whose side are you on

whose side are you on

Monday, June 17, 2013

Books of "The Movie Stars' Country" == Image Fabrication Wins Over Corruption Wins Over Nation Economic Blue Print.



Inilah negara penuh pencitraan.
Inilah negara dengan Presiden yg terpilih hanya karena pencitraan, bukan karena kapabilitas, kemampuan memimpin.
Inilah negara "Celebrities, Bintang Film dan Negara Bintang Sinetron".
Inilah negara yang pemimpinnya lebih takut pada "tekanan" Negara lain, daripada mengedepankan kepentingan dalam negeri.
Inilah negara penuh koruptor.
Inilah negara yang tak punya Konsep Rencana Pembangunan Nasional yang solid, berkesinambungan, Jangka panjang, transparan, dan applicable.

Setiap berpidato tentang ekonomi, semua pejabat-pejabat pemerintah itu, termasuk Presidennya, selalu berbicara Infrastruktur, Infrastruktur, Infrastruktur... blah blah blah blah....
Pembangunan Infrastruktur itu paling penting, blah blah blah blah.... Sekali lagi infrastructure!! Jual kecap setiap saat!
Tapi melihat arah pembangunan negara kita ini, infrastrucrure apa yang sudah dibangun selama 9 (sembilan) tahun pemerintahan SBY.
Infrastructure apa masbrok yg baru? NOL!!! BULETTT, NOL..!!!!
Mana Grand Plan Pembangunan Indonesia? Kamu sebagai rakyat pernah tau apa rencana pembangunan SBY untuk negeri ini?
Dimana bisa akses rencana jangka panjang pembangunan negeri ini oleh team SBY?
Di internet? Di websitenya BAPENAS? Coba buka website BAPENAS, apa isinya.... ngakak lo sampe ngompol.
Di laman Departemen Perdagangan? Industry? Keuangan? CARI KALAU ADA!! GUA BAYAR LO KALO BISA DAPET GRAND PLAN PEMBANGUNAN INDONESIA JANGKA PANJANG TERBUKA UMUM DAN TRANSPARAN. GUA BAYAR DEH LO KALO BISA DAPET.

Tidak usah detail rencananya deh, rencana globalnya aja. Dua halaman aja kalo lo terbiasa bikin business plan pasti bisa.
Dan dengan baca 2 halaman business plan itu, lo bisa memastikan suatu rencana itu applicable atau mimpi.
Lo yg merasa rakyat Indonesia, apa pernah punya grand plan Indonesia semacam itu? Mimpi lo kalo bisa dapet!!

Yg ada itu DIP (Daftar Isian Proyek). Laporan setebal bantal, yang berisi semua rencana proyek di tiap kementerian, atau di tiap daerah/propinsi/kabupaten/kotamadya.
Dan untuk mendapatkannya, lo mesti "dekat-dekat" dengan anggota DPR/DPRD atau dengan "orang" yg "mengeluarkan" laporan itu. Artinya, yaaaa harus ada fulus buat dapetin laporan itu.
Kalo lo pengusaha, lo pasti tau itu, dan proyek-proyek dalam laporan itu biasanya "sudah dikapling-kapling", sudah ditentukan proyek mana, untuk siapa. MENGERIKAN!!!
Kalo lo pengusaha, lo pasti kenal istilah "Arisan" di kalangan dalam pemerintahan. Cara mengatur proyek agar semua pihak "happy".
Proyek ini untuk si A, yang ini untuk si B, ntar tahun depan untuk si C...
Atau kalo ada satu proyek yg guueeddeehh bangeddd, katakanlah seperti proyekl e-KTP itu (Ini proyek gede bangetttt, dan sudah jadi rahasia umum di kalangan pengusaha, menjadi incaran BANYAK PENGUSAHA) dibagi-bagi deh proyeknya. Bagian yg ini buat si X, bagian ini buat si Y, dan yg ini buat Z...
Semua heppi semua senang, semua tutup mulut, tidak ada ribut-ribut.... Dan uang negara jebol trilyunan.

