whose side are you on

whose side are you on

Monday, February 24, 2014

DYNASTY, THE MOVIE. **SANDYAKALA NING PT JAMU NYONYA MENOR**. IQRA! BACALAH ILMU...



Mencermati dan melihat betapa hingar bingar dan panasnya suhu politik belakangan ini. Agaknya pertarungan kepentingan antar Partai Politik, sudah semakin telanjang. Sampe ngilu lihatnya. Sudah nggak bisa disangkal, TAK BISA DITUTUP-TUTUPI, peran duit dari para konglomerat dan pemilik modal dan kapital, siapapun itu, baik konglo Cina maupun konglo Pribumi, SANGAT berpengaruh.

Terus terang, Vampir2 dan Kunti2 mulai agak skeptis melihat perkembangan arah Politik dan pencitraan tokoh-tokoh yg sedang didorong-donrong untuk jadi Capres. Putus asa, bila cara-cara berpolitik di Indonesia tetap dipertahankan seperti ini, percaya deh, INDONESIA SELAMANYA AKAN TAK PERNAH BISA BANGKIT MENJADI NEGARA BESAR, seperti yang kita impi2kan itu.
Dan terus terang, tak bisa juga dibantah, PERAN BEBERAPA NEGARA LAIN UNTUK TETAP MENJADIKAN INDONESIA KERDIL, SANGAT TERASA. STOP BERPIKIRAN TOLOL, BAHWA SINGAPORE ATAU AMERIKA TIDAK BERKEPENTINGAN INDONESIA TETAP BODOH DAN KERDIL. BERHENTILAH BODOH. IQRA!! BACA!!

Negara yang pertamakali bakal tenggelam kehebatannya, adalah Singapore, bila Indonesia menjadi besar. Jadi stop berpikiran tolol, Singapore tdak berkepentingan akan masa depan Indonesia.
Dan darimana duit mereka "mengatur" Capres di Indonesia? PAKE OTAK KAMU, IQRA!!! BACALAH!!! JANGAN SELALU TOLOL TERPANCING BERITA-BERITA MEDIA BUSUK ITU!!!

Selain campur tangan politik dan dana pihak asing, dalam hingar-bingar politik ini, ada dua hal yang sangat jelas terlihat.

1. Siapapun itu Master Puppeteernya, Cina atau Pribumi, atau kedua-duanya berkolaborasi, bagi mereka, yang penting Presidennya ASAL BUKAN DARI PARTAI ISLAM. Itu brookk, sudah sangat jelassss, terutama bagi Amerika kali ya brookk...Dan yang berikutnya adalah,

2. Penyelamatan Usaha Jamu, PT Jamu Nyonya Menor. Usaha Jamu ini sedang dipersimpangan jalan. Sedang terbelah. Sedang diambang Senja Kala. Dynasty sang Nyonya sedang berusaha digerus, untuk mempertahankan keberadaan Usaha Jamu yang menjadi platform segala ronin dan mediocre tak jelas ini. Dari mulai ronin Komunis, Sosiallis, Ultra kiri, bahkan sampai Zionis dan Nazi.

Mari kita bahas pertama-tama soal poin ke-2 itu. Usaha Jamu PT Nyonya Menor.
Percaya deh, tanpa keberadaan Dynasty Nyonya Menor di situ, dalam sehari Usaha Jamu itu akan bubar. BUBAR JALAN!! Karena platform ronin (pelarian politik) yg dibawanya semenjak awal, akan sangat sulit dipersatukan. Kecuali ada tokoh yang bisa dijadikan pemersatu. Semacam Nyonya Menor.
Dan masalahnya, orang sudah mulai melihat ketidak baikan itu. Dynasty semacam itu yg dipertahankan, akan sulit menjadikan Usaha Jamu itu berkembang. Satu-satunya cara untuk mempertahankannya adalah, menendang Nyonya Menor yg terkenal keras kepala, dan sulit ditebak kemauannya, karena lebih sering diam daripada umbar omongan.

Tapi kenyataannya tak ada satupun "direktur" atau "General Manager" dari Usaha Jamu itu yang mampu menandingi dan menggantikan pamor sang Nyonya menjadi tokoh pemersatu dan sekaligus Presiden Direktur, TIDAK ADA. Karena memang tidak pernah ada kaderisassi di Usaha Jamu yang awalnya memang dibangun dari usaha keluarga itu. Dan itu memang kesalahan sangat fatal. Karena pemilihan "Marketing Strategy" dan "Trade Mark" nya dari awal memang sudah berdasar Nama Besar Dynasty tersebut. Jadi yaaa... sekarang kelimpungan untuk mempertahan Usaha Jamunya, mencari pengganti Nyonya Menor.

