whose side are you on

whose side are you on

Friday, September 26, 2014

Books of Hollywood ~ And the Award goes to..... ~ ~ Shame, Shame, Shame on You ~



Cara-cara pencitraan Gank Kebo, memang harus diakui sangat hebat. Apalagi dibackup oleh corong-corong media Liberalis itu. Sebut aja Kompas yg kepentingannya sudah jelas, bukan untuk Indonesia, tapi untuk Vatikan. Tempo yg sudah jelas moncong Jaringan Islam LIBERALIS. Jadi sudah jelas ta, kemana berpihakannya. Atau Metro-TV, yang memang sudah jelas-jelas diakui oleh Bossnya, Pendekar Brewok Surya Paloh, Metro TV itu memang media pendukung Liberalis.
Jadi tidak mungkin lu berharap para pendukung Demokrasi Liberal itu, untuk memihak kepentingan Indonesia. Pasti mereka lebih memilih berpihak pada Boss mereka Madam Liberal.

cara-cara pencitraan yg mereka lakukan pun SANGAT TERLIHAT meniru boss Liberal mereka sono.
Madam Liberal and the Gank tidak pernah salah. Meski menginjak-injak HAM, meski menjatuhkan terror pada negara yg tak mau tunduk pada kemauan mereka, bahkan sampai menginvasi dan menjajah negara yg tak tunduk pada mereka, madam Liberal tak pernah salah. Mereka bukan teroris, yang terosris itu negara-negara yg tak tunduk pada kemauan mereka. Jadi kami punya hak untuk menginvasi dan menjajah mereka. Irak, Afganistan, Lybia, Korut, Malaysia, Iran, kurang contoh apalagi? Madam Liberal tak pernah salah. Para teroris tak tahu malu itu yang salah. Biarkan kami menginvasi negara mereka.

Sama saja dengan Tante Kebo and The Gank, nabi kami tak pernah salah. Yang salah itu siapapun yang menemukan penipuan, kecurangan, kedustaan, dan kemunafikan Nabi kami. Mereka itu lah yang salah. Begitu juga tentang demokrasi, Demokrasi Liberal Tante Kebo and The Gank tak pernah salah, yang salah itu SBY yang mendukung Demokrasi Pancasila...
Gak punya nyali aja mereka bilang Demokrasi Liberal itu lebih maknyuuuss daripada Demokrasi Pancasila. Coba aja entar kalo semua media sudah dikangkangi cukong-cukong pendukung mereka, seperti semua Media di Madam Liberal sono yg sudah dikangkangi Jahudi, pasti mereka akan berani bilang Demokrasi Pancasila itu sudah ketinggalan jaman. Sekarang ini yg ngetrend itu Demokrasi Liberal. Wong sekarang aja, seluruh media masih belum dikangkangi Cukong-Cukong pro madam Liberal itu, mereka sudah berani ngomong agar Pancasila diganti aja. Terutama sila ke satunya, sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Tante Kebo and The Gank, beserta "rakyat" JASMEP dan Panasbung, sudah pengen banget menghilangkan Sila Pertama, kalo perlu sekalian Pancasila diganti Liberal.
Sama persis cara-cara penggiringan opininya, yg selalu dilakukan oleh corong-corong pengusung nabi busuk Jokododo.
Warga Indonesia yang percaya pencitraan opini yg dilakukan oleh Kompas (yg jelas-jelas pro Vatikan), Tempo dan Metro-TV (Yang jelas-jelas pro Liberal), yoooo monggo.... Silahkan berhadapan dengan kubu warga Indonesia yg masih percaya Pancasila itu masih yg terbaik bagi bangsa ini.

Gank Kebo kalah voting RUU PILKADA di Parlemen, bukan karena kenyataan bahwa Gank Kebo itu bego-bego impoten letoy lobbynya, tak mempan rayuannya untuk mempertahankan Indonesia sebagai Negara Liberal. Bukan karena kenyataan bahwa sebagian besar anggota Parlemen lebih memilih Demokrasi Pancasila daripada Demokrasi Liberal. Bukan karena mereka menerima kenyataan KMP itu solid like a pyramid, tapi karena kesalahan SBY. Nah lho...

