whose side are you on

whose side are you on

Saturday, November 9, 2013

BOOKS OF GETTING WISE,, Belajar dari kesalahan orang lain.....




Masbozz, ini tidak ada hubungannya dengan SARA ya. Gue bukan orang yang cupat dan fanatik buta. Gue tak ada masalah dengan Agama lain. Agama apapun itu. Yang gue bicarakan ini adalah fakta. FAKTA. Dan gue tidak mau bangsa ini terjerumus ke dalam kesalahan yang sama, yang dilakukan oleh Negara-Negara Liberal. Ambil dan contoh yang baik-baik dari mereka, seperti teknologi, ilmu, dan etos kerjanya, ambil dan contoh. Namun yang buruk dan busuk, tinggalkan.

Kalau kita runut kembali perubahan pandangan Gereja, baik Protestan maupun Katolik, mengenai perzinahan (free-sex) dan homosexualitas, tak dapat disangkal, peranan Gereja-Gereja di USA sangat kuat dan kental. Perubahan kebudayaan dan pandangan masyarakat Amerika secara keseluruhan, sangat berpengaruh kepada pandangan Gereja-Gereja di dunia. Bahkan Vatican, yg menjadi pusat Gereja Katolik, tidak dapat membendung pengaruh Gereja Katolik Amerika.

Perubahan sikap dan pandangan Gereja terhadap sesuatu hal, misalnya mengenai perzinahan dan homosexualitas, biasanya selalu dimulai oleh Gereja Protestan. Namun Gereja Katolik yg dianggap lebih "konserfativ", biasanya cepat atau lambat, pasti akan mengikut pandangan Gereja Protestan. Karena tidak dapat dipungkiri juga, "persaingan memperebutkan ummat" antara kedua Gereja ini memang sangat keras.
Gereja Katolik yang pasti tak mau "kehilangan pengikut", biasanya selalu mengalah akan "melonggarkan" sudut pandangnya, mengikuti perubahan Gereja Protestan.

Salah satu contohnya adalah sudut pandang Gereja mengenai perzinahan. Perzinahan yg dulu dianggap adalah "extra-marital sex relationship" sekarang dirubah mengikuti kebudayaan masyarakat liberal. Sekarang beginilah definsi perzinahan yang umum diterima baik oleh Gereja Protestan maupun Katolik.

"Adultery, more fully understood Biblically is the willful and harmful violation (adulteration) of the primary, the permanence, and the honesty of the marriage. Thus, some extramarital relationships that involve no physical sexual expression whatever can be adulterous. On the other hand, extramarital sexuality with the active participation of both spouses that is marriage enhancing may not be adulteress at all."
"Perzinahan, yg dipahami menurut Kitab Suci adalah, kehendak dan tindakan yang melanggar kemapanan dan kejujuran sebuah pernikahan. Karenanya, hubungan di luar pernikahan, yang tidak melibatkan hubungan sexual bisa saja dianggap perzinahan (suami atau istri yang selingkuh). Namun sebaliknya, bisa saja hubungan di luar pernikahan yang melibatkan hubungan sexual secara aktiv, bukanlah perzinahan (bila kedua pasangan belum mempunyai istri atau suami)."

Dengan kata lain, bagi umumnya Gereja-Gereja sekarang, perzinahan itu adalah yang kita kenal sebagai perselingkuhan.
"Definisi baru" Gereja ini terhadap perzinahan, memang sangat menakutkan. Coba saja pikir sejenak. Secara tersamar, "definisi baru" itu justru menisbikan lembaga pernikahan. Kalau kamu takut terjatuh kedalam dosa perzinahan, lebih baik kamu jangan menikah. Karena pernikahan itu memungkinkan kamu jatuh ke dalam zinah. Sudah kebolak-balik. Agama yang tadinya menganjurkan pernikahan, sebagai sesuatu hal yang sakral dan mulia, kini hanya dipandang sebagai "gudang" dan "penyebab" perzinahan. Mengerikan sekali bukan?

