Were once Caterpillars, transformed to Cocoons, AND NOW WE ARE BEAUTIFUL BUTTERFLIES...
whose side are you on
Saturday, August 31, 2013
WAITING FOR GODOT ** THE SECOND CHAPTER **
Jaman Orde Baru dulu, karena PEMILU-nya cuma rekayasa, pemilu abal-abal, penuh tipu muslihat, yaaaa Presidennya sudah ketahuan siapa. Diye lagi diye lagi... itu lagi itu lagi. Iya kan?
Jadi tidak ada deg-degannya kalo masalah Presiden. Yang deg-degan itu waktu pembentukan Kabinet. Pemilihan pembantu Presiden, para Menteri. Calon-calon Menteri yg "merasa" punya kesempatan untuk jadi menteri, akan deg-degan "menunggu" ditelpon sang mbah, Soeharto.
Isu-isu boleh beredar setinggi langit, tapi sebelum sang mbahnya-mbah, Soeharto, menelpon si Calon Menteri, maka isu tinggallah issue.
Jadi dulu ada joke, kalo calon-calon menteri yg merasa punya harapan untuk jadi menteri, akan makan, tidur, mandi, buang air di sebelah telepon, agar jangan sampe terlewat menerima "telepon penting" dari si mbah. Konfirmasi penawaran jabatan Menteri.
Si mbah sudah terkenal tidak mau dinomer duakan, jadi jangan coba-coba melewatkan telepon penting darinya. Karena si Mbah tidak akan menelpon dua kali...
Jadi... ring, ring a ding ding ding... harus mengantisipasi segala kemungkinan di dekat-dekat telepon, jangan harapan jadi menteri terbang ke langit, gara-gara lalai menerima telepon konfirmasi dari si mbah.
Nah di era reformasi ini, PEMILU sudah lebih "bersih" lah, walau masih mungkin direkayasa, tapi setidaknya sudah lebih susah. Jadi Calon-calon Presiden Partai Politik lah yg lebih deg-degan, sport jantung apakah bisa menang Pemilu atau tidak.
Mengenai calon Presiden ini, sampai sekarang, para Calon Presiden masih banyak yang percaya bahwa dukungan Madam Liberal "sangat diperlukan" untuk bisa jadi calon kuat Presiden. Terutama bagi Partai-Partai yang terkenal sebagai perpanjangan tangan Madam Liberal. Yang capres-capresnya bakal jadi Kacung VIP madam liberal.
Nah kalo masa Orba, calon-calon Menteri deg-degan menunggu ditelepon si Mbah, sekarang capres-capres dari Partai Kacung Liberal yang deg-degan menunggu telepon dari "Gedung Berwarna Putih", apakah mendapat restu atau tidak dari calon majikan besarnya.
Dan untuk Partai Demokrat, salah satu Partai paling tersohor sebagai kacung madam Liberal... inilah calon-calon Presidennya yang ikutan konvensi... Inilah calon-calon Kacung VIP madam liberal berikutnya dari Partai Demokrat, menggantikan SBY si kacung paling berbakti... ring, ring a ding ding ding ..kekekekeke...
1. Ali Masykur Musa
2. Anies Baswedan
3. Dahlan Iskan
4. Dino Patti Djalal
5. Endriartono Sutarto
6. Gita Wirjawan
7. Hayono Isman
8. Irman Gusman
9. Marzuki Alie
10. Pramono Edhie Wibowo
11. Sinyo Haris Sarundajang
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment