para kyai yang kita tahu punya Integritas dan amanah tak terbantahkan pada Ummat bersuara terbuka. Kalo tulisannya kita copy dimari bolehhh gaaaaakk???? Ustadz Arifin Ilham gimana?? Ustadz Syafi'i Antonio? Umi Irena?
Kalo Ustadz yg kita kenal Berintegritas Kuat dan bersih, ada yg membela Jokowi, kita juga akan copy paste dimari deh. Pasti!! Bolehkan??? Biar balance penilaiannya. Plisss doonnkk....
Tapi kalo emang ga ada.... Artinya emang "si Malaikat" Jokowi itu cuma pembusukan bagi Ummat.... Kikiki....
Jadi mav yaaaa.... Malaikatnya imitasi jeung.... kikiki..






Ighh. . . . Tante duweehh. . . .



Igh tante esmosi yaa??

Jangan esmosi dwonk agh, gak asik agh tante...




Monday, May 26, 2014

BOOKS OF HEROES == THE STORY OF JOKOWIDODO: "FROM ZERO TO HERO" ==






Bila uncle Jokowi benar seorang yg sangat sederhana seperti yang dicitrakan media-media penyokong Liberalime itu, saya ingin tanya, seberapa besar dana yang dikeluarkan para cukong pendukungnya untuk memberikan citra sebagai pahlawan sederhana itu? Satu Trilyun? Dua? Tiga? Atau Sepuluh Trilyun?

Berapa besar dana yang digelontorkan untuk membuat film tentang dirinya? Berapa besar dana yang dikeluarkan untuk MENGIKLANKAN pencitraan dirinya, di semua media penyokong Liberalisme itu, sebagai seorang pahlawan yang pas untuk negeri ini? Beriklan di media itu tidak murah!!!
Berapa besar dananya? Sepuluh Trilyun? Jadi benarkah dia sesederhana pencitraan yang SANGAT MAHAL ITU?
Bukankah itu sangat kontradiktif?

Berapa sekolah yang dapat dibangun untuk sebuah pencitraan kepahlawanan seorang Jokowi?
Berapa rumah sakit? Berapa guru honorer dapat dibayar untuk mengajar dengan dana pencitraan Jokowi sebagai Pahlawan itu? Dan guwe sakit perut memikirkannya.

Berapa dana yang dikeluarkan para pendukung Liberalisme itu untuk mencitrakan kejahatan HAM yang dilakukan mas Prabowo? Satu Trilyun? Dua? Lima Trilyun?
Sejahat itukah dia? BUkankah dana sebesar itu lebih baik dipakai untuk membongkar kejahatan para Koruptor tak bermoral itu? Yang sudah merugikan dan membodohkan negara ini sedemikian parahnya?

Mengapa hal itu tidak pernah disinggung-singgung sewaktu Prabowo run for vice president dengan Megawati sebagai Capres? Mengapa baru sekarang digadang-gadang? Dengan biaya yg sangat mahal?
Apa kabar itu Century Gate, apa kabar itu Penjualan Indosat dan sepuluh BUMN lainnya? Apa kabar itu obral Gas Tangguh kepada Cina? BUkankah itu lebih busuk dari sekedar pelanggaran HAM?
Kenapa tidak pernah ada pencitraan seburuk itu diberikan kepada para koruptor kakap itu?
Para pengemplang BLBI? Dimana mereka sekarang? Negara ini sudah sakit parah, kenapa tak pernah ada usaha untuk mengembalikan harta negara yang mereka jarah?
Malah harta jarahan itu dipakai buat mencitrakan kepahlawanan seorang Jokowi?
Betapa menyedihkan usaha Bangsa ini untuk membangun identitasnya. Memakai dana korupsi besar-besaran untuk menciptakan "PAHLAWAN BONEKA"...
Busuk, sebusuk-busuknya rekayasa Pemimpin Bangsa....


All the children say..."WE DON'T NEED ANOTHER HERO....!!!!"



