whose side are you on

whose side are you on

Tuesday, May 20, 2014

BOOKS OF DICHOTOMY ** AND THEN AGAIN LEARN ABOUT YOUR NATION HISTORY **



Berhentilah membenturkan Islam dan Nasionalisme. Berbicara dikotomi dua "kata" itu, terutama di Indonesia, adalah suatu kebodohan dan ketololan.
Di Indonesia, sepanjang sejarah pembebasannya dari penjajahan, hingga kini era reformasi, ISLAM ITU ADALAH DARAH DAN NAFAS NASIONALISME. Baca sejarah Indonesia!! BACAAAA!!!
DAN HANYA ORANG TOLOL DAN DUNGU YANG BISA BERKATA ISLAM ITU BUKAN NASIONALIST.

Sekali lagi baca sejarah negeri ini. Pembentukan dan pengembangannya diwarnai darah merah ummat Islam. Nasionalisme adalah nafas dan darah ummat Islam bangsa ini.
Jadi berhentilah memfitnah agama ini. Membenturkannya dengan dikotomi Islam dan Nasionalisme.
Kalau Nasionalisme itu adalah harga mati dan keharusan untuk menerima semua golongan. Semua golongan yang BAHKAN MENCOBA MERUSAK ISLAM ITU SENDIRI. Semacam JIL dan kurcaci-kurcacinya, maka Islam sampai kapan-pun, akan menarik Nasionalisme itu kedalam rangkulan Tauhid yang dimilikinya.
Dan seharusnyalah dikotomi itu menjadi Liberalisme dan Nasionalisme. BUKAN ISLAM DAN NASIONALISME!!!

Jika kamu berniat menjadikan bangsa ini menjadi BANGSA LIBERAL. Jangan jualan Islam!!!
Islam sampai kapan pun akan menentang kebebasan tanpa reserve yang diusung Liberalisme. Tapi itu bukan berarti Islam itu tak punya Nasionalisme..!!
Karena Islam percaya, KEBEBASAN MUTLAK ITU HANYA MILIK ALLAH SANG PENCIPTA!!
Jadi sampai kapanpun, Islam akan menolak Liberalisme...

Dan seharusnyalah, tanyakan pada JIL dan pecinta Liberalisme itu, apakah mendukung gerakan Papua Merdeka itu bagian dari Nasionalisme? Apakah mendukung pembebasan penggunaan Miras, Judi dan LGBT itu bagian dari Nasionalisme? Kalau jawaban kamu iya... maka seharusnya yang dipertanyakan adalah sedalam apa Nasionalisme kamu yang ingin menjadikan negeri ini negeri kaum Liberal??

Dan dikotomi itu adalah, Liberalisme dan Nasionalisme!!!

Sekali lagi baca sejarah Bangsa ini. Dan stop memfitnah Islam. Tanyakan nasionalisme JIL, dan antek-anteknya....
Islam itu way of live. Bukan filsafat. Dan percayalah, ummat ini akan melawan kamu, jika kamu coba-coba membawa-bawa Islam dalam niatan kamu menjadikan Liberalisme sebagai platform bangsa ini...



No comments:

Post a Comment