whose side are you on

whose side are you on

Monday, September 22, 2014

The Queen & King of Braggadocio ++ When Cinderella Loosing Her Fairy Godmother and Pinocchio Loosing His Nose ++




Ladies and Gentlemen, please give around of big applause to our Queen & King of Braggadocio....Jago Berlagak. Jagoan Gertak. Tukang sesumbar. Penipu Ulung....

Lu dikatakan berlagak, sesumbar, menipu, bragging, bila elu ngomongin demokrasi setiap detik, setiap jam, setiap hari, dan elu berlagak jadi jagoan demokrasi sealam raya, tappiii... elu ogah turun-turun dari ketua umum Partay. Partay elu yg konon kabarnya "pejuang demokrasi" itu, kaga punya malu mengajukan calon tunggal moloooo setiap pemilihan ketua umum. Padahal dulu jaman Mbah Harto, paling ribut bacotnya, gegara Mbah Harto calon tunggal molohh.
Itu namanya seperti Cinderella pengen jadi Putri, menanti keajaiban, tapi Ibu Peri sudah modar di tanah antah berantah.
Jadi jangan bacot molo soal demokrasi! Kaya orang ga punya malu!

Lu itu dinamain jago belagak, sesumbar, dan menipu, kalo apa yg lu omongin dan janjikan jaaauuuhhhh beda dengan apa yg lu kerjain.
Setiap lu janji pasti lu ingkari. Selain dikatakan jago belagak, penipu ulung, munafik sejati, lu juga pantas dikatakan King of Braggadocio.
Jago menggertak. Gertak duluan, urusan belakangan. Kalo yg digertak isi otaknya kopong melompong mirip JASMEPERS dan PANASBUNG, gertak lu laku. Mereka langsung terkagum-kagum termakan gertak dan sesumbar lu. Menyembah lu jadi Nabi. Tapi kalo yg lu gertak itu orang-orang yg punya intelektual dan otak, pasti mereka tau kalo elu sedang ngegertak. Cuma omdo. Sedang onani politik!
Udah putus urat malu. Mirip Pinokio kehilangan hidung. Ngerasa kalo tipuannya ga bakal ketahuan.

Gwe kemaren liat acara bincang pagi di Tipiwan. Seorang pengamat politik dengan enteng bilang Politik itu sangat cair. Jadi itu pembenaran buat The King of Braggadocio untuk berdusta dan menipu setiap hari. Jadi sebagai rakyat, lu tidak perlu menuntut janji si penipu itu.
Gilaaaa yaaaaa... pembenaran semacam apa pula yg dikasih pengamat "jago sesumbar" itu. Pantesan aja politik di negeri ini tak pernah masuk kategori "terpuji", soalnya pengamat politik yg pintar-pintar itu, bisa dengan enteng bilang.... yyaahhh politik kan sangat cair, jadi wajar semua pemimpin bangsa ini jadi penipu.
Tuh pengamat politik yg cantik jelita, berjilbab biru, sekalian aja masuk gank "The Queen of Braggadocio".

Politik boleh cair, tapi dia harus tetap memiliki konsistensi. Seperti semua cairan, dia harus konsisten mengalir ke arah yg lebih rendah. Konsisten akan mengikuti bentuk tempat yang mewadahinya. Dan yang pasti, cairan itu konsisten menjadi "solvent", pelarut utama.
Jadi "cair" itu bukan berarti tak punya pendirian. Inkonsisten. Jago berlagak. Penipu. Munafik.
Kelaut aja lo jadi pengamat politik, bila lu mengendors dan mengaminkan segala inkonsitensi dan penipuan dalam politik....


One more time, please welcome the new leader of this country. The King of braggadocio. Si jago sesumbar.
Sedihnya jadi bagian dari bangsa ini. Susahnyaaaa nyari pemimpin yg konsisten.
Adanya pemimpin inkonsisten, bisanya cuma umbar janji dan sesumbar. Masalah menepati janjinya, urusan besok-besok aja...!




No comments:

Post a Comment