Out of the ruins, out from the wreckage
CAN'T MAKE THE SAME MISTAKE THIS TIME
We are the children, the last generation
We are the ones they left behind

And I wonder when we are ever gonna change it
Living under the fear till nothing else remains

We don't need another hero
We don't need to know the way home
All we want is life beyond the thunderdome


Looking for something we can rely on
There's got to be something better out there

Love and compassion, their day is coming
All else are castles built in the air

And I wonder when we are ever gonna change it
Living under the fear till nothing else remains

All the children say, "We don't need another hero
We don't need to know the way home
All we want is life beyond the thunderdome"


So what do we do with our lives?
We leave only a mark
Will our story shine like a light
Or end in the dark?
Is it all or nothing?

We don't need another hero, hero
We don't need to know the way home
All we want is life beyond the thunderdome

All the children say, "We don't need another hero
We don't need to know the way home
All we want is life beyond the thunderdome"




Sunday, May 25, 2014

BOOKS OF FABULOUSLY INDONESIA ** IT'S TIME TO STRENGTHEN YOUR QIYAMUL LAIL **



Bangkitlah bangsaku. Stop saling menghina!!
Pray for UNIFIED INDONESIA. THE FABULOUS NATION!!
Buat seluruh Kyai dan Ustadz yang masih punya hati nurani dan masih percaya Allah melindungi bangsa ini, berbicaralah dari hati pada ummat.
Ini saatnya memperteguh Qiyamul Lail. Berdoa sebanyak-banyaknya pada Allah, agar negeri ini memiliki pemimpin yang amanah. Agar negeri ini bisa mandiri, terbebas dari kepentingn asing. Terhindar dari pemimpin yang ingin menjual negeri ini.

Siapapun yang terpilih dalam PilPres, mintalah pada Allah, yang berkhianat akan binasa.
Sebab kita para Vamvam dan Kunti, sepenuh hati percaya, Allah akan melindungi Bangsa ini.
Seluruh Bangsa, dengarkan kata hati nurani, dari dua pilihan terburuk, pilih yang terbaik menurutmu.
Hilangkan rasa sombong diri, merasa kamu masih lebih baik dari kedua kandidat Capres itu. Sehingga memilih untuk tidak berpartisipasi dalam Pilpres. Itu kesombongan yang sangat dbenci Allah.

Be proud. Banggalah. WE ARE ALL FABULOUSLY INDONESIANS.
Rapatkan barisan, hilangkan rasa saling membenci dan berburuk sangka.
Bagi ummat Islam, saudaraku, mari tegakkan Qiyamul Lail. Teguhkan Shaum Senin & Kamis.
Hanya Allah yang dapat melembutkan dan meluruskan hati kedua Kandidat itu. Jika dia punya niat jahat dan agenda tersembunyi bagi Bangsa ini. Biarkan Allah yang menghukumnya... Dan menyadarkan dirinya betapa berharganya Negeri ini.

Berhentilah saling mencaci maki. Berburuk sangka. Sudah waktunya berbicara agenda mu bagi Bangsa ini...!!!
Berdoalah, yang akan terpilih tidak akan pernah punya niat jahat terutama pada Islam.
Saatnya membersihkan lidah dan lisan. Tegakkan Qiyamul Lail dan Shaum...
Jayalah Bangsaku...

We are Vampires and Kunties, moslem fundamentalists, and proud to be so Fabulously Indonesians......!!!!


Thursday, May 22, 2014

Books Of Baratha Yudha === The War of Gods === In the end, it's all about INDONESIA ===



Pilpres kali ini, sepertinya sudah jelas akan merupakan pertarungan Mas Prabowo dan Om Jokowi.
Kali ini, Vampire dan Kuntilak, tidak berani menjagokan siapapun. Namun tetap, GOLPUT bukan pilihan bagi kita. Sudah diberi kesempatan oleh Allah untuk memilih, kok tidak digunakan, rasanya terlalu sombong kalau kita Golput.

