whose side are you on

whose side are you on

Friday, May 19, 2017

Books of WA Chat ## Yeah, Really..! ##




Orang yang jago IT, pasti tau banget klo WA chat itu gampang sekali dipalsukan. Ada berbagai cara untuk memalsukan WA Chat. Dari yang paling gampang dan murah meriah ga perlu modal, dengan mendownload aja salah satu aplikasi fake-chat yang banyak tersedia di Google App atau Google Play Store. Sampai yang agak canggihan dan elitan dikit, perlu modal bikin Server WA-Chat sendiri, lalu bikin chat palsu yang agak canggih.
Tanya deh jagoan IT yg netral. Yang tak berpihak kotak-kotak atau Bela Islam. Banyak tuh di ITB atau Universitas lainnya. Cari yg netrak yaaaaa... Soalnya klo sdh memihak akan diragukan analisanya.

Dalam kasus WA Chat esek-esek Habib Rizieq Shihab (RHS), cara satu-satunya membuktikan Chat mesum itu asli, adalah dengan menyelidiki content chat yang pertama kali ada. Yakni yg diunggah penyebar Chat bersangkutan pertama kali. Artinya POLRI harus terlebih dahulu menangkap pengunggah pertama WA Chat tersebut.
Tanpa content pertama dari si pengunggah. Percuma saja POLRI berbusa-busa bilang chat itu asli. Itu namanya pembodohan publik.
Bahkan bila pengunggah pertama pun ditemukan, beserta content pertama yg diunggah, Tetap saja akan sangat sulit menentukan apakah content itu asli apa tidak. Kecuali chat aslinya ditemukan di kedua celular-phone yg "dituduhkan" melakukan chat. Dalam hal ini HRS dan Firza Husein. Bahkan bila content chat bersangkutan ditemukan pada salah satu celular pun, masih belum memastikan WA chat tersebut asli. Harus di kedua pihak ditemukan chat bersangkutan. Itu baru keasliannya tak terbantahkan. Kalau tidak, persoalan hanya akan menjadi "he said she said" antara pihak yang tertuduh dan sipengunggah pertama. Kelaut aja yak, pak polisi. Gampang sekali memang melempar fitnah beginian. Murah meriah gublok puooolll.....

Lha ini? Jangankan si pengunggah pertama, yang tak tentu rimbanya, WA Chat yg begituan dijadikan barang bukti buat mengejar HRS??????
Buat orang awam yg gak ngerti IT, itu jelas character assassination yg hebat, tapi bagi orang yg ngerti IT, itu namanya pembodohan paling vulgar dari kepolisian. Temukan dulu content pertama dari si pengunggah, baru deh kita bicara asli atau palsu. Klo cuma content copy-an begono ya pak pulisi.... Ma'ap aja, HRS lebih baik ga usah pulang. Niatnya sudah jelas bukan mencari kebenaran, tapi mau membunuh karakter HRS. Jadi ke laot aja pak polisi. Nunggu aja sampe POLRI netral lagi. Tdk pake seragam kotak-kotak...




No comments:

Post a Comment