whose side are you on

whose side are you on

Saturday, July 23, 2016

BOOKS OF INVASION == WHEN STRANGERS ARE COMING ==



Gelombang tenaga kerja asing (TKA), terutama dari Tiongkok membanjiri Indonesia. Sudah lama hal ini mengkhawatirkan banyak pihak, sebab disinyalir pemerintah memang merencanakan 10 juta imigran Tiongkok akan diterima di Indonesia. Angka yg sungguh fantastis. Banyak negara di Eropa yg bahkan warga negaranya sendiri tidak sampai 10 juta orang. Jadi artinya Indonesia akan menyedikan tempat bagi sebuah negara kecil, untuk pindah ke sini.
Sementara pemerintah Indonesia sendiri masih belum bisa memberikan kesempatan kerja bagi warganya. Sangat banyak, berjuta=juta warga Indonesia, berjuang setengah mati ke luar negeri menjadi TKI, menjual tenaga kasar, menjadi kuli dan pembantu, untuk mencari nafkah. Sementara jutaan TKA pekerja kasar dari luar, terutama dari Tiongkok mengalir masuk ke negara ini. Apa sebenarnya mau Pemerintahan Indonesia ini.

Selain rasa ketidak adilan itu, yg lebih menggugah hati dan pikiran adalah, banyaknya efek sampingan yg dibawa gelombang imigran ini. Penyelundupan Narkoba, penipuan berkedok perdagangan, penipuan on-line. Dan yg paling mengerikan, entah berhubungan atau tidak, peningkatan hutang Indonesia kpd Cina yg semakin membengkak akhir-akhir ini, dan kemungkinan ketakberdayaan Pemerintah menghadapi lobby Cina sang pemberi hutang.

Dan sebaiknya masyarakat harus berpikiran jernih membaca tanda-tanda ini. Jangan karena membela seseorang, sehingga menggampangkan segalanya.
Lihat saja itu para cebongers, yg membuat guwa jadi bingung dan terlongo-longo. Semua dilabrak dengan nalar ditingkat terendah. Ketakmasuk-akalan yang sangat pekok.

Lu semua para cebongers, boleh jadi tukang cebok JKW dan Ahok paling kapalan. Penjilat pantat JKW dan Ahok paling jago, sampe bersssiihhhh lobang pantat mereka lu jilatin.
Tapi kesetiaan lu harusnya berakhir pada bangsa ini. Pada negeri ini. Bukan pada tokoh. Siapapun itu.
Seribu Jokowi sejuta Ahok, boleh datang dan pergi, namun Indonesia hanya satu, dan akan tetap di sini.

Jadi guwa bingung, sebingung-bingungnya, ketika fenomena gelombang invasi TKA yg sangat menggelisahkan ini dibahas oleh para selebrities seperti Yusril Ihza Mahendra, Zara Zetira ZR, Ahmad Dhani Prast, Oki Asokawati, dll... Para cebongers itu justru menghujat mereka ramai-ramai. Bahkan mereka coba menutup-nutupi keadaan itu dengan seribu satu macam alasan. Bahkan masih ada yg begitu tololnya bilang "Mana buktinyaaa...??", "Mana buktinyaaa...??"
Tu cebongers apa gak punya TV atau Internet yaakk?? Tak bisa baca, bisu, tuli, hidup di hutan?

Indonesia itu bukan cuma tentang JKW dan Ahok. Ada banyak hal yg jauh lebih penting dari sekedar JKW dan Ahok, di Indonesia. Jadi jangan begitu pengong, menjadikan segala hal hanya terhubung pada JKW dan Ahok.
Invasi TKA besar-besaran ke Indonesia itu hal yg sangat mengkhawatirkan. Kecuali Indonesia memiliki banyak lapangan kerja terbuka yg bisa dibagi-bagi secara gratisan pada TKA.

Jangan karena kebenaran invasi TKA itu paling besar berasal dari Cina, terus lu kait-kaitkan dengan Ahok yg juga ketrunan Cina. Terus lu jadi sensi, buta-tuli-bisu, karena mulut lu sudah disumpal para cukong aseng, jadi deh lu tukang cebok tolol, ngomong seenak jidat melabrak siapapun yg ngomong tentang gelombang invasi TKA cina ini. Where's your mind? Di mana hati nurani dan otak lu para cebongers?

Dan guwa makin bengong melihat kelakuan para artis selebrities cebongers tukang cebok JKW dan Ahok yg ikut-ikutan bicara mengenai gelombang invasi TKA ini. Artis cebongers semacam Addie MS, Giring Niji, Sherina Munaf, dan lain-lain... Welehhh... emang lu semua sudah dibayar berapa sih ikutan jadi tukang cebok dan jilat pantat?
Bukannya sebaikknya kalo lu semua tidak tau masalah, dan lebih mementingkan JKW dan Ahok dari pada kebaikan bangsa ini ke masa depan, lebih baik lu semua diam. Seperti yg dilakukan cebongers dan tukang jilat pantat seperti Bang Iwan Fals dan D'Slank. Yg lebih memilih diam daripada ikutan berkoar-koar?