SEMAKIN GEDE SEBUAH PROYEK, AKAN SEMAKIN BESAR KEMUNGKINAN DISELEWENGKAN, NAMUN AKAN SEMAKIN HEBAT CARA "ARISANNYA", DAN AKAN SEMAKIN CANGGIH CARA MENUTUPI KEBUSUKANNYA.
Inilah negara kita, Indonesia....
Kalau kamu pengusaha, itu sudah jadi "kitab suci" kamu. Jangan banyak ribut kalo mau tetap dapat proyek. Sekali lu ibut-ribut, nama lu bakal mati di seluruh kementrian. Dan makelar-makelar proyek itu pun punya "backing" masing-masing. Saling jegal dan menjatuhkan!!
Dan jangan anggap remeh makelar-makelar proyek itu, berani macem-macem dengan mereka, pejabat yg sok-sok suci, bisa digeser oleh seorang makelar proyek.
Banyak kisah di kementerian, pejabat-pejabat di departemen bisa digeser bila berani-berani "melawan" makelar semacam ini.
Bahkan hingga selevel DirJen...
Kalo jaman Soeharto, pejabat sekelas menteri bisa mental kalo berhadapan dengan makelar Cendana. Sudah banyak contoh.
Tapi kalo masalah korupsinya, sekarang mungkin bertambah paraaahhh. Paarrraahhh masbrok!!!
Jaman Soeharto dulu, loe cukup pegang Gubernurnya. Proyek lo pasti jalan.
Sekarang? Tobat brok... Dari mulai Gubernurnya, Kepala Dinasnya, Kepala Bagiannya, Anggota2 DPRD-nya, sampeee ke cecoro-cecoronya... Lo mesti bagi-bagi fulus, jadi sapi perah, untuk memuluskan proyek. Parrraaahhh Banggeetttt...!!!!

Sementara para pedagang itu kan tidak perduli strategi pembangunan Nasional. Mau ada blue printnya, mau tidak ada. Sak bodo maning. Yang penting gue bisa kaya rayyyaaa..... Mau negara ini hancur berantakan, masa bodoooo ya ccooyy...!!!

Terus, gimana rencana pembangunan Nasional bangsa ini?
Kok bisa-bisanya APBN jebol saban hari gara-gara subsidi BBM??? KOK BISAAAAA?????? PADAHAL MASALAH INI SUDAH BERKALI-KALI TERJADI.
KOK MASIH BISAAA YAAAA...??????????????????????????? SAMPE SEKARANG..!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Coba aja dari zaman Soeharto, hitung sudah berapa kali alasan dan persoalan yang sama terjadi?????? Berapa kali??????
TAPI KENAPA TAK SEORANG PRESIDEN PUN BERANI MENUNTASAKAN MASALAH INI, once and for all, sekali dan untuk selamanya, DENGAN MEROBAH STRATEGY ENERGY INDONESIA SECARA FUNDAMENTAL????
KENAPA MASBROK????????????????
kenapa problem busuk semacam ini terrruuuuussss dipertahankan dari Presiden ke Presiden??? ADA APA SEBENARNYA??????
Jawaban yang paling masuk akal adalah, karena banyak "duit silumannya" di situ. Subsidinya bisa "dimainkan bersama siluman".
Bohong semua alasan demi kepentingan rakyat banyak itu. Semua balik lagi kemasalh "duit siluman". Banyak kepentingan "orang dalem", bukan "kepentingan rakyat".
Balik lagi pertanyaannya, apa rencananya untuk tidak mengulangi hal ini terjadi??
Teteeeuuppp.... kurangi subsidi BBM. TAK PUNYA RENCANA LAIN. KENAPA?
KARENA PEMERINTAHNYA TAK PUNYA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAN PANJANG UNTUK NEGERI INI.
PEMERINTAHNYA CUMA PEMERINTAHAN TAMBAL SULAM. PEMERINTAHAN DAFTAR ISIAN PROYEK. BUKAN PEMERINTAHAN DENGAN KONSEP!!

