whose side are you on

whose side are you on

Wednesday, June 25, 2014

BOOKS OF "AL-IKHLAS" ** ALLAHUS SHOMAD - ALLAH MAHA INDEPENDENT **





Sudah makin mendekati Ramadhan ya prends? Sudahkah mempersiapkan mental dan hati buat menyambut Bulan Paling Mulia ini? Jangan sibuk mengurusi dunia muluk ya prends. Ingat-ingat ya prend, cepat atau lambat, kita akan pergi dari dunia itu. Dan tak satu kekuatan pun, kecuali Allah, yg sanggup menahannya.

Beberapa hari yang lalu, Tempo Institute, Pusat Pengkajian Koran dan Majallah Tempo itu, menuliskan di Akun Twitternya mengenai Aliansi Jurnalis Independent (AJI). Seperti biasa terkontaminasi oleh cara penulisan Mang Goenawan Muhammad (GM) yg selalu puitis, dengan sangat puitis juga, Tempo Institute membahas Independensi Jurnalis dan Media.

Mereka bilang media dan Jurnalis yg "BENAR", Independensi itu bukan berarti netral.
Independensi itu adalah terbebas dari segala jenis "paksaan dan rekayasa". Tidak tunduk pada kepentingan pemilik modal, penguasa, ataupun uang.
Namun Independen, BUKAN berarti tidak memihak. Independen harus tetap memihak. MEMIHAK KEPADA "KEBENARAN".

Tempo Institute mencontohkan mengenai seorang nenek yang mencuri buah Coklat kemudian dihukum 8 bulan penjara. Menurut Tempo Institute Jurnalis yg "benar dan Independen", harus memihak pada si Nenek. Sebab itulah hal yg "benar".

Hal itu diulang kembali oleh seorang jurnalis yg mengaku Independen. Beliau menulis juga di Tempo, dengan berapi-api. Independen bukan berarti Netral. Memaksakan diri untuk Netral, memberitakan sesuatu dengan proporsi yang sama, malah bisa merusak.
Independen harus tetap memihak. MEMIHAK KEPADA KEBENARAN.

SETUJU BANGET GWE DENGAN PANDANGAN INI. PADA AKHIRNYA SIAPAPUN, SEKALI LAGI SIAPAPUN, HARUS MENENTUKAN SIKAP DAN MENENTUKAN KEBERPIHAKAN!! Seorang teman gwe pernah menuliskan hal itu di blog ini. Karena sebagai manusia, mahluk sosial, kita harus memiliki sosialisasi. Dan pada ujungnya keberpihakan.

Dan Tempo Institute beserta Aliansi Jurnalis Independen menulis besar-besar, dibold, dan dikasih warna Merah.
Jurnalis Independen itu, HARUS MEMBELA KEBENARAN!!

Dan sampai di situ, gwe pun bertanya: "KEBENARAN MENURUT SIAPA KAWAN??
Kalau kebenaran menurut Tempo Institute dan konco-konconya, pastilah KEBENARAN YANG DIUSUNG OLEH JARINGAN IBLIS LIBERAL.
Kalau kebenaran menurut KOMPAS dan Grup Gramedia, pastilah KEBENARAN MENURUT AGAMA KHATOLIK.
Kebenaran menurut First Media Group, dan Suara Pembaharuan, pastilah KEBENARAN MENURUT AGAMA PROTESTAN.
Kebenaran menurut REPUBLIKA, pastilah kebenaran MENURUT AGAMA ISLAM.
Kebenaran menurut Suara Karya DAN TV ONE, pastilah KEBENARAN MENURUT GOLONGAN KARYA.
Kebenaran menurut Media Group, Metro TV dan Media Indonesia, pastilah KEBENARAN MENURUT LIBERALISME.

Tidak usah banyak bacot dan membela diri. Itu sudah bisa kelihatan dengan jelas. Sekali lagi, kita semua setuju dengan opini Tempo, bahwa pada akhirnya independensi manusia itu ada batasnya. Pada akhirnya SIAPAPUN harus menentukan sikap dan berpihak. SEPERTI SEMUA HANTU DI BLOG INI, YG MEMILIH UNTUK BERPIHAK PADA ISLAM. karena kita percaya, yang memiliki Independensi MUTLAK itu hanya ALLAH semata.

Jadi, kamu berpihak kepada siapa kawan??


########


Mumpung mendekati Ramadhan, kita ingin mengingatkan, APAPUN KEBERPIHAKAN KAMU, JADIKANLAH ITU IBADAH!!! Jadikan apa saja dalam hidupmu untuk menjadi ibadah. Itu yg diajarkan pada kita.
Bagaimana caranya? DENGAN MELURUSKAN NIAT, MELAPANGKAN HATI, meniatkan apapun keputusan dan keberpihakan kamu, SEMUA DAN SEMATA-MATA KARENA ALLAH!!

Muslim Indonesia itu adalah manusia-manusia YANG SANGAT TOLERAN. Hanya orang dengki yang tak bisa melihat kenyataan itu.

Coba lihat, seberapa bagus pun professionalitas Koran Republika, coba cari tahu berapa persen orang-orang non-Muslim yg berlangganan Koran ini. Mungkin cuma di bawah 1%.
Sebagus apapun Sekolah Islam Al-Azhar, SMA Muhammaddiyah 1, Pesantren Nurul Fikrie, coba tanya berapa persen non-Muslim yg jadi muridnya? NOL PERSEN KAWAN!!

