whose side are you on

whose side are you on

Sunday, March 17, 2013

Hayyooo... Anak siapa mau menyusul..????

Temen-temen, coba ya tolong... bacak nih..bacak... betapa menyesalnya Opa Nurcholish Madjid karena anaknya, Tante Nadya, menikah dengan seorang brondong Jahudi tajir, di Amerika sono... bacak yaaa... bacak...

Assalaamualaikum wr. wb.
Nadia Tersayang

Surat elektronikmu lewat Mikel telah Papa-Mama baca.
Kemudian dia itu beragama lain dari kita, yang dalam telinga banyak orang sangat stigmatik. Memang hal itu dapat diatasi, yaitu kalau dia mau masuk agama kita. Kalau tidak, sembilan puluh sembilan persen, suatu dosa yang sangat besar, salah satu yang terbesar dalam agama kita setelah syirik, durhaka kepada orang tua, membunuh dan merusak alam.

Dua hal lagi yang menjadi keprihatinan Papa-Mama, sekali pun sedikit lebih ringan. Yaitu bahwa dia itu agaknya dari keluarga berada dan terkenal, selain tentu saja menganut pola budaya yang cukup berbeda dengan kita, karena dia tidak sebangsa dengan kita.

Kemungkinan-kemungkinan itu janganlah ditepis dengan adanya janji-janji lisan dari dia kepadamu. Kamu sendiri mengetahui hal itu, sebab seperti kata pepatah, "lidah tak bertulang". Karena itu, inilah saatnya kamu menetapkan kearifan,lebih baik mandi keringat saat latihan daripada mandi darah saat pertempuran. Lebih baik bersusah payah saat persiapan daripada menerima derita nestapa saat perjalanan. Maka Mama-Papa dengan amat sangat menasehatkan kepadamu hal-hal berikut:

Kalau memang jadi, dia mutlak harus masuk agama kita. Acara pengislaman itu harus disaksikan cukup banyak orang lain, yang terdiri dari : Teman-teman dan kenalanmu dari kalangan bangsa kita di DC ini. Teman-teman dan kenalan-kenalanmu dari kalangan orang DC, khususnya dari Suara Amerika, Keluarga dan teman-teman dari dia, supaya ikut menyaksikan dan menjadi saksi. Sudah tentu orang-orang dari KBRI.

Setelah itu semuanya terlaksana dengan mantap, dapat lakukan pernikahan resmi menurut syariat agama kita, sehingga benar-benar sah dan legal (agama dan hukum sipil), dan kamu sendiri, serta Papa-Mama dan seluruh keluarga terbebas dari fitnah, gunjingan dan umpatan orang.



Adduuhh neeekkk.... sinetrroonnn bee'eett dee ahhh....
Nangis Bombay eyke baca surat najis penuh penyesalan begono noh... Padahal itu kan "part of the deal" si Opa jadi dedengkot Islam Liberal kan nek??? Pinter yaa neekk aktingnya... (**sambil hapus airmata sinetron**)

Uuuhh sedihh dehh... sinetron bangett.... pengenn nangis eyke bookkk.... pliss de ahh...

Hayo sapa lagi dedengkot Islam Liberal mo nulis surat sinetron begini??? Hayoooo...

PS: To Mas Hanung Bramantyo, kapan mo dipelemkan kisah percintaan sinetron ala Tante Nadya ini mas???
Plis donk ahh... ntar Judulnya "Surat Penyesalan seorang papa untuk Tante penjambret brondong"

Kekekekeekekeke..... Silet ya boookk..........

No comments:

Post a Comment