Antara Jokowi dan Prabowo, Vamp-Vamp dan Kunties mungkin lebih cenderung ke mas Prabowo. Karena terus terang mas Prabowo lebih punya rencana yang jelas untuk Islam. Sementara Jokowi, agamanya saja masih bingung eke Islam apa bukan. Terlalu banyak diliputi misteri dan bayang-bayang.
Mungkin tepatnya bisa disebut Islam KTP ya paklik? Hehehe... Kalo agamanya apa belum jelas, gimana mau jelas agendanya untuk Islam kan? Bingung eke.
Tapi antara Om JK dan Om Hatta Rajasa, maap ya Om Hatta, kita pasti pilih Om JK. Jadi perimbangannya memang jadi Fifty-Fifty. Mudah2an dengan adanya Om JK dikubu Jokowi, rencana mereka untuk pengembangan Islam jadi jelas. Tidak samar-samar.

Terus terang lo mau komentar apapun, lo juga milih JKW atau mas Prabowo, pasti punya agenda. Tak usah munafik. Dan bagi kita hantu-hantu penghuni blog ini, agenda kita sederhana saja. Islam. Titik. Jadi siapa yg akan lebih jelas memperjuangkan Islam, itu lah pilihan kita. Diluar masalah perencanaan pembangunan Indonesia ke depan tentu.

Kita sungguh berharap, Om JK bisa melakukan itu disisi Jokowi. Karena dari awal saja, Jokowi sudah terlalu kentara tidak mendukung Islam sama sekali!! Terlalu bekiblat Liberal tepatnya. Dan itu sangat jelek bagi bangsa ini. Apalagi sampe wara-wiri ketemuan dengan Dubes-Dubes asing. Terlalu merendahkan martabat Indonesia cuy...

Dan yang lebih parah, terlalu kelihatan kalau Om Jokowi itu sangat tidak punya kuasa apa-apa dihadapan Mak Banteng. Bahkan dihadapan Putri Banteng aja, Om Jokowi mental kesana-kemari. Calon Presiden seperti itu??? C'mon paklik Joko, you should know better than that!! Show your shine!!

Namun sejelek apapun kedua calon, semua Vampires dan Kunties, tetap berdoa, yang terbaiklah bagi Bangsa ini. Bagi Indonesia. Islam itu satu kesatuan dalam Indonesia. Kamu menghianati Islam, sama saja kamu menghianati Indonesia. Indonesia itu tak akan pernah bisa dipisahkan dengan Islam. Terimalah kenyataan itu. Sebenci apapun kamu terhadap Islam. Terimalah kenyataan itu, Islam akan tetap di sini selamanya. So please, save your energy. Islam won't go anywhere..!!

Ini lagu pas banget buat kedua Capres. Mas Prabowo dan Paklik Jokowi. Tapi mungkin lebih pas buat Paklik Joko. Satu permintaan kita buat Paklik Jokowi, beranilah bertaruh untuk Bangsa ini. Tunjukkan anda punya pendirian. Lepaskan diri dari bayang-banyang (SHADOWS) Ratu Banteng. Paklik itu calon pemimpin Bangsa Besar ini. Sangat tak pantas rasanya kalau anda terlalu kalah pamor, dan hilang dibawah Shadows seorang Ketua Partai. Tampillah, dan jangan jadi pengecut. Apalagi jadi pecundang Partai....

Dan sekali lagi, doa kita semua, siapapun pemenangnya. Yang terbaiklah buat bangsa ini. Bagi Islam. Bagi Indonesia...!!!
Insya Allah, Yang Maha Rachim mendengarkan.....


See reflections on the water,
More than darkness in the depths,
See him surface in every shadow,
On the wind I feel his breath,

GoldenEye, I've found his weakness,
GoldenEye, he'll do what I please,
GoldenEye, no time for sweetness,
But a bitter kiss will bring him to his knees,

You'll never know, how I watched you from the shadows as a child,
You'll never know, how it feels to be the one who's left behind,
You'll never know, the days, the nights, the tears, the tears I've cried,
But now my time has come, and time, time is not on your side.