Tapi coba lihat, berapa banyak ummat Islam yg berlangganan Koran Kompas, Tempo, dan Suara Pembaharuan? Mungkin lebih 50%
Coba lihat berapa banyak anak-anak ummat islam yg sekolah, di sekolah-sekolah Kristen dan Katolik..
Dan kamu masih bilang Ummat islam Indonesia itu tidak toleran??

Dan dimana keberpihakan kamu kawan?

Begitu pun dalam hal pemilihan Presiden yang sebentar lagi akan berlangsung.
Apakah pilihanmu menjadi ibadah bagimu? Tanya hatimu. APAKAH KEBERPIHAKAN MU KEPADA SALAH SATU CAPRES ITU KARENA ALLAH SEMATA? KARENA IBADAH? ATAU KARENA HAL-HAL LAINNYA?

Sekali lagi, jadikan apapun dalam hidup ini menjadi IBADAH.
MARI LURUSKAN NIAT. LAPANGKAN HATI. MEMILIH PEMIMPIN BANGSA INI HANYA KARENA ALLAH SEMATA. MENGHARAPKAN RIDHA DAN RAHMATNYA. Agar hidupmu menjadi lebih jernih dan tenang.

Jangan memilih Prabowo, karena dia KAYA, TAJIR, GANTENG, TEGAS, JUJUR,.. JANGAN!!!!
karena semua itu akan hilang. Dan hanya Allah yang tinggal tetap.
Jangan memilih Jokowi, karena dia SAMA2 DARI SOLO, MERAKYAT, SEDERHANA, TULUS, RAJIN BLUSUKAN... JANGAN!!
Karena semua itu akan sirna. Dan hanya Allah yang abadi.
TAPI LURUSKAN NIATMU. MINTAKAN PETUNJUK PADA ALLAH. INGINKAN KEBERPIHAKAN MU KARENA IBADAH DEMI ALLAH! DAN PILIHLAH YG MENURUTMU AKAN BERPIHAK KEPADA AGAMA ALLAH!!

Dan Capres mana yg menurutmu akan lebih berpihak kepada agama Allah? Tanya hatimu sejujur-jujurnya!
BACA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KEDUA PARTAI PENGUSUNG MEREKA. PDIP DAN GERINDRA!

PDIP pernahkah terdengar olehmu mereka membela Islam? PERNAHKAH??
Jawabannya Nadahhh, zip... KELAOODDD..!!!
Bagaimana mungkin orang-orang seperti Musdah Mulia, Wimar Witoelar, Ruhut Sitompul, kamu harapkan akan membela jalan Allah?? BAGAIMANA MUNGKIN KAWAN???
PDIP adalah partai yg SANGAT membenci Islam. Di sana berkumpul segala macam kepercayaan KECUALI ISLAM!! Tak perlu susah-susah untuk membela diri. Tak perlu para simpatisan PDIP itu membenci kita.
Ini bukan pitnah. Liat aja track record mereka selama ini dalam menjalankan agenda politik mereka!
Jadi bagaimana mungkin kamu berkata dalam hati kamu, aku ingin meluruskan niat demi Allah menjadikan PilPres ini ibadah bagiku dan keluargaku, untuk memilih Capres Partai yang sangat membenci Islam?? Bagaimana mungkin kawan??

Masa depan hanya Allah yang tahu. Sebab DIA lah Dzat yg MAHA INDEPENDEN. DIA lah Dzat yang memiliki waktu. Semua rencana, hanya DIA YANG BERHAK MEMUTUSKAN.
Bisa jadi DIA telah memutuskan Jokowi menjadi Presiden. Tak ada yg bisa membantah.
Bisa jadi, ternyata setelah memenangkan PilPres, janji Prabowo kepada Ummat Islam hanya sebatas ucapan. Dan dia "membuang" ummat Islam. Kita tak pernah tahu. Hanya Allah yg tahu.

Tapi percayalah, Allah itu MENILAI USAHA KITA DALAM MEMILIH KEBERPIHAKAN KITA. ALLAH MENILAI USAHA DAN NIAT KITA. BUKAN HASILNYA!!!
Sebab kalau Allah hanya melihat hasilnya, Surga itu akan tertutup bagi orang-orang miskin dan anak-anak Yatim Piatu. Surga itu akan tertutup bagi wanita-wanita yg dianiaya suaminya. Surga itu akan tertutup bagi suami-suami yg tak kuasa menafkahi anak-anaknya seperti para konlomerat. Surga itu akan tertutup bagi orang-orang yg gagal dalam usahanya. Sementara ALLAH ITU MAHA MELIHAT, MAHA MENGETAHUI, DAN MAHA RAHMAN.

Jadi apa alasan keberpihakan kamu memilih calon PEMIMPIN BANGSA INI?
SIAPAPUN YG MENJADI PILIHANMU, PRABOWO ATAU JOKWI, SELAMA KAMU MASIH MENGAKU ISLAM DAN PERCAYA PADA INDEPENSI ALLAH, mari luruskan niat, bersihkan hati, BERPIHAKLAH HANYA KEPADA ALLAH, DAN TENTUKAN PILIHANMU!!!
Sebab jika kamu berpihak kepada Allah semata, percayalah DIA JUGA AKAN BERPIHAK KEPADAMU!!

Mari kita siapkan diri dan hati menyambut Bulan Penuh Rahmat....!!!
Amin ya Allah...





No comments:

Post a Comment