whose side are you on

whose side are you on

Friday, April 29, 2016

TENTANG FAHRI HAMZAH, THE FINAL CHAPTER ** BAD BOY - AMONGST OTHER,... THE SINISTER ROYALS




No contest...
Itulah pendapat semua penghuni blog ini, setelah membaca pernyataan resmi yg dikeluarkan oleh PKS dalam hal kebijakannya terhadap Bang Fahri Hamzah. No contest. Tak ada lagi keraguan. Clear and sound. Ternyata Bang Fahri lah yang menjadi "bad boy" nya.

Membaca kronologi kejadian sampai PKS mem-PHK bang Fahri Hamzah, sudah sangat jelas kenapa keputusan pahit itu haus diambil.
PKS harus mempertahankan kredibilitasnya selaku Partai Dakwah.
Salah seorang Vampir di Blog ini, pernah menuliskan, ciri-ciri organisasi yang benar sistem recruitmennya, apapun bentuk organisasinya, Commercial maupun Non-Commercial, ciri-cirinya adalah, orang-orang di dalam organisasi tersebut akan memiliki "kinerja dan karakter" yang hampir sama. Coba lihat organisasi-organisasi commercial di dunia, SONY, Toyota, IBM, Citibank, Google, Apple, orang-orang yg bekerja di dalamnya rata-rata memiliki "Karakter dan kinerja" yg hampir sama.
Bandingkan dengan PKS atau GOLKAR misalnya, organisasi non-commercial, dua di antara ParPol di Indonesia, yg menurut kita system recruitmennya yg terbaik.
Para pengurus PKS biasanya, berpenampilan "halus dan teduh", dalam pengetahuan agamanya, cerdas, dan pintar dakwah.

Makanya kita semua agak dibuat bingung dengan sepak terjang Bang Fahri di DPR. Hilang sama sekali ciri-ciri PKS-nya. Dan hampir semua "teriakannya", sangaattt bertentangan dengan apa yang kita dengar dari para Murabbi teman-teman kita.
Sampai-sampai salah seorang Kuntie penghuni Blog ini, yang kita tahu keluarganya paling banyak punya teman di PKS, mensinyalir, "Jangan-jangan FH memang sengaja melakukan itu semua", untuk melakukan pembusukan dari dalam.
Mengerikan memang sinyalemen seperti itu, kita semua tak mau terjatuh dalam fitnah. Mungkin analisanya tidak sampai sejauh itu.

Namun jika hal seperti itu terjadi, sungguh sangat mengerikan, melihat apa yang telah terjadi di organisasi sebesar NU (Nahdlatul Ulama). Pembusukan dari dalam menjadikan Organisasi Islam yg katanya terbesar di Indonesia itu, terperangkap dalam pusaran Liberalisasi dan Politisasi, yang bahkan diakui oleh mantan ketua Umumnya KH Hasyim Muzadi.
Kita tidak dapat membayangkan seandainya Presiden PKS memiliki standard politik seperti Aqil Siradj, dan Ketua Dewan Suronya, memiliki pijakan seperti KH Mustofa Bisri, yg tak jelas pijakannya, tidak ke kiri, tidak ke kanan, tidak juga di tengah-tengah, gara-gara kepingin banget dikatakan bijaksana, merangkul semua pihak, toleran, dan plural. Sampai Islamnya seperti apa pun jadi tak jelas. Membingungkan.
Jangan sampai pembusukan dari dalam yang dialami oleh NU, terjadi juga di PKS. Jangan ya Allah....

No Contest...
Itu hal yang sangat jelas, setelah membaca pernyataan resmi pengurus PKS.
Dan sikap DPP PKS yng lebih memilih diam daripada melayani "teriakan" Bang Fahri, semakin menunjukkan di mana posisimu Bang Fahri.
Namun pesan kita untuk PKS, kedepan harus memikirkan membentuk "divisi Public Relation/Kehumasan/Coorporate Secretary", yang mumpuni, untuk menangani hal-hal seperti ini. Sebagai partai Dakwah, memang benar lebih baik diam daripada ribut bikin malu jama'ah.
Namun orang-orang luar yg menjadi simpatisan PKS, layak diberi penjelasan, agar tidak bingung.

Vampir dan Kuntie beruntung, punya banyak teman dalam PKS, yg bisa dikorek keterangan faktualnya.
Tapi banyak simpatisan lain di luar sana, yang cuma mengandalkan "kabar-burung" tak jelas, yg bisa sangat menyesatkan.
PKS harusss... Harussss!!! Kelak memiliki divisi PR yang mumpuni dan layak tampil...

Maaf Bang Fahri, sekali lagi No Contest...
JIka harus memilih, kami akan pilih PKS. Dalam dunia dan dalam perangkap perang tak berujung ini, korban akan berjatuhan.
PKS adalah satu kendaraan perang itu, jangan sampai terjadi pembusukan di dalamnya.
PKS harus tetap seperti apa adanya, kalau bisa kembali seperti PK yg dulu...
Maaf bang Fahri, ternyata engkaulah Bad Boy nya.....


And we'll never be royals (royals).
It don't run in our blood,
That kind of luxe just ain't for us.
We crave a different kind of buzz.
Let me be your ruler (ruler),
You can call me queen Bee
And baby I'll rule, I'll rule, I'll rule, I'll rule.
Let me live that fantasy






No comments:

Post a Comment