whose side are you on

whose side are you on

Monday, June 10, 2013

Books of Miracles --- Nuurun Alan Nuur... Cahaya Segala Cahaya....



Brow,
Kalo "kecepatan" Nur Illahi itu masih terukur, masih sama dengan kecepatan "cahaya biasa", 300.000km/dtk... Wuah, wah, wah wah... Itu seh bukan "Nur Allah" kale yee pakboss...
Itu judulnya cahaya Mentari di Senja Hari, seperti judul lagu ya masboss... kekekeke....

Gak perlu kayak elo deh masbrok, harus jadi jago teori quantum, buwat bisa menerima kehebatan Israa' Miradj.
Jadi pedagang asinan Bogor kayak gw aja bisa paham, kalaw yg namanya mu'zizat Allah itu tak kan terukur dengan akal..
ciyyee ciiyyee **sok logis yeee**....

Nur Jibril, aja sudah beda dengan cahaya yang kita kenal, konon pula "Nur Illahi" yang Nurun alan Nuur ituu.. Cahaya Segala Cahaya.... Masak mau disamain dengan cahaya matahari???? bego dehhh.

"Cahaya normal" itu dijadikan Allah sebagai "alat bantu", agar elo menggunakan otak lo, berpikir!!!
Untuk mengerti bagaimana dahsyatnya "cahaya dasar itu". "Cahaya dasar" yang menjadi frekuensi dasar bagi segenap "materi" untuk bergetar memancarkan "gelombang elektromagnetic" nya...
Bayangkan "seluruh materi" yang kita kenal. Dan"cahaya dasar" nya saja sudah sedemikian menakjupkan... Apalagi Cahaya Maha cahayanya? Sumber Dari Segala Sumber Cahaya, "Cahaya" yang "menciptakan cahaya dasar itu"....Bukan begitu masbrok?

Jadi jangan tolol mengira "Nur Jibril" atau "Nur Allah" itu sama seperti "cahaya dasar" itu...
Kalo lo mengira "Nur Allah" itu bisa diukur kecepatannya, 300.000 km/dtk... Lo itu sama aja kayak orang-orang JIL yang menyembah cahaya Matahari etooo (Siapa namanya brok? lupa gw, gak penting kali yeee).... Jangan bego deeeehhh...

NUR ILLAHI ITU TAK AKAN PERNAH TERUKUR KECEPATANNYA!!!! jadi jangan sekali-kali coba-coba "menalarkan" segala Ilmu Allah. Tidak akan pernah bisa.
Bagi gue yang penting, selama "keajaiban" itu tidak saling paradox dengan "kaidah-kaidah dasar" ilmu dan "sifat-sifat" Allah, artinya hal itu PASTI BENAR!!!
Namun bila sudah paradox dan bertentangan dengan "kaidah-kaidah dasar" ilmu dan "sifat-sifat" Allah, artinya logika paling dasar saja sudah "tak masuk" untuk menjelaskannya, hal itu PASTI KEBOHONGAN!!!

Contohnya: Bagaimana kamu menjelaskan bahwa "Tuhan itu berkelamin Laki-Laki"? Bagaimana kamu bisa menjelaskan "Tuhan itu Mati"? Bagaimana kamu menjelaskan "Adam itu manusia purba bodoh mirip monyet, meskipun dia langsung berguru kepada Sang pemilik Ilmu, yaitu Allah sendiri"?
Nah coba deh kmu menjelaskan contoh-contoh paradox akal seperti itu. kalo bisa... murtad deh gwe dari Islam... Naudzubillahi Mindzalik.... kekekekekekek


No comments:

Post a Comment