Selalu, bila lu berbohong atau menipu, lu harus menutupi kebohongan tersebut dengan kebohongan berikutnya. Hidup lu akan dipenuhi kebohongan. Sampai lu percaya semua kebohongan lu adalah suatu kebenaran. Hingga satu saat elu tak lagi memiliki alasan untuk ngeles, untuk menutupi kebohongan elu yg sudah terlalu dalam, hingga lu buat kebohongan yang saangaaatt bodoh. Yang membuka dan membuktikan bahwa selama ini lu hanya ngebacot, membual, agar orang percaya pada lu.
Dan pada akhirnya semua kebohongan lu berantakan bagai efek domino. Dan tinggallah elu dalam tertawaan semua orang. Betapa dungu dan bodohnya, si penipu berbaju dusta, yang percaya bahwa hanya kebohongannyalah yg merupakan kebenaran....
Kalok lu tidak bisa lagi menutupi kebohongan lu, lebih baik lu diam. Agar tidak kelihatan menjadi terlalu dungu, bagi orang yg punya otak...
No comments:
Post a Comment