whose side are you on

whose side are you on

Friday, December 2, 2016

BOOKS OF ULAMA ** NOTHING IS ENOUGH TO EXPRESS OUR GRATEFULNESS **


Terimakasih para Ulama yg sudah mengerahkan segenap tenaga dan daya untuk menjadikan AKSI BELA ISLAM III, hari ini 2 Desember 2016, menjadi moment yg begitu indah. Terimakasih.
Tak akan cukup kata-kata untuk menyampaikan rasa hormat kami kepda kalian semua. Para guru-guru kami.
Hanya Allah yg dapat membalas segala usaha dan niat mu. Semoga amalan para Ulama semua, diganjar Surga oleh Allah. Amin YRA.

Kembali semua Vampires dan Kunties yg ada di Indonesia ikut turun berpartisipasi dalam Aksi Damai Bela Islam kali ini. Tidak cuma yg ada di Jakarta, tapi juga Vampires dan Kunties dari luar Jakarta. Lengkap dengan suami/istri masing-masing. Kali ini kita semua berjanji untuk membawa putra/putri yg sudah masuk usia remaja.
Gua datang bersama istri dan anak gua yg paling besar. Yg sudah duduk di kelas 1 SMP.
Kita datang berombongan. Kita tidak bisa masuk area Silang Monas. Karena sudah sangat penuh.
Kita mengikuti shalat Jum'at di jalan Sudirman. Anak gua duduk di sebelah gua. Meski hujan turun, dia semangat sekali tak merasa terganggu. Tetap duduk tertib mengikuti rangkaian acara. Ikut bernyanyi Indonesia Raya dengan penuh semangat. Ikut berdzikir dengan khidmat.

Dan ketika berjalan kaki pulang, ke salah satu Apartemen kita di Sudirman, tempat kita parkir mobil. Dia berkata begini: "Ayah, nanti mas diajak lagi ya, kalo ada acara seperti gini. Mas mau ikut bela Islam terus". Dan mata gua hampir berlinang. Hati gua begitu tersentuh.
Kapan lagi punya kesempatan mengajarkan makna Jihad pada anak-anakmu?
Kini dia sudah tertidur dari tadi, kecapean. Mudah-mudahan dia menjadi anak yg sholeh. Dengarlah ya Rab. Amin YRA.

Dan hilang sudah sisa-sisa propaganda hitam pada FPI (Front Pembela Islam), yg sudah bertahun-tahun memakan otak gua, akibat hebatnya propaganda hitam media mainstream tentang kejelekan FPI. Hilang sudah sisa-sisa propaganda itu.
Sekarang seandainya gua disuruh memilih menjadi Habib Rizieq atau menjadi Safi'i ma'arif, atau menjadi Gus Mus, yang teramat sangat bijaksana itu, dan dielu-elukan para Kafirun itu, SEJUTA kali gua akan memilih menjadi Habib Rizieq. SEJUTA KALI.
Tak ada sedikitpun sisa respek dan hormat gua kepada Safii Maarif dan Mustofa Bisri. NADA, CAPUT, ZIP, NIIL, NONE. You both are nothing compare to those Ulamas in this AKSI BELA ISLAM.

Please dream on. Bermimpilah menjadi Ulama teramat bijaksana selamanya... Bermimpilah. Preeetttt!!!!
Gua punya anak dan istri, and sorry to say, nothing is too good to follow from you...



No comments:

Post a Comment