whose side are you on

whose side are you on

Friday, June 21, 2013

BOOKS OF KHILAFAH **ISLAM IS ISLAM, IT HAS NOTHING TO DO WITH ARAB OR PERSIA**



Ya Allahh broookk... massiihhh aja dibahas. Sunni, Syiah, beleketek uwo-wow-wow-wow...
Perseteruan politik dua negara yang merasa "paling berhak" atas claim Haramain, Baitullah, dan Al-munawarroh...
Arab Saudi yang "merasa paling berhak" untuk menjadi Khalifah negara-negara Islam.
Iran yang "merasa paling suci dan paling dekat ke Ahlulbait" sehingga paling berhak mengclaim kuasa atas Haramain dan Al-Munawarrah..

Beserta pengikut-pengikut "barbarik, tak punya otak dan tak punya emphaty" dari kedua mahzab "yang mengaku Islam" ini, SALING BANGGA KALAU BISA SALING BUNUH DAN MENGHANCURKAN!!! BETAPA KERDILNYA ISLAM MU ITU KAWAN!!!

LO BUKA DEH KEJELEKAN LO MASING-MASING, BUKA DAN BONGKAR, DENGAN SEGALA KEBENCIAN DAN KEMUNAFIKAN!!!
PERCAYA DEH, TAK AKAN PERNAH ADA YANG MEMENANGKAN PERSETERUAN "THE ZERO SUM GAME" SEMACAM INI. Yang ada, Islam lah yang kalah.
Mau selebar apa pun bacot lo berbicara, lo lihat aja, Sunni itu akan tetap ada "cacat"nya dan cacat nya itu yang terus-terusan "ditembaki" Syiah.
Begitu pun sebaliknya, Syiah itu punya banyak cacat, dan itu yang terus-terusan diobok-obok Sunni.
Karena pada dasarnya, semenjak perseteruan Ali, Aisyah, dan Muawiyah muncul terbuka ke permukaan, dan tidak bisa ditutup-tutupi lagi, semua pihak yang berseteru sudah menyiapkan "segala aparatus politik" untuk menghancurkan lawan-lawan politik mereka.
Dan Aparatus politik yang SANGAT BANYAK DIPENUHI REKAYASA ITULAH, yang hingga sekarang masssiiihhhh saja dikipas-kipas. Dikompori penerus kedua pihak yg berseteru!!!

Gwe tidak tahu, seberapa banyak bacot lo itu semua dicekokin Rial Arab atau Rial Iran, untuk membela pandangan politik masing-masing pihak yang berseteru...
Ketakutan Arab Saudi akan claim Iran atas Haramain dan Al-Munawarah, SANGAT JELAS BERPERAN DALAM PERSETERUAN BUSUK INI!!
Dan sikap Iran yang sangat Arogan memaksakan untuk mengimbaskan "Revolusi Islam" nya ke dunia, jelas-jelas dianggap menjadi ancaman bagi "Pan-Arabisme", yang memang dari sejarahnya sudah sangat membenci Persia, yang dianggap sering "menjajah" Arab dari dulu.

Ada pepatah, Gajah dengan Gajah berkelahi, Pelanduk mati ditengah-tengah.... Itu pepatah melayu...
Kalo pepatah perseteruan Sunni - Syiah adalah, Si Bodoh dengan Si Tolol berkelahi, Islam hancur ditengah-tengah....

Bermimpilah Arab Saudi atau Iran untuk menjadi pemegang Khalifah berikutnya. BERMIMPILAH...!!!!

Peperangan kedepan adalah percaturan dalam hal Ilmu, Teknologi, dan Ekonomi....
Selama sikap dan pola pemerintahan Arab Saudi masih seperti sekarang ini, bermimpilah Negara tersebut dapat menghasilkan Khalifah yang dinanti-nantikan itu...
Dan selama sikap pemerintahan Iran yang masih sering "memperlihatkan" ancaman dan merasa sebagai "pihak yang paling benar", bermimpilah negara ini juga akan dapat menghasilkan Khalifah yang baru....