See him move through smoke and mirage,
Feel his presence in the crowd,
Other girls they gather round him,
If I had him I wouldn't let him out,

GoldenEye, not lace or leather,
Golden chain link him to the spot,
GoldenEye, I'll show him forever,
If it'll take forever to see what I've got,

You'll never know, how I watched you from the shadows as a child,
You'll never know, how it feels to get so close and be denied,
It's a gold and honey trap, I've got for you tonight,
Revenge is a kiss...
This time I won't miss, now I've got you in my sight,

With a GoldenEye,
Golden, GoldenEye,
With a GoldenEye, GoldenEye.....



Wednesday, May 21, 2014

"The True Books of VOTE GETTERS"... Owwhhh Nasipkiiyyuu... Habis Manis Sepah Digilir....



Ada sebuah pertanyaan di Ujian Nasional tingkatan Empu/Pakar di zaman Prabu Joyoboyo...

Pertanyaannya: Kalow JKW menang Pilpres, bagimana jadinya tatanan politik dan kekuasaan di Indonesia????
Maka jawaban yang bener adalah:

1. Mak Banteng jadi Ratu Banteng. Jadi Maha Rani Indonesia.
2. Empu Jusuf Kalla, jadi Maha Patih. Alias Perdana Menteri...
3. Anak Banteng, Puan Cucusoekarnoputri, jadi Ketua Para Empu di padepokan Empu Gandring.

Nah lho...??? Joko Tarub kemana?????

Biar juga nanti jadi Presiden, Joko Tarub harus cukup puas jadi Vote Getters ajjah, Karyawan Teladan Perkumpulan Banteng seumur hidup, Presiden Boneka perkumpulan Banteng, ga punya kuasa apa-apa dihadapan Ratu Banteng dan anak-anak Banteng. Mirip nasip Bang Rhoma Irama, yang cuma dijadiin Vote Getters oleh PKB.
Habis manis sepah digilir. Kata para hedonis yang suka ngegilir Bispak-Bispak peliharaan. Mirip kucing ya brok dipelihara.
Setali tiga uang perkumpulan Banteng dan PKB (Perkumpulan Keluarga Bajing Luncat). Suka memanfaatkan orang ajah, 11/12 sama Emak Banteng. Kakakakakaka...

Selamat jadi Presiden vote getters ya Om Jokowi. Bisa kan merasakn perasaan Bang Rhoma dan Om Mahfud? Habis manis sepah digilir? Kwkwkwkwkw....


Tuesday, May 20, 2014

YOU CHOOSE!!!



Demokrasi Pancasila atau Demokrasi Liberal? JELAZZZ DEMOKRASI PANCASILA.
Kaum libertians, dan yg coba-coba ganti Pancasila menjadi Liberalisme, ke laottt ajaahh....!!!


BOOKS OF DICHOTOMY ** AND THEN AGAIN LEARN ABOUT YOUR NATION HISTORY **



Berhentilah membenturkan Islam dan Nasionalisme. Berbicara dikotomi dua "kata" itu, terutama di Indonesia, adalah suatu kebodohan dan ketololan.
Di Indonesia, sepanjang sejarah pembebasannya dari penjajahan, hingga kini era reformasi, ISLAM ITU ADALAH DARAH DAN NAFAS NASIONALISME. Baca sejarah Indonesia!! BACAAAA!!!
DAN HANYA ORANG TOLOL DAN DUNGU YANG BISA BERKATA ISLAM ITU BUKAN NASIONALIST.