Where's your mind? Dimana otak dan hati nuranimu? Negeri ini sedang diserbu tamu asing. Dan lo cebongers dan para penjilat pantat merasa itu urusan pribadi dengan JKW dan Ahok? Sebodoh apakah otakmu?
Katakanlah, umpamanya, sekali lagi umpamanya, gelombang invasi TKA ini memang berhubungan dengan JKW dan Ahok, terus lu semua lebih memilih membiarkan invasi besar-besaran ini terjadi asalkan lu bebas menjilati pantat JKW dan Ahok sampe bersssiiihhh wangi harum???
Biarkan saja para TKI kita itu berjuang menjual harga diri bangsa, demi menjadikan pantat JKW dan Ahok, menjadi harum wangi semerbak lu jilatin? Halloooww mas Addie MS? Sherina Munaf? Anggun D Sasmi???

Orang2 seperti Mbak Zara Zetira ZR, Ahmad Dhani, Yusril Ihza, memprotes gelombang Invasi TKA ke indonesia, yg seakan-akan dibiarkan oleh pemerintahan JKW sekarang ini, adalah protes anak bangsa mengenai kemandirian Bangsa ini ke masa depan. Segala problema bangsa ini, bukan hanya sekedar tentang JKW dan Ahok. JKW dan Ahok itu terlalu kecil dibandingkan keberadaan Bangsa ini ke depan.
Jadi para cebongers itu coba buka otaknya. Dan move-on!!! Hidup bukan sekedar JKW dan Ahok!!!
Ada problema besar di depan mata..... masiiihhhh juga asik menjilati pantat JKW dan Ahok. So pathetic!!

Mungkin para cebongers semacam mas Addie MS dan Sherina Munaf, perlu mengulang lagi belajar sejarah.
Coba baca balik bagaimana sejarah "Negara" yg bernama Israel itu bisa berdiri, setelah Perang Dunia II berakhir, dan dimenangkan oleh sekutu.
Coba baca kembali sejarahnya. Dan coba pikirkan, bagaimana mungkin Bangsa Palestina yang coba merebut kembali Tanah Airnya, dari bangsa Isarel, yang "dihadiahkan" oleh sekutu, terutama oleh Amerika, sekarang dikatakan Teroris oleh Barat. Padahal Israel lah yang menginvasi Palestina.
Kalau keadaannya benar seperti itu, para pejuang kemerdekaan Indonesia dulu, semuanya adalah teroris oleh penilaian sepihak Barat sekarang.

Kaum Indian di Amerika. Kaum Aborigin di Australia. Betapa standard ganda itu sangat terlihat.
Lu boleh membunuh mereka sesuka hati, dan engkau adalah dewa! Mereka itu semua cuma lalat busuk.

Invasi para orang asing itu ke Indonesia, sudah di depan matamu. Dan lu masih jadi cebongers? Masih jadi penjilat pantat, tukang cebok?
Apa lu mau Indonesia menjadi seperti Singapore baru lu semua sadar bahwa pantat JKW dan Ahok itu ternyata tidak seharum dollar para taukeh dan cukong itu?
Lihatlah Singapore, penduduk pribuminya sekarang menjadi penduduk kelas dua. Tak akan pernah lagi bisa memenangkan "homeland"nya seperti dulu. Sampai kapanpun Melayu akan jadi puak kedua malah puak ketiga setelah India, di sana.
Apa lu semuwa mau menunggu itu?
Kalo lu semua seperti para Liberalis itu, menjual agamanya, biarlah itu urusan lu. Tapi setidaknya hidupkan kesadaran otak lu demi bangsa ini. Jangan keenakan menjilati dan nyebokin pantat. Sampe lu lupa bahwa Indonesia itu lebih penting dari pada pantat JKW dan Ahok....


When strangers are coming...
They come to your house,
They kill you all,
And say: "We’re not guilty, NOT GUILTY!!".

Where is your mind?
Humanity cries.
You think you are gods, but everyone dies.
Don't swallow my soul, our souls....!!

Yaşlığıma toyalmadım [I couldn’t spend my youth there]
Men bu yerde yaşalmadım [because you took away my peace]
Yaşlığıma toyalmadım [I couldn’t spend my youth there]
Men bu yerde yaşalmadım [because you took away my peace]

We could build a future
Where people are free
to live and love.
The happiest time.

Where is your heart?
Humanity rise.
You think you are gods, but everyone dies.
Don't swallow my soul, our souls....!!

Yaşlığıma toyalmadım [I couldn’t spend my youth there]
Men bu yerde yaşalmadım [because you took away my peace]
Yaşlığıma toyalmadım [I couldn’t spend my youth there]
Men bu yerde yaşalmadım [because you took away my peace]

vatanima toyalmadim....[I couldn't have my homeland....]