whose side are you on

whose side are you on

Tuesday, September 9, 2014

Books of Liberal Democracy ~ It's like knocking on Heaven's Door ~




Demokrasi Liberal itu adalah mimpi! Mirage di tengah padang pasir.
Paradiso bagi manusia tamak dan rakus. Scape goat bagi orang-orang anti Agama dan Tuhan...


Liberal itu ansich, secara literal artinya adalah: Kebebasan. Akar katanya "Bebas".
Coba apa definisi/batasan "bebas" menurut lo? Bebas itu TIDAK AKAN pernah terdefinisikan. Sebab begitu kata bebas itu didefinisikan/diberikan batasan, artinya "kata bebas" itu sudah kehilangan maknanya. Bebas itu "sudah terdefinisikan", sudah "terbatasi".
Mana mungkin sesuatu yang "bebas", dalam waktu yang sama "dibatasi"? "Didefinisikan"? Paradox bukan? Kontradiktif bukan?
Jadi kata "Bebas" itu adalah kata yang sangaattt paradox. Satu-satunya kata yang tak akan pernah bisa memiliki batasan/definisi.

Apalagi buat orang yg beragama, yg percaya "Kebebasan" itu hanya milik TUHAN. Sementara sebagai hambaNYA, manusia tak akan pernah memiliki "kebebasan" seperti yang diinginkan para Libertians itu. Sebab para hamba Tuhan itu, dari lahirnya sudah harus tunduk pada hukum-hukum Tuhan.

Jadi bagi ummat beragama, Liberalisme itu sudah jelas-jelas NONSENSE! OMONG KOSONG! MIRAGE! MIMPI! PARADISO! kerennya: BIG BULLSHIT!

Beberapa orang tetua kita pernah berdiskusi dengan mantan PM Malaysia, Mahathir Mohammad (MM).
MM adalah salah seorang pemimpin Asia yang sangat tidak setuju dengan paham Demokrasi Liberal ini. Dia sangat percaya, Bangsa Asia itu memiliki culturenya sendiri. Memiliki "suara hati"nya sendiri. Sangat berbeda dengan orang-orang Eropa/Amerika (Barat).
Dia sangat percaya Demokrasi Liberal itu tak akan pernah berhasil di Asia.

Apa sih sebenarnya tujuan sebuah Pemerintahan? Tujuan sebuah lembaga Kenegaraan? Tujuan sebuah Bangsa?
Jawabannya jelas untuk memberikan kemakmuran dan kesejateraan yg sebaik-baiknya, setinggi-tingginya, seluas-luasnya, bagi seluruh rakyatnya!!!
Dan tujuan/missi/visi Bangsa Indonesia sudah tertuang sejelas-jelasnya dalam Pancasila (Visi) dan UUD45 (missi) negara ini.
Mencerdaskan kehidupan Bangsa, Keaadilan sosial bagi seluruh rakyat, Kemakmuran bagi seluruh bangsa, Persatuan indonesia... Dan seterusnya. Itu sudah jelas termaktub dalam Pancasila, beserta seluruh UU yang dibangun di bawah UUD45.
Tak perduli cita-cita itu tercapai dengan cara apa. Mau jadi negara Demokrasi, mau jadi negara Syariah, mau jadi negara Sosial, mau jadi negara 1/2 Demokrasi... Tak Perduli. Yang penting Visi (Pancasila) dan Missi (UUD45) itu HARUS TERLAKSANA DAN TERCAPAI SUATU SAAT KELAK.

Jadi tidak ada aturannya bahwa negara ini HARUS MENJALANKAN DEMOKRASI. Apalagi Demokrasi Liberal!!! Tidak ada aturannya.
Yang jelas Pancasila itu mensyaratkan, PERSATUAN NKRI, KETERWAKILAN OLEH RAKYAT, DAN PERMUSYAWARATAN!! Tidak ada kata-kata Demokrasi di situ. KONON PULA KATA-KATA DEMOKRASI LIBERAL!!!! Ke laot aja lo yg bilang Indonesia harus jadi negara Demokrasi Liberal, seperti negara-negara Barat sono!!!

Sudah baannnyaaakkkk bukti, negara-negara Asia yang babak belur, karena mimpi bisa jadi maju dengan Liberalisme. Mimpi menggedor-gedor pintu surga, menggadang-gadang Liberalisme.
Lihat aja Indonesia sekarang, yang babak belur diterjang Liberalisme. Otonomi daerah kebablasan. HAMPIR MEMECAH KESATUAN NKRI. Untung saja Tentara Nasional Indonesia, tetap teguh dengan prinsip NKRI. Kalau tidak, sudah semenjak awal reformasi, negara ini rontok jadi negara serikat. Seperti kemauannya madam liberal sono.
Lihat itu Thailand. Lihat itu Philipina. Lihat itu India.... Coba lihat!!! DAN BELAJARLAH!!! PAKE OTAK! PELAJARI!!