Islam itu tidak ada hubungannya dengan Pan-Arabisme maupun Pan-Persianisme.
Jangan pernah berpikir, karena Rasul dilahirkan di Arab/Timteng, maka Khalifah ke depan harus datang dari sana. Pelajaran sangat berharga dari bangsa Jahudi, yang pernah mengclaim sebagai Bangsa yang paling berhak atas Hidayah Allah. Jadikan itu pelajaran!!! Hidayah Allah itu hak prerogative Allah semata. TERSERAH ALLAH MAU MEMBERIKAN TONGKAT ESTAFET KEKHALIFAN BERIKUTNYA KE BANGSA MANAPUN JUGA!!!!
Kalau cara-cara lo mengembangkan Ilmu, Teknologi, dan Ekonomi masih seperti sekarang ini, mimpi aja lo mau jadi pemimpin Ummat sedunia.... Mimpi beleketek uwo-wow-wow-wow klo kata Kunti-Kunti...

Ilmu dan Teknologi di Pakistan, di Turkey, India, dan Cina (Jangan salah brok, 1% Islam di Cina, berarti 150 juta orang Islam, begitu juga di India), sudah JAAAUUUHHHHH MENINGGALKAN Iran, apalagi Arab Saudi?? Woooww..
Dan gue percaya, pemimpin Islam di masa depan, akan datang dari negara-negara seperti itu.
Bahkan mungkin saja Negara Eropa, dimana komunitas Islamnya sudah semakin massive.....

Jadi silahkan saja perseteruan Politik atas claim Haramain dan Al-Munawarroh lo lanjutkan... Tapi jangan bawa-bawa Islam.
Jijik banget gwe perseteruan itu dibawa-bawa sampe ke Indonesia. Dan teteeeeuupp Islam dibawa-bawa sebagai "senjata" paling ampuh untuk menggoalkan agenda politik!!
Apalagi orang-orang yang berseteru di Indonesia, terlihat sekali "kebebalannya" sampe membuat "fitnah-fitnah sangat dungu" yang tak bisa ditangkap logika paling cetek sekalipun, bila saja orang mau make otak sedikit...
Ketahuan bangeett kalo "fitnah-fitnah dan manuver-manuver" semacam itu dilakukan atas pesanan "pihak-pihak tertentu" yang sedang bersengketa. MENJIJIKKAANNN BRROOOKKK...
Berapa sih lo dibayar buat saling menghujat sesama Islam???

Pake OTAK LO!!! Jangan bawa-bawa urusan agama dan Islam, hanya karena perseteruan bodoh dan tolol dua kubu yang merasa paling berhak untuk menclaim "kepemilikin" atas "Haramain dan Al-Munawarroh".

"Haramain dan Al-Munawarroh" itu MILIK ALLAH, MILIK SELURUH UMMAT ISLAM. Tidak ada satu orang pun yang berhak "menclaim sebagai pihak yang PALING berhak" atas kedua tempat itu. TIDAK RAJA ARAB SAUDI, TIDAK JUGA IMAM-IMAM SYIAH.

SEKALI LAGI, SILAHKAN LO BUKA BOROK-BOROK POLITIK SAINGAN POLITIK LO, tapi jangan Islam diobok-obok!!
Dan sekali lagi gwe SANGAT PERCAYA, Khalifah berikutnya, TIDAK AKAN TERLAHIR DARI KEDUA KUBU YANG SAMA SOK MERASA PALING BENAR INI, BELIAU akan terlahir dari negara yang mengajarkan Ilmu dan Teknologi, dengan kekuatan ekonomi yang mumpuni, BUKAN NEGARA TOLOL DAN DUNGU, yang bisanya cuma menghancurkan Islam itu sendiri....

Silahkan Wahabi dan Syiah pukul-pukulan dan cakar-cakaran. Saling bunuh!!! Silahkaaannn...
Bongkar semua kejelekan masing-masing. Cara lo itu bukan cara Islam!!!

Islam yang lain, jangan mau ketinggalan kereta, ikut-ikutan stagnan dan menjadi bodoh gara-gara perseteruan tolol ini.
Jangan perdulikan perseteruan bodoh itu. Jangan mau ditarik-tarik dan diombang-ambingkan kepentingan politik dua Bangsa yang sedang berseteru itu.
Kita Indonesia, BUKAN ARAB DAN BUKAN PERSIA, mari bersatu dengan Ummat bangsa-bangsa lain, demi masa depan ISLAM yang kita impikan... Hayya Alal Falah...!!!








No comments:

Post a Comment