Coba aja liat, kalo lu pengusaha dan lu dekat dengan "orang-orang" penting kementrian, lu pasti sering diundang untuk mengikuti "rapat kerja" kementrian, yang akan membicarakan "proyek-proyek" penting. PROYEK YA MASBROK, SEKALI LAGI PROYEK, BUKAN KONSEP ATAU PLANNING.

Lagi-lagi, berbicara pembangunan ekonomi, sampeeee Presiden SBY, berkotek-kotek masalah Infrastructure, tapi melihat pembangunan negeri ini yang tambal sulam, gue malah curiga, jangan-jangan SBY sendiri pun tidak paham apa yang dicuap-cuapinya masalah infrastructure itu. Apa tu maksud lo infrastructure Om? Yang setiap saat lo kicaukan mengenai pembangunan Indonesia?? Apa maksudnya??
Infrastructure yang macam apa dan bagaimana yang lo maksudkan om?
Apa cuma pembangunan jalan? Pembangunan Pabrik? Pembangunan Pelabuhan? Cuma itu?
Trus grand plan nya seperti apa masbrok??? Kok APBN jebol mulu? Sudah tau hal yang sama terjadi berulang-ulang, kok tidak pernah dilakukan apa-apa untuk menghentikannya?? (Bosan ya brok, ditanyain masalah ini bolak-balik... sama brok, rakyat juga bosan disuruh busung lapar tiap kali harga BBM naik!!!).

Kalo para pemimpin itu pada buta dan bodo semua, biar sekali lagi gue jelaskan konsepnya, biar bisa bikin business plan yang membumi dan manfaat. Bukan business plan tambal sulam dan abal-abal.... Sekalian menjelaskan pada orang banyak, biar mudeng apa yang dimaksudkan dengan Infrastructure pembangunan itu.
Nanti kalo sudah dijelaskan, coba kita lihat apa yg sudah dilakukan pemerintah....


Komponen pembangunan itu ada empat (4).
1. Ekonomi
2. Politik
3. Pertahanan Keamanan (HanKam)
4. Sosial dan Budaya (Sosbud)

Dan disetiap rezim, penekanan pembangunan itu berbeda-beda menurut kepentingan si penguasa.
Zaman Soekarno, Politik itu paling penting, jadilah segala macam Infrastructure dibangun untuk menekankan ini. dari mulai NASAKOM, Pembebasan Irian, sampe Ganyang Malaysia... Duit negara habis untuk pengembangan politik tak jelas....

Zaman soeharto, Ekonomi dan Hankam dinomor satukan. Politik hampir dimatikan sama sekali. Ekonomi memang "lari kencang" awalnya. Pembangunan Hankam menjadikan Indonesia negara paling kuat di Asia tenggara. Tidak ada yang berani macem-macem. Bahkan Australia takut. Tidak kayak sekarang, negara sekecil Singapore aja berani "petantang-petenteng" sama Indonesia.
Tapi kematian komponen Politik, mengakibat tidak ada kontrol. Tidak ada social control. KKN meraja lela, kesalahan pembangunan Infrastructure ekonomi tidak ada yang koreksi. Terutama dibidang financial, fiskal, dan moneter. Kesalahan kebijakan yang sangat fatal. Terutama oleh mafia Berkeley. Tanpa control, kebijakan yang sangat salah itu, menghempaskan ekonomi Indonesia kembali ke jaman awal Soeharto memimpin, ketika Soekarno meninggalkan beban ekonomi yang sangat parah....