Sekali lagi baca sejarah negeri ini. Pembentukan dan pengembangannya diwarnai darah merah ummat Islam. Nasionalisme adalah nafas dan darah ummat Islam bangsa ini.
Jadi berhentilah memfitnah agama ini. Membenturkannya dengan dikotomi Islam dan Nasionalisme.
Kalau Nasionalisme itu adalah harga mati dan keharusan untuk menerima semua golongan. Semua golongan yang BAHKAN MENCOBA MERUSAK ISLAM ITU SENDIRI. Semacam JIL dan kurcaci-kurcacinya, maka Islam sampai kapan-pun, akan menarik Nasionalisme itu kedalam rangkulan Tauhid yang dimilikinya.
Dan seharusnyalah dikotomi itu menjadi Liberalisme dan Nasionalisme. BUKAN ISLAM DAN NASIONALISME!!!

Jika kamu berniat menjadikan bangsa ini menjadi BANGSA LIBERAL. Jangan jualan Islam!!!
Islam sampai kapan pun akan menentang kebebasan tanpa reserve yang diusung Liberalisme. Tapi itu bukan berarti Islam itu tak punya Nasionalisme..!!
Karena Islam percaya, KEBEBASAN MUTLAK ITU HANYA MILIK ALLAH SANG PENCIPTA!!
Jadi sampai kapanpun, Islam akan menolak Liberalisme...

Dan seharusnyalah, tanyakan pada JIL dan pecinta Liberalisme itu, apakah mendukung gerakan Papua Merdeka itu bagian dari Nasionalisme? Apakah mendukung pembebasan penggunaan Miras, Judi dan LGBT itu bagian dari Nasionalisme? Kalau jawaban kamu iya... maka seharusnya yang dipertanyakan adalah sedalam apa Nasionalisme kamu yang ingin menjadikan negeri ini negeri kaum Liberal??

Dan dikotomi itu adalah, Liberalisme dan Nasionalisme!!!

Sekali lagi baca sejarah Bangsa ini. Dan stop memfitnah Islam. Tanyakan nasionalisme JIL, dan antek-anteknya....
Islam itu way of live. Bukan filsafat. Dan percayalah, ummat ini akan melawan kamu, jika kamu coba-coba membawa-bawa Islam dalam niatan kamu menjadikan Liberalisme sebagai platform bangsa ini...



UNCLE JK - - - THE LONELY KNIGHT, I LOVE YOU, I LOVE YOU NOT - - - -



Kalo yg jadi Capresnya Om JK, bukan wakil, kemungkinan besar seluruh penghuni blog ini akan milih Om JK. Almost positive. Tapi sayangnya ada ganjalan di JKW.

Para tetua bilang, Ratu Banteng, berada dalam situasi dilemmatis yg teramat sulit. Semakin terang benderang, JKW hanya politikus bau kencur kemaren sore. Jidat nong-nong tak bisa apa-apa. Kalo para tetua sudah menilai, hampir 95% kemungkinan benar.
Ratu Banteng sudah melihat itu. JKW akan SANGAT BUTUH, pendamping yang CUKUP MATANG, punya pengalaman politik dan MENJADI pemimpin. JKW benar seperti sindiran banyak orang, #RAISOPOPO. Maap ya paklik Jokowi. Kita tdk bermaksud menghina, hanya menyampaikan penilaian para Tetua, para orang-tua kami, Vampire dan Kuntilanak.

Memimpin negara sebesar Indonesia, tidak cukup hanya modal pencitraan blusukan!
Emak banteng SANGAT TAU ITU. Dan kemungkinan semakin kesini semakin melihat "ketidakmampuan" JKW.
Tapi nasi sudah menjadi bubur.

Dan menurut kita, SATU KESALAHAN SANGAT FATAL JOKOWI, DAN TEAM SUKSESNYA ADALAH: DARI AWAL SUDAH SANGAT VULGAR MEMILIH BERSEBERANGAN DENGAN ISLAM. Begitu semangat mencitrakan diri sebagai tokoh Nasionalis, berpijak disemua golongan, sampai MEMILIH BERMUSUHAN DENGAN ISLAM.

