whose side are you on

whose side are you on

Monday, June 10, 2013

Again, Books Of Israa' Miradj: "Kun Fayakun, I say 'be' and it is!"



Gw membaca banyak sekali pembahasan peristiwa maha dahsyat Israa' Miradj yg coba "dinalarkan" oleh orang2 yang sok berlogika. Buuiihh, bejibun di Internet. Gw jadi geli sendiri. Sampe semua saling debat gak karu-karuan...
Ada yg ngakunya akhli Fisika Quantum, Ada yang ngaku Doktor akhli atom dan nuklir, macem-macem, membuat teorema sendiri soal peristiwa super duper dahsyat ini.

Katanya Rasul harus diterbangkan dengan kecepatan cahaya, sebab cahaya adalah "kecepatan paling tinggi" di alam semesta.

Wooyyy... Pak Doktor, kalo situ emang jagoan Teori Quantum, harusnya anda tahu mengenai "Paradox EPR" (Paradox Einstein, Podolsky, Rosen). DAN SIAPA BILANG KECEPATAN PALING TINGGI DI SEMESTA ADALAH KECEPATAN CAHAYA? SIAPA BILANG? Kalo situ belajar dan mengaku Doktor ahli fisika dan quantum, pasti anda tau, apa yg dinyatakan sebagai "Paradox EPR".
Einsten dan rekan-rekan pengembang teori Relativitas dan Quantum (Boris Podolsky dan Nathan Rosen), kebingungan dan menemukan jalan buntu untuk menjelaskan phenomena "Locality of Quantum Entangledment".

Agak sulit menjelaskan paradox ini dengan simple. Terutama bagi orang awam yang tidak memahami teori quantum.
Simplenya begini saja deh. Entangled Particles (partikel yang berpasangan), misal electron dg electron, electron dengan positron, photon dengan photon, photon dengan electron, dan sebagainya, sepertinya memiliki "kontak bathiniah" antara satu dengan lainnya. Kecepatan pengiriman informasi melalui "Kontak bathiniah" ini JAAAAUUUHHHHHHHHH melebihi kecepatan cahaya. POKOKNYA CEPPPAAATTT BEEEUUTTT BOSS!!!

Setiap pasangan partikel ini, "AKAN SEGERA MENGETAHUI, phisical status (status fisik) dr partikel pasangannya, seperti 'POSISI', 'GERAKAN', 'MOMENTUM' dan lain sebagainya. SEJAUH APA PUN MEREKA DIPISAHKAN.
Ambil contoh sepasang partikel A & B. Partikel A ditaro di salah satu ujung alam semesta. Sementara partikel pasangannya B, ditaro di seberang ujung yang lain dari alam semesta. Jadi partikel A dan B benar-benar terpisah oleh semesta.
Kemudian kedua partikel "dilepaskan dan diberi enerji" coba diamati dan diukur "situasi" keduanya.
Begitu A berputar ke kiri, B akan "DENGAN SEGERA" berputar ke kanan.
A berpoLarisasi Negative, B "AKAN DENGAN SEGERA" berpolarisasi positive. TANPA ADA JEDA WAKTU, "ALMOST INSTANTANIOUSLY"..!!!!.
Pokoknya, A dan B akan selalu bergerak berlawanan. TAK PERDULI SEJAUH APA KAMU MEMISAHKAN KEDUANYA.
SEAKAN-AKAN MEREKA MEMILIKI "KOMUNIKASI BATHINIAH". Yg kecepatan pertukaran informasinya JAAUUHHH MELEBIHI KECEPATAN CAHAYA. Menyeramkan? Atau Mengagumkan?

Eisnstein menyebut paradox ini sebagai: "Spooky action at a distance, Aksi yang "menyeramkan" dikejauhan".

Dan eksperimen terakhir yang sudah dilakukan untuk mengukur kecepatan "Quantum Entangledment" ini adalah, paling tidak, 10,000 (SEPULUH RIBU KALI) kecepatan cahaya!!!!!!. Tapi itupun dilakukan dengan alat yang "masih jauh" dari sempurna. Karena jarak yang bisa dilakukan untuk memisahkan partikel A dan B seperti di atas, SANGAT TERBATAS!!! Paling banter cuma bisa dipisah sejauh diameter bumi. Dan kalo sudah dipisah sejauh itu saja, akan sulit untuk menyamakan faktor dan koeficient lainnya. Seperti waktu, gravitasi, kondisi lab, de-el-el.
Jadi sejauh ini, pemisahan yang paling jauh yg bisa dilakukan antara partikel A dan B, "hanya" 19 kilometer!!! Bayangkan...

Seandainya jarak antara partikel A dan B bisa semakin diperjauh, diyakini hasilnya akan semakin teliti, dan diyakini kecepatan "Quantum Entangledment Of Particles" akan JAAUUUHHH DIATAS 10,000 X KECEPATAN CAHAYA"...!!!

Paradox EPR ini sampai sekarang belum terpecahkan, makanya Einstein bilang "God's not playing dice with universe".
Dan dia melontarkan "proposition", kemungkinan "ADA REALITY YANG LAIN, YANG MENGATUR DINAMIKA PADA DIMENSI QUANTUM. REALITY YANG BERBEDA DARI YANG KITA KENAL DALAM DIMENSI KITA". Kalo gw seehh percaya "reality yg lain itu" adalah ALLAH. Lu mo bilang siapa kek nama "reality yg lain itu", meja kek, batu kek, belalang kek, kalo gw menyebutnya "ALLAH".

JADI BROOKK... MENJELASKAN ISRAA' MIRADJ ITU, JANGAN NGOTOT PAKE-PAKE KECEPATAN CAHAYA deh. TERLALU LAMBAT ITU KECEPATAN CAHAYA BERHADAPAN DENGAN "NUR ALLAH". Wong berhadapan dengan kecepatan "Quantum Entangledment of Particels" aja, kecepatan cahaya yg kita kenal itu terjerembab gak ada artinya. Apalagi berhadpan dengan "NUR ALLAH" kan?
Wong mbah Einstein yg jadi nabi teori relativitas dan quantumnya saja bingung menjelaskan "IKATAN BATHINIAH" antara sepasang partikel, yang kecepatan mereka berkomunikasi JAAAUUUHHHH MELEBIHI KECEPATAN CAHAYA..., apalagi kita yg cuma belajar????
Coba tolong, kalo km mengaku akhli Teori Quantum, jangan terlalu terkungkung pada kecepatan cahaya, untuk menjelaskan kecepatan segala materi... Itu sama saja elo mempermalukan diri sendiri.

Gw belajar dan mendalami Teori Quantum, TAPI, TEORI PALING CANGGIH INI PUN, TAK CUKUP DAPAT MENJELASKAN PERISTIWA MAHA DAHSYAT yg dialami Rasul itu.
Tapi justru dengan memahami dan mendalami teori ini, gw dapat "mendekatkan" akal gw ke peristiwa ini. Peristiwa itu bukan isapan jempol. Kalau dua partikel saja, "dikaruniakan ALLAH" kecepatan untuk berkomunikasi sedemikian rupa, ikatan "bathiniah" sedemikian rupa. Akan gampang sekali bagiNYA untuk memberikan hal yang melebihi kecepatan quantum entangledment of particles itu kepada siapapun yang dikehendakiNYA".
APAPUN, bila Allah berkehendak, DIA cukup berkata KUN (JADI), maka TERJADILAH apapun yang dikehendaki NYA....
Tak semua bisa dejelaskan akal, pada akhirnya, kamu harus mengandalkan suara qolbumu... suara hati mu... KEIMANANMU...



No comments:

Post a Comment