whose side are you on

whose side are you on

Tuesday, November 1, 2016

GENDING KEMATIAN SEBUAH NEGERI....



Hari ini, 1 November 2016, Presiden JKW mengundang MUI, NU, dan Muhammadiyah (MHDY) berdialog ke Istana Negara. Pusing kali desye mikirin demo besar tanggal 4 Nov yad ya cuy. Bingung gmn caranya nyelamatin sohibnya yg di demo Ummat Islam di mana-mana, seantero Indonesia. Mungkin perlu kali mecah-mecah ummat ya cwyiin. Biar dianggap NU dan MHDY penjilat desye ya cuy. Makanya yg diundang cuma NU dan MHDY.

Dlm acara itu, terjadi dialog seperti di bawah ini, antara Pimpinan Pusat Pemuda MHDY dengan JKW.

PERTANYAAN KETUA UMUM PP PEMUDA MUHAMMADYAH KEPADA PRESIDEN:

"Saya Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Pak Presiden izinkan saya menyampaikan dua Hal. Pertama adalah pertanyaan, kedua adalah Saran. Pertama. Mengapa Pagi ini tokoh-tokoh Agama yang diundang pada Pagi Hari ini hanya dari Muhammadiyah, MUI dan NU? Karena Ada kesan diluar sana Pak Presiden sedang memecah belah kami umat Islam, Karena diluar sana pasti berkembang perspektif Muhammadiyah, MUI dan NU sudah dikangkangi oleh Presiden. Mereka pasti tidak bisa bersikap obyektif lagi, Padahal Seperti Pak Presiden ketahui sikap Muhammadiyah, MUI dan NU sudah jelas, mengapa saudara-saudara kami yang ingin memobilisir demo itu tidak diundang juga, saya Kira alangkah baiknya dan arifnya jika Mereka diundang dan diajak Untuk berdialog, tidak Cuma kami.".

"Kedua, Pak Presiden, Publik kecewa, agaknya penting Pak Presiden menyatakan dengan tegas dan terang Bahwa kita Akan tindak secara Hukum bila Ahok betul menistakan keberagaman dan Islam. Pidato Seperti itu penting Pak Presiden sampaikan Seperti seterang dan tegas bapak menyampaikan Akan lawan Pungli se rupiah pun, agar UMAT tenang dan yakin, Mereka butuh sikap terang dari bapak. Demikian Pak Presiden, mohon maaf dengan sangat bila tidak perkenan, Maklum saya yang paling Muda disini".

jAWABAN PAKLIK JOKOWI YG NYAMBUUUNNGGG BINGITZ CUY:

"Penting Hari ini kita membangun kultur Ekonomi, Politik, Sosial dan budaya yang kuat Untuk menjawab Masalah kesenjangan Antar wilayah, nah Salah satunya ya melalui revolusi mental itu. Hari ini kita terlalu banyak memproduksi Undangan-undang dan mohon maaf Orientasinya proyek. Dikit-dikit hukum, dikit-dikit Hukum Padahal nilai Etika diatas hukum maka Revolusi mental penting. Demikian ya, Terimakasih."

(Disarikan dari berita "Portal Piyungan", selengkapnya klik: JOKOWI YG NYAMBUNG BINGITZ COOYY

Sungguh celaka nasib sebuah bangsa, yg memiliki pemimpin kelas "Petugas Partai". Tak punya visi, dan mengkerat berhadapan dengan seorang Gubernur yg diback-up para Taipan busuk. Entah takut sama Gubernurnya, atau takut sama orang-orang busuk berduit di belakangnya. Takut kehilangan sponsor, sehingga terkencing-kencing berhadapan dengan "si mulut kakus"

Duhhh Gusti, entah pengen nangis atau tertawa. Inikah awal gending kematian bangsa ini?
Tolonglah kami Ya Allah.....



No comments:

Post a Comment