Entah siapa yang mengusulkan strategy itu. Tapi dari awal JKW mulai diorbitkan, oleh para cukong pendukungnya, sudah sangat kelihatan JKW "agak antipati" dengan hal-hal yg berbau-bau Islam.
Dan itu kesalahan yang SANGAT FATAL menurut kita.

Dari awal dia maju Capres, TAK SATUPUN ADA KYAI DAN ULAMA DENGAN INTEGRITAS KUAT DAN "BERSIH" YANG MENGENDORSE Jokowi sebagai Capres. TAK SATUPUN!!! Jokowi begitu percaya diri tak membutuhkan Golongan Ummat Islam untuk menggoalkannya sebagai Presiden. Begitu percaya diri dengan dukungan dana para Cukong yang sedemikian melimpah, dengan elektalibitas tak tertandingi hasil pencitraan Media-Media Liberal pendukung dirinya.
Bahkan Emak Banteng, masih kulonuwon ke Pesantren-pesantren. Bahkan Rieke Diyah yg terkenal sangat Liberal itu, berpura-pura Kerudungan untuk menarik simpati Islam. Pergi sowan ke Para Ulama. Walaupun jadi terkesan munafik. Dan Mungkin JKW memang ingin menunjukkan tak ingin segala kemunafikan semacam itu. Ingin menjadi sosok yg jujur apa adanya. Ingin mengatakan "gue tidak suka Islam, kenapa harus pura-pura sowan dan minta dukungan para Kyai dan Ulama?". Dan itu sah-sah saja. Malah baik menurut kita. Jujur dan tidak munafik, dan ummat Islam jadi tau kalo JKW memang tak akan membela agenda Ummat Islam. Dan orang jadi tau, JKW memang pada dasarnya tak suka pada Islam. Dan yg benci Islam jadi bisa mendukung JKW allround, seperti Pasukan Nasi Bungkus dan Jasmev. Itu memang pilihan strategy.

Dan begitu elektabilitasnya mulai rontok disebabkan ketidak-sukaan ummat Islam pada dirinya, BARU JOKOWI MENYADARI KESALAHAN STRATEGYNYA!!! BARU DIA DITEMANI PKB, SOWAN KE PESANTREN-PESANTREN.

Namun kerusakan citra sebagai pembenci Islam, yang diciptakan terutama oleh pendukung fanatik dirinya Pasukan Nasi Bungkus, sudah kadung terlalu merusak. Sudah terlalu sulit dikembalikan. Jokowi memang tidak suka Islam, dan lebih dekat kepada gerombolan pembenci Islam semacam JIL dan Sisa-sisa Partai Komunis Indonesia.

Om JK diambil untuk menaikkan elektabilitas JKW yang sudah rusak porak poranda itu, terutama di kalangan Ummat Islam. But with all due respects Om JK. Anda sendirian mencoba memperbaiki kerusakan yang sudah dibuat Pasukan Nasi Bungkus dan JASMEP. With all due respects, Can you make it? WE REALLY DOUBT IT.

Pemilu 2014, sangat banyak memberikan pelajaran. Terutama kepada Partai Politik. Trilyunan Dana para Cukong, dan backup Media Mainstraim.... sudah terbukti Kalah dengan Sosial Media yang gratisan. Pencitraan tak kenal etika seperti yg dilakukan pada Jokowi pada akhirnya menjadi boomerang. Pemilih Indonesia bisa menjadi bertambah cerdas. Dan sosial media sangat membantu.
Belajarlah dari pengalaman.... Dan Islam itu MASIH SANGAT MENENTUKAN DINEGERI INI. Jadi jangan pernah meremehkan Islam... Apalagi kamu ngaku-ngaku beragama Islam.



KISAH PANASBUNG KITAB PRIMBON RAMALAN PRABU JOYOBOYO



Dulu ya bok, jaman antah berantah setelah lewat jaman Prabu Joyoboyo berkuasa, ada pemilihan Raja baru bok ceritanya.