Nah sekarang? Apa grand plan pemerintahan SBY?????
Ekonomi?? Mana coba infrastructure yang sudah dibangun???
Empat pilar infrastructure dalam komponen Ekonomi, yang sangat mempengaruhi pembangunan Ekonomi itu,

- Financial
- Transportasi
- Telekomunikasi
- Energy

Mana rencanananya??? Yang ada cuma pembangunan infrastucture tambal sulam.
Infrastructure Financial?
Mana coba rencana konkrit pemerintah, untuk menjadikan pasar financial indonesia menjadi lebih mandiri seperti zaman Soeharto??? MANA COBA???
Hampir 60% sekarang infrastructure financial Indonesia itu dikuasai asing. Sisanya itu pun dikuasi Bank-Bank Pemerintah.
Hampir semua Bank swasta sudah dikangkangi pemodal asing. Terutama Singapore. Makanya Singapore berani "mengerjai" Indonesia.
Berbicara Infrastructure itu, jangan cuma berpikir Hardware (Bangunan fisik), tapi juga Software (policy, perundang2an, kebijakan) ya masbrok.
Apa coba yang sudah dilakukan pemerintahan SBY untuk ini? Hard-infrastructure dan soft-infrastructure?????
TIDAK ADA!!!! NOOOLLLL BESSSAARRR..!!!!
Kebijakan Pasar Modal? Masiiiihhhh begitu-begitu aja.... GAMPANG SEKALI "MENIPU" DI INDONESIA STOCK EXCHANGE.
Banyaknya Insider Trading, IPO "tipu-tipu", Mark up kapitalisasi, goreng-menggoreng harga...
UU apa coba yang sudah dibuat untuk "menyikat" mafia-mafia bursa saham ini?? NOOOLLLL!!! Kalau gue bilang, kecanggihan para mafia bursa saham ini, jjjjaaauuuuuhhhhh meninggalan kecanggihan para Controller Bursa Saham.
Jadi kok ngebacot Infrastructure molo om SBY?

Infrastructure Transportasi? Apa coba yang sudah dibangun? Hard and Soft-Infrastructure.
Mana grand designnya? NOOOLLLLL.....!!!!!!!!
Jalan Pantura rusak parah.... oh ya, perbaiki mau lebaran.
Jalan lintas Sumatra rusak.... oh ya perbaiki mau Puasa.
Penyebrangan Merak-Bakauhuni macet... Oh gitu? Sewa Ferry buat nambah armada penyebrangan. Pake kapal Angkatan Laut.
DARI TAHUN KE TAHUN....!!!!!!!! TAMBAL SULAM..!!!!!!!!!

Tidak pernah ada konsep terpadu, menyingkronkan pembangunan Jalan Raya, pengembangan Kereta Api, Penambahan Pelabuhan, dan Pembangunan Bandara. Mana konsep terpadu pembangunan infrastructure Transportasi Indonesia??? NOOOLLLLLL BEESSSAAAARRRR...!!!!
Seakan-akan proyek pembanguan Tol Suramadu, dan rencana Tol Selat Sunda, itu sudah konsep terpadu..!!!!! TOLOL YA MASBRROOOKK!!!!
Apa aja tuh kerjaan Menko Ekuin???????????
Apa pernah diPikirkan agar sentra-sentra factories semacam Pulo Gadung, Cikarang, dlsb, bisa lebih terpadu transportasinya, dengan angkutan yg lebih murah dan massal semacam PT. KAI??? Ada masbrok?? NOOOLLLLLLL....!!!!!!
Coba tu liat di negara-negara lain, centra-centra produksi semacam ini selalu terhubung dgn kereta api hingga pelabuhan, untuk memudahkan dan memurahkan pengiriman produk. Memurahkan harga ekspor, dan yang penting, MENGURANGI KEMACATAN TRUK-TRUK SEGEDE GAMBRENG DI SEKITAR KOTA!!!!
Apa km pernah tau konsep terpadu pembangunan infrastructure Transportasi Indonesia? Gak usah Indonesia deh.... JAKARTA AJA... Pernah??
NOOOLLLLLLLL BEESSSAAARRRR....!!!!