Gue tidak tahu apa pandangan umum Gereja-Gereja di Indonesia terhadap perzinahan dan homosexualitas ini.
Tapi membaca pengalaman teman gue yang bercerita tentang teman Indonesianya di Jerman, yang memilih balik ke Indonesia karena beda pandangan dengan Pendeta Gerejanya mengenai definisi perzinahan ini, kemungkinan Gereja-Gereja Indonesia masih memegang "definisi lama" memaknai dosa perzinahan. Apakah benar begitu?

Tapi melihat banyaknya aktifis Gereja di Indonesia yang mendukung "paham gila" Jaringan Islam Liberal, termasuk pemahaman mengenai perzinahan ini, besar kemungkinan, tidak akan lama lagi, Gereja Protestan dan Katolik di Indonesia pun akan mengikuti pemahaman saudara-saudara "tuanya" di negeri Liberal. Hal itu sudah terjadi di Filipina. "Pandangan baru mengenai kebebasan sex" sudah lama merambah para Pastor dan Pendeta di Filipina. Sepertinya Gereja-Gereja di Indonesia, tidak lama lagi akan mengikuti hal yang sama. Mari kita lihat.

Mudah-mudahan Islam tidak akan pernah berubah.
Mudah-mudahan SILATNAS KE-2 #INDONESIATANPAJIL yg sedang berlangsung di Bogor, dapat menelurkan gagasan-gagasan dan langkah-langkah konkrit untuk menghentikan fitnah besar yang sedang disebarkan oleh pemikiran-pemikiran sesat Jaringan Iblis Liberal.
Hanya orang bodoh yang mau terperosok ke dalam lobang yg sama. Jangan sampai apa yang dialami oleh Gereja, terjadi pada Islam.

Sekali kita mentolerir pikiran mereka, percayalah, THERE IS NO WAY BACK. THERE IS NO TURN AROUND. Tidak akan pernah ada jalan untuk kembali. Lihatlah apa yang dialami Gereja. Dengan alasan cinta kasih, dan idiom "Who am I to judge?", sekali mereka mentolerir.... sesudahnya, "perubahan" itu harus terus dilakukan. Tak akan ada jalan untuk kembali. Kalau pun ada keinginan untuk memperbaiki "kerusakan" yang sudah terjadi, akan dibutuhkan usaha dan tenaga yang sangat-sangat-sangat besar sekali!!!
Bagaimana mungkin dapat untuk mengembalikan "pikiran" para ummat Kristiani yg sudah terlanjur "dirusak" oleh "Pemimpin Gereja Libera", mengenai sex-bebas dan homoseksualitas kepada pemikiran Alkitab kembali? Jika hampir seluruh ummatnya sudah menerima sex-bebas dan homoseksualitas sbgai hal yang tidak melanggar firman Tuhan? Bagaimana mungkin?

Sungguh menakutkan membayangkan hal itu akan terjadi pada Islam.
Brookkk terus terang, melihat kelakuan JIL, kadang-kadang gua mikir, kelompok seperti FPI itu memang dibutuhkan. Jangan sampai kita mentolerir hal-hal yang dilarang agama.
Om jaya Suprana yang seorang aktifis Gereja itu pun melihat kenyataan itu sekarang. Kadang-kadang "kekerasan" memang diperlukan, apabila Negara "impoten lemah lunglai tak berdaya" menghadapi sepak terjang manusia-manusia bejat penebar fitnah seperti JIL itu....
Seandainya saja negara bisa...... Mimpi kaliii yeeeee....


Mari semua berdoa, semoga SILATNAS #INDONESIATANPAJIL, bisa mendatangkan berkah pada Islam umumnya, dan pada Negara ini khususnya.... Amin ya Rab.


PS: SEKALI LAGI, YANG GUE OMONGIN INI SEMUA FAKTA. TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN SARA!!! LAKUM DINUKUM WA LIADHIN. BAGI KAMU AGAMA KAMU, BAGI KAMI AGAMA KAMI.
KITA BUKAN ORANG-ORANG FANATIK BUTA. KITA HANYA TAK MAU APA YANG DILAKUKAN OLEH LIBERALISME TERHADAP GEREJA, MEREKA LAKUKAN JUGA PADA ISLAM. DAN ISLAM ITU AKAN JADI BODOH, BILA TIDAK BELAJAR DARI KESALAHAN GEREJA.



No comments:

Post a Comment