Menurut Ramalan Primbon Prabu Joyoboyo ya bok, wuyyy bookk... Jagoannya katanya HARUS BERJIWA DAN BERUMUR MUDA. OGAH YG STATUS QUO. OGAH YANG TUWIR DAN TUBANG, BAUK TANAH HAMPIR METIAUW.

Ada seorang Ratu Banteng bok. Kemaruk pengen gaqntiin Joyoboyo. Tapi bala tentaranya dibawah pimpinan seorang Pendekar Putri cantik jelita hasil operasi plastik di Gangnam-gu Korea bok, bernama @PartaiSocmed, tidak setuju bok. Pasukannya bergelar Pasukan Pendekar Nasi Bungkus bok.
Wuyyy bokkk.. siapa aja berani melawan, dihajar pasukan zibaku Pendekar Nasi Bungkus ini bok. Pokoknya sampe ileran, mereka koar-koar PEMIMPIN BANGSA INI HARUS MUDA, BERGAIRAH, BEROTOT, BERJIWA MUDA, ANTI STATUS QUO, ANTI TUWIR MUWIR TUA BANGKA TUBANG KAPALAN BAUK TANAH MAU METIAUW BOK.

Apalagi sang panglima perang ciptaan Cheongdam-dong Gangnam-gu @PartaiSocmed itu bok. Wuuyyhh anti pati sama yang tuwir dan tubang bauk tanah hampir mati bok. Kalok bisa yg muda belia mirip Harry Tanoe bok. Makanya ngotot jagoin Pangeran Joko Tarub Bok. Seluruh Pasukan Nasi bUngkus pun berjuanglah mampus2an bok. Sampe TOTAL CLASH DENGAN ISLAM bok. Frontal berseberangannya dengan Islam bok. Sebegitu fanatiknya membela KEMUDAAN SEORANG JOKO TARUB. Bahkan sampai ada penggiat Pasukan Nasi Bungkusnya yg mengatakan, memilih strategy frontal clash dengan Islam itu, strategi yg brilliant dari @PartaiSocmed bok. Gilingan kan bok?

Tapi ternyata bok, sang Ratu Banteng, nyungsep dikasih upeti 10 Trilyun oleh seorang MAHA SEPUH STATUS QUO YG BERUMUR CUKUP TUBANG. Kakakakakakaka..... Jilat dan telan tu ludaaahh... Kakakakakak..

Gimana coba kita mau respect sam calon Raja seperti Joko Tarub ini, coba ikutin dialog antara Sang Ratu Banteng dengan Putra Mahkotanya, si Joko Tarub ini ya bok...


Ratu Banteng (RB): "Ehh... Joko kamu itu kacung partay yaa bokk... Jadi jangan belagu didepan gue!"
Joko Tarub (JKW): "Inggih Ratu.."

RB: "Ehh, joko tarub, kamu jangan macem-macem milih koalisi dan wakil raja kamu! Saya yg nentukan!"
JKW: "Inggih Ratu..."

RB: "Eh, joko Tarub, ini ekke dilamar oleh Mbah Gambreng sebesar 10 Trilyun. Jadi entar elo mesti Nyapres bareng desye, paham tidak kuwih iku?"
JKW: "Lhoo...simbok piye ta? Kan katanya harus yang muda dan berkarya mbok. Ogah yang tuwir, sakit TBC, Tuabangka, bauk tanah.... GEEMMAANNAA SEHHH MBOOKK... Pasukan Nasi Bungkus ntar komplen lho mbok.." ** Merengut merajuk sedih ***

RB:"Mingkem kuwih iku. Bauk! Sudah pokoke sampeyan ngikut aja apa kata ekkeh. Ekkeh itu Ratu tau gak seh sampeyan? Sampeyan itu cuma karyawan ekkeh. Ngerti???"
JKW: **Sambil gondok setengah mateng** "Inggih Ratuuuu...."