Sama saja dengan telekomunikasi. Apa yg sudah dilakukan untuk membesarkan TELKOM? Dari dulu sampe sekarang begitu aja. MONOPOLI, tapi tak pernah bisa masuk Forbes 500. Padahal hampiiirrr semua perusahaan Telekomunikasi negara lain masuk Forbes 500.
Yang ada, walaupun monopoli, Telkom masih dikebiri mirip PERTAMINA. Dijadikan "alat" pengeruk uang... Dijadikan tumbal dan sesajen para pengusaha dekat pejabat.
Lagi-lago NOOLLLL BESSAARRRR......!!!!

Pembanguan infrastucture Energy apalagi?????????? Buuiiihhh, kalau grand plan Pemerintah jelas dan terencana untuk pembangunan nfrastructure pembangunan energy ini, wwuuuiiihhhh... bisa mental tuh Malaysia dan Singapore.
Ini yang ada, massiihhhh aja kebijakan kuda lumping harga BBM dipake dan dikipas-kipas!!!!!
Dari zaman Soeharto masih ganteng brok, sampe zaman SBY jadi peyot kayak sekarang, maaasssiiihhh aja kebijakan busuk ini dipake... kurangi subsidi naikkan harga BBM. Tolol ya masbrroookkk...
Apa rencana untuk gas? infrastructure apa yg diperlukan? Batu bara? Nuklir? Turbin Air? Turbin Gas?
Apa rencana untuk pengembangan PLN? Penambahan catu Listrik?? PLN masih gitu-gitu saja??
NOOOLLLLL BEEESSSAAARRR.................

Ini kita baru berbicara Infrastructure untuk Ekonomi masbrok...

Apalagi berbicara komponen pembangunan yang lain????? Mati suri kali yeeeee....

Hankam?? Bueellleeehhh.... sudah lama banget tidak mendengar ada pembangunan bandara AU yang baru.
Sudah lama banget tidak mendengar ada pembangunan Pabrik senjata baru semacam PINDAD.
Di Indonesia itu, kalo komponen HANKAM, pembangunan dan belanja infrastructure HANYA dilakukan oleh pemerintah.
Beda misalnya seperti di USA, yang pembangunan dan belanjanya bisa dilakukan oleh private, seperti CBI (California Beaureu of Investigation) atau CHP (California Highway Patrol), atau pabrik-pabrik senjata swasta. Walaupun masalah policy dan kebijakan tetap dilakukan oleh pemerintahan federal dan local. Tapi belanja dan pembangunan infrastructure bisa dilakukan baik pemerintah atau swasta.
Di Indonesia tidak bisa. Hankam dikuasai pemerintah. Jadi kalau inisiatif pmerintah jeblok dalam pengembangunan Infrastructure Hankam ini, alamat Indonesia jadi negara besar abal-abal. Jadi macan ompong. Bongsor tapi tolol. Diremehkan negara sekecil Singapore.
Apa yang sudah dilakukan SBY untuk ini? NOOOLLLLLL BESSAAARRRR......!!!!!!
Kasiiihaaann deehh dikau Para tentara dan perwira....

Masih untung komponen sosial budaya (Sosbud) bisa banyak dilakukan oleh publik/swasta. COba kalo dilakukan hanya oleh pemerintah saja, seperti Hankam... buuiihh... mati suri juga kalek, pembangunan sosial budaya Indonesia.

Pilar infrastructure PALING penting dari komponen ini adalah:

- Pendidikan
- Hukum
- Agama
- Kesehatan


Pendidikan? Seperti yg gue bilang di atas, masiiihhh untung ada swasta yang turut membangun infrastrukturnya...
Coba klo cuma Pemerintah yg berperan disini... buuyyhhh... mampus kita brok... Tolol semua bangsa kita...
Namun "soft-infrastructure", kebijakan dan policy??? Yg berada dibawah kendali pemerintah???Yaaaa aaammmmpppiiyyuuunnn...... Kwakwkakwkakw.....
Dan apa grand plan Pendidikan untuk Indonesia? Komponen yang teramat penting untuk kemajuan bangsa Indonesia ini ke depan. Apa coba grand plannya? Cuma menaikkan anggaran jadi 20% dari APBN? Itupun dikurang-kurangi. Apa plannya?
NOOOLLLLLLL BEEESSSAARRRRRR........!!!

