whose side are you on

whose side are you on

Saturday, March 16, 2013

BOOKS OF FUNDAMENTALIST... THEY ARE AFRAID OF "THE RISE OF NEW ISLAM"..

Orang-orang munafik yg membenci Islam itu, emang sudah dari dulu mencoba mencitrakan bahwa Islam itu "jelek", dengan berbagai cara.


Dari "politik berbahasa"
Untuk menutupi kebencian mereka terhadap Islam, perbenturan Islam dengan banyak budaya Kafir, "disamarkan" dengan kata-kata, perbenturan "TIMUR" dan "BARAT". Padahal yg mereka maksudkan "Timur" itu adalah Islam...
Jaman penjajahan dulu, mereka "menyamarkannya" dengan ORIENTAL (berasal dr kata ORIENT yg artinya Bintang Timur). Sehingga muncul istilah "ORIENTALIST". Pokoknya segala yg dr Barat itu hebat, yg dr Timur itu kampungan.
Dan perusakan budaya Islam itu, mulai dilakukan dan melebar kemana-mana....

Dimulai dari, Kesenian...
Musik "Timur" itu kampungan, jelek, dan norak...
Dan Indonesia "Kecolongan", kampanye gegap gempita Majalah Aktuil tahun 70-an, dimotori Om Remisilado, menggolongkan "MUSIK MELAYU" yg kental nuansa "Keislamannya", sebagai musik kampung, berhasil dengan sukses. Majalah ini mengganti istilah "musik melayu" menjadi "dangdut" untuk mencitrakan "kekampungan" musik ini. Sampai kini istilah itu tetap dipakai. Musik Dangdut.
Jaman itu orang-orang Islam memang masih bodo-bodo, jadi gampang dipengaruhi, dan malu mengatakan "saya suka musik dangdut"....
Jadilah Musik Melayu menjadi musik marginal kalangan bawah di Indonesia...

Dan berterimakasihlah kepada Mbak Tutut, Putri Presiden Suharto itu. Sejelek apa pun mbak Tutut kamu anggap, dialah melalui Televisi TPI nya dulu yang menggencarkan kembali "dangdut", hingga bisa diterima "kalangan atas" seperti sekarang ini...


Dilanjutkan ke cara berpakaian...
Akhir thn 70-an, Ida Royani, artis penyanyi Indonesia, artis Betawi Asli, yg sangat terkenal sebagai pasangan Benyamin S, dengan sangat berani mendobrak "kebiasaan cara berpakaian umum". Dia lah wanita Indonesia pertama yg berani tampil di depan umum dengan hijab.
Sementara saat itu Islam Indonesia sedang berada dititik nadir, dititik paling bawah perkembangannya. Dianggap sebagai agama kaum pecundang.
Orang malu keluar menunjukkan "keislamannya"... Ehh... kok ada yg mau-maunya berhijab di depan umum...
Namun ternyata banyak wanita Indonesia yg mengikutinya... Tadinya cara berpakaian yg seperti itu dikira hanya merupakan "trend". Sebentar juga akan hilang...
Tapii eehh... kok malah makin meluas?? Malah ke remaja... ke anak2 SMA dan SMP pun mulai ikut berpakaian seperti itu.
Pemerintahan Suharto yg "paranoia" banget dengan Islam, mencoba menekan trend berpakaian seperti itu. Melalui menteri-menteri pendidikan yang berasal dari "kaum" Islam Liberal... pakaian seperti itu dilarang disekolah-sekolah negeri....
Tapi ternyata Hijab itu malah jadi lebih baik dari "baju kurang bahan" sekarang ini.... hehehehe...

Siapa bilang hijab itu kampung?? hehehehe....

Diteruskan lagi dengan "pengkotak-kotakan" Islam. Maksudnya tentu ingin memecah belah Islam...
Islam moderat, Islam Liberal, Islam Kiri, Islam Kanan, Islam Fundamentalist.... bla bla bla...

Dan seperti biasa pencitraan para kaum liberal itu... semakin banyak porsi "liberal" yg bisa diterima, semakin "cantik" pencitraann "keislamannya"...
Yg PALING JELEK itu Islam Fundamentalist....
Pokonya Islam yg tak mau menerima pembodohan Liberal, nggak mau tunduk "diatur" oleh "Madam Liberal", akan masuk kategori ini. Islam Fundamentalist.
Pokonya dibuat sedemikian rupa, kayak dulu Om Remisilado dengan Majalah Aktuilnya menjelekkan Musik Melayu...
Kayak banyak pelem-pelem jaman dulu, buku-buku jaman dulu, yang bikin tokoh-tokohnya yg bernama Ahmad, Hasan, Siti, Abdul, Rahmat, sebagai tokoh-tokoh busuk dan jelek...
Sementara nama-nama Regina, Fransisca, Ursulla, adalah tokoh-tokoh elegant dan "super baik".
Coba aja baca buku-buku karangan Marga T jaman dulu. Salah satu yg paling terkenal itu "Badai Pasti Berlalu"... Coba deh baca... Siapa tokoh busuknya dan siapa tokoh "hebatnya".
Gitu deh kira-kira "pencitraan" terselubung mengenai kejelekan Islam.

Tapi dulu kan orang Islam masih bodo-bodo, masih miskin-miskin, jadi gampang dipecundangi....
Sekarang ehhh malah kebalikannya... "kacung-kacung Liberal" itu sudah lihat, kalau Islam itu sudah tau cara-cara "pencitraan klasik" seperti itu, pencitraan seperti itu sudah tak mempan...

Orang2 Islam tidak lagi menamai anak-anak mereka dengan nama-nama "aneh bin ajaib" seperti itu. Nama nama, Ahmad, Dimas, Ratna, Raffi, Bagus, Haiqal, Sabila... muncul lagi..

Pake cara paling ampuh deehh mereka... seperti cara Belanda mengalahkan Aceh. Hancurkan dari dalam. Masuk deh Snouck Hurgronje... Orientalis yg "pura-pura" mengaku Islam itu... Kalah deh Aceh...

Sama seperti Islam Liberal, pake nama-nama Islam, tapi tabiat dan kebusukannya JAUH lebih parah dari Snouck Hurgronje...
Dan masih aja coba mencitrakan kalo Islam YANG TIDAK MAU TUNDUK PADA KEMAUAN MEREKA, dengan label "Islam Fundamentaslist"....
Haaddeehh... Ketinggalan jaman masbrookk... Pencitraan seperti itu sudah tak mempan lagi sekarang.
Orang Islam itu sudah pinter-pinter dan tajir-tajir masbrok.... kekekekeke....

I'm smart, gorgeous, rich, and FUNDAMENTALIST!!!! You've got problem with that? Doghh...!!!

No comments:

Post a Comment