Sementara tanpa Partai Demokrat, Golkar akan sendirian berhadapan dengan Partai-Partai berbasis Islam. Dan siapa di belakang Golkar saat ini? Gw tidak membela ARB, ARB sudah jelas punya banyak sejarah bisnis yg agak kelam "yg memilukan hati Masyarakat". Jadi memang agak susah situasinya. Tapi satu yang jelas, YANG PUNYA UANG DI SINGAPORE, TAK AKAN PERNAH IKHLAS JIKA ARB jadi Presiden Indonesia. ITU SUDAH PASTI. Dan mungkin gua tak perlu menjelaskan alasannya. Iqra!! Bacalah!! Sussaahh memang brok situasi negara kita ini. Salah-salah ngomong, malah bisa menjadikan Indonesia bertambah hancur.

Usaha jamu yg menurut perhitungan politik praktis, memang harus dipertahankan, setelah kegagalan Partai Demokrat untuk menjadi platform partai ronin, kumpulan setan, untuk dihadapkan dengan partai-partai Islam. Sementara Partai-Partai Nasionalis lain semacam Nasdem, Gerindra, Hanura, belum bisa diharapkan.
Tanpa Demokrat, Usaha Jamu, dan Partai Beringin, semua partai Nasionalis itu akan babak-belur berhadapan dengan partai Islam. JELAS AMERIKA DAN SINGAPORE OGAH KAN MASBRAAYYYY...????
Apalagi SANGAT BANYAK orang-orang munafik yg begitu gampang dicekoki dollar, untuk menjual bangsa ini, dan bilang, LEBIH BAIK INDONESIA DIKANGKANGI BANGSA LAIN, DARIPADA TUMBUH BESAR DALAM PELUKAN ISLAM. BUanyyaakkkk masbrok orang semacam itu. Dan sulitnya umumnya mereka memang yang punya duit dan bisa beli media.
Susaahhh masbrookk...

Jadi untuk menghadang Partai-Partai Islam merajalela, Usaha Jamu Nyonya Menor harus tetap dipertahankan. Dan satu-satunya cara penyelamatan usaha Jamu Nyonya Menor adalah, menjadikan satu tokoh dari partai ini untuk menjadi Presiden. HARUS PRESIDEN INDONESIA. Atau minimal WAKIL PRESIDEN. Mengapa? Karena hanya tokoh Nasional sekaliber itulah yang dapat mengalahkan pamor Nyonya Menor, sebagai pemilik utama hak saham Dynasty. Seperti hak mutlak, saham Merah Putih di PT TELKOM INDONESIA.
Hanya seseorang yg menjadi Presiden Indonesia atau Wakilnya yang akan dapat menyelamatkan Usaha Jamu ini, yang menjadi usaha persembunyian para ronin politik.

Nyonya Menor pasti sudah tahu situasi itu. Cepat atau lambat beliau memang harus mundur, itu sudah hukum alam, dan penerus Dynastynya, nona Rani Mahawarni, sepertinya tidak bisa mengimbangi pamor ibunya. Sama sulitnya dengan situasi Golkar.
Jadilah duit trilyunan diguyur, untuk mendorong Joko Tarub atau siapapun itu, untuk menjadi Capres. Penyelamatan besar-besaran untuk mempertahankan Usaha Jamu para ronin politik. Politik memang kejam, Usaha Jamu PT Nyonya Menor HARUS GO PUBLIC!!! Sebab beda dengan PT TELKOM INDONESIA, dengan saham Merah-Putihnya, usaha Jamu Nyonya Menor itu seharusnya bukan milik keluarga atau Dynasty. Jadi Nyonya Menor yang sudah sangat berjasa membesarkan Usaha Jamu ini, mau tak mau harus "dilengserkan secara paksa", bila ingin menyelamatkan Usaha Jamu, yg menjadi garda utama dan tulang punggung menahan serangan partai-partai Islam.
Dan fulus pun bertebaran entah dari mana, buat ngebackup kantor2 cabang Usaha Jamu ini, di daerah2. biar agak berani "melawan" sang Presdir. Bingung kan lo, selama ini gak ada yg berani "macem-macem" sama Nyonya Menor, kok tiba2 sekarang banyak kantor-kantor cabang berani membangkang? Lo percaya itu semua karena idealisme usaha jamu? Kok gw lebih percaya, fulus-fulus bertebaran ya brok? ciakakak...

Kalau poin no-1 di atas, ya sudah jelas kali ya penjelasannya. Banyak orang takut Islam itu menjadi dominan di Indonesia. Dengan berbagai alasan politik dan ekonomi. Apalagi negara-negara Liberal, yang tetap ingin Indonesia lemah dan bodoh, agar bisa diatur-atur. Islam mana mau diatur-atur Liberal. Iya kan? Dan dalam hal ketakutan terhadap Islam ini, pemilih Islam "dibujuk" dengan "menyelipkan" beberapa nama General Manager Kotamadya yg dianggap dapat "menarik" simpati Islam. Risma Adelia dan Ridiwawan Kamarullah contohnya. Kekekeke...
Duuhhh percaturan politik makiiinnn panas aja. Yang jelas setelah kegagalan mencitrakan Jokowi sebagai yang terbaik, idiom: YANG PENTING BUKAN PARTAI ISLAM semakin kelihatan duweh.
Dengan didorong-dorongnya tokoh-tokoh baru tadi...sUSSAAAHHH....
Padahal tujuan utamanya jelas kan brok, penyelamatan Usaha PT Jamu Nyonya Menor.
Mana bisa Beringin dilepas sendiri berhadapan dengan Partai2 Islam. Beringin itu masih agak-agak Hejok getoohh... Katanyaaa.. Kekekeke..

