whose side are you on

whose side are you on

Tuesday, May 20, 2014

UNCLE JK - - - THE LONELY KNIGHT, I LOVE YOU, I LOVE YOU NOT - - - -



Kalo yg jadi Capresnya Om JK, bukan wakil, kemungkinan besar seluruh penghuni blog ini akan milih Om JK. Almost positive. Tapi sayangnya ada ganjalan di JKW.

Para tetua bilang, Ratu Banteng, berada dalam situasi dilemmatis yg teramat sulit. Semakin terang benderang, JKW hanya politikus bau kencur kemaren sore. Jidat nong-nong tak bisa apa-apa. Kalo para tetua sudah menilai, hampir 95% kemungkinan benar.
Ratu Banteng sudah melihat itu. JKW akan SANGAT BUTUH, pendamping yang CUKUP MATANG, punya pengalaman politik dan MENJADI pemimpin. JKW benar seperti sindiran banyak orang, #RAISOPOPO. Maap ya paklik Jokowi. Kita tdk bermaksud menghina, hanya menyampaikan penilaian para Tetua, para orang-tua kami, Vampire dan Kuntilanak.

Memimpin negara sebesar Indonesia, tidak cukup hanya modal pencitraan blusukan!
Emak banteng SANGAT TAU ITU. Dan kemungkinan semakin kesini semakin melihat "ketidakmampuan" JKW.
Tapi nasi sudah menjadi bubur.

Dan menurut kita, SATU KESALAHAN SANGAT FATAL JOKOWI, DAN TEAM SUKSESNYA ADALAH: DARI AWAL SUDAH SANGAT VULGAR MEMILIH BERSEBERANGAN DENGAN ISLAM. Begitu semangat mencitrakan diri sebagai tokoh Nasionalis, berpijak disemua golongan, sampai MEMILIH BERMUSUHAN DENGAN ISLAM.

Entah siapa yang mengusulkan strategy itu. Tapi dari awal JKW mulai diorbitkan, oleh para cukong pendukungnya, sudah sangat kelihatan JKW "agak antipati" dengan hal-hal yg berbau-bau Islam.
Dan itu kesalahan yang SANGAT FATAL menurut kita.

Dari awal dia maju Capres, TAK SATUPUN ADA KYAI DAN ULAMA DENGAN INTEGRITAS KUAT DAN "BERSIH" YANG MENGENDORSE Jokowi sebagai Capres. TAK SATUPUN!!! Jokowi begitu percaya diri tak membutuhkan Golongan Ummat Islam untuk menggoalkannya sebagai Presiden. Begitu percaya diri dengan dukungan dana para Cukong yang sedemikian melimpah, dengan elektalibitas tak tertandingi hasil pencitraan Media-Media Liberal pendukung dirinya.
Bahkan Emak Banteng, masih kulonuwon ke Pesantren-pesantren. Bahkan Rieke Diyah yg terkenal sangat Liberal itu, berpura-pura Kerudungan untuk menarik simpati Islam. Pergi sowan ke Para Ulama. Walaupun jadi terkesan munafik. Dan Mungkin JKW memang ingin menunjukkan tak ingin segala kemunafikan semacam itu. Ingin menjadi sosok yg jujur apa adanya. Ingin mengatakan "gue tidak suka Islam, kenapa harus pura-pura sowan dan minta dukungan para Kyai dan Ulama?". Dan itu sah-sah saja. Malah baik menurut kita. Jujur dan tidak munafik, dan ummat Islam jadi tau kalo JKW memang tak akan membela agenda Ummat Islam. Dan orang jadi tau, JKW memang pada dasarnya tak suka pada Islam. Dan yg benci Islam jadi bisa mendukung JKW allround, seperti Pasukan Nasi Bungkus dan Jasmev. Itu memang pilihan strategy.

Dan begitu elektabilitasnya mulai rontok disebabkan ketidak-sukaan ummat Islam pada dirinya, BARU JOKOWI MENYADARI KESALAHAN STRATEGYNYA!!! BARU DIA DITEMANI PKB, SOWAN KE PESANTREN-PESANTREN.

Namun kerusakan citra sebagai pembenci Islam, yang diciptakan terutama oleh pendukung fanatik dirinya Pasukan Nasi Bungkus, sudah kadung terlalu merusak. Sudah terlalu sulit dikembalikan. Jokowi memang tidak suka Islam, dan lebih dekat kepada gerombolan pembenci Islam semacam JIL dan Sisa-sisa Partai Komunis Indonesia.

Om JK diambil untuk menaikkan elektabilitas JKW yang sudah rusak porak poranda itu, terutama di kalangan Ummat Islam. But with all due respects Om JK. Anda sendirian mencoba memperbaiki kerusakan yang sudah dibuat Pasukan Nasi Bungkus dan JASMEP. With all due respects, Can you make it? WE REALLY DOUBT IT.

Pemilu 2014, sangat banyak memberikan pelajaran. Terutama kepada Partai Politik. Trilyunan Dana para Cukong, dan backup Media Mainstraim.... sudah terbukti Kalah dengan Sosial Media yang gratisan. Pencitraan tak kenal etika seperti yg dilakukan pada Jokowi pada akhirnya menjadi boomerang. Pemilih Indonesia bisa menjadi bertambah cerdas. Dan sosial media sangat membantu.
Belajarlah dari pengalaman.... Dan Islam itu MASIH SANGAT MENENTUKAN DINEGERI INI. Jadi jangan pernah meremehkan Islam... Apalagi kamu ngaku-ngaku beragama Islam.



No comments:

Post a Comment