Persis gaya Nabi Liberalis mereka, Jokododo, yang tak pernah salah. Pokonya kalo Jokododo salah, cari kambing hitam! Dan kali ini, kekalahan telak mereka di Parlemen, bukan karena kenyataan KMP yg solid like pyramid, mengusung Demokrasi Pancasila. Tapi karena SBY itu emang dodol. Bingung kan bok? Dimana seh kesalahan SBY? Kekalahan voting, yg jelas-jelas demokratis, Walk Out (WO) partai Demokrat yg jelas-jelas demokratis, lha kok para pejuang Demokrasi Liberal itu malah sekarang memaki-maki SBY dan Demorat? Dimana hebatnya keyakinan elu pada Demokrasi Liberal itu? Katanya pejuang Demokrasi Liberal, kalah keok di Parlemen oleh Demokrasi Pancasila, kok ngamuk cuy? Urusin aja dulu tuh Tante Kebo lu yang beratus tahun ogah turun jadi Ratu Kebo, baru deh lu ngomongin Demokrasi dan menghina SBY!! Munafik banget lu yg koar-koar Demokrasi Liberal itu, kalo lu katakan Tante Kebo and The Gank, beserta Nabi Busuk lu itu lebih demokratis dari SBY.
Rese emang manusia-manusia yg pengen Indonesia jadi Liberal ini. Lu makan aja Demokrasi Liberal lu itu sono. Gabung aja sama Gank Kebo, buat kandang Kebo sebanyak-banyaknya, gadang-gadang deh Demokrasi Liberal lu itu, yg sudah terbukti malah bikin hancur Bangsa ini.

Kalaupun, sekali lagi kalaupun SBY dan Demokrat, lebih memilih Demokrasi Pancasila dibanding Demokrasi Liberal pilihin Tante Kebo and The Gank lu itu, itu tetap HAK POLITIK MEREKA, yang diakui oleh Demokrasi apapun itu. Bahkan diakui Demokrasi Liberal yg lu cinta setengah modar itu.

Om SBY tak perlu takut. Para pendukung Gank Kebo itu, yang mengadang-gadang nama Rakyat Twitter dan Fesbuk, itupun yg cinta mati pada Demokrasi Liberal, ga usah dianggap Om SBY.
Yang harus dipikirkan oleh para pendukung Demokrasi pancasila itu adalah justru mayoritas rakyat yg tak punya akses ke Twitter dan Fesbuk, sebab tak punya duit untuk melakukannya. Boro-boro mau make internet, mikirin makan sehari-hari saja sudah gelap. Rakyat yg teteepp jadi Golput, karena merasa nasib mereka tak pernah berubah, meski Demokrasi Liberal yg kita anut sekarang, tak pernah berpihak pada mereka. Nasib mereka itulah yg perlu dipikirkan dan diperjuangkan. Bukan mikirin mulut ember bocor Panasbung dan JASMEPERS di twitter dan fesbuk, yang diakui sebagai "seluruh Rakyat" oleh Kompas, Tempo, Metro-TV, dan media-media asuhan Cukong-Cukong itu.

Para pengusung Demokrasi Liberal itu, jago banget gadang-gadang nama Rakyat. Rakyat yg mana dulu? Rakyat yang koar-koar memaki-maki SBY di twitter dan fesbuk itu? Itu siiihhh rakyat Panasbung!! Rakyat JASMEP... kakakakakka....
Mosok negara ini mau ngikutin kemauan "rakyat" Panasbung en "masarakat" JASMEP? Yang sudah jelas-jelas otaknya kemakan habis Demokrasi Liberal, yang lebih senang Indoenesia jadi negara Serikat daripada tetap jadi NKRI. Bodo banget mau kemakan hasutan mereka...
Mereka boleh bilang SBY membangkitkan Orde Baru, Tapi masih lebih banyak yang bilang, SBY justru sedang membangun kembali puing-puing Demokrasi Pancasila, yg sudah kita injak-injak selama ini...

#SHAMEONYOUGANKKEBO.... kAKAKAKAKAK.....

And the Award goes tooo...... Susilo Bambang Yudhoyono...!! Plok-plok-plok, standing ovation... Kakakakakkaa...
Sabar ya om SBY, terima aja "award" dari para JASMEP dan PANASBUNG itu...
Kita tunggu aja besok-besok siapa yang dapat giliran "The Scape Goat Award" dari para pengekor Tante Kebo and The Gank.... Kakakakkakakak...









No comments:

Post a Comment