Bandingkan Cina dengan India. Dua negara yang mungkin pantas dibandingkan dan Apple to Apple.
Apa lo pikir, Cina bisa jadi seperti sekarang ini kalau mereka berubah jadi negara Demokrasi Liberal, seperti yg diinginkan Barat?
Lihat tu Singapore!! Negara sekecil itu. Apa lo pikir mereka bisa jadi seperti sekarang ini kalo menganut Demokrasi Liberal?
Lihat tuh Malaysia. Lihat tuh Korea Selatan. Lihat tuh Jepang!!

Korea, berubah jadi Liberal, setelah mereka benar-benar siap secara ekonomi dan mental. Sebelumnya? Korea Selatan itu sama militeristiknya seperti jaman Soeharto!! Hanya saja perkembangan ekonominya disokong oleh Chaebol-Chaebol YANG TERAMAT SANGAT TINGGI NASIONALISMENYA!!! Jadi kemajuan mereka bisa berkembang pesat.

Lha Indonesia??? Lihat coba siapa cukong-cukong (Chaebol-Cahebol)yg berada dibelakang pertumbuhan ekonomi Indonesia. COBA LIHAT!!! BELAJAR!!!! JANGAN CUMA BACOT DAN KOAR-KOAR!!

Mereka yang tereak-tereak suara rakyat adalah suara Tuhan, adalah orang-orang yg menginginkan Indonesia berubah jadi Amerika! Dikangkangi para pemilik modal dan media. Sama persis seperti Jahudi mengangkangi Amerika.
Mereka yg tereak-tereak suara rakyat (entah rakyat yang mana itu gue juga bingung) adalah suara Tuhan, pasti kebanyakan orang-orang yang pro pada pemilik modal dan para taipan pemilik media itu.

Sudah terbukti, selama hampir 20 tahun masa reformasi, yg menjadikan indonesia begitu Liberal, Liberalisme di Indonesia itu hanya menghasilkan pemimpin-pemimpin YANG DISUKAI PARA CUKONG PEMILIK MODAL, DAN PEMILIK MEDIA. Sudah begitu banyak contoh!! Bahkan sampai ke kepala daerah, Bupati dan Walikota!!!
Kalau pemilik Modal dan media tidak suka, jangan harap bisa jadi pemimpin.
Lo mau Indonesia berubah jadi seperti Amerika? Dikangkangi para Cukong dan Pemilik Media???? Dikangkangi Jahudi? Mau lo???

Lo mau terima atau tidak, pendidikin di kalangan penduduk Indonesia itu kenyataannya masssiiihhhh sangat jauhhh dari layak.
Lulusan S2 hanya kurang dari 3%, dan Lulusan S1, kurang dari 15%.
Bandingkan dengan Amerika yang S1 nya mencapai lebih dari 66% dan S2 mencapai lebih dari 40%.

Dengan tingkat pendidikan rata-rata seperti itu saja, penduduk Amerika masih dengan "sangat mudah" dikadalin para pemilik media. Sehingga bisa disandera negara sekecil Israel. Bayangkan!!
Konon pula Indonesia yang rata-rata pendidikannya masih "sangat menyedihkan"...

Jadi lo mau Indonesia jadi seperti mbahnya Demokrasi Liberal itu???

Menurut gue, selama Ekonomi Indonesia belum "dikendalikan" oleh Pribumi yang LEBIH NASIONALIS (Seperti yg sedang dikejar oleh Malaysia sekarang), dan selama TINGKAT PENDIDIKAN BANGSA INDONESIA sekurang-kurangnya BELUM MENYAMAI TINGKAT PENDIDIKAN KOREA SELATAN SEKARANG, Vampir-Vampir dan Kunti-Kunti akan bilang.... GO TO HELL WITH LIBERAL DEMOCRACY!! GO TO HELL WITH "VOICE OF THE PEOPLE ARE THE VOICE OF GOD" (Vox Populi Vox Dei)...
Ke laot aja buat para Panasbung yang pengen mengangkangi bangsa ini melalu para cukong-cukongnya yg lebih cinta Singapore daripada Indonesia!!!!

Hidup Indonesia!!! Jayalah Bangsaku!!! MERDEKA!!!! MAJU TERUS UU PILKADA YG BARU!!!!


Mama, take this badge off of me
I can't use it anymore.
It's gettin' dark, too dark to see
I feel I'm knockin' on heaven's door.

Knock, knock, knockin' on heaven's door
Knock, knock, knockin' on heaven's door
Knock, knock, knockin' on heaven's door
Knock, knock, knockin' on heaven's door

He said I'm gonna put my guns into the ground
I can't shoot them anymore.
That long black cloud is comin' down
And I feel I'm knockin' on heaven's door.

Knock, knock, knockin' on heaven's door
Knock, knock, knockin' on heaven's door
Knock, knock, knockin' on heaven's door
Knock, knock, knockin' on heaven's door






No comments:

Post a Comment