whose side are you on

whose side are you on

Wednesday, March 16, 2011

The Book Of Charm: Curse Of The Camelot

Macbeth, The Thane of Glamis, bertemu 3 penyihir. Setiap penyihir memberinya satu mantra yang merupakan anugrah, sekaligus kutukan. Sesudahnya kehidupan Macbeth berubah dalam segala-galanya. Mantra dua sisi dan berwarna dua, satu sisi terang merupakan anugerah, dan satu sisi gelap merupakan kutukan. The curse of the Camelot.

Sama seperti Macbeth, kecantikan, harta, dan kecerdasan pada wanita merupakan 3 karunia namun juga merupakan kutukan. Mantra dwi warna, the curse of the Camelot.
Wanita cantik saja adalah anugrah…yaaa ada kutukannya juga sii, tapi sedikit lah..banyakan karunianya…
Wanita cantik dan kaya, anugrahnya lebih banyak…namun kutukannya mulai banyak juga…
Wanita cantik, kaya, dan punya otak…wadugh..!!…itu akan jadi kutukan beneran.
Kecerdasan, sepertinya bukan untuk wanita….

Wanita cantik tapi bodoh, itu idaman setiap pria… Sebab dia akan jadi objek yang sangat menggiurkan dan menggemaskan… Oh nasibmu Norma Jane….
Wanita cantik, kaya, dan bodoh…wwuuaahh…itu impian setiap lelaki dimanapun… Sebab dia akan jadi ratu sekaligus sapi perah…. Wah yang ini tak tega menyebut namanya…
Namun wanita cantik, kaya, dan cerdas…minta ampunnn… Wanita semacam ini akan jadi mimpi buruk setiap laki2. Laki2 akan takut mendekat, sebab dusta laki2 akan menjadi dustanya juga, laki2 akan sulit berbohong, sebab dia sepertinya mengetahui jalan pikiran lelaki.

Don Juan akan mental dalam sekejap, sebab sebentar saja dia akan tahu lelaki gombal apa bukan… Karena wanita ini berduit dan bisa melakukan apa saja, secara dia akan menjadi cepat bosan, apabila laki2 yang dihadapinya tidak memberinya stimulus otak… Jadi umumnya laki2 mengira wanita seperti ini memang pembosan. Padahal kebosanan itu disebabkan otak sang lelaki tak sanggup menyelami kemauannya.

Secara laki2 pintar namun tak berduit akan takut mendekat, sebab mereka mengira wanita seperti ini semuanya matre abezz…. Padahal belum tentu seperti itu…
Sepertinya wanita seperti ini menjelma menjadi mahluk lain, yang tidak butuh laki2.
Kecerdasan pada wanita menyebabkan lelaki biasa2 saja menjadi terlihat sangat pandir…. The curse of the Camelot.

Pencitraan wanita semacam ini semakin terkutuk sebab banyak film menggambarkan wanita seperti ini semacam Sharone Stone dalam film “Basic Instinct”.... Wanita cantik, kaya, dan pintar, wanita yang sangat menggairahkan, tapi cepat bosan, serakah, mendominasi, sekaligus mematikan.
Jadilah stereotype macam itu melekat dan menambahkan trade mark berupa kutukan pada wanita cerdas… Oh wanita…oh dunia…sebel gak seehh...

Karunia apapun selalu membawa konsekuensi dan resiko. Seperti pisau bermata dua. Pisau bedah bisa membunuh, namun bisa juga menyelamatkan…tergantung siapa yg memegangnya. Kalau memang dasarnya pembunuh, tak perlu pisau bedah, kaleng rombeng pun bisa dipakai membunuh…

Kombinasi ketiga karunia itu, cantik, berduit, dan cerdas, memang sering membawa tragedi, sangat banyak contoh dalam sejarah yang mengisahkan hal itu.Wanita cantik dan cerdas, yang sangat cepat menaiki tangga social class. Namun begitu sang wanita mendapatkan hal ketiga, harta…ketiga kombinasi itu akan segera menampakkan sisi mantra keduanya….kutukan…tragedy… Contoh yang paling terkenal mungkin Karina of Circassia kali yeee… itu lho, selir dari Russia, yang bikin Sultan Mehmet II, jadi raja tega membunuh putra kesayangannya…. Serem banget kisahnya, coba deh baca…
Juga Iparhan, atau Xiang Fei, atau lebih terkenal lagi disebut The Fragrance Concubine, selir Kaisar Qianlong. Wanita muslim yang menggegerkan dynasti Qing.
Namun menggambarkan wanita2 kuat seperti Iparhan atau Karina sebagai kutukan, sebenarnya sangat tidak adil. Mereka berbuat apa yg mereka perlukan untuk survive, sebab didunia harem semacam itu, yang penuh intrik dan konspirasi busuk, diperlukan kekuatan dan kecerdasan untuk bertahan. Dalam situasi terjepit semacam itu, wanita2 ini harus menjadi singa, agar tidak tergerus intrik politik.
Namum mengapa stereotype semacam itu masih jadi trend dikalangan laki2? Gue juga bingung...kenapa yaaa??? Kok bisa??? Penggambaran wanita cantik, kaya, dan cerdas sebagai kutukan, benar2 sangat tidak adil... Kalau memang laki2 yang minder untuk mencoba, jangan tumpahkan kekesalan menjadi mantra segala kutukan... Sebab apapun bentuknya, semua karunia terpulang pada pemiliknya.
Memang, pilihannya menjadi berat, sebab gairah hidup gemerlap, sering kali membutakan mata hati...jadi biasanya sih, justru karena kecerdasannya... yang gue lihat, wanita dari golongan seperti ini, lebih banyak memilih menjalani hidup biasa2 aja, untuk menjadi survive, dan hidup bahagia sampai nini2....Dan kutukan itu tidak pernah menampakkan wajahnya.
Secara begitu mereka memilih untuk hidup high profile, segala kedengkian akan segera menampakkan wujudnya. Wanita semacam ini sepertinya dikarunia segala-galanya, sehingga sangat mudah menjadi sasaran kedengkian. Jadi sebenarnya, hasrat dan kedengkian itulah yang berubah wujud menjadi kutukan, bukan karunia itu sendiri...
Balik lagi memang tergantung bagaimana mengendalikan hasrat nafsu diri sendiri... Tergantung apa yang kita kehendaki. Mau menjadi Macbeth menerima dikutuk 3 penyihir? Atau menjadi pecundang, tak pernah melakukan apa pun...
Coba yaaa... apa maksudnya??? Bingung gak seeehh...??? Laki2 memang suka dogol...sebel..!!! Maunya perempuan cuma jadi selir doang....hhuuhhh...!!! Sebel gue sekarang sama AA Gym...!!!! Sebeeelll....!!!!

No comments:

Post a Comment