Maka sekarang panglima jelita Gangnam-gu @PartaiSocmed, merubah strategi perangnya, woro-woro ke seluruh Pasukan Pendekar Nasi Bungkus Telur Asin:

"Mulai sekarang, kita robah woro-woro, kita tidak anti Islam lagi. Kita harus merangkul Islam. Makanya simbok kita milih Maha Sepuh Buta Kalla jadi pendamping jagoan kita Joko Tarub. Strategy anti Islam dan Yg Muda dan berkarya kita robah total. Yang Muda itu harus hormat sama yang tua. Harus harmonis dengan yang status quo. Harus cinta penyakit TBC bauk Tanah. Pasangan Tua & Muda? Ndaakk massaallahh *ikut iklan tipi* Ngerti kamu semua Pasukan Nasi Bungkus??? "

"NGERTTTIIII IBBUUUKKK....Ibuk, ibuk ikutan dwoonngg operasi plastik" Gegap gempita....

Maka mulailah perjuangan Pasukan Nasi Bungkus menjilatin ludah diseluruh negeri Cyber Joyoboyo...

Woallaaahh nddookkk.... piye ike negaramu endookkk....



Monday, May 19, 2014

BUKU CATATAN CALON PRESIDEN INDONESIA "MATI LAMPU, ADUH GELAPNYA... GELAP-GELAPAN JADINYA SEPERTI SILUMAN"

Akhirnya Emak Banteng, setuju Jusuf Kalla (JK) menemani Jokowi maju ke Pemilu Presiden.=)) =))


Adwuhh bujug... sakit perutttt... Dagelan politik paling konyol tahun ini...
Mari kita ngedangdut bareng mbak Rita Sugiarto, nyanyi lagu Mati Lampu. Biar siluman pada dateng...
;));))

Kenapa tuh para "konsultan" survey yg kemaren-kemaren getol banget bikin survey menjagokan PDIP dan Jokowinya, sekarang tidak terdengar lagi suaranya??
Kenapa hayyoooo.... Kekekekeke... Sudah ga laku ya bwok, survey pesanannya? Survey abal-abalnya?

Semua juga tau, elektabilitas Jokowi sudah rontok terjun bebas. Kalau November tahun lalu elektabilitas Paklik Jokowi masih bertengger di kisaran 35%, sekarang terjun bebas ke angka 18%. Sama seperti suara PDIP di Pemilu Legeslatif.
Artinya apa? Sekarang yg milih Jokowi itu ya cuma pemilih fanatik PDIP. Kekekeke...
Dulu desye berani koar-koar jamin suara PDIP bakal di atas 30% karena JKW merasa elektabilitas dia kuat banget...
Tapi ternyata sekarang? Curut aja sudah ogah milih desye, makanya desye perlu wakil yg KUAT. Bukan Sandal Jepit, seperti sesumbarnya kemaren-kemaren...=))=))=))

Jadi deh PDIP milih Om JK sebagai pendamping, berharap suara bisa nambah diatas 18%...

Ternyata ikhtiar kita didengar Allah juga ya bwok. Istiqarah agaknya semakin jelas. Harus kemana menentukan pilihan. Kekekekeke....
Tadinya masih hitung kancing, berharap JKW milih wakil yang bener...

Terus terang boss, antara paklik JKW dan mas Prabowo, itu sama aja. Yang penting itu siapa Wakilnya!!
Pemilihan Presiden kali ini sangaaatt beda dengan Pemilihan yang lalu-lalu.
Sekarang yg menentukan itu siapa WAKILNYA!!
Sebab terus terang, memilih paklik Jokowi dan mas Prabowo itu, maap ya boy... itu sama seperti memilih Buaya ato Singa. Jadi tergantung wakilnya bisa "mengamankan" Singa atau Buaya...

Jokowi dan Om JK?....=))=))=))
Mari kita dangdutan dulu coyy...!! ;));))

Mati lampu....
Aduh gelapnya....
Gelap-gelapan jadinya, seperti siluman...