Agama? Pembangunan tempat ibadah oleh pemerintah bisa diitung jari masbrok... Banyak dilakukan oleh swadaya masyarakat.
Dan masih banyak tuh Ahmadiyah, JIL, segala macem Lia Eden, berkembang... Apa yang sudah dilakukan pemerintah?
NOLLLLL BEEESSAAARRR...!!!!!!!!!!!!

Hukum?????? APALAAAGIIIII MASBROKKKK..... YANG INI DARI ZAMAN SOEKARNO SUDAH MATI KUTU!!!!!!!!!!!!!!
Zaman SBY?? MAKIIINNNN PAAARRRRAAHHHH.....!!!!
Padahal INILAH KOMPONEN PALING PENTING YANG HARUS DISELESAIKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUCTURENYA. Baik secara hardware maupun Software.
Terlebih-lebih softwarenya, PERUBAHAN MENTAL APARAT HUKUM YANG HARUS DILAKUKAN SECARA PAKSA.
Tanpa niat untuk memperbaiki infrastructure pilar pembangunan hukum ini, percaya deehh, semua pembangunan komponen dan pilar-pilar infrastructure yang lain akan menjadi OMONG KOSONG!!!

Lihat korea dan Jepang, PENDIDIKAN MENJADI INFRASTRUCTURE PERTAMA YG MEREKA BENAHI. Pembangunan Infra Hukum dan Ekonomi, dilakukan secara berbarengan. Nah ini kita?????????? NOOLLL BEESSAARRRR....!!!

Infrastrukture kesehatan??? Apalagi.... KSJ (Kartu Sehat Jakarta) yg diangin-anginkan Jokohok aja hampir manyun.
Lha wong infrastructurenya aja blom bener, kok sudah mau bagi-bagi asuransi murah???
Berapa penambahan Puskesmas sejak dari zaman Soeharto??????
NOOLLLLLL BEESSSAARRRRRRRR...!!!!
Rumah sakit pemerintah baru? NOOOOOLLLLLL BEESSSAARRRRRRRRR.... Kalo swasta banyyaakkkkk.....
RS Murah dari pemerintah?? NOOOLLLLLLLLL BEEESSSAARRRRRR...!!!!!!

Apa grand plan SBY untuk pembangunan infrastructure Sosbud ini? NOOOOOLLLLLLLL BEESSSAARRRRRRRRR...!!!!!!

Dan kalau Hard dan Soft-Infrastructure ini sudah benar pengembangannya, di atas infrastructure inilah "roda" pembangunan akan berjalan, bak di jalan tol. Mau jadi negara Industry seperti Jepang kek, mau jadi negara agriculture seperti Canada kek, mau jadi negara Industry Services sprti Singapore kek, atau mau jadi negara kombinasi seperti Brazil atau Thailand kek.. silaahkkann... sudah jelas kemana arahnya... Tapi ini??? Ngubeeekkk disitu aja, tambal-sulam kain sarung butut Ibu Kartini dan Nyonya Meneer.

Indonesia salah satu penghasil karet terbesar, tapi apakah Indonesia punya produk unggulan seperti ban, belt conveyer, machineries belt?? Punyaaa??? NOLLL BESSAARR...
Kenapa di kelapa sawit kita bisa punya banyak industry, kenapa tidak di bahan mentah lainnya seperti karet di atas, tebu, atau coklat dan lain sebagianya. Kenapa kita tak punya roduk unggulan dan mendunia? Seperti yang kita miliki di minyak goreng? Pasti ada yg salah dalam pembangunan infrastructurenya.
Kenapa Brazil bisa jadi produsen PISANG terbesar didunia, kenapa? Cuma PISANG lho masbrok!!! Bisa jadi pemasukan milyardan Dollar buat Brazil. Padahal Pisang Indonesia lebih beragam dan lebih enak....
Durian masbrok.... Durian lokal yang banyak itu, bahkan di Riau yg jadi gudangnya durian lokal, yg setiap hari ada buahnya, kalah bersaing dengan durian import dari Thailand... KENAPA OM SBY??? KENAPA???

