TENTANG FAHRI HAMZAH == JALAN DAKWAH INI, MEMANG SANGAT MELELAHKAN, BUT BELIEVE ME, IT PAYS OFF!! ==

Bertahanlah Bang Fahri.
Jangan mau diadu-domba orang-orang yg mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Kita memang sering merasa kesal dengan "ulah" Bang Fahri yang sering kali terasa melawan arus.
Melempar "sampah" pada PKS.
Para tetua-pun sering berkomentar, "Sebaiknya dia menutup mulutnya, menahan diri".
Namun, kalau sudah karakter memang akan agak sulit merubahnya.
Politisi berdakwah itu, harus beda dari Ahok, yang meledak, meletup, membahana, tabrak sini-sana.
Salahkan siapa saja, kecuali dirinya... Sebab Ahok tak memiliki tanggung jawab pada Ummah...
Namun Bang Fahri punya tanggung-jawab itu...
Dan itu berat...

Namun pertanyaan kita pada PKS, seberat itukah kesalahan Bang Fahri sehingga layak untuk disingkirkan?
Kita sangat yakin, masih banyak yg dapat dilakukan Bang Fahri pada PKS. Sangat banyak.
Kita memang sudah lama merasakan, "ketidak-elokan" tingkah Bang Fahri di jalan dakwah ini.
Tidak mencerminkan panutan dakwah. Namun kita sama sekali tdk menduga, sanksinya akan seberat itu....
Bila dia korup dan bertabiat busuk, dia memang pantas untuk "dibuang".
Namun kembali, seberat apakah kerusakan yang dilakukannya pada PKS, sehingga layak menerima hukuman seberat itu?
Dan kita semua termasuk para tetua, sangat prihatin dengan "pertikaian" internal partai, yg menurut kita masih partai terbaik hingga kini...

Dakwah itu memang memiliki banyak rintangan...
Namun apakah sudah saatnya membuang dia dari jalan dakwah ini?
Dia memang banyak melakukan kesalahan... Kami juga melihat itu.
Tapi sudah pantaskah "dakwah kerasnya" diberhentikan?
Tidak dapatkah kita sama-sama mundur, berpikir sejenak, dan saling memaafkan...?
Terlalu na'if kah itu? Sebagai harapan simpatisan yg tak terlibat langsung dalam internal politik PKS?

Jalan dakwah ini, memang terjal dan berliku....
Tapi kami yakin, Bang Fahri masih berada di sisi terjal jalan itu.
Dia belum menjadi pemimpin korup, munafik, bertabiat busuk...
Dia hanya seorang manusia biasa, yang baru mentas di tengah hiruk-pikuk panggung Politik Indonesia.
Rangkul dia di seberang jalan mu....

Semoga PKS tetap bersatu....



Kita telah bersama
Sekian lama dalam cita cinta
Namun tiada jua rasa saling itu,
seia-sekata....

Selayaknya kau coba
Meyibakkan tirai kasih kita
Begitu jauh ku rengkuh hati mu
Di seberang jalan ku

Lelah... lelah hati ini
Menggapai hati mu tak jua menyatu
Lelah... lelah hati ini
Bagaimana kelak ku akan melangkah di sisimu