whose side are you on

whose side are you on

Saturday, August 9, 2014

BOOKS OF Constitutional Court [Mahkamah Konstitusi] = Tears From The Moon [Airmata Dalam Do'a Sebuah Bangsa]




Rakyat Bangsa ini sudah terlalu lama menangis.
Mengharapkan seorang pemimpin yang dapat membawanya kepada segala kebaikan.
Kami semua rakyat, berharap Mahkamah Konstitusi sanggup menggunakan kata hatinya.
Untuk kali ini. Saat ini dan selamanya. Membaca kata hati tersuci dan terdalam.
Memihak kebenaran. Apapun itu kebenarannya.

Jangan karena dia mantan Jenderal.
Jangan karena dia rajin belusukan.
Jangan karena dia turunan darah biru.
Dari keluarga utama dan kaya-raya.
Yang diharamkan para pecundang HAM.
Jangan karena pencitraan bertahun-tahun.
Pemaksaan kehendak para cukong amoral dan negara sasing.
Yg sudah menghabiskan puluhan trilyun dana pencitraan.

Tapi karena kebenaran kata hati...

Bagaikan airmata dari Rembulan...
Terlalu lama rakyat Bangsa Besar ini menangis.
Akan sia-siakah penantian itu?
Tears from the moon (Air mata dari Rembulan)
Fall down like rain (Berjatuhan bagaikan hujan)
I reach for you (Aku menggapai pemimpin itu)
I reach in vain (Menggapai dalam kesia-siaan)


Siapapun yang akan terpilih...
Inilah kenyataa PEMILU yang sangat bermasalah sepanjang sejarah bangsa...
Persekongkolan jahat dan Pemaksaan kehendak sekelompok orang yg merasa memiliki negara ini.
Dengan dana tak terbatas. Menciptakan kodok-kodok bagi Bangsa Besar ini.
Rakyat memilih dengan hati, setulus hati...
Namun scenario dibaliknyalah yang tak terperi kejahatannya...

Siapun yang akan memimpin...
Inilah pembelajaran paling pahit bangsa ini.
Jangan ada lagi pemimpin pencitraan oleh cukong-cukong bersekongkol.
Jangan pernah ada lagi, walaupun hasil persekongkolan para cukong yg akan memenangkannya.
Namun jangan jadikan Bangsa ini sebagai tumbalnya...

Bila memang kehendak para cukonglah yg memenangkannya.
Biarlah... Biarlah...
Namun jangan jadikan Bangsa ini tumbalnya.
Beroposisilah seindah mungkin. Beroposisi dengan hati nurani.
Agar bangsa ini tetap dapat menuju kemandirian.

Dan tugas sangat berat, untuk memperbaiki undang-undang PEMILU dan PILKADA.
Undang-undang itu harus diperbaiki dan disempurnakan.
Agar tak ada lagi pemimpin busuk, yg hanya bermodal duit.
Agar KPU tidak lagi dapat bermain mata. Dengan siapapun itu.
Sempurnakan UU PILKADA DAN PEMILU!!! HARUS!!!
Hukum seberat-beratnya para penghianat suara rakyat.

Akankah air-mata Rakyat Bangsa ini dapat menghapus segala luka?
Tears from the moon (Airmata dari rembulan....)
Fall down like rain (Berurai bagaikan hujan...)
But tears from the moon (Namun airmata dari Rembulan...)
Can't wash away the pain (Tak kan dapat menghapus kesedihan rakyat...)


Mahkamah Konstitusi, pergunakanlah hati nuranimu... untuk kali ini dan selamanya...
Apapun hasilnya, biarlah bangsa ini yg meraih kemenangannya....
Jangan biarkan rakyat bangsa ini menangis bagai menangis dari Rembulan...
Menangis dalam kesia-siaan....
Ya Allah, dari hati kami yg terdalam, Lindungi Bangsa ini ya Allah. Amin YRA.





No comments:

Post a Comment