Itu sekilas cuap-cuap masalah Infrastructure pembangunan ya masbrok? Biar pada ngerti, jangan cuma soksok cuap-cuap infrastructure-infrastructure-infrastructure, tapi gak tau arti dan implementasinya dalam business plan!!!
Sama kayak pejabat-pejabat pemerintah yang pidato panjang-panjang padahal tidak mudeng arti dan maksud pembangunan infrastructure itu.

*******************

Inilah akibatnya, kalau rakyat termakan "iklan". Termakan pencitraan media yang kelewatan!!!!
Sama kayak gue seehh... termakan pencitraan kalo SBY itu pemimpin terbaik untuk Indonesia... Kwakwkakwkkakwka...!!!!

SEHARUSNYA, PEMIMPIN TERBAIK SAAT ITU KETIKA PILPRES 2009, ADALAH JK & WIRARANTO!!!!
Itu seharusnya!! Pada saat itu!!! Tak kan pernah ada lagi duet terbaik seperti itu, PADA SAAT ITU ya masbrok!!!
Lain lagi ceritanya sekarang. Waktu 5 tahun itu membuat banyak perbedaan dan perobahan.
Faktor umur menentukan, kondisi masyarakat juga menentukan!!!
Sungguh sangat disayangkan, kesempatan seperti itu tidak akan pernah lagi datang 2 kali. Gue baru menyesalinya sekarang.
Pencitraan kaum Liberalis Kapitalis itu memang keterlaluan.
Menjadikan kita, bahkan yang merasa punya "otak" bisa tersihir.
Padahal mau para penggagas HAM berkotek-kotek mendeskriditkan Om Wiranto, atau para "PENGUSAHA ANTI NASIONALIS" yang menjelek-jelekkan JK sebagai personal yang Nepotisme, apa urusannya? Justru mereka tereak-tereak begitu karena takut kepentingan mereka tidak akan diakomodasi oleh JK & Wiranto.
Padahal coba saja liat nepotisme di Demokrat dan PDIP??? Kurang apa itu???? Kenapa dulu mereka tidak teriakin?
Dan bodohnya kita, gue dan elu semua yang milih SBY, mau termakan hasutan pencitraan media.
Dan kita kehilangan kesempatan memiliki pemimpin terbaik...

Dan bingungnya gue, SBY itu tidak melakukan apa-apa, tapi kenapa dipuji-puji negara barat? Terutama konco-konco media Liberal?
Karena jelas, SBY dan partainya memang jongos mereka, perpanjangan kaki tangan mereka. Jelas aja dipuji-puji, walau kenyataannya dia tdk melakukan apa-apa!! Kalo gak dipuji-puji, dinaikkan "ratingnya" bisa-bisa nanti SBY jadi jongos mbalelo Liberal. Gak lucu kan????

JANGAN PERNAH LAGI TERSALAH MEMILIH PEMIMPIN PENCITRAAN!!!! JANGAN PERNAH!!!
Amerika sudah pernah dengan JFK, Indonesia sudah pernah dengan SBY....

SEKARANG LO MAU ULANGI LAGI KETOLOLAN YANG SAMA DENGAN JOKOWI?????
Kwakakakakakak..... "Mati ketawa cara Indonesia".....................

Selamat menikmati kenaikan harga BBM buat rakyat... Selamat bertambah miskin..!!! Kekekekeke
Dan selamat menikmati dana BALSEM buat koruptor-koruptor Indonesia, dan tteetteeuupp, selamat berfoya-foya atas dana subsidi BBM yg masih tersisa buat mafia-mafia penyelundup BBM....

Inilah negara penuh pencitraan.... Negara Bintang Film dan artis Sinetron.... Negara Gubernur JOKOWI.... kekekekekek.....




No comments:

Post a Comment