whose side are you on

whose side are you on

Friday, January 23, 2015

~BUKU PERTANYAAN UNTUK PARA PEMUJA SANG NABI HARAPAN PALSU~




Buat para penyembah Nabi "New Hope" (Harapan Baru) itu, yg dulu mati-matian membenarkan apapun yang dilakukannya, meski yg dilakukannya terasa sangat artificial dan penuh rekayasa, mudah-mudahan sekarang sudah bisa membaca orang seperti apa yang lu semua puji-puji dan sembah-sembah itu.

Buat para penyembah Nabi "new Hope" itu, yg sekarang sudah sadar, maupun yang masih bermimpi diawang-awang bahwa Nabi pilihan kamu adalah orang paling baik sejagat raya, mudah-mudahan terketuk hati nuraninya untuk bisa berpikir jernih tentang apa yang sedang terjadi dijagat perpolitikan Indonesia sekarang.

Pentas Doger Monyet, yang ditampilkan antara para kelompok pendukung sang Nabi saat Pilpres dulu, sekarang membuka sejelas-jelasnya betapa curangnya Nabi pilihan kamu itu. Tak perlu lagi mencari-cari pembenaran. Semua sudah terang benderang begitu. SADARLAH!!!

Dulu tidak ada yang percaya, Nabi harapan baru itu cuma sekedar boneka yang dipakai pihak-pihak yang memerlukan Bangsa ini tetap jadi bangsa kacung.
Dulu tidak ada yang percaya, bahwa POLRI itu memihak, karena perwira-perwiranya dijanjikan jabatan.
Dulu tidak ada yang percaya, KPK juga dipakai jadi alat politik untuk menggebuki lawan-lawan politik. Karena beberrapa oknum di dalamnya, bernapsu dan dijanjikan jabatan, oleh Gank para Nabi itu.

Sekarang? Semua saling buka bukan? Gerombolan orang-orang sakit hati yang cuma dikasih angin surga oleh Sang Nabi "New Hope", kini bersuara satu per satu. Pilpres kemaren, adalah Pilpres paling penuh rekayasa dan penipuan.
Dan itu salah siapa? Salah siapa kawan? Salah siapa kalau kamu begitu takjub dengan segala pencitraan tipu-tipu yang diciptakan para cukong yang tak perduli masa depan bangsa ini? Mereka hanya perlu harta negeri ini. Mereka tak perduli bangsa ini mau jadi bangsa pencuri atau menjadi bangsa kacung, mereka tak perduli. Dan itu terbukti dengan sokongan mati-matian mereka pada Nabi boneka itu.

Gue percaya, Allah itu memiliki caraNYA sendiri, untuk mengajari bangsa ini agar menjadi lebih cerdas dalam menggunakan hatinya. Tidak cuma silau oleh pencitraan yang direkayasa para pemilik Media dan para Cukong.
Mungkin inilah cara Allah untuk menunjukkan, siapa orang-orang yang benar-benar jujur ingin menjadikan negeri ini menjadi lebih baik. Dan menunjukkan wajah-wajah palsu penipu penuh pencitraan. Wajah orang-orang kemaruk jabatan dan harta, yang rela menjual apapun, bahkan jiwanya, kepada setan sekalipun, agar bisa berkuasa.

Kalau kamu masih tetap tak belajar dari fakta yang dibuka satu per satu oleh "hukum alam" ini (dan menurut gue, cara Allah menunjukkan kebobrokan PILPRES kemaren) dan masih tetap bermimpi, nabi mu itu adalah orang terbaik dan tersuci sedunia, mungkin sudah saatnya lu mempertanyakan, sebenarnya apa niat lu mengaku-aku dan hidup sebagai warga Indonesia. Hati lu untuk Indonesia, ataukah untuk Nabi penuh harapan palsu itu? Sudah saatnya lu bertanya. Tutup mulut lu, berhentilah melakukan pembenaran dan mulailah perpikir. Apapun yang lu bacotkan, sudah tak berguna. Faktanya sudah jelas dan terang. Perang antara gank penyokong sang Nabi sendiri, yang saling buka topeng, karena merasa telah dikhianati atau telah ditipu diberi harapan palsu.

Indonesia, betapa malangnya nasibmu. Doa kami besertamu Indonesia kecintaanku. Tumpah darahku.....


No comments:

Post a Comment