Sementara Islam? Segala macem partai, harokah, mahzab, imamah, assiiikkkk saling mengkafirkan, membidahkan, berantem, tonjok-tonjokan. Dikipas-kipas pake dollar Amrik, dollar Singapore, Riyal Arab, Iran, habissss....
Entah para pemimpinnya tidak sadar bahwa Islam memang sedang dibonzai, sedang dikerdilkan dan dipanggang. Atau emang para pemimpinnya, sudah ketularan keenakan dicekokin fulus "gratisan" berbentuk sumbangan terus2an. . Teteepp asik dengan ego masing2. Menghianati Islam dan ummat puluhan tahun. Coba dari dulu semua partai Islam itu berkolaborasi. Sudah dari jaman kuda suaranya jadi mayoritas.

Apalagi banyak harokah yang ogah ikutan Demokrasi. Tapi giliran hukum-hukum dan Undang-Undangnya jadi hukum kafir semua, marah-marah. Tapi giliran hukum dan undang-undang kafir itu ditetapkan di Majelis. Ehhh malah ngumpet, entah kemana. Ogah ikutan katanya. Mana bisa sekarang hukum kafir cuma didemo??? Maunya apa seehh?? Mimpi deh terus...
Ada lagi yg assiiikkkk mengkafirkan dan membid'ahkan...sementara yg lain entah sudah kemana tau. Sudah ada wahana ke Matahari. Hukum-hukum kuffar makin meraja lela, eehh -ehhh dia assiikk teteeepp dalam mimpi kejayaan Islam masa lalu. Semua bid'ah dan kafir kecuali jaman tahun ayam. Pengennya balik ke Tahun Ayam. Biar tidak ada hal yg baru lagi. Capek ngurusin bid'ah dan kafir teruss katanya. Jadi Islam harus balik ke Tahun Ayam. Makinn suuusssaahhh kan brok...??

Bagi kita Vampire dan Kunti ya masbrok...
Terserah siapa Presidennya. Hanya satu permintaan kita. Presiden itu harus bersih. BUkan jongos Madam Liberal seperti Presiden sekarang. BERSIH & TIDAK KORUP.

1. TIDAK KORUP. Ini penting banget. Gak kebayangkan kalo Presiden nanti, persis sama seperti yg sekarang. Berkongkalikong dengan Gubernur BI, ngadalin menteri keuangan sendiri, nyuri duit rakyat sampe trilyunan, buat dana pemenangan PEMILU partainya. Serem ga sih brok? Coba bayangin deh, seorang Gubernur BI melakukan hal itu dengan seorang Presiden!! Gimana coba negara ini mau maju?

Semua mega proyek dikorup habis orang-orang partainya. Cuma buat melanggengkan mayoritas. Isi partainya penipu semua. Lebih parah dari Jaman Soeharto.

2. HARUS MEMILIKI PATRIOTISME TAK TERBANTAHKAN BAGI KEPENTINGAN INDONESIA. Itu penting, tidak gampang didikte oleh negara luar, sebesar apapun negara itu. Tidak seperti sekarang, yg kelihatan sekali sangat "melayani" agenda negara-negara tertentu. Seperti "berhutang budi" saja. Terlalu kelihatan. Mau kapan Indoensia maju? Kalo tak pernah mikirin kepentingan sendiri?

3. HARUS MEMENTINGKAN KEPENTINGAN INDONESIA ATAS APAPUN. Jangan ngurusin Partai molo. Presiden sekarang waktunya lebih banyak ngurusin partainya yg amburadul. Itu karena Presidennya tak punya poin 1 dan 2 diatas. Jadi ribut mikirin diri sendiri aja. Menangkal segala macam serangan pada partainya yang penuh orang busuk.

Doohhh,, partai Islam kapan bangkitnya Seeehh?? Kalo berantem mmolow, mimpi aja deh negara sar'ih. Yg Golput banyak bangeett... Ogah ikutan pemilu. Mimpi siang bolong Indonesia bisa sim-sala-bim, tarraaa... jadi Negara Sar'i.
Negara sendiri aja masih tak jelas mo digimanain, malah mikirin ummat Islam sedunia jadi bersatu.
Urusin dulu tuh negara sendiri. Indonesia kuat, ekonomi dan pertahanannya, baru deh lo semua ngomong Islam dunia. Baru suara Indonesia didengerin dunia Islam.
Ini Indonesia masih negara tikus aja, lawan Singapore aja keok, malah mau ngurusin Islam sedunia. Mimpiiiiiii oommmm.... Mimpi basah, ejakulasi dini, masturbasi kelamaan......
Bangunnn...Iqra...!! Bangun Ummah sekalian... Hayya Alal Falah...
Sudah saatnya merobah mimpi itu jadi kenyataan...